Anda di halaman 1dari 32

Rencana Bisnis Sederhana

Mengapa harus
membuat
rencana bisnis?
1. Sebagai dasar / acuan
pengendalian bisnis sehari-hari
2. Sebagai persyaratan untuk
peminjaman modal ke lembaga
pembiayaan / keuangan
3. Untuk menarik minat investor
4. Agar dapat fokus pada tujuan bisnis
Apa saja bagian-
bagian yang harus
ada dalam rencana
bisnis?
A. COVER

 Nama Ide Bisnis


 Nama Tim Pelaku Usaha
(disertai kelas, nomor absen
dan asal sekolah)
B. Ringkasan Eksekutif
• Ringkasan eksekutif merupakan rangkuman singkat
dari proposal rencana bisnis kita yang berisi nama
perusahaan, jenis produk (barang/jasa) yang akan
dikelola, target pasar (konsumen), strategi
pemasaran, jumlah modal yang dibutuhkan dan
penggunaannya, serta proyeksi keuangan selama 3
bulan. Ringkasan eksekutif maksimal 1 halaman.
• Ringkasan eksekutif ini berbentuk narasi /
penjelasan, bukan poin-poin.
C. Daftar Isi

• Mencantumkan seluruh bagian dalam


proposal rencana bisnis beserta halamannya.
D. Latar Belakang & Permasalahan

Ceritakan permasalahan sosial


yang ada di lingkungan sekitar
yang nantinya dari permasalahan
tersebut akan menjadi landasan
untuk membuat suatu ide
produk (barang/jasa) sebagai
solusi dari masalah tersebut.
E. Penerima Manfaat dan Dampak
Sosial
• Jelaskan siapa pihak / kelompok / komunitas yang
mendapatkan manfaat dari terlaksananya bisnis
yang dijalankan
• Pengaruh positif dari bisnis yang dijalankan
sehingga menimbulkan perubahan baik yang
bersifat positif bagi lingkungan sosial dan keadaan
sosial.
F. Tim Pelaku Usaha

Menggambarkan:
• Struktur organisasi tim usaha dan
posisi masing-masing anggota dalam
struktur
• Peran dan tanggung jawab anggota
dalam setiap posisi
G. Aktivitas Bisnis
1. Produk
Berisi rincian produk (barang atau jasa) yang akan ditawarkan,
keunggulan dan keunikan produk, serta analisis produk pesaing
(perbandingan dengan produk sejenis yang ada di pasaran).

2. Rencana Distribusi
Berisi tentang bagaimana cara pendistribusian produk
(barang atau jasa) yang telah diproduksi.

3. Quality Control
Bagian ini berisi cara-cara yang dilakukan untuk menjaga
kualitas produk.
4. Rencana Produksi Barang atau Jasa
Berisi rincian rencana produksi untuk memenuhi target
jumlah produk yang harus dihasilkan selama 3 bulan:
H. Analisis Konsumen

Gunakan strategi STP


(Segmenting, Targeting,
Positioning)!!
I. Bauran Pemasaran
Disebut juga strategi marketing mix, yang
terdiri dari 4P, yaitu :
1.Product (Produk)
2.Price (Harga)
3.Place (Tempat Distribusi)
4.Promotion (Promosi)
J. Keunggulan Bersaing
Menjelaskan karakteristik keunggulan bersaing dari
produk (barang atau jasa) yang ditawarkan.
• Strategi keunggulan bersaing bisa dipilih dari salah satu
strategi ini : (1) Kepemimipinan Biaya (Cost leadership),
dengan cara melakukan efisiensi biaya produksi dan
operasional, sehingga mampu menjual produk yang sama
dengan harga yang lebih murah dari pesaing ; atau (2)
Menciptakan perbedaan dengan produk pesaing
(Differentiation).
• Dari kedua strategi keunggulan bersaing di atas, mana yang
kamu pilih untuk produkmu? Bagaimana cara melakukannya?
Jelaskan!
K. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab
Sosial
L. Rencana Keuangan
Berisi rencana strategi keuangan kita:
• Darimana sumber keuangan untuk modal usaha
• Bagaimana pengelolaannya, dan
• Bagaimana Perhitungan balik modalnya
L.1 Biaya Start-Up (memulai) usaha

ITEM BIAYA (RP) KETERANGAN


Pemasangan website 500.000 1 tahun
Pembuatan brosur 250.000 500 lembar
Biaya Survey lokasi dan negosiasi 250.000
Kas 500.000

TOTAL 1.500.000
L.2 Sumber Mendapatkan Modal yang
Dibutuhkan
Kebutuhan Modal (sesuai dengan total biaya start-up) = Rp. 1.500.000 (I)
Diperoleh dari:
Modal pribadi (4 anggota kelompok @ Rp. 250.000) = Rp. 1.000.000
Pinjaman tanpa bunga dari orang tua / kerabat = Rp. 500.000
TOTAL = Rp. 1.500.000 (II)

*(I) dan (II) harus sama


L.3 Perkiraan Pendapatan dan Perolehan Laba Kotor
1 2 3 4 5 6 7
Perkiraan
Harga Pokok Perkiraan
Profit per Harga Jual Target Jumlah Perolehan
Bulan ke- Varian Produk Penjualan (HPP)
unit (Rp) (Rp) Penjualan (unit)
Pendapatan
Laba Kotor
per unit (Rp) (Rp)
(Rp)
4=2+3 6=4x5 7 = 6 - (2x5)

Surabaya
Januari Urban Trip

Jumlah (x) (a)

Surabaya
Februari Urban Trip

Jumlah (y) (b)

Surabaya
Maret Urban Trip

Jumlah (z) (c)


Total Target Penjualan dan Perkiraan Laba Kotor Selama 3 X= A=
Bulan (x)+(y)+(z) (a)+(b)+(c)
Menghitung HPP
Biaya Perlengkapan :
• Sewa kendaraan 12 jam (termasuk BBM dan supir) 300.000
• Makan malam 100.000
• Dokumentasi 25.000
• Tiket masuk, parkir 75.000
• Biaya kerjasama 30.000
• Voucher makan siang 60.000
Total Biaya : 590.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung :
Guide 75.000 +
Total HPP 665.000

Jika satu kali pemberangkatan dapat mengangkut 4 orang (pax),


Maka HPP per pax adalah 665.000 ÷ 4 ꞊ Rp 166.250

Maka Harga Pokok Penjualan (HPP)/pax Surabaya Urban Trip adalah Rp 166.250
L.3 Perkiraan Pendapatan dan Perolehan Laba Kotor
1 2 3 4 5 6 7

Harga Pokok Target Perkiraan


Perkiraan
Bulan Varian Penjualan Profit per Harga Jumlah Perolehan
Pendapatan
ke- Produk (HPP) per unit (Rp) Jual (Rp) Penjualan Laba Kotor
(Rp)
unit (Rp) (unit) (Rp)

Surabaya
166.250 33.750 200.000 24 pax 4.800.000 810.000
Urban Trip
Januari

Jumlah 24 pax 810.000


Surabaya
166.250 33.750 200.000 56 pax 11.200.000 1.890.000
Urban Trip
Februari

Jumlah 56 pax 1.890.000


Surabaya
166.250 33.750 200.000 70 pax 14.000.000 2.362.500
Urban Trip
Maret

Jumlah 70 pax 2.362.500

Total Target Penjualan dan Perkiraan Laba Kotor


150 pax 5.062.500
Selama 3 Bulan
L.4 Perkiraan Biaya Operasional (Biaya Tetap)

BULAN (RP) TOTAL (RP)


ITEM

Jan Feb Maret


 Gajikaryawan dan upah 1.050.000 1.050.000 1.050.000 3.150.000
 *Sewa tempat/peralatan usaha
 Administrasi 100.000 100.000 100.000 300.000
 Marketing & sales 200.000 200.000 200.000 600.000

Total perkiraanbiayaoperasional
1.350.000 1.350.000 1.350.000 4.050.000
selama 3 bulan (Rp)
L.5 Perkiraan Laba Bersih

ITEM BULAN TOTAL (RP)

Jan Feb Maret

 Total Perkiraan Laba Kotor 810.000 1.890.000 2.362.500 5.062.500

 Total Perkiraan Biaya Tetap 1.350.000 1.350.000 1.350.000 4.050.000

Total perkiraan laba bersih sebelum pajak (Rp) =


1.012.500
total laba kotor (Rp) – total biaya tetap (Rp)
L.6 Perhitungan Perkiraan Balik Modal
(BEP – Break Event Point)
BEP atau Break Event Point adalah titik impas,
yaitu kondisi suatu usaha tidak mengalami
kerugian dan belum mendapatkan keuntungan

Rumus Perhitungan Balik Modal:

BEP (bulan) = Total Biaya Start-Up


Laba Bersih Rata-rata Per Bulan
Contoh Perhitungan Balik Modal:

Surabaya Urban Trip didirikan dengan biaya


start-up sebesar Rp 1.500.000. Diketahui
perkiraan laba kotor selama 3 bulan sebesar Rp.
5.062.500, perkiraan biaya operasional (biaya
tetap) selama 3 bulan Rp. 4.050.000.

Kapan usaha tersebut akan balik modal?


M. Lampiran

Berisi informasi tambahan:


• Desain stan penjualan
• Desain kemasan
• Daftar menu
• Dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai