Anda di halaman 1dari 13

BENDUNGAN URUGAN

REKAYASA SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
ANGGOTA KELOMPOK 2

KELOMPOK 1

1.SYARIFUDIN EFEDI
2.LALU ARZAKI BIMANTARA
3.RATNIA ARNELA SARI
4.SARI NOVITA SEPTIANA

REKAYASA SIPIL UMMAT KELOMPOK 1


DEFINISI BENDUNGAN URUGAN 3

REKAYASA SIPIL UMMAT KELOMPOK 4


JENIS-JENIS BENDUNGAN URUGAN 4

a. Bendungan Urugan Serbasama (Homogeneous Dams)


Bendungan urugan serbasama (homogeneous
dams) biasa disebut juga bendungan urugan tanah
yang setengah volumenya terdiri atas bangunan yang
seragam.
b. Bendungan Urugan Batu Berlapis-lapis (Zoned Dams)
Bendungan urugan batu berlapis-lapis
(zoned dams) menggunakan bahan yang relatif lebih
baik dibandingkan dengan bendungan urugan tanah,
maka kemiringan sebelah hulu dan hilir dapat
REKAYASA SIPIL UMMAT KELOMPOK 4
dibuat
JENIS-JENIS BENDUNGAN URUGAN 5

c. Bendungan Urugan Batu dengan


Lapisan Kedap Air di Muka
Jika lapisan kedap air pada
bendungan urugan batu berlapis-lapis
terdapat di dalam tubuh bendungan,
maka pada tipe ini lapisan kedap
airnya terdapat di bagian muka (hulu).
REKAYASA SIPIL UMMAT KELOMPOK 4
BAGIAN-BAGIAN BENDUNGAN 6

1. Tubuh Bendungan
Merupakan struktur utama yang berfungsi untuk membendung laju aliran sungai dan
menaikan tinggi muka aiir sungai dari elevasi awal. Tubuh bendung umumnya dibuat melintang
pada alira sungai.

2. Pintu Air (gates)


Pintu air merupakan struktur dari bendungan yang berffungsi untuk mengatur, membuka,
dan menutup aliran air di saluran baik yang terbuka maupun tertutup.
3. Daun Pintu (Gate Leaf)
Bagian dari pintu air yang menahan tekanan air dan dapat digerakan untuk membuka
mengatur dan menutup aliran air.
4. Rangka Pengatur Arah Gerakan (Guide Frame)
Alur dari baja atau besi yang dipasang masuk kedalam beton yang digunakaan untuk
menjaga agar gerakan dari daun pintu sesuai dengan yang direncanakan.

REKAYASA SIPIL UMMAT KELOMPOK 4


7
5. Angker (anchorage)
Baja atau besi yang ditanam didalam beton dan digunakan untuk menahan rangka
pengatur arah gerakan agar dapat memindahkan muatan dari pintu air kedalam
konstruksi beton
6. Hoist
Alat untuk menggerakan daun pintu air agar dapat dibuka dan ditutup dengan mudah.
7. Pintu Pengambilan (intake)
mengatur banyaknya air yang masuk saluran dan mencegah masuknya benda
benda padat dan kasar kedalam saluran, pintu pengambilan terdiri dari dua buah yaitu
kanan dan kiri, dan bisa juga hanya sebuah tergantung dari letak daerah yang akan
diairi.
8. Kolam Perendam Energi.
Bila konstruksi bendungan dibangun baik pada palung maupun pada sodetan,
maka pada sebelah hilir bendungan akan terjadi loncatan air yang akan menimbulkan
gerusan setempat maka dibuatlah peredam energi

REKAYASA SIPIL UMMAT KELOMPOK 4


9. Ruang Olak Tipe Vlughter
Ruang yang dipakai pada tanah aluvial dengan aliran sungai tidak membawa 8
bantuan besar
10.Ruang olak tipe schotklitsch
Peredam tipe ini mempunyai bentuk hidrolis yang sama sifatnya dengan peredam
energi tipe vlughter.
11.Ruang olak tipe Bucket
Kolam peredam energi ini terdiri dari 3 tipe yaitu solid bucket, slotted rooler bucket
atau dentated dan sky jump. Tipe ini hampir sama dengan tipe vlughter, sedikit beda
pada ujung ruang olakan
12.Ruang olak tipe USBR
Tipe ini biasanya digunakan untuk head drop yang lebih tinggi dari 10 Meter.
Ruang olakan ini memiliki berbagai variasi dan dibedakan oleh rezim hidrolik aliran dan
konstruksi.
13. Ruang olak tipe The SAF Stilling Basin (SAF = Saint Anthony Falls)
Ruagan ini memiliki betuk Trapesium yang berbeda dengan bentuk olakan yang
lain dimana ruang olakan lain berbentuk melebar.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


KETENTUAN DAN SYARAT DESAIN 9

a) Tinggi Bendungan
Adalah jarak dari pondasi hingga permukaan air waduk pada saat bangunan
pelimpah mengalirkan air sebesar kapasitas perencanaannya, ditambah dengan
tinggi jagaan tertentu untuk dorongan angin, gelombang, tenaga pembekuan
es dan gerak gempa bumi.
b) Lebar Mercu
Lebar mercu bendungan urugan haruslah cukup kuat untuk menjaga agar garis
preatik atau permukaan atas rembesan tetap berada di dalam bendungan pada
waktunya. Lebar mercu harus cukup untuk menahan hentakan gempa serta
kekuatan gelombang, lebar mecu dari bendungan yang rendah dapat pula
dipengarnhi oleh kebutuhan sekunder seperti lebar jalan pemeliharaan
minimum sebesar 3 meter.
c) Stabilitas Konstruksi
Meripakan perhitungan konstruksi untuk
REKAYASA menentukan
SIPIL UMMAT KELOMPOK 4 ukuran (dimensi)
KETENTUAN DAN SYARAT DESAIN 10

 Syarat-syarat stabilitas konstruksi :


Lereng sebelah hulu dan hilir bendungan harus tidak mudah
longsor. Lereng sebelah hulu bendungan harus stabil dan aman dalam keadaan
apapun baik pada waktu waduk kosong, penuh air maupun permukaan air turun
tiba-tiba. Demikian pula untuk lereng sebelah hilir harus stabil dan aman
dalam keadaan apapun, baik pada waktu waduk kosong, penuh air maupun
permukaan air turun tiba-tiba.
• Aman teradap longsoran.
• Aman terhadap penurunan bendungan .
• Aman terhadap rembesan.

REKAYASA SIPIL UMMAT KELOMPOK 4


PERTIMBANGAN PEMILIHAN TIPE BENDUNGAN 11

1. Tujuan dibangunnya bendungan


2.Keadaan klimatologi lokasi bendungan
3.Keadaan hidrologi
4.Ketersediaan bahan bangunan
5.Keadaan topografi
6.Keadaan geologi
7.Keadaan lingungaan
8.Keperluan bendungan
9.biayanya

REKAYASA SIPIL UMMAT KELOMPOK 4


KESIMPULAN
Dari hasil uraian diatas dapat kami simpulan bahwa bendungan urugan itu adalah
Suatu bendungan yang dibangun dengan cara menimbunkan bahan-bahan seperti:
• batu
• krakal
• kerikil
•pasir dan tanah
pada komposisi tertentu dengan fungsi sebagai pengempang atau pengangkat
permukaan air yang terdapat di dalam waduk di udiknya disebut bendungan type urugan atau
"bendungan urugan".

REKAYASA SIPIL– UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM


ANY QUESTIONS?

TEKNIK SIPIL – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Anda mungkin juga menyukai