Anda di halaman 1dari 29

1

BAB 1:

KEBUDAYAAN

Dr Paulus Januar, drg, MS


KEBUDAYAAN (CULTURE)
2

 Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil


karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan belajar
(Koentjaraningrat)

 Keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan,


kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum,
adat istiadat, dan kemampuan yang lain, serta
kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota
masyarakat (E.B. Taylor)
 Semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat
(Selo Soemardja dan Soelaeman Soemardi)
3

 Buddhayah/buddi istilah bahasa


sanskerta yang berarti akal
 Budi daya: daya dari budi

Budaya:
daya dan budi berupa cipta, karsa, rasa

Kebudayaan:
hasil cipta, karsa, rasa
 MANIFESTASI HASIL MANUSIA SEBAGAI
INSAN YANG BERPIKIR
ANTROPOLOGI
4

 Ilmu yang mempelajari tentang


manusia yang dilakukan dengan
pendekatan secara menyeluruh
(holistic approach)

o Anthropos: manusia
o Logos: ilmu
Antropologi terbagi atas:
5

 Antropologi budaya:
mempelajari mengenai kebudayaan
yaitu cara berpikir dan bertingkah laku
suatu masyarakat tertentu
Pada antropologi budaya dipelajari
mengenai kebudayaan manusia

 Antropologi fisik / ragawi:


mempelajari manusia sebagai mahluk
fisik yang berkembang dan mengenai
mengapa kelompok-kelompok manusia
berbeda secara fisiknya
WUJUD KEBUDAYAAN
6

 1. Pemikiran: suatu kompleks ide,


gagasan, nilai, norma, peraturan, dsb.

 2. Sistem sosial: suatu kompleks


aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat

 3. Fisik: benda-benda hasil karya


manusia seperti bangunan, pabrik,
komputer, kapal, kota, candi, jarum,
dsb.
UNSUR KEBUDAYAAN UNIVERSAL
7
universal categories of culture
7 unsur yang merupakan isi
pokok kebudayaan di dunia:

1. Bahasa
2. Sistem pengetahuan
3. Organisasi sosial
4. Sistem tekonologi
5. Sistem perekonomian
6. Sistem religi
7. Kesenian
CULTURAL DETERMINISM
8
Kebudayaan sebagai Penentu

 Segala sesuatu yang


terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan
yang dimiliki masyarakat
itu sendiri
(Melville. J. Herskolvits &
Bronislaw Malinowski)
PERADABAN (CIVILIZATION)
9

 Bagian dan unsur kebudayaan yang


halus, maju, dan indah seperti:
teknologi,
ilmu pengetahuan,
adat,
sopan santun,
bahasa,
kesenian,
bangunan,
seni rupa,
sastra,
sistem kenegaraan, dsb.
UNSUR UTAMA PEMBENTUK KEBUDAYAAN
10

 TATA NILAI

 NORMA

Tata nilai dan norma membentuk


pemaknaan (meaning) dalam
kehidupan
UNSUR UTAMA PEMBENTUK KEBUDAYAAN

11

TATA NILAI

 Konsep-konsep mengenai sesuatu yang ada dalam


alam likiran sebagian besar dari masyarakat yang
mereka anggap bernilai, berharga, dan penting
dalam hidup, sehingga dapat berfungsi sebagai
pedoman yang memberi arah dan orientasi pada
kehidupan (pandangan hidup / world view)
UNSUR UTAMA PEMBENTUK KEBUDAYAAN

12

NORMA

 Ketentuan untuk bertindak yang bersifat khusus


dengan perumusan yang bersifat amat terperinci,
jelas, tegas, dan tidak meragukan.
 Terdapat berbagai norma yang spesifik seperti:
norma ilmiah, norma pendidikan, norma hukum,
norma ekonomi, norma estetika, norma keagamaan,
dsb.
ATTRIBUTES OF LAW
13

 Hukum merupakan penjabaran tata nilai dan


norma dalam bentuk yang mengikat dengan
ciri yang disebut 4 atribut hukum

1. Attribute of authority
2. Attribute of intention of universal application
3. Attribute of obligation
4. Attribute of sanction
ATTRIBUTES OF LAW
14

1. Attribute of authority
 Penetapan hukum melalui mekanisme yang diberi

wewenang atau kekuasaan untuk menetapkan

2. Attribute of intention of universal application


 Keputusan hukum memiliki jangka waktu panjang

dan berlaku untuk peristiwa serupa di masa


mendatang
ATTRIBUTES OF LAW
15

3. Attribute of obligation
 Keputusan hukum dari pemegang otoritas mengandung

kewajiban pihak pertama terhadap pihak kedua, dan


juga hak pihak kedua yang harus dipenuhi pihak
pertama

4. Attribute of sanction
 Keputusan hukum dikuatkan dengan sanksi dalam arti

luas yakni bisa dalam bentuk sanksi jasmaniah, selain itu


dapat pula berupa sanksi sosial seperti menimbulkan
rasa malu, tidak disenangi, rasa jera, dsb.
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
16

