Anda di halaman 1dari 12

Presented by:

Syaiful Bakhri, S.Sos, MM


 Tidak ada satu pun negara di dunia yang
dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
 Dibutuhkan kerjasama dan interaksi antar
negara guna memenuhi kebutuhannya.
 Kerjasama perdagangan merupakan salah
satu alternatif pemenuhan kebutuhan
masing-masing negara.
 Bentuk kerjasama perdagangan tersebut
dapat diwujudkan melalui ekspor dan impor.
 Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan /
mengirim barang ke luar negeri, biasanya
dalam jumlah besar untuk tujuan
perdagangan, dan melibatkan custom (bea
cukai) baik di negara asal maupun negara
tujuan.
 Impor adalah kegiatan memasukkan barang
ke dalam negeri, biasanya dalam jumlah
besar untuk tujuan perdagangan, dan
melibatkan custom (bea cukai) sebagai
pengawas keluar masuknya / lalu lintas
barang dalam suatu negara
 Memperluas Pasar
 Menambah Devisa Negara
 Memperluas Lapangan Kerja
 Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa
Dihasilkan
 Memperoleh Teknologi Modern
 Memperoleh Bahan Baku
 Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa
dalam negeri
 Keinginan memperoleh keuntungan dan
meningkatkan pendapatan negara
 Adanya perbedaan kemampuan penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
mengolah sumber daya ekonomi
 Adanya kelebihan produk dalam negeri
sehingga perlu pasar baru untuk menjual
produk tersebut.
 Adanya perbedaan keadaan seperti sumber
daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan
jumlah penduduk yang menyebabkan adanya
perbedaan hasil produksi dan adanya
keterbatasan produksi.
 Adanya kesamaan selera terhadap suatu
barang.
 Keinginan membuka kerja sama, hubungan
politik dan dukungan dari negara lain.
 Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu
negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
 Barang migas atau minyak bumi dan gas
adalah barang tambang yang berupa minyak
bumi dan gas.
 Barang non migas adalah barang-barang yang
bukan berupa minyak bumi dan gas, seperti
hasil perkebunan, pertanian, peternakan,
perikanan dan hasil pertambangan yang
bukan berupa minyak bumi dan gas.
 Ekspor Biasa
Dalam hal ini barang di kirim ke luar negeri
sesuai dengan peraturan umum yang berlaku,
yang ditujukan kepada pembeli di luar negeri
untuk memenuhi suatu transaksi yang
sebelumnya sudah diadakan dengan importir
di luar negeri.
 Barter
Barter adalah pengiriman barang-barang ke
luar negeri untuk ditukarkan langsung dengan
barang, tidak menerima pembayaran di
dalam mata uang rupiah
 Konsinyasi (Consignment)
Adalah pengiriman barang ke luar negeri
untuk di jual sedangkan hasil penjualannya
diperlakukan sama dengan hasil ekspor biasa.
 Package-Deal
Adalah perjanjian perdagangan (trade
agreement) dengan salah satu negara pada
perjanjian ditetapkan sejumlah barang
tertentu akan diekspor ke negara itu dan
sebaliknya dari negara itu akan diimpor
sejumlah jenis barang yang dihasilkan dari
negara tersebut.
 Penyelundupan (smuggling)
Adalah kegiatan ekspor/impor secara ilegal
dengan tidak melalui pengurusan dokumen
yang sah, dengan tujuan memikirkan
kepentingan dan keuntungan diri sendiri
tanpa mengindahkan peraturan yang berlaku.
 Tarif atau bea cukai
Tarif adalah pembebanan pajak (custom duties) terhadap barang-
barang yang melewati batas kenegaraan.
 Kuota Impor
Kuota membatasi banyaknya unit yang dapat diimpor.
 Subsidi
Subsidi adalah bantuan pemerintah untuk produsen lokal
 State Trading Operation
State Trading Operation adalah pemerintah dalam perdagangan
melakukan kegiatan ekspor.
 Peraturan anti-dumping
Politik Dumping adalah menjual suatu barang/jasa di luar negeri yang
nilainya lebih murah dari harga dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai