Anda di halaman 1dari 44

Disusun Oleh :

•Haning Tri Indrawati (I0117058)


•Rojab Nurul Huda (I0117118)
•Yoga Ardhi Tama (I0117144)
Latar belakang
 Banjir jadi hal biasa buat masyarakat
Indonesia. Tiap tahun Indonesia selalu
mendapatkan masalah banjir dan
sampai saat ini pun belum ada solusi yg
dapat menanggulangi permasalahan ini.
Oleh karena itu kami mencoba untuk
memberikan suatu solusi dengan cara
mengambil contoh masalah pada kasus
banjir di Perumahan Cipageran Cimahi.
Rumusan Masalah
 Bagaimana banjir dan solusi banjir di
perumahan cipageran ?

 Bagian tanggul manakah yang


mengalami kebocoran dan bagaimana
solusinya?
Manfaat
 Agar masyarakat mengetahui
bagaimana mengatasi banjir
 Agar masyarakat mengetahui
bagaimana menanggulangi tanggul
yang jebol
Pendahuluan
 Pengertian banjir
 Kasus banjir di perumahan Cipageran
BANJIR
Pengertian Banjir
 Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika
aliran air yang berlebihan merendam
daratan.
 Uni Eropa mengartikan banjir sebagai
perendaman sementara oleh air pada
daratan yang biasanya tidak terendam air.
 Dalam arti “aliran air", kata ini juga dapat
berarti masuknya pasang laut, sungai atau
danau.
Penyebab Banjir
 Sungai
 cepat : akibat curah hujan konvektif (badai petir
besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu
yang terbentuk di belakang bendungan, tanah
longsor, atau gletser.
 Lama : Endapan dari hujan atau pencairan salju
cepat melebihi kapasitas saluran sungai.
 Manusia
 Kerusakan tak disengaja oleh pekerja
terowongan atau pipa.
 Pengelolaan tata ruang yang salah.
Penyebab Banjir
 Malapetaka
 Diakibatkan oleh peristiwa mendadak
seperti jebolnya bendungan atau bencana
lain seperti gempa bumi dan letusan gunung
berapi.
 Lainnya
 Banjir dapat terjadi ketika air meluap di
permukaan kedap air.
 Rangkaian badai yang bergerak ke daerah
yang sama.
Dampak Banjir
 Dampak primer
 Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis
struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan,
sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.
 Dampak sekunder
 Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum bersih
mulai langka.
 Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran
penyakit bawaan air.
 Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan
hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen.[Namun,
dataran rendah dekat sungai bergantung kepada
endapan sungai akibat banjir demi menambah
mineral tanah setempat.
 Dampak sekunder
 Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan
mati karena tidak bisa bernapas.[5]
 Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit
mengirimkan bantuan darurat kepada orang-
orang yang membutuhkan.
 Dampak tersier/jangka panjang
 Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan
jumlah wisatawan, biaya pembangunan
kembali, kelangkaan makanan yang mendorong
kenaikan harga, dll.
Tanggul
 Memiliki nama lain levee, dike, embankment,
yaitu semacam tembok miring baik buatan
maupun alami, dipergunakan untuk
mengatur muka air. Biasanya terbuat dari
tanah dan seringkali dibangun sejajar badan
sungai atau pantai.
Fungsi tanggul
 untuk mencegah banjir di dataran
yang dilindunginya
 membendung aliran air sungai
 untuk tujuan
empoldering/membentuk batasan
perlindungan untuk suatu area
yang tergenang serta suatu
perlindungan militer.
Jenis tanggul
 Tanggul primer.
 Tanggul primer adalah bangunan tanggul yang
dibangun sepanjang kanan-kiri sungai guna
menangkis debit banjir rencana.

 Tanggul Sekunder
 Tanggul sekunder adalah bangunan tanggul yang
dibangun di atas bantaran sungai atau yang
dibangun dibelakang tanggul primer yang
berfungsi sebagai pangamanan atau pertahanan
kedua apabila tanggul primer jebol atau rusak.
Syarat Stabilitas Struktur Tanggul
 Badan tanggul harus aman terhadap
kemungkinan meluapnya aliran melalui mercu
(over topping) pada debit banjir rencana.
 mercu tanggul harus mempunyai jagaan
(freeboard) yang cukup aman terhadap muka
air sungai pada debit banjir rencana.
 Tinggi jagaan harus memenuhi standar
kriteria yang berlaku
 Ketinggian puncak tanggul pada profil
memanjang harus disesuaikan dengan muka
air banjir rencana sepanjang sungai yang
diperlukan.
 Lereng dan kaki tanggul harus stabil terhadap
aliran banjir dan erosi serta gerusan
(scouring).
 Trase tanggul harus ditettapkan secara
secermat mungkin dengan memperhatikan
situasi dan kondisi morfologi sungai
 Jarak antara trase tanggul dengan tebing
sungai harus diusahakan cukup memadai
 Tidak boleh terjadi adanya rembesan pada
badan tanggul dan pondasi tanggul.
 Tidak boleh terjadi adanya pergeseran
pondasi akibat gempa bumi.
Pembahasan
Kasus Banjir di Perumahan
Cipageran Cimahi
 CIMAHI, (PR).- Puluhan rumah
terendam banjir di Kp. Tegal Kawung RT
1 RW 8 Kel. Cipageran Kec. Cimahi
Utara Kota Cimahi. Air berasal dari
Sungai Cisangkuy yang meluap akibat
tertutup tebing penahan (bronjong)
ambruk akibat longsor menimpa tanggul
hingga jebol dan air melimpas ke
permukiman hingga lahan pertanian.
Perkataan Warga
 "Pertamanya itu hujan turun deras, tidak
berselang lama, seperti ada suara
gemuruh dan langsung saja air masuk ke
rumah kaya ombak," ujar Anggi, saat
ditemui Tribun, di rumahnya, Jumat
(2/6/2017).
 "Cuma 10 detik, air langsung naik sampai
sepinggang orang dewasa,“
 "Katanya gara-gara ada pondasi yang
roboh memenutupi aliran sungai, jadi
airnya langsung meluap ke sawah dan
masuk rumah warga,"
Dampak Banjir
 Tidak ada korban jiwa tapi kerugian
mencapai Rp 50 juta lebih
 Lalu lintas terganggu
 Stok air bersih berkurang
 Adanya perasaan was was pada warga
untuk kembali ke rumahnya dikarenakan
akan adanya banjir susulan
Peta Lokasi
Peta Lokasi
Pra Banjir Pasca
Analisis dan Saran
Longsor
Longsor atau sering disebut
gerakan tanah adalah suatu
peristiwa geologi yang terjadi
karena pergerakan masa
batuan atau tanah dengan
berbagai tipe dan jenis seperti
jatuhnya bebatuan atau
gumpalan besar tanah.
Penyebab longsor
 Erosi yang disebabkan aliran air
permukaan atau air hujan
 gempa bumi
 gunung berapi

 Kasus Tanggul Cipageran yang jebol


disebabkan oleh longsor yang disebabkan
oleh erosi oleh air hujan terhadap tebing
Solusi agar terhindar longsor
 Bencana itu dapat dicegah dengan menjaga
pepohonan di lereng.
 Lereng yang terjal yang sering terjadinya longosor
sebaiknya anda tidak membangun rumah atau gedung.
 dengan membuat dinding beton bertulang atau batu.
 memasang batu beton cetakan yang saling terikat.
 Membuat Dinding yang dapat menerima gaya-gaya
yang tidak merata, yang pada dinding beton
konvensional dapat menimbulkan keretakan.
 Pemerintah harus sering melakukan penyuluhan
tentang pencegahan tanah longsor dan lebih
mengenali tanda tanda awal tanah longsor.
Tanggul Cipageran jebol
 Disebabkan oleh tebing
penahan (bronjong) ambruk
akibat longsor menimpa tanggul
 Bagian yang jebol adalah
bagian pondasi
Perhitungan Tanggul
1. Ukuran / Dimensi. Rumus
ancar-ancar dimensi :
 Lebar Atas (A) = H (tinggi
tembok) dibagi 12. Dan minimal
lebar atas adalah 25 Cm∗.
 Lebar dasar (B) = (0,47 s.d 0,7)
dikalikan H
 Tebal kaki dan tumit* (B1) = (1/8
s.d 1/6) dikalikan H.
 Lebar kaki dan tumit* (B3) = (0,5
s.d 1) dikalikan B1.
 Kestabilan Prasarana. Analisis
kestabilan antara lain meliputi :
a. Analisa terhadap guling.
b. Analisa terhadap geser.
c. Daya dukung tanah dasar.
d. Patah tembok akibat gaya yang
diterimanya.
 Kemiringan Dinding.
Minimal 50 : 1 (H dibanding B2).
 4. Jenis Tanah. Jenis tanah juga harus diperhatikan
dalam perencanaan, seperti :
a. Tanpa lapisan air tanah. Analisa tekanan yang terjadi tidak
mencakup tekanan akibat air/lapisan air tanah, dan
indikator tanah yang berpengaruh adalah tanah dalam
kondisi biasa (kering udara).
b. Ada lapisan air tanah. Analisa tekanan yang terjadi
mencakup tekanan akibat air/lapisan air tanah, dan
indikator tanah yang berpengaruh adalah tanah dalam
kondisi jenuh**.
c. Tanah lempung. Analisa tekanan yang terjadi ada
pengaruh daya lekat tanah (kohesi).
d. Tanah Pasir. Nilai daya lekat tanah untuk tanah pasir
(murni) biasanya kecil atau = 0 dan pengaruh daya
lekatnya dapat diabaikan.
Bahan Penyusun :
 batu yang digunakan biasanya batu kali atau batu gunung
hitam.
 semen yang digunakan haruslah yang mempunyai jenis
yang baik dan dapat menggunakan Portland Cement (PC)
atau Portland Cement Composit (PCC).
 pasir yang digunakan harus bebas dari bahan lain seperti
tanah lempung, sampah, atau kotoran lainnya.
6. Kualitas Adukan.
Disesuaikan dengan desain yang direncanakan dan
dapat mengikat bahan konstruksi dengan baik dan
kuat, disyaratkan berat volumenya antara 2,0 s.d 2,3
t/m3 (PPI 1983).
Solusi Tanggul bocor
 Membuat tanggul sekunder
 Membuat dinding penahan di daerah
tebing
 Memperhatikan jenis tanah, bahan,
adukan dan anilisa lainnya.
 Memperhatikan debit sungai
 Membuat pemecah gelombang atau
arus
 Syarat Stabilitas tanggul harus terpenuhi
Solusi Banjir di Perumahan
Cipageran
 Perbaiki tanggul Cisangkuy
 Buat pembatas perimeter sementara
 Buat self cloosing flood barier
 Gunakan aspal geopori
 Buat bendungan dari asiana
 Kelola lahan kosong dan buat terasering
 Membuat penampungan air sementara di
setiap rumah
 Menghaluskan selokan air sehingga aliran
air menjadi lancar
Kesimpulan
 Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa :
 Banjir di sungai cipageran disebabkan oleh
tanggul yang jebol karena terkena longsor pada
tebing penahan sehingga membuat pondasi rusak
 Banjir membuat sejumlah dampak diantaranya
kerugian harta benda dengan total kerugian 50
juta rupiah lebih, terganggunya lalu lintas, dan
perasaan was-was warga yang ingin kembali ke
rumahnya
 Solusi untuk mengatasi banjir di perumahan
cipageran sendiri dibagi menjadi 3 yaitu solusi
mengatasi longsor di tebing, solusi mengatasi
tanggul yang bocor dan solusi mengatasi banjir di
perumahan itu sendiri.
Kesimpulan
 Solusi mengatasi longsor diantaranya adalah
dengan membuat dinding beton bertulang, dan
memasang batu cetakan yang saling terikat.
 Solusi mengatasi tanggul bocor diantaranya
adalah membuat tanggul sekunder, membuat
dinding penahan dan memperhatikan kualitas
tanah
 Solusi mengatasi banjir dengan membuat Perbaiki
tanggul Cisangkuy, Buat pembatas perimeter
sementara Buat self cloosing flood barier,
Gunakan aspal geopori Buat bendungan dari
asiana, Kelola lahan kosong dan buat terasering
Referensi
 Buku Pengantar Engineering karangan
Paul H Wright
 http://sipilengineeringust.blogspot.co.id/
2012/06/kuliah-irigasi.html
 http://sutikajust.blogspot.co.id/2013/08/p
erencanaan-badan-bendung.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_longs
or
Quote
Terima kasih kepada

Anda mungkin juga menyukai