 Kebudayaan senantiasa mengalami


perkembangan secara dinamis dan
tidak ada kebudayaan yang statis

 Kebudayaan harus berkembang sesuai


dengan kondisi masyarakat, bila tidak
akan megalami kemunduran, bahkan
punah

 Dalam perkembangan kemajuan


budaya maka unsur kreativitas dan
inovasi menjadi sangat penting
Faktor penyebab perubahan kebudayaan:
17

 Perubahan lingkungan alam


 Perubahan karena kontak dengan kelompok masyarakat
dengan kebudayaan yang berbeda
 Perubahan karena suatu masyarakat menerapkan
kebudayaan oleh masyarakat lain
 Perubahan kebudayaan karena adanya temuan-temuan
baru (discovery / invention)
 Perubahan karena suatu masyarakat mengubah cara
hidupnya dengan menerima pengetahuan, kepercayaan,
atau pandangan hidup baru
AKULTURASI DAN ASIMILISASI KEBUDAYAAN
18

 AKULTURASI

Proses yang terjadi bila berhadapan dengan


kebudayaan baru sedemikian rupa sehingga
kebudayaan baru diterima dan diolah dalam
kebudayaan sendiri sambil mengupayakan
agar tidak hilangnya kepribadian kebudayaan
sendiri
AKULTURASI DAN ASIMILISASI KEBUDAYAAN
19

Faktor-faktor akulturasi:

 Keadaan masyarakat sebelum datangnya


kebudayaan baru
 Pembawa kebudayaan baru
 Saluran untuk masuknya kebudayaan baru
 Bagian masyarakat yang menerima kebudayaan
baru
 Reaksi masyarakat terhadap kebudayaan baru
AKULTURASI DAN ASIMILISASI KEBUDAYAAN
20

ASIMILASI (PEMBAURAN)

 Proses sosial yang terjadi bila golongan-golongan


masyarakat yang berbeda latar belakang
kebudayaan saling bergaul secara intensif
sehingga kebudayaan golongan-golongan tadi
berubah sifatnya yang khas
 Pada asimilasi antara golongan mayoritas dengan
golongan minoritas, maka biasanya golongan
minoritas mengubah kebudayaannya dan
menyesuaikan diri dengan golongan mayoritas
AKULTURASI DAN ASIMILISASI KEBUDAYAAN
21

Dengan pergaulan yang intensif saja belum tentu


terjadi asimilasi, kalau tidak ada sikap toleransi dan
simpati satu sama lain.

Hambatan toleransi biasanya karena:


 Kurangnya pengetahuan mengenai masing-masing

kebudayaan
 Sifat takut terhadap kekuatan dan kebudayaan lain

 Perasaan superioritas dari suatu kebudayaan

terhadap lainnya
MODERNISASI
22

 Modernisasi merupakan upaya


memajukan peradaban
 Memajukan peradaban dilakukan
dengan memanfaatkan kemajuan
terutama kemajuan ilmu dan
teknologi
 Modernisasi bukan hanya dalam
bentuk fisik namun juga terutama
dalam pola pikir dan sosial budaya
23

 Pemikiran modernisasi diawali di


Eropa pada abad ke 15 dan kini
telah meluas ke seluruh dunia

 Modernisasi pertama kali


berlangsung secara meluas di Inggris
dengan Revolusi Industri pada abad
ke 18, yang mengubah cara produksi
tradisional ke modern
24

 Modernisasi merupakan usaha penyesuaian hidup


dengan konstelasi dunia sekarang ini.
 Hal ini berarti untuk mencapai tingkat modern harus
berpedoman pada dunia sekitar yang mengalami
kemajuan
(Koentjaraningrat)
25

 Modernisasi adalah proses penerapan ilmu


pengetahuan dan teknologi ke dalam semua segi
kehidupan manusia dengan tingkat yang berbeda-
beda, dengan tujuan utama untuk mencapai taraf
kehidupan yang lebih baik dalam arti yang seluas-
luasnya, sepanjang masih dapat diterima oleh
masyarakat yang bersangkutan
(Schorrl)
26

Modernisasi kebudayaan masyarakat adalah proses


transformasi yang mengubah:

 Bidang ekonomi:
Modernisasi menumbuhkan industri yang besar, dalam
mana produksi barang dan sarana dibuat secara
missal dalam jumlah yang banyak

Bidang sosial dan budaya


Modernisasi ekonomi selanjutnya mengubah tatanan
masyarakat
27

 Pelaku utama modernisasi yang sering disebut


sebagai agent of modernization umumnya adalah
golongan menengah, yang berasal dari kelas
bawah namun cukup terdidik
 Agent of modernization dalam bentuk seperti
seperti mahasiswa yang kritis, pengusaha yang
berjiwa wiraswasta, gerakan perempuan, serikat
buruh yang memperjuangkan nasibnya, petani yang
memprotes atas ketidak adilan, guru dan dosen
yang berpikiran maju, pengacara yang membela
rakyat yang diperlakukan tidak adil dsb.
28

 Hambatan terjadinya modernisasi antara lain


dalam bentuk fatalistik, apatis, korupsi, sistem yang
menindas, feodalisme, malas berusaha, tidak
berorientasi pembaruan, menutup diri, takut
bersikap kritis, dsb
29 terima kasih
Apakah ada pertanyaan atau
komentar?

Anda mungkin juga menyukai