Anda di halaman 1dari 47

RESPONSI ILMU KESEHATAN ANAK

ASMA BRONKIAL

oleh:
Ardin Agusta
Gauss Narwastu
Cathleen Pricilia Sunartho
I Gede Okky Sukrasena
Identitas Pasien
• Nama : An. D
• Tanggal Lahir : 01 Februari 2012
• Usia : 7 Tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Surabaya
• Tanggal MRS : 05 Maret 2019 jam 13:31
• Tanggal Pemeriksaan : 06 Maret 2019
• Ruangan : D2
• Tanggal KRS : 09 Maret 2019
Anamnesis Umum
• Keluhan utama : Sesak
• Keluhan tambahan : Batuk, pilek
• Riwayat penyakit sekarang:
• Pasien sesak sejak minggu malam (2 hari SMRS). Pasien merasa
dada terasa sakit seperti tertindih sampai sulit untuk bernapas,
merasa nyaman ketika berbaring, namun masih tetap merasa
sesak dan saat sesak pasien sulit untuk berbicara. Sesak
memberat pada malam hari dan saat melakukan aktivitas berat.
Pada saat dirumah, pasien mendapatkan nebul setiap 3 jam.
Setelah nebul, sesak hilang namun timbul kembali beberapa saat
kemudian. Batuk kurang lebih sudah 1 minggu, batuk berdahak,
grok-grok. Pilek (+), demam (-), diare (-). Nafsu makan dan
minum mulai menurun pada saat pasien sesak
• Riwayat Penyakit Dahulu : Sering batuk pilek,
alergi makanan (+) (menurut keterangan orang
tuanya: telur, unggas, kacang, coklat), asma (+)
serangan asma yang pertama kali pada usia 1
tahun, tiap alergi obat (-), kejang (-)
• Riwayat Penyakit Keluarga : Alergi (-), asma(+),
kejang (-)
• Riwayat Penggunaan Obat : Nebul Ventolin +
PZ
• Review of System (IGD)
Keadaan Umum  Lemas (+)
 Demam (-)
Kepala/Leher  Pusing (-)
 Penglihatan kabur (-)
Mata  Konjungtiva merah (-)
 Sekret (-)
 Fotofobi (-)
 Pendengaran menurun (-)
Sistem Pendengaran  Nyeri telinga (-)
 Alat bantu dengar (-)
 Batuk (+)
Sistem Pernapasan  Sesak nafas (+)
 Dyspneu on Effort (-)
 Orthopneu (-)
 Nyeri dada (-)
Sistem Cardiovascular  Berdebar (-)
 Paroxysmal Nocturnal
Dyspneu (-)
 Edema tungkai (-)
 Mual (-)
Sistem Pencernaan  Muntah (-)
 Nafsu makan turun (+)
 BAB (Normal)
 Kencing lancar
Sistem Urogenital  Nyeri pinggang (-)
 Hematuria (-)
Sistem Saraf  Kesemutan (-)
Hematologi  Anemia (-)
Pemeriksaan Fisik (IGD)
 Keadaan umum : Sakit sedang
 Kesadaran / GCS : Compos mentis / E4-V5-M6
 Aktivitas motorik : Tremor -
Pemeriksaan Gerakan involunter -
Umum Paresis/paralisis -
 Tinggi badan : 124 cm
 Berat Badan : 18 kg
 IMT : Gizi baik
 Nadi : 122 x/menit, reguler, kuat
Vital Sign angkat
 Suhu : 37˚C
 Respiration Rate : 37x/menit
 SPO2 : 97%
 Turgor : Normal
Kulit,  Kulit : Lembab (+)
Rambut,  Rambut : Normal (+)
Kuku  Kuku : CRT < 2 detik
KEPALA DAN LEHER
• Rambut : Warna hitam
• Kerutan dahi : Simetris
• Alis : Simetris
• Mata
• Palpebra oedem (-)
• Conjunctiva anemis (-)
• Sklera icteric (-)
• Pupil reflek cahaya (+/+)
• Lensa keruh (-)
• Telinga
• Daun telinga simetris (+)
• Membran timpani intak (+)
• Sekret (-)
• Darah (-)
• Hidung
• Bentuk simetris (+)
• Deviasi septum nasi (-)
• Polip (-)
• Sekret (+)
KEPALA DAN LEHER
• Mulut
• Tonsil T1/T1
• Faring hiperemia (+)
• Gusi berdarah (-)
• Lidah kotor (-)
• Mukosa bibir pucat (-)
• Pursed lip breathing (-)
• Leher
• Pembesaran KGB (-)
• Pembesaran kelenjar tiroid (-)
• Deviasi trakea (-)
 Cor
o Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
o Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
o Perkusi : Batas jantung normal
o Auskultasi : S1 S2 normal, murmur (-), gallop (-)
 Pulmo
Thorax o Inspeksi : Terdapat retraksi dinding dada, gerak
nafas simetris
o Palpasi : Gerak nafas simetris
o Perkusi : Sonor/Sonor
o Auskultasi : Vesikuler/Vesikuler; rhonki (-);
wheezing (+)
 Inspeksi : Supel
 Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
Abdomen  Palpasi : Hepar, Renal, Lien tidak teraba, Nyeri
tekan (-)
 Perkusi : Timpani seluruh regio abdomen

