Anda di halaman 1dari 59

PRE TEST

1. Gambarkan dan sebutkan Lingkungan Pengendapan Darat,


serta berikan ciri-ciri endapannya!
Lingkungan Pengendapan Darat
(Kipas Aluvial, Danau & Sungai)
Asisten Stratigrafi 2019
LINGKUNGAN PENGENDAPAN
• Adalah tempat mengendapnya material sedimen
beserta kondisi fisik, kimia, dan biologi yang mencirikan
terjadinya mekanisme pengendapan tertentu (Gould,
1972).
• Lingkungan pengendapan merupakan keseluruhan dari
kondisi fisik, kimia dan biologi pada tempat dimana
material sedimen terakumulasi. (Krumbein dan Sloss,
1963)
Jadi, lingkungan pengendapan merupakan
suatu lingkungan tempat terkumpulnya
material sedimen yang dipengaruhi oleh
aspek fisik, kimia dan biologi yang dapat
mempengaruhi karakteristik sedimen yang
dihasilkannya.
PAMARETER FISIK, BIOLOGI, KIMIA
• PARAMETER FISIK, terbagi atas :
- Elemen fisik statis; geometri cekungan (basin); material yang diendapkan seperti
kerakal silisiklastik, pasir, dan lumpur; kedalaman air; suhu; dan kelembapan.
- Elemen fisik dinamik adalah faktor seperti energy dan arah aliran dari angin, air dan
es; air hujan; dan hujan salju.

• PARAMETER KIMIA termasuk salinitas, pH, Eh, dan karbondioksida dan oksigen
yang merupakan bagian dari air yang terdapat pada lingkungan pengendapan.

• PARAMETER BIOLOGI, dapat meliputi kedua-duanya dari aktifitas organism, seperti


pertumbuhan tanaman, penggalian, pengeboran, sedimen hasil pencernaan, dan
pengambilan dari silica dan kalsium karbonat yang berbentuk material rangka. Dan
kehadiran dari sisa organism disebut sebagai material pengendapan.
KLASIFIKASI LINGKUNGAN PENGENDAPAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN
PENGENDAPAN DARAT TRANSISI DAN LAUT
-kipas alluvial -delta
-sungai/fluvial -estuarine
-litoral (pantai, laguna, dan
-danau/lacustrine
barrier islands, offshore bar,
-glacial
tidal flat)
-eolian -neritik atau laut dangkal,
deep neiritis, batial, abisal.
Outline
• Kipas Aluvial (Alluvian Fan)
• Danau (Lacustrine/ Lake)
• Sungai Teranyam & Berkelok (Fluvial Braided & Meandering)
Sistem Sedimentasi
Kipas Aluvial
Outline
Morfologi & Pola Sedimen Kipas Aluvial
Tipe proses Sedimentasi
Distribusi Fasies
Endapan Kipas Aluvial
Morfologi & Pola Sedimen Kipas Aluvial
 Kipas aluvial mempunyai
bentuk seperti kipas dari
sistem percabangan sungai
yang terbentuk ketika sungai
dari lembah keluar melalui
celah perbukitan/pegunungan
(Miall, 1992). Kipas aluvial
umumnya terakumulasi pada
area yang tinggi pada zona
tektoni aktif dan sepanjang
sesar.
 Kipas aluvial umumnya terdiri
dari batupasir berbutir kasar
Akumulasi Sedimen Kipas Aluvial Sepanjang Sesar
(Collinson, 1972)
dan konglomerat yang
terakumulasi dalam bentuk
kipas.
Kenampakan Geomorfologi dan pengendapan kipas aluvial(Galloway dan
Hobday, 1996)
Kipas Aluvial masuk
kedalam danau – laut
called “Fan Delta”
Kontrol Permukaan Bumi Bagaimana sedimen
Tertransport & Terendapkan
Kipas Aluvial

(Boggs, 1996)
Profil stratigrafi progradasi endapan Fan Delta
(Kleinsoehn, 1984 dalam Galloway dan Hobday, 1996)
Tipe Proses Sedimen Pada Sistem Kipas
Aluvial

• Endapan Aliran Debris (Debris Flow Deposits)


• Endapan Lembaran Banjir (Sheet Flood
Deposits)
• Endapan Aliran (Stream Deposits)
Klasifikasi sistem kipas aluvial (Galloway dan Hobday, 1996)
Pola Morfologi Dan Sedimen Kipas Aluvial

(Collinson, 1972)
Debris Flow
Distribusi Fasies

Distribusi fasies & geomorfologi


kipas dimana kipas aluvial terdiri
dari kenampakan kemiringan
klastika sedimen berbutir kasar dari
endapan debris. Pengendapan
kipas didominasi oleh endapan alur
sungai teranyam dan disisipi oleh
sedimen dataran banjir.

(Collinson, 1972)
Penampang pembagian fasies kipas aluvial (McGowen
and Groat, 1971 dalam Galloway, 1996)
Model Morfologi & Stratigrafi
Profil stratigrafi progradasi
endapan Kipas Aluvial yang
memperlihatkan pola suksesi
mengkasar keatas (Gloppen
and Steel, 1981 dalam
Galloway dan Hobday, 1996)
Penciri Endapan Kipas Aluvial

• Terdiri dari sedimen berbutir kasar dari ukuran bongkah-pasir dengan bentuk
butir menyudut-membulat tanggung
• Mempunyai sortasi yang buruk dan sebagian sedang
• Mempunyai pola suksesi mengkasar keatas (Coarsening upward)
• Terdiri dari sedimentasi progradasi (maju kedepan)
• Struktur sedimen yang umum dijumpai silangsiur, perlapisan & graded
bedding
• Terbentuk diantara lembah daerah hulu pegunungan
• Umumnya berasosiasi dengan sesar
• Didominasi oleh endapan aliran debris & traksi
Sistem Sedimentasi
Danau
Dasar Penamaan
• Danau = Lubang + (Air + Sedimen)
• Kontrol :
1. Bentuk Lubang (Dalam Skala Waktu)
2. Suplai (Air + Sedimen) = Perbandingan air dengan sedimen,
kecepatan suplai yang berhubungan dengan perubahan danau
Karakteristik Danau
• Dapat terisi oleh sedimen pasir-lempung, karbonat.
• Ukuran butir yang bervariasi dari halus-kasar.
• Pada umumnya hampir sama dengan proses pada lingkungan laut
dangkal, tetapi :
1. Sedikit / kecil adanya gelombang
2. Tidak adanya pasang-surut
3. Umumnya bersifat tertutup & suplai sedimen tinggi
Ruang Akomodasi
Pembagian Elemen Fasies Danau

- Delta & Fan-Delta (Kipas Aluvial Masuk ke Danau)

- Basin Floor Fans ( Kipas Dasar Cekungan)

- Central Basin/Offshore “Profundal” (Lepas


Danau/ Danau Dalam)

- Pantai Danau
Morfologi pengendapan yang
terdiri dari 3 bagian danau serta
asosiasinya dengan pengendapan
sungai dan delta pada seting
tektonik pemekaran (Modifikasi
Morley, 1990 dalam Galloway dan
Hobday, 1996)
Penampang yang memperlihatkan asosiasi endapan danau dengan
sungai dan delta atau fan delta(Lambiase, 1990 dalam Galloway dan
Hobday, 1996)
Mekanisme Sedimentasi Danau
Sedimentasi > Ruang
Akomodasi
Sedimentasi = Ruang
Akomodasi
Sedimentasi < Ruang
Akomodasi
Profil ideal stratigrafi dari progradasi
endapan danau dangkal (Van Dijk, 1978
dalam Galloway dan Hobday, 1996)
Penciri Endapan Danau
• Terdiri dari sedimen berbutir sedang-halus dari ukuran kerikil-lumpur dengan bentuk
butir membulat tanggung-membulat
• Mempunyai sortasi baik-sedang
• Mempunyai pola suksesi mengkasar keatas (Coarsening upward) progradasi pantai
danau
• Terdiri dari sedimentasi traksi dan aliran gaya berat (gravity flow)
• Struktur sedimen yang umum dijumpai silangsiur, perlapisan, laminasi & graded
bedding
• Berasosiasi dengan endapan delta/ fan delta
• Terdapat kandungan fosil moluska, foraminifera, endapan diatom dan terkadang
sedimen karbonat
Sistem Sedimentasi Sungai Teranyam
& Berkelok
LINGKUNGAN
PENGENDAPAN SUNGAI
Sistem sungai merupakan
agen utama dalam
mentransportasikan sedimen
Flu hasil pelapukan dari tinggian
via
l menuju cekungan (laut &
danau)

Delta

Delta Mahakam
Karakteristik Sungai
Sedimen
Kaya Lumpur Kaya Pasir

Rendah
Kelengkungan
Tinggi
Rendah

Pola saluran sungai dari satu sistem saluran sungai


dan berbagai macam faktor yang mengontrol
Hipotesa transportasi sistem sungai dari daerah pegunungan dan beraosiasi dengan dataran
sungai menuju dataran pantai delta Saluran traksi (bed-load), Percampuran traksi – suspensi
(mixed-load suspended-load) kandungan sedimen & gradien
Karakteristik geomorfologi dan sedimentasi traksi (bed-load), percampuran
traksi-suspensi (mixed-load) &suspensi (suspended-load) (from Galloway,
dan Hobday 1977)
Sistem Sungai Teranyam

Fisiografi & Fasies Sistem Sungai Teranyam (Selley, 2000)


Arsitektur Sungai Teranyam

Nemec, 1992
Modern braided
channels

(GDA)
Modern braided
channels

(GDA)
Penciri Endapan Sungai Teranyam

• Terdiri dari sedimen berbutir sedang-kasar dari ukuran bongkah-pasir dengan


bentuk butir membulat tanggung-menyudut
• Mempunyai sortasi buruk-sedang
• Mempunyai pola suksesi menghalus keatas (Fining upward)
• Terdiri dari sedimentasi traksi dan aliran debris (debris flow)
• Struktur sedimen yang umum dijumpai silangsiur, perlapisan, graded bedding
& laminasi
• Umumnya terdiri dari endapan gosong pasir (bar) yang saling menumpuk
• Terbentuk pada sistem sedimentasi dengan suplai yang tinggi dan berbutir
kasar atau biasanya pada daerah dengan kelerengan sedang-tinggi
Sistem Sungai Berkelok

Blok diagaram sistem saluran sungai berkelok (Walker, 1992)


Modern meandering
channels

Sungai Meurebo, Meulaboh, Aceh (Rimba 2005)


Arsitektur Sungai Berkelok

(Selley, 2000)
Arsitektur Saluran Sungai Berkelok
Saluran (Thalweg)

(Walker, 1992)
Singkapan Alur Sungai Berkelok

Bojongmanik Fm, Rangkasbitung (GDA)


Profil Sayatan Saluran Sungai
Natural Levee

Teras (abondoned floodplain) Deposits


Dataran Banjir (Floodplain Deposits)

Tanggul Alam (Natural Levees)

Saluran aktif (Active Channel)

Cross section of ideal channel system with natural (GDA)


levees
Tanggul sungai yang jebol
Crevasse Splay

(GDA)
Sistem Sungai
Berkelok
Point Bar
(Lateral
Accretion
Surfaces)

Ilustrasi profil suksesi


mengahlus keatas dari
akresi lateral endapan
point bar (Galloway dan
Hobday, 1989).
Model Sedimentasi Endapan
Point Bar (Lateral Accretion Surfaces) A B

A B
1
.. .. . .
. ........
. ..
..
.

A B
1
..2.. . . .. .. . . .. .. .. .
3
Lateral
Accretion
. ........ . ........ . .......

(GDA)
Model Sedimentasi Endapan
Point Bar (Lateral Accretion Surfaces)

Migrating Point Bar:


“Epsilon Cross-beds”
Singkapan endapan sungai
berkelok yang terdiri dari 3
penumpukan parasekuen
yang memperlihatkan pola
suksesi vertikal menghalus
keatas (TOTAL Indonesie)
Endapan Dataran Banjir
Flood Plain Deposit

Modern floodplain’s
surfaces

Ancient (GDA)
Floodplain
Penciri Endapan Sungai Berkelok
• Terdiri dari sedimen berbutir sedang-halus dari ukuran lumpur – pasir dengan
bentuk butir membulat tanggung-membulat
• Mempunyai sortasi baik-sedang
• Mempunyai pola suksesi menghalus keatas (Fining upward)
• Terdiri dari sedimentasi traksi dan suspensi (jarang gravity flow)
• Struktur sedimen yang umum dijumpai silangsiur mangkuk, ripple, perlapisan,
graded bedding & laminasi
• Umumnya terdiri dari endapan akresi point bar, batubara pada danau tapal kuda &
dataran banjir
• Terbentuk pada sistem sedimentasi didaerah dengan kelerengan yang landai
(umumnya mendekati pantai)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai