Anda di halaman 1dari 17

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU LANSIA DALAM PEMENUHAN

PERSONAL HYGIENE DI RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PUCANG GADING


SEMARANG
PROPOSAL SKRIPSI

Disusun Oleh :
YULINDA KRISTINA RAHAYUNINGTYAS
NIM 1503095

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA
HUSADA SEMARANG
2018
BAB I

A. LATAR
BELAKANG

B. RUMUSAN
MASALAH

C. TUJUAN
PENELITIAN
Populasi lansia di Indonesia
LATAR BELAKANG diprediksi meningkat lebih tinggi
dari pada populasi lansia di wilayah
Asia dan global setelah tahun 2050.
Berdasarkan data proyeksi
pendudukan, diperkirakan tahun
2017 terdapat 23,66 juta jiwa
penduduk lansia di Indonesia
(9,03%). Jumlah penduduk lansia
tahun 2020 (27,08 juta), tahun 2025
(33,69 juta), tahun 2030 (40,95 juta)
dan tahun 2035 (48,19 juta).
Berdasarkan data Dinas Sosial Jawa
Tengah menunjukan jumlah
penduduk lansia di Jawa Tengah
adalah 3.611.999 jiwa.
Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang
dilakukan peneliti pada lansia di Rumah Pelayanan
Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang
didapatkan data total 95 lansia, jumlah perempuan
55 lansia dan laki-laki 40 lansia, jumlah lansia
yang mandiri 40 lansia, jumlah lansia yang parsial
20 lansia, jumlah total care 35 lansia. Setelah
dilakukan wawancara dengan beberapa lansia
didapatkan masih banyak lansia yang belum
mengetahui personal hygiene yang baik dan bener
dan dilakukan pengamatan perilaku lansia tentang
personal hygiene masih kurang. Untuk perilaku
lansia dalam pemenuhan personal hygiene, lansia
yang mandiri semua aktivitas dilakukan secara
mandiri, untuk lansia yang parsial aktivitasnya
masih dibantu sebagian oleh petugas, dan lansia
yang total care semua aktivitas dibantu oleh petugas
B. RUMUSAN MASALAH

“Bagaimanakah Hubungan Tingkat


Pengetahuan dan Perilaku Lansia
dalam Pemenuhan Personal
Hygiene di Rumah Pelayanan
Sosial Lanjut Usia Pucang Gading
Semarang?”
C. TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui Hubungan Tingkat


TUJUAN Pengetahuan dan Perilaku
UMUM Lansia dalam Pemenuhan
Personal Hygiene di Rumah
Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Pucang Gading Semarang.
TUJUAN KHUSUS

1. Mendiskripsikan karakteristik presepsi lansia yang akan melalukan Personal


Hygiene.
2. Mengetahui Tingkat Pengetahuan Lansia dalam Pemenuham Personal Hygiene di
Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang.
3. Mengetahui Tingkat Perilaku Lansia dalam Pemenuham Personal Hygiene di
Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang.
4. Menganalisa Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Lansia dalam Pemenuham
Personal Hygiene di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading
Semarang.
BAB II
TINJAUAN TEORI

Personal Hygiene merupakan Perilaku merupakan hasil dari pada segala macam
perawatan diri sendiri yang pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkunganya
dilakukan untuk mempertahanksn yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan
baik secara fisik maupun tindakan. Perilaku merupakan respon/reaksi seorang
psikologis. individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun
dari dalam dirinya.
Penuaan merupakan proses normal Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
perubahan yang berhubungan orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek
dengan waktu, sudah dimulai sejak tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindera manusia
lahir dan berlanjut sepanjang hidup. yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Usia tua adalah fase akhir dari Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
rentang kehidupan. mata dan telinga.
A. KERANGKA TEORI

Faktor-faktor yang
mempengaruhi
personal hygiene:

1. Body image
Faktor-faktor yang 2. Praktik social
mempengaruhi 3. Status sosio
pengetahuan: ekonomi
1. Pendidikan 4. Budaya
2. Perkerjaan 5. Kebiasaan
3. Usia seseorang
4. Lingkungan 6. Kondisi fisik
5. Sosial
budaya
Indeks katz:

1. Bathing (mandi)
Faktor-faktor yang 2. Dressing
mempengaruhi (berpakaian)
perilaku: 3. Toileting (pergi ke
1. Predisposisi toilet)
2. Pendukung 4. Transferring
3. Pendorong (berpindah tempat)
5. Continence
(BAB/BAK)
6. Feeding (makan)
KERANGKA KONSEP

Pemenuhan
Tingkat Pengetahuan
Personal Hygiene
dan Perilaku
HIPOTESA

Ha :
Ada hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku lansia dalam
pemenuhan personal hygiene di Rumah Pelayanan Sosial
Lanjut Usia Pucang Gading Semarang.

Ho :
Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku lansia
dalam pemenuhan personal hygiene di Rumah Pelayanan
Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang
BAB III
METODELOGI
PENELITIAN

A. JENIS DAN D. INSTRUMEN


DESAIN PENELITIAN
PENELITIAN

B. WAKTU DAN E. PENGOLAHAN


TEMPAT DATA
PENELITIAN

C. POPULASI,
SAMPEL, DAN ANALISA DATA
TEKNIK
SAMPLING
A. JENIS PENELITIAN DAN B. WAKTU DAN TEMPAT
DESAIN PENELITIAN PENELITIAN

Jenis Penelitian Waktu


Penelitian
Penelitian kuantitatif,
dengan metode Oktober 2017-Juni 2018
penelitian korelasional
P

DESAIN Tempat
PENELITIAN Penelitian
Rumah Pelayanan Sosial
Cross Sectional Lanjut Usia Pucang Gading
Semarang.
C. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING

Populasi lansia yang tinggal di Rumah


Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang
POPULASI Gading Semarang yang berjumlah 55
(pada lansia yang parsial dan total
care).

55 Lansia yang parsial dan total


SAMPEL care.
Sesuai dengan kriteria inklusi.

TEKNIK Teknik sampling penelitian ini


adalah total sampling
SAMPLING
D. INSTRUMEN PENELITIAN

KUESIONER :

1. Kuesioner I : Pengetahuan
2. Kuesioner II : Perilaku
3. Dan Indeks KartZ
E. PENGOLAHAN DATA F. ANALISA DATA

UNIVARIAT BIVARIAT
1. Editing
Analisa bivariat yaitu analisa
Analisa univariat
yang digunakan untuk
digunakan untuk
2. Scoring mengetahui hubungan dua
mendeskripsikan
variabel yaitu, tingkat
variabel independent
pengetahuan dan perilaku
(Tingkat Pengetahuan
dengan pemenuhan personal
3. Coding dan Perilaku) dan
hygiene untuk membuktikan
variabel dependent
hipotesis. Analisa data
(pemenuhan personal
bivariat dilakukan dengan
4. Tabulating hygiene).
menggunakan uji statistic Chi
Square.
5. Entry Data

Anda mungkin juga menyukai