RIWAYAT PENGOBATAN
Semenjak 5 bulan yang lalu keluhan mulai muncul, keluarga selalu
membawa pasien untuk berobat ke IGD, pada awalnya membaik
namun tidak lama kemudian gejala muncul kembali
RIWAYAT PEKERJAAN
Pasien merupakan wiraswasta yang mempunyai toko kelontong di
rumah
KEPRIBADIAN SEBELUM SAKIT
Pasien dikenal sebagai orang yang pendiam, tertutup.
Hubungan pasien dengan orang lain baik
Gangguan somatoform :
adanya keluhan gejala fisik yang berulang
yang disertai permintaan pemeriksaan
medis, meskipun sudah berkali-kali terbukti
hasilnya negatif dan sudah dijelaskan oleh
dokter bahwa tidak ditemukan kelainan fisik
yang menjadi dasar keluhannya.
Klasifikasi
Menurut DSM IV
Gangguan somatoform spesifik :
Gangguan somatisasi
Gangguan konversi
Hipokondriasis
Gangguan dismorfik tubuh
Gangguan nyeri.
Klasifikasi
Kategori diagnostik residual, yaitu :
Gangguan somatoform tidak terdiferensiasi dan
Gangguan somatoform yang tidak dapat ditentukan.
GANGGUAN SOMATISASI
banyaknya keluhan yang ada dan melibatkan sistem organ
multipel
bersifat kronis dan disertai distres psikologis bermakna,
gangguan fungsi sosial dan pekerjaan, dan perilaku mencari
bantuan medis yang berlebihan.
Epidemiologi
0,2 - 2 % pada wanita dan 0,2 % pada pria
Biasanya gangguan somatisasi ini muncul sebelum usia 30
tahun
Sekitar 2/3 dari seluruh pasien dengan gangguan somatisasi
mempunyai gejala psikiatri
Etiologi
Faktor psikososial
Penyebab gangguan somatisasi melibatkan
interpretasi gejala sebagai suatu tipe
komunikasi sosial, yang hasilnya berupa sikap
menghindari kewajiban (contoh : mengerjakan
pekerjaan yang tidak disukai),
mengekspresikan emosi (contoh : marah pada
pasangan), atau untuk melambangkan suatu
perasaan atau keyakinan (contoh : nyeri pada
saluran pencernaan)
Etiologi
Faktor biologis
Pasien memiliki gangguan perhatian dan kognitif yang dapat
menyebabkan persepsi dan penilaian yang salah terhadap
input somatosensorik
Etiologi
Faktor genetika
10-20 % sanak saudara wanita derajat pertama dari pasien
29% pada kembar monozigot
10% pada kembar dizigotik.
Kriteria diagnostik (DSM IV)
A. Riwayat banyaknya keluhan fisik sejak sebelum usia 30
tahun yang muncul dalam banyak periode selama
beberapa tahun dan terdapat hendaya berat dalam
kehidupan sosial, pekerjaan, atau bidang penting lainnya.
Kriteria diagnostik (DSM IV)
B. Setiap kriteria di bawah ini harus ada :
Faktor biologis
hipometabolisme pada hemisfer dominan dan
hipermetabolisme pada hemisfer nondominan
dan telah melibatkan gangguan komunikasi
hemisfer
Kriteria Diagnosis (DSM-IV)
Satu atau lebih gejala atau defisit mempengaruhi
fungsi sensorik atau motorik volunter yang mendukung
kondisi neurologis atau kondisi medis umum lainnya.
Spesifikasi tipe :
Dengan gejala atau defisit motorik
Dengan gejala atau defisit sensorik
Dengan kejang
Dengan gambaran campuran
Gambaran Klinis
Paralisis, kebutaan, dan mutisme paling sering ditemukan
Biasanya berhubungan dengan gangguan kepribadian pasif-agresif,
ketergantungan, antisosial, dan histrionik
Gejala sensorik biasanya berupa anestesia dan parestesia, terutama
pada ekstremitas
Gambaran Klinis
Gejala motorik meliputi gerakan abnormal, gangguan postur
tubuh, kelemahan, dan paralisis atau paresis
Pria = wanita
Spesifikasi bila :
Dengan tilikan diri buruk : bila, hampir sepanjang waktu
selama episode kini, penderita tidak menyadari bahwa
keyakinannya memiliki penyakit serius tersebut berlebihan
atau tidak beralasan.
Gambaran Klinis
merasa yakin dirinya memiliki penyakit serius yang belum terdeteksi,
dan tidak dapat diyakinkan sebaliknya
Keyakinan tersebut bertahan tanpa menghiraukan hasil pemeriksaan
laboratorium negatif
Hipokondriasis sering disertai depresi atau cemas
Diagnosis Banding
Faktor psikodinamika.
Faktor perilaku.
Faktor interpersonal.
Faktor biologis.
Diagnosis
Spesifikasi :
Akut : durasi kurang dari 6 bulan
Kronik : durasi 6 bulan atau lebih
Pasien dengan gangguan
Gambaran Klinis nyeri bukan
merupakan kelompok yang uniform tapi
merupakan kumpulan heterogen.
Pasien dengan ganguan nyeri memiliki riwayat
panjang akan perawatan medik dan bedah.
Komplikasi dapat berupa gangguan akibat
penggunaan zat, karena pasien berusaha
mengurangi nyeri dengan konsumsi alkohol dan
zat lainnya.
Diagnosis Banding
Rehabilitasi
Farmakoterapi seperti analgetika tidak bermanfaat pada
pasien dengan gangguan Nyeri.
Antidepresan seperti Trisiklik dan Selective Serotonin
Reuptake Inhibitor (SSRI), adalah obat-obatan yang sangat
efektif.
Gangguan Somatoform Tidak
Terdiferensiasi
Kriteria diagnosis berdasarkan DSM-IV-TR :
Satu atau lebih keluhan fisik
Terdapat salah satu dari di bawah ini :
setelah pemeriksaan yang tepat, setiap
gejala pada poin A tidak dapat dijelaskan
sepenuhnya berdasarkan kondisi medik
umum atau akibat efek zat tertentu
bila terdapat kondisi medik umum yang
berhubungan, maka keluhan fisik atau
hendaya sosial atau pekerjaan lebih
hebat dari yang diharapkan
Gejala mengakibatkan distres psikologis atau hendaya berat
dalam bidang sosial, pekerjaan, atau bidang lainnya.
Durasi minimal 6 bulan.
Gangguan tidak lebih baik dijelaskan dengan gangguan mental
lainnya (seperti gangguan somatoform lainnya, disfungsi seksual,
gangguan mood, gangguan cemas, gangguan tidur, atau
gangguan psikotik).
Gejala bukan disengaja atau dibuat-buat.
Gangguan Somatoform Yang Tidak
Dapat Ditentukan
Pseudocyesis : keyakinan yang salah bahwa ia mengalami
kehamilan.
Gangguan melibatkan gejala hipokondriakal nonpsikotik dengan
durasi kurang dari 6 bulan.
Gangguan melibatkan keluhan fisik yang tidak dapat dijelaskan
(contoh : kelelahan atau badan lemah) dengan durasi kurang dari
6 bulan.
TERIMA KASIH