Anda di halaman 1dari 23

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN INDIVIDU
DAN KELOMPOK
OLEH
IR. INDRAWANI SINOEM, MS

Indrawani/T-Keputusan/2010 1
I. PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU

Pengambilan keputusan individu adalah pengam-


bilan keputusan dilakukan oleh perorangan dan
biasanya diambil oleh pimpinan/manajer perorang-
an sesuai dengan wewenangnya.
Pengambilan keputusan individu dipengaruhi oleh
beberapa hal, yaitu :
(1). Tipe kepribadian (tempramen)
Banyak studi menunjukkan bhw ada hubung-
an kuat antara pengambilan keputusan dan
kepribadian.

Indrawani/T-Keputusan/2010 2
(a). Tipe kepribadian mempengaruhi orientasi
umum kearah pencapaian tujuan, pemilih-
an alternatif, tindakan terhadap resiko,
dan reaksi di bawah tekanan.
(b). Tipe kepribadian mempengaruhi kemam-
puan para pengambil keputusan untuk
memproses sejumlah besar informasi,
tekanan waktu, dan ketahanan diri.
(c). Tipe kepribadian mempengaruhi aturan
dan pola komunikasi dari seorang peng-
ambil keputusan.

Indrawani/T-Keputusan/2010 3
(2). Gender
Pengujian empiris psikologis kadang-kadang
menunjukkan bahwa ada (sedikit) perbedaan
jenis kelamin dan persamaan jenis kelamin
dalam pengambilan keputusan, meliputi
faktor-faktor seperti : keberanian, kualitas,
kemampuan, sikap berani mengambil resiko,
dan pola komunikasi.
Dalam beberapa situasi, laki-laki lebih meng-
bil resiko dibandingkan dengan perempuan,
tetapi perbedaan tsb tidak membedakan
dalam menentukan kesuksesan.

Indrawani/T-Keputusan/2010 4
Smith (1999), tidak ada perbedaan yang signi-
fikan bahwa laki-laki atau perempuan lebih
baik atau lebih buruk dlm mengambil keputus-
an.
(3). Gaya kognitif (gaya manajemen) adalah
proses yang melalui orang-orang merasa,
mengorganisir, dan mengubah informasi
selama proses pengambilan keputusan.
(4). Gaya keputusan adalah cara dimana peng-
ambilan keputusan berfikir dan bereaksi ter-
hadap masalah-masalah. Gaya keputusan
adalah cara mereka merasakan, merespon

Indrawani/T-Keputusan/2010 5
kognitif mereka, dan bagaimana nilai dan ke-
yakinan bervariasi dari individu lain dan dari
satu situasi dengan situasi lain.
Pengaruh perilaku terhadap pengambilan ke-
putusan individu :
(1) Etika : sistem atau kode yang memberikan
arahan pekerjaan bagi individu. Faktor-faktor
etika yang mempengaruhi pengambilan kepu-
tusan adalah :
a. Gender
b. Filosofi

Indrawani/T-Keputusan/2010 6
c. Edukasi
d. Pengalaman
e. Umur
f. Kesadaran
g. Kultur Organisasi
h. Kode etik
i. Reward dan sanksi
(2). Nilai (Valuae) : arahan/tuntunan dan keyakin-
an bahwa pembuat keputusan menggunakan-
nya ketika kondisi tertentu (kondisonal) karena
tempat dan waktu.

Indrawani/T-Keputusan/2010 7
Nilai digunakan pada :
a. Penetapan objective
b. Pengembangan objective
c. Pemilihan alternatif
d. Penerapan keputusan
e. Pengendalian dan pengevaluasian.
(3). Potensi ketidaksesuaian (potential for dissonan-
ce) : hal-hal yang terkait dengan sebelum ke-
putusan dibuat dan akibat setelah keputusan
tersebut ditetapkan .

Indrawani/T-Keputusan/2010 8
(4). Escalotion of commitment :
- Pembuat keputusan tetap mempertahankan
keputusannya walaupun terdapat informasi
yang negatif, sering dilakukan dengan me-
nambah sumberdaya untuk antisifasi kerugi-
an.
- Pembuat keputusan akan meningkatkan
komitmennya untuk menjalankan tindakannya
karena ingin mereka/orang lain pada sumber-
daya sebelumnya tidak dialokasikan dengan
tepat.

Indrawani/T-Keputusan/2010 9
II. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KELOMPOK
 Pengambilan keputusan kelompok/
organisasi berdasar pada pengambilan
keputusan secara individu anggota
kelompok.
 Banyak keputusan diambil melalui grup,
tim, panitia, dll

Indrawani/T-Keputusan/2010 10
 Cocok untuk:
 Nonprogram Decision

 Permasalahan kompleks butuh

multidisiplin / pengetahuan
 Peran manajer dalam keputusan
kelompok dengan partisipasi
kolaborasi/kerjasama bagian organisasi
 Kolaborasi melibatkan proses gabungan
pengambilan keputusan antar stakeholder
atas masalah masa datang

Indrawani/T-Keputusan/2010 11
Individual Vs Grup Decision
Making
 Konsensus keputusan :
 Waktu lama
 Lebih baik, terlebih pada latarbelakang
masalah yang bervariasi
 Pengaruh buruk dari faktor perilaku, yaitu
Dominasi personalitas, Superior atas status,
Superior atas keahlian

Indrawani/T-Keputusan/2010 12
Techniques for Stimulating Creativity
in Grup decision making
 Brainstorming: adalah teknik yang memacu
kreativitas dengan memunculkan ide melalui
diskusi nonkritikal.
 Delphi Process: Teknik yang memacu kreatifitas
dengan menggunakan berbagai pertimbangan ide
untuk mencapai konsensus keputusan.
 Nominal Grup Technique: Teknik yang memacu
kreativitas dengan mengarahkan orang pada
pertemuan terstruktur memalui sedikit komunikasi
verbal.
Indrawani/T-Keputusan/2010 13
KELOMPOK DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KELOMPOK
Kelompok membuat sebagian besar keputusan
kompleks di dalam organisasi. Orang-orang
berkerjasama. Peningkatan kompleksitas
keputusan organisional meningkatkan kebutuhan
akan pertemuan-pertemuan dan unit kerja
kelompok. Dukungan terhadap kerja kelompok
dimana anggota tim dapat berada di lokasi yg
berbeda dan bekerja di waktu yang berbeda,
menekankan pada aspek penting komunikasi,
teknologi komputer, dan metodologi kerja.

Indrawani/T-Keputusan/2010 14
Orang-orang membuat keputusan, mende-
sain, dan membuat produk, mengembang-
kan strategi dan kebijakan, mendesain
perangkat lunak, dan seterusnya. Mereka
bekerja sama dan berkomunikasi dan
bekerja kelompok.
Beberapa karakteristik kerja kelompok :
(1). Sebuah kerja kelompok melakukan
sebuah tugas, kadang-kadang pengam-
bilan keputusan, kadang-kadang bukan.

Indrawani/T-Keputusan/2010 15
(2). Anggota kelompok mungkin ditempatkan di
tempat yang berbeda
(3). Anggota kelompok boleh bekerja pada waktu
yang berbeda
(4). Anggota kelompok dapat bekerja untuk orga-
nisasi yang sama atau yang berbeda
(5). Kelompok dapat temporer atau permanen
(6). Kelompok dapat pada tingkat manajerial
manapun atau pada tingkat rotasi
(7). Bisa ada sinergi (keuntungan tugas dan pro-
ses) atau konflek dalam kerja kelompok

Indrawani/T-Keputusan/2010 16
(8). Ada kerugian dan atau keuntungan di dalam
produktivitas kerja kelompok
(9). Tugas mungkin diselesaikan dengan cepat
(10). Mungkin saja mustahil atau terlalu mahal
bagi anggota tim untuk bertemu di satu
tempat
(11). Sebagian dari data yang diperlukan, informa-
si atau pengetahuan mungkin ditempatkan di
banyak sumber, beberapa diantaranya di
luar organisasi
(12). Keahlian dari orang yang bukan tim mungkin
diperlukan.

Indrawani/T-Keputusan/2010 17
Ketika orang-orang bekerja di dalam tim, terutama
ketika anggota ada di lokasi berbeda dan mungkin
bekerja pada waktu yang berbeda, maka mereka
harus berkomunikasi, berkolaborasi, dan mengak-
ses satu set sumber informasi yang berbeda pada
banyak format. Supaya kelompok bisa bekerja
sama secara efektif, maka diperlukan teknologi
dan metode komunikasi yang sesuai.
Manfaat kerja kelompok :
(1). Menyediakan pembelajaran. Kelompok me-
mahami masalah dengan baik dibandingkan
dengan individu

Indrawani/T-Keputusan/2010 18
(2). Orang-orang siap mengambil kepemilikan
masalah dan solusi mereka. Mereka meng-
ambil tanggung jawab
(3). Anggota kelompok menempatkan ego mereka
pada keputusan dan mereka akan berkomit-
men terhadap solusi
(4). Kelompok menangkap kesalahan lebih baik
ketimbang individu
(5). Kelompok memiliki banyak informasi (penge-
tahuan).

Indrawani/T-Keputusan/2010 19
(6). Semakin banyak alternatif kreatif untuk meme-
cahkan masalah yang dapat dihasilkan dan
solusi yang lebih baik dapat diperoleh.
(7). Kelompok dapat menghasilkan sinergi selama
pemecahan masalah
(8). Bekerja dalam kelompok dapat menstimulasi
kreativitas peserta dan proses
(9). Pengambilan resiko cendrung seimbang.
Kelompok menengahi pengambil resiko tinggi
dan mendorong konservatif.

Indrawani/T-Keputusan/2010 20
Kerugian (disfungsi potensial) dari kerja kelompok:
(1). Proses memakan waktu, lambat
(2). Tidak adanya koordinasi untuk memenuhi pe-
kerjaan dan lemahnya perencanaan rapat
(3). Pengaruh-pengaruh yang tidak sesuai (domi-
nasi waktu, topik, pendapat oleh satu orang
atau sedikit individu : ketakutan memberikan
kontribusi karena kemungkinan dipersalahkan)
(4). Waktu tidak produktif
(5). Kecendrungan untuk mengulangi apa yang di-
katakan

Indrawani/T-Keputusan/2010 21
(6). Biaya rapat yang mahal
(7). Kecendrungan kelompok untuk membuat ke-
tusan dengan resiko yang lebih besar drpd
yang mereka tanggung
(8). Penggunaan informasi secara tidak lengkap
atau tidak tepat
(9). Terlalu banyak informasi
(10). Sedikitnya informasi yang berguna
(11). Analisis tugas yang tidak lengkap atau tidak
tepat
(12). Perhatian terhalang
(13). Atenuasi terhalang

Indrawani/T-Keputusan/2010 22
(14). Konsentrasi terhalang
(15). Umpan balik lambat.

Indrawani/T-Keputusan/2010 23

Anda mungkin juga menyukai