Akral Hangat Edema


Ekstremitas + + - -
+ + - -

Pemeriksaan  Leukosit : 10.790/uL


Laboratorium  HGB : 11,8 g/dL
(05/03/2019)  HCT : 35,4 %
 PLT : 355.000/uL
Assesment
• Diagnosa Kerja
• Asma Bronkial
• Diagnosa Banding
• Bronkitis dan bronkopneumonia
Planning
Planning Diagnosa
• DL, RO
Planning Terapi
• Inf. D5 1/2 NS 1000 cc/24 jam
• Nebul. Ventolin 3 x 1/2 amp
• Nebul. Pulmicort 3 x 1/2 amp
• Ambroxol 3 x 1/2 tab
Planning Monitoring
• Vital signs
• Keluhan penderita
• Pemeriksaan fisik
Planning Edukasi
• Pengertian tentang penyakit pada pasien
• Konsumsi obat teratur, tepat dosis, dan jadwal
• Istirahat yang cukup
• Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan
• Pemberian makanan yang cukup kalori
• Memantau makanan dan minuman anak
• Menghindari makanan ataupun minuman
pencetus alergi
• Cor:
• Inspeksi: Ictus cordis: tidak tampak
• Palpasi: Ictus cordis tidak teraba
• Perkusi: Sulit dievalusai
• Auskultasi : S1 S2 tunggal
• murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan I di ruangan D2 - 06 Maret 2019
Anamnesa
• Keluhan utama : Sesak
• Keluhan tambahan : Batuk, pilek
• Riwayat penyakit sekarang:
Pasien sesak sejak minggu malam (2 hari SMRS). Pasien merasa dada terasa sakit
seperti tertindih sampai sulit untuk bernapas, merasa nyaman ketika duduk, namun
masih tetap merasa sesak dan saat sesak pasien sulit untuk berbicara. Sesak
memberat pada malam hari dan saat melakukan aktivitas berat. Menurut
keterangan orang tuanya, anak sesak setelah pulang dari sekolah karena ada
kegiatan pramuka hingga sore hari. Pada saat dirumah, pasien mendapatkan terapi
inhalasi (nebulizer) setiap 3 jam dengan total 6 kali nebulizer, setiap setelah terapi
inhalasi (nebulizer) sesak hilang namun timbul kembali beberapa saat kemudian.
Menurut keterangan orang tuanya, anak mengkonsumsi roti coklat yang di beli di
sekolahnya sebelum terjadi sesak di rumah. Menurut keterangan orang tuanya,
dalam setahun anak bisa 1-2 kali terkena asma karena kecapaian dan juga karena
mengkonsumsi ayam atau telur. Batuk kurang lebih sudah 1 minggu, batuk
berdahak, grok-grok, nyeri telan (-). Tidur anak terganggu karena sering terbangun
akibat batuk. Pilek (+), demam (-), mual (-), muntah (-), diare (-). Nafsu makan dan
minum mulai menurun pada saat pasien sesak. BAK anak banyak, BAB anak normal,
diare (-)
• Riwayat Penyakit Dahulu : Sering batuk pilek,
alergi makanan (+) (menurut keterangan orang
tuanya: telur, unggas, kacang, coklat), asma (+)
serangan asma yang pertama kali pada usia 1
tahun, tiap alergi obat (-), kejang (-)
• Riwayat Penyakit Keluarga : Alergi (-), asma (+),
kejang (-)
• Riwayat Penggunaan Obat : Nebul Ventolin + PZ
• Riwayat Sosial : Bapak anak merokok
• Review of System
Keadaan Umum  Lemas (+)
 Demam (-)
Kepala/Leher  Pusing (-)
 Penglihatan kabur (-)
Mata  Konjungtiva merah (-)
 Sekret (-)
 Fotofobi (-)
 Pendengaran menurun (-)
Sistem Pendengaran  Nyeri telinga (-)
 Alat bantu dengar (-)
 Batuk (+)
Sistem Pernapasan  Sesak nafas (+)
 Dyspneu on Effort (-)
 Orthopneu (-)
 Nyeri dada (-)
Sistem Cardiovascular  Berdebar (-)
 Paroxysmal Nocturnal Dyspneu (-)
 Edema tungkai (-)

 Mual (-)
Sistem Pencernaan  Muntah (+)
 Nafsu makan turun (-)
 BAB (Normal)

 Kencing lancar
Sistem Urogenital  Nyeri pinggang (-)
 Hematuria (-)

Sistem Saraf  Kesemutan (-)


Hematologi  Anemia (-)
• Pemeriksaan Fisik 06/03/19
 Keadaan umum : Sakit sedang
 Kesadaran / GCS : Compos mentis / E4-V5-M6
 Aktivitas motorik : Tremor -
Pemeriksaan Gerakan involunter -
Umum Paresis/paralisis -
 Tinggi badan : 124 cm
 Berat Badan : 18 kg

 Nadi : 102 x/menit, reguler, kuat angkat


Vital Sign  Suhu : 36,9˚C
 Respiration Rate : 28 x/menit
 Tensi : 100/60
 SpO2 : 98%

 Turgor : Normal
Kulit,  Kulit : Lembab (+)
Rambut,  Rambut : Normal (+)
Kuku  Kuku : CRT < 2 detik
KEPALA DAN LEHER
• Rambut : Warna hitam
• Kerutan dahi : Simetris
• Alis : Simetris
• Mata
• Palpebra oedem (-)
• Conjunctiva anemis (-)
• Sklera icteric (-)
• Pupil reflek cahaya (+/+)
• Lensa keruh (-)
• Telinga
• Daun telinga simetris (+)
• Membran timpani intak (+)
• Sekret (-)
• Darah (-)
• Hidung
• Bentuk simetris (+)
• Deviasi septum nasi (-)
• Polip (-)
• Sekret (+)
KEPALA DAN LEHER
• Mulut
• Tonsil T1/T1
• Faring hiperemia (+)
• Gusi berdarah (-)
• Lidah kotor (-)
• Mukosa bibir pucat (-)
• Pursed lip breathing (-)
• Leher
• Pembesaran KGB (-)
• Pembesaran kelenjar tiroid (-)
• Deviasi trakea (-)
 Cor
o Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
o Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
o Perkusi : Batas jantung normal
o Auskultasi : S1 S2 normal, murmur (-),
gallop (-)
Thorax  Pulmo
o Inspeksi : Terdapat retraksi dinding dada,
gerak nafas simetris
o Palpasi : Gerak nafas simetris
o Perkusi : Sonor/Sonor
o Auskultasi : Vesikuler/Vesikuler; rhonki (-);
wheezing (+)
 Inspeksi : Supel
 Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
Abdomen  Palpasi : Hepar, Renal, Lien tidak teraba, Nyeri
tekan (-)
 Perkusi : Timpani seluruh regio abdomen

Akral Hangat Edema


Ekstremitas + + - -
+ + - -

Pemeriksaan  Leukosit : 10.790/uL


Laboratorium  HGB : 11,8 g/dL
(05/03/2019)  HCT : 35,4 %
 PLT : 355.000/uL
Assesment
Diagnosa
• Diagnosa Kerja
• Asma bronkial (Asma intermiten + serangan
asma ringan sedang)
• Diagnosa Banding
• Bronkitis dan bronkopneumonia
Planning
Planning Diagnosa
• DL, RO Thorax
Planning Terapi
• Inf. D5 1/2 NS 1000 cc/24 jam
• Nebul. Ventolin 3 x 1/2 amp
• Nebul. Pulmicort 3 x 1/2 amp
• Ambroxol 3 x 1/2 tab
Planning Monitoring
• Vital signs
• Keluhan penderita
• Pemeriksaan fisik
Planning Edukasi
• Pengertian tentang penyakit pada pasien
• Konsumsi obat teratur, tepat dosis, dan jadwal
• Istirahat yang cukup
• Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan
• Pemberian makanan yang cukup kalori
• Memantau makanan dan minuman anak
• Menghindari makanan ataupun minuman
pencetus alergi
Follow Up Tanggal 07 Maret 2019

• S: Pasien masih merasa sesak dipagi hari, pada


waktu sesak anak lebih nyaman duduk. Setelah
di nebulizer sesak hilang. Batuk mulai
berkurang, tapi masih berdahak. Nyeri telan (-).
Pilek sudah mulai berkurang, nafsu makan
mulai meningkat dan tidur pasien nyenyak.
Demam (-), pusing (-), mual (-), muntah (-), BAK
banyak dan sering, BAB terakhir tadi pagi
normal, cair (-).
O: Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran/GCS: Compos Mentis/E4-V5-M6
• Nadi : 100 x/menit, reguler
• Suhu : 36.7˚C
• Respiration Rate : 24 x/menit
• Tensi : 100/60
• SpO2 : 97%
Status Lokalis
• Kepala/Leher : A/I/C/D -/-/-/-
• Mulut : Pembesaran tonsil (-), faring
hiperemia (-),
• Leher : pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-)
• Thorax:
Cor
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
• Perkusi : Batas jantung normal
• Auskultasi : S1 S2 normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
• Inspeksi : Tidak ada retraksi dinding dada, gerak
nafas simetris
• Palpasi : Gerak nafas simetris
• Perkusi : Sonor/Sonor
• Auskultasi : rhonki (-), wheezing (+), stridor (-)
• Abdomen
• Inspeksi : Supel
• Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
• Palpasi : Hepar, Renal, Lien tidak teraba,
Nyeri tekan (-)
• Perkusi : Timpani seluruh region abdomen
• Ekstremitas
• Akral Hangat Edema
+ + - -
+ + - -
• Pemeriksaan penunjang: Foto Thorax
A: Asma Bronkial (asma intermiten +
serangan asma ringan sedang) +
Bronkopneumonia
P:
Inf. D5 1/2 NS 1000 cc/24 jam
Nebul. Ventolin 3 x 1/2 amp
Nebul. Pulmicort 3 x 1/2 amp
Ambroxol 3 x 1/2 tab
Follow Up Tanggal 08 Maret 2019
• S: Pasien sudah tidak merasa sesak. Sejak
semalam hingga hari ini tidak sesak sama
sekali. Anak tampak aktif. Batuk berkurang
dan sudah tidak berdahak, nyeri telan (-). Pilek
(-), nafsu makan mulai meningkat dan tidur
pasien nyenyak. Demam (-), pusing (-)
mual (-), muntah (-), BAK anak banyak dan
sering, BAB belum sejak kemarin.
O: Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran/GCS: Compos Mentis/E4-V5-M6
• Nadi : 102 x/menit, reguler
• Suhu : 36.1˚C
• Respiration Rate : 24 x/menit
• Tensi : 100/60
• SpO2 : 98%
• Status Lokalis
• Kepala/Leher : A/I/C/D -/-/-/-
• Mulut : Pembesaran tonsil (-), faring
hiperemia (-),
• Leher : pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-)
• Thorax:
Cor
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
• Perkusi : Batas jantung normal
• Auskultasi : S1 S2 normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
• Inspeksi : Tidak ada retraksi dinding dada, gerak
nafas simetris
• Palpasi : Gerak nafas simetris
• Perkusi : Sonor/Sonor
• Auskultasi : rhonki (-), wheezing (-), stridor (-)
• Abdomen
• Inspeksi : Supel
• Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
• Palpasi : Hepar, Renal, Lien tidak teraba,
Nyeri tekan (-)
• Perkusi : Timpani seluruh region abdomen
• Ekstremitas
• Akral Hangat Edema
+ + - -
+ + - -
• A: Asma Bronkial (asma intermiten) +
bronkopneumonia
P:
• Nebul. Ventolin 3 x 1/2 amp
• Nebul. Pulmicort 3 x 1/2 amp
• Ambroxol 3 x 1/2 tab
Follow Up Tanggal 09 Maret 2019
• S: Pasien tidak merasa sesak sejak kemarin.
Anak aktif sekali. Batuk sudah tidak ada, nyeri
telan (-). Pilek (-), nafsu makan banyak dan
tidur pasien nyenyak. Demam (-), pusing (-),
mual (-), muntah (-) BAK anak banyak dan
sering, BAB belum sejak 2 hari kemarin.
• O: Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran/GCS: Compos Mentis/E4-V5-M6
• Nadi : 100 x/menit, reguler
• Suhu : 36.4˚C
• Respiration Rate : 22 x/menit
• Tensi : 100/60
• SpO2 : 98%
• Status Lokalis
• Kepala/Leher : A/I/C/D -/-/-/-
• Mulut : Pembesaran tonsil (-), faring
hiperemia (-),
• Leher : pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-)
• Thorax:
Cor
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
• Perkusi : Batas jantung normal
• Auskultasi : S1 S2 normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
• Inspeksi : Tidak ada retraksi dinding dada, gerak
nafas simetris
• Palpasi : Gerak nafas simetris
• Perkusi : Sonor/Sonor
• Auskultasi : rhonki (-), wheezing (-), stridor (-)
• Abdomen
• Inspeksi : Supel
• Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
• Palpasi : Hepar, Renal, Lien tidak teraba,
Nyeri tekan (-)
• Perkusi : Timpani seluruh region abdomen
• Ekstremitas
• Akral Hangat Edema
+ + - -
+ + - -
• A: Asma Bronkial (asma intermiten) +
bronkopneumonia
• P:
• Nebul. Ventolin 3 x 1/2 amp
• Nebul. Pulmicort 3 x 1/2 amp
• Ambroxol 3 x 1/2 tab

Anda mungkin juga menyukai