Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH FAKTOR GENETIK DAN LINGKUNGAN TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DENTOFASIAL


Pendahuluan
Pertumbuhan  bertambahnya ukuran dan jumlah
sel serta jaringan interselular
Perkembangan  bertambahnya struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks

Bentuk wajah seseorang adalah hasil perpaduan


antara pola dari gen yang berasal dari kedua orang
tua dan akibat-akibat pengaruh faktor lingkungan,
seperti nutrisi, penyakit dan lain sebagainya.
Faktor Genetik

Faktor yg mempengaruhi
tumbuh kembang

Faktor Lingkungan
Faktor Genetik

faktor genetik yg mempengaruhi pert. & perk.

1. Fenotip  penampilan fisik suatu mahluk yang


diatur sifat keturunan
2. Karakteristik orang tua  kecenderungan
keluarga yang memiliki postur
tubuh tinggi, pendek, gemuk
atau kurus
3. Ras  beda ras, beda pertumbuhan
Perbedaan ras  perbedaan waktu &
urutan erupsi gigi permanen
4. Jenis kelamin  Tingkat pematangan
perempuan lebih cepat dari laki-laki dikaitkan
dg tindakan penundaan pertumbuhan oleh
kromosom Y pd laki-laki
5. Maturasi  periode remaja, pengaruh hormonal
merp. peran utama dalam rangka mencapai
kematangan seksual
Tanda penting dari kedewasaan adalah
kematangan reproduksi
6. Genetik disorder
variasi kromosom  mengakibatkan
abnormalitas pada individu
• Variasi jumlah kromosom dan perubahan
dalam struktur kromosom.
• Sindroma turner, sindroma klinefelter, dan
sindroma down akibat perubahan jumlah
kromosom
• sindroma cri du chat  akibat perubahan
struktur kromosom
Kelainan dentofasial yang berhubungan dengan faktor herediter

1. ukuran dan bentuk gigi


• oligodontia( missing 6 gigi atau lebih) atau anodontia (tidak
memiliki benih gigi)
•variasi bentuk gigi, misalnya I2 atas berbentuk konus
•keadaan gigi yang berjejal dan berotasi
•macrodontia dan microdontia
2. bentuk & ukuran rahang,  palatum tinggi, macrognatia,
micrognatia, protrusi mandibula & proturusi RA.
3. kelainan-kelainan kongenital:
labioschisis dan palatoschisis ( bibir sumbing)
Asimetri wajah
4. bentuk & besarnya lidah
5. diastema karena frenulum labii abnormal
6. derajat overbite
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik yang
manifestasinya pada tulang maksilofacial

1. Osteogenesis Imperfekta
(Britle Bone Disease)
• Tulang menjadi rapuh
• berhub dg dentinogenesis
imperfekta
• jrg terjadi fraktur rahang
2. Cleidocranial dysplasia
Ciri-ciri utama:
1. Gangguan genetik yang jarang terjadi,
disebabkan formasi defektif clavicula,
penutupan fontanela yang tertunda dan
defek-defek lainnya.
2. Sebagian besar gigi permanen masih
tertanam di dalan tulang rahang
3. Banyak gigi yang tidak erupsi
4. Kadang-kadang banyak terdapat kista
dentigerous.
3. Achondroplasia
Ciri-ciri utama:
1. Kekerdilan yang disebabkan faktor genetik
2. Kegagalan proliferasi kartilago pada epifise dan
dasar tengkorak
3. Tungkai yang pendek tetapi ukuran tengkorak
yang normal
4. Sepertiga tengah wajah retrusif disebabkan
defisiensi pertumbuhan tulang dasar tengkorak
5. Mungkin diperlukan perawatan maloklusi
4. Cherubism
Ciri-ciri utama:
1. Autosomal dominant
2. Pembengkakan tulang rahang tampak pada masa
bayi
3. Pembengkakan simetris pada regio angulus
mandibula menjadikan gambaran khas wajah
chubby
4. Pembengkakan simetris maksila dapat terjadi
pada kasus yang berat
5. Pada radiograf tampak daerah lesi seperti kista
multilokular
Faktor Lingkungan
Ada 2 lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan, yaitu:

Prenatal
Postnatal
nutrisi ibu, metabolisme
nutrisi, infeksi, trauma,
ibu, infeksi penyakit
kondisi sosial ekonomi,
(TORCH, herpes), rokok,
iklim, faktor kebudayaan,
alkohol, inkompatibilitas
emosi, dan penyakit kronis
Rh, dan obat-obatan
Pengaruh lingkungan yang dapat menyebabkan kelainan pada
pertumbuhan dan perkembangan kraniofasial yaitu:

1. Trauma
a. Trauma prenatal
• Hipoplasia mandibula
• Vogelgesicht” pertumbuhan mandibula terhambat
berhubungan dengan ankilosis TMJ
• Asimetri wajah
b. Trauma post natal
 Mempengaruhi kecepatan dan pola pertumbuhan
dan perkembangan
Fraktur rahang atau gigi
Forsep  melukai tmj ankilosis hipoplasi
mandibula
Trauma pada TMJ asimetri dan disfungsi persendian
Cerebral palsy maloklusi terjadi karena hilangnya
keseimbangan otot
2. Agen fisis
A. Premature ekstraksi gigi susu
B. Jenis mknan  lunak dan kurang berserat  menyebabkan
maloklusi dan kariogenik
3. Kebiasaan buruk
Mengisap jempol dan mengisap jari
Menjulurkan lidah
Mengisap dan menggigit bibir
Menggigit kuku
Bernapas lewat mulut
Kebiasaan buruk lain
ETIOLOGI BLM
• Deviated nasal septum
• Nasal polyp.
• Chronic inflamasi, of nasal mucosa
• Localized benigna tumors
• Obstructive a den oids
• Habitual
Penampakan klinis pasien dengan dengan
kebiasaan buruk BLM:
• Palatum tinggi
• Lengkung RA sempit
• Gigi maju
• Profil cembung karena maksila protrusive
• Wajah panjang dan sempit
• Posterior crossbite
• Spacing anterior
• Bibir hipotonus/ inkompeten
• Deep bite
• Gingivitis anterior
• Mulut kering
• Anterior open bite
BLM
Cara pemeriksaan bad habit BLM antara lain:
• Reflek ala nasi (cuping hidung membesar/ bergerak ketika
menarik napasbernafas lewat hidung)
• Kaca mulut ( di letakkan di depan hidung/mulut, jika buram
berarti terjadi aliran udara karena udara pernapasan
mengandung uap air, menandakan bernafas lewat hidung/
mulut)
• Cotton butterfly ( meletakan kapas di depan hidung/ filtrum,
kapas akan bergerak-gerak pada lubang hidung yang dilewati
udara)
• Tes air ( pasien diinstruksikan untuk memenuhi mulut dengan
air dan mempertahankannya beberapa waktu. Pasien dengan
habit bernafas lewat mulut akan susah melakukannya)
4. Penyakit
a. Penyakit sistemik
b. Penyakit endokrin
c. Penyakit-penyakit lokal
• Penyakit nasopharingeal dan gangguan pernapasan
• Penyakit periodontal
• Tumor
• Karies
• Premature loss gigi susu
• Gangguan urutan erupsi gigi permanen
• Hilangnya gigi permanen
5. Malnutrisi
6. Lingkungan Fisis dan Kimia
7. Psikologis
8. Sosio-ekonomi  Kemiskinan selalu berkaitan
dengan kekurangan makanan, kesehatan
lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan
menghambat pertumbuhan anak.
9. Lingkungan pengasuhan
10. Stimulasi  penyediaan alat mainan, sosialisasi
anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain
terhadap kegiatan anak
11. obat-obatan
12. suhu
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai