Anda di halaman 1dari 12

Oleh:

Kelompok 5
1.
2.
3.
4.

GOLONGAN 5
VANADIUM, NIOBIUM, DAN
TANTALUM
Golongan 5

Vanadium berasal dari kata vanadis, yaitu nama dewi kecantikan di


Skandinavia, pada mulanya ditemukan oleh N.G. Selfström di Swedia pada
tahun 1830, bersama-sama dalam bijih besi. Disebut demikian karena
senyawaannya kaya akan warna. Logam ini tampak bersinar cemerlang,
cukup lunak sehingga mudah dibentuk seperti pembuluh, mempunyai titik
leleh 1915oC dan titik didih 3350oC, serta tahan terhadap korosi. Vanadium
dapat bersenyawa dengan karbon di dalam baja, membentuk senyawa V4C3
yang berupa butiran-butiran halus terdispersi dan membuat baja menjadi
lebih tahan lama dan tahan sobekan walaupun pada temperatur tinggi,
sehingga lebih baik daripada baja biasa. Selain itu logam vanadium juga
dipakai sebagai logam paduan dengan logam aluminium dengan komposisi
kira-kira 10% berat.
Logam-logam golongan 5 ini belum terlalu banyak diketahui
manfaatnya, kecuali vanadium yang digunakan sebagai baja
vanadium yang merupakan logam paduan keras dan sering
dipakai untuk pisau maupun peralatan-peralatan pertukangan
lain. Niobium banyak digunakan pada berbagai stainless steel
terutama untuk penggunaan pada temperatur tinggi, dan
kawat Nb/Zr digunakan dalam magnet superkonduktor.
Tantalum, yang sangat tahan terhadap korosi pada temperatur
kamar, sangat ideal untuk material peralatan operasi (bedah),
peralatan industri elektronik seperti kapasitor dan kawat-
filamen.
Logam pada golongan 5 mempunyai kenampakan mengkilap seperti perak
dan mempunyai struktur kubus pusat badan, bcc. Logam-logam golongan
ini sedikit kurang elektropositif dibandingkan dengan logam-logam
golongan sebelumnya (golongan 4). Dibandingkan dengan logam-logam
golongan 4, logam-logam golongan 5 ini mempunyai satu elektron ekstra
pada orbital d. Hal ini mengakibatkan ikatan logam yang lebih kuat
sebagaimana ditunjukkan oleh kecenderungan titik leleh dan titik didih
logam-logam golongan 5 yang relatif lebih tinggi daripada titik leleh dan
titik didih logam-logam golongan 4 untuk periode yang sama.
Jelaskan mengapa vanadium sangat
baik untuk bahan campuran aloy?
Vanadium sangat baik digunakan untuk bahan campuran alloy
karena vanadium adalah bahan tambahan untuk pekerjaan
panas karena sifat vanadium tahan terhadap gesekan pada
temperatur yang tinggi. Selain itu, vanadium juga tahan
terhadap korosi karena memiliki lapisan pelindung oksida di
permukaannya.
Sebutkan mineral apa saja yang
merupakan sumber vanadium?
Vanadium ditemukan dalam 65 mineral yang berbeda, adapun
sumber logam vanadium yang sangat penting yaitu:
Vanadiat yaitu timbal (II) klorida vanadat
(PbCl2.3Pb3(VO4)2), Karnoit yaitu kalium uranil
vanadat (K(UO2)(VO4).1,5H2O), dan Vanadinit yaitu(Pb5(VO4)3Cl).
Vanadium juga ditemukan dalam batuan fosfat dan beberapa
bijih besi, terdapat dalam minyak mentah sebagai senayawa
kompleks organik, serta dalam sedikit dalam batu meteor.
Jelaskan secara singkat ekstraksi vanadium
baik sebagai aloy (paduan) maupun logam bebas
Langkah pertama ekstraksi logam ini yaitu vanadium dalam bentuk
oksidanya V2O5 dari bijihnya melalui berbagai macam proses dan reaksi. Untuk
itu biasanya dilakukan prosedur umum dengan pemanggangan (roasting) bijih-
bijih yang dapat diremukkan atau diresidu vanadium dengan garam NaCl atau
N2CO3 pada temperatur kira-kira 850°C. Tahap ini akan menghasilkan natrium
vanadat (Na3VO4) yang kemudian diluluhkan dengan air.
Langkah selanjutnya yaitu proses reduksi yang pada garis besarnya
dibedakan dalam dua perlakuaan berdasarkan tujuannya. Jika dikehendaki
hasilnya untuk keperluan zat adiktif pada baja, maka reduksi dilakukan dalam
tanur listrik dengan penambahan biji besi, silikon, dan kapur, CaO; hasilnya
yaitu ferovanadium dengan kadar vanadium (35-95%) yang dapat dipisahkan
dari ampas atau kerak CaSiO3. Persamaan reaksi:
2V2O5 + 5Si + Fe + 5CaO V + e + 5 CaSiO3
Jika diinginkan logam vanadium murni, reduksi V2O5 dapat dilakukan dengan
kalsium dimana lelehan logam vanadium dapat dipisahkan dari kerak CaO.
V2O5 + 5Ca 2V(l) + 5CaO(s)
Sebutkan jenis oksida vanadium dan sifatnya, demikian
juga ion vanadium dengan karakteristikwarnanya.
Vanadium pentoksida
V2O5 bewarna kuning-orange. Padatan V2O5 ini mempunyai titik leleh kira-kira
6500C. Membeku pada pendinginan dengan membentuk kristal- kristal yang
berbentuk jarum. Kelarutan oksida ini dalam air sangat kecil dan V2O5 lebih
bersifat amfoterik.
Vanadium dioksida
VO2 bewarna biru tua diperoleh dari reduksi moderat V2O5. Bersifat amfoterik
seperti halnya V2O5 larut dalam kelarutan yang sama banyak baik dalam asam
maupun basa. Dalam basa kuat larut dengan membentuk iopn vanadat (IV),
namun rumusan ionnya kurang begitu jelas.
Vanadium Trioksida
V2O3 bewarna hitam, dapat diperoleh dari reduksi V2O5dengan H2 atau CO.
Bersifat basa oleh karena itu dengan asam bereaksi menghasilkan ion V3+ yang
bewarna hijau.
Vanadium oksida
VO juga bewarna hitam dapat diperoleh dari reduksi V2O3dengan
logamnya. Bersifat basa seperti halnya V2O3 dann larut dalam asam membentuk
ionV2+ yang bewarna violet.
Ion vanadium dengan
karakteristik warnanya

Jenis unsur V2+ V4+ V5+ V6+

warna Ungu Hijau Merah Jingga


Tulis tahapan persamaan reaksi V205 : (a) dengan penambahan basa
(b) dilanjutkan dengan penambahan asam hingga pH ~ 6,5, (c)
dilanjutkan dengan penambahan asam hingga pH ~ 2, dan (d) dengan
penambahan asam lebih lanjut.
a. V205 dengan penambahan basa
V2Os(s) + 6 OH- (aq) [V04]3+(aq) + 3H20 (aq)
Tak berwarna

b. V205 dengan penambahan asam hingga pH 6,5


[V04]3 (aq) + 2H30+ (aq) [V02(0H)2]- (aq) + 2 H20 (aq)
kuning-orange

c. V205 dengan penambahan asam hingga pH 2


2 [V02(0H)2] (aq) + 2 H30+ (aq) V2Os (s) + 5H20
coklat

d. Pada penambahan asam lebih lanjut


V205 (s) + 2 H30+ (aq) 2 [V02]+(aq) + 3 H20 (aq)
Sebutkan (dan atau gambarkan) struktur, V2O5, VO43-
(orto-vanadat), dan V2O74- (piro-vanadat).

V2O5
Vanadium ditemui dalam banyak warna menurut tingkat
oksidasi senyawa-senyawanya; sebutkan spesies dan
karakteristika warna masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai