“TELUR”
Nama Anggota :
1. Shokimun Mega Samudera(162500008)
2. Amylia Risdayanti (162500026)
3. Much Alif Fikri Haidar (162500027)
4. Putra Bagus Setiawan (162500029)
5. Elok Trijayanti. ( 162509004 )
Telur
Sebagai Bahan Biologi
merupakan sumber nutrient Sebagai Bahan Pangan
kompleks yang lengkap bagi merupakan salah satu sumber protein hewani
pertumbuhan sel yang dibuahi kedua yang mudah dijangkau setelah ikan
- Telur memiliki nilai gizi yang tinggi yaitu mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Dan
nilai gizi tersebut dipengaruhi oleh kualitas telur, dimana kualitas telur dipengaruhui oleh keadaan lingkungan
diantaranya suhu, kelembaban dan panas, sehingga akan terjadi penurunan kualitas gizi telur
Kandungan Gizi Telur Sebagai Bahan Makanan
Mengandung Zat-zat Makanan Yang Penting Bagi Tubuh
Sumber protein, lemak, vitamin dan mineral yang cukup lengkap sehingga bisa membantu memperlancar
proses-proses metabolisme dalam tubuh.
Kandungan Protein
Menyumbang gizi yang diperlukan pada fase pertumbuhan sehingga sangat tepat diberikan pada golongan
masyarakat rawan gizi seperti ibu hamil dan menyusui, anak-anak pada usia pertumbuhan, orang tua
maupun pekerja yang banyak menggunakan tenaga fisik.
STRUKTUR TELUR
1. Kerabang atau kulit telur dengan permukaan agak berbintik-bintik. Kerabang telur merupakan
pembungkus telur yang paling tebal, bersifat keras dan kaku. Pada kerabang terdapat pori-pori
yang berfungsi untuk pertukaran gas. Pada permukaan luar kerabang terdapat lapisan kutikula
yang merupakan pembungkus telur paling luar.
2. Selaput kerabang luar dan dalam, dimana selaput kerabang dalam lebih tipis dari selaput kerabang
luar dan keduanya mempunyai ketebalan 0,01-0,02 mm. Pada ujung telur yang tumpul, kedua
selapus terpisah dan membentuk rongga.
3. Albumin (putih telur) terdiri dari 4 lapisan, yaitu paling dalam lapisan tipis dan encer atau lapisan
chalaiferous (lapisan 4) dimana lapisan ini berhubungan dengan selaput vitelina, lapisan dalam
yang tipis dan encer (lapisan 3) yang mengelilingi lapisan kental (lapisan 2), dan paling luar
adalah lapisan tipis dan encer (lapisan 1).
4. Struktur keruh berserat yang terdapat pada kedua ujung kuning telur yang disebut khalaza dan
berfungsi memantapkan posisi kuning telur.
5. Kuning telur yang terdiri dari latebra, diskus terminalis, cincin atau lingkaran konsentris dengan
warna gelap dan terang, serta dikelilingi oleh selaput vitelina (Azizah dkk, 2012).
Komponen Kimia Telur
Komposisi telur didasarkan pada berat telur 58 gram
dengan 11% kulit, 58% putih telur dan 31% kuning telur. Jika
dihitung berdasarkan berat bagian dalam, telur terdiri dari
65% putih telur dan 35% kuning telur.