Anda di halaman 1dari 4

 Akreditasi mendorong implementasi

pelaksanaan Pelayanan kefarmasian


berdasarkan Peraturan yang berlaku
1. Permenkes No 58 tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian.
2. Permenkes 59 tahun 2014 Tentang Standar
tarif Pelayanan Kesehatan dalam
penyelenggaraan Program JKN
3. Permenkes No.12 Tahun 2012 Akreditasi
RS.
 Permenkes No.56 tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit; pasal
73 ayat 2 “ Registrasi dan akreditasi
merupakan persyaratan untuk ijin operasional
dan perubahan kelas” .

 Permenkes no.71 tahun 2013 tentang


Pelayanan Kesehatan Pada JKN: Pasal 7 point
(b) bahwa salah satu persyaratan untuk
bekerjasama dengan BPJS maka RS harus
memilik sertifikat akreditasi.
 Pelayanan kefarmasian dalam standar akreditasi terutama
pada standar:
(*) International Patient Safety Goal: Improve
the Safety of High-Alert Medication.
(*) Manajemen dan Penggunaan Obat.

 Usulan kepada Kementerian Kesehatan RI supaya


Permenkes memunculkan/ mengatur Jasa Pelayanan
Kefarmasian bagi Apoteker di IFRS yang sudah
melaksanakan farmasi klinik terdokumentasi.

 Mensosialisaskan UU 36 th 2014 pasal 88 : “bahwa tenaga


kesehatan lulusan pendidikan dbawah D.III yang telah
melakukan praktik sebelum ditetapkan Undang-Undang
ini, tetap diberikan kewenangan untuk menjalankan
praktik sebagai Tenaga Kesehatan untuk jangka waktu 6
(enam ) tahun setelah Undang –Undang ini ditetapkan.
 Usulan penambahan Tenaga Kefarmasian &
Apoteker dengan bersurat kepada:
Badan PPSDM Kemenkes RI Jl. Hang Jebat Blok F III
Jakarta Selatan
(Kontak Presen Ibu angger Rina (08161338729)
Jabatan : Kabid Perencanaan Program Pusat
Standaarisasi Sertifikasi Dan Pendidikan
Berkelanjutan PPSDM Kemenkes RI
Usulan akan ditindak lanjuti/ diupayakan Pusrengun
dengan mengirimkan tenaga penugasan khusus ke
Instansi yang mengusulkan .

Anda mungkin juga menyukai