dari lapisan epitelium neurosensoris retina dan lapisan epitelia pigmen retina (Donna D. Ignativicius, 1991) Bagaimana tanda dan gejalanya?
Gejala pertama penderita ini melihat kilatan –
kilatan bintik hitam mengapung dan cahaya. Pada beberapa penderita lepasnya retina mungkin terjadi tanpa didahului oleh terlihatnya bintik bintik hitam (floaters) ataupun kilatan cahaya yang nyata. Dalam hal ini penderita mungkin menyadari penglihatannya seolah – olah pinggir. Perkembangan lepasnya retina yang lebih lanjut akan mengaburkan penglihatan sentral dan menimbulkan kemunduran penglihatan. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ablasio Retina...... KASUS Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik mata RSUH dengan keluhan penglihatan menurun pada OS sejak 2 tahun yang lalu secara perlahan, memberat sejak ±3 bulan yang lalu, awalnya terjadi penurunan visus pada pandangan jarak jauh, kemudian muncul floaters (bayangan hitam seperti asap) lalu penglihatan menjadi kabur. Pasien juga mengeluh sering melihat bayangan flashes sebelumnya. Keluhan lain seperti hiperemis mata (-), hiperlakrimasi (-), sekret (-), nyeri pada mata (-), rasa mengganjal (-), mata berpasir (-), febris (-), cephalgia (+). Riwayat memakai kacamata (+) untuk membaca sejak tahun 2010, ukuran tidak ketahui. Riwayat berobat mata (-). Riwayat diabetes mellitus (+) ± 6 bulan yang lalu dan berobat teratur. Riwayat hipertensi (-). A. Pengkajian I. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Tanggal lahir/umur : 35 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Suku / bangsa : Bugis/ Indonesia Alamat : Daya Agama : Islam Pekerjaan : PNS No. Reg : 020874 Tanggal pemeriksaan : 10 Februari 2019 Rumah Sakit : Rumah Sakit Pendidikan UH Pemeriksa : dr. R II. ANAMNESIS
Keluhan utama : Penglihatan menurun pada
mata kiri
Anamnesis Terpimpin : Dialami sejak 2 tahun yang lalu secara
perlahan, memberat sejak ±3 bulan yang lalu, awalnya pasien mengeluh penglihatan tidak jernih pada pandangan jarak jauh, kemudian muncul bayangan-bayangan hitam seperti asap lalu penglihatan menjadi kabur. Pasien juga mengeluh sering melihat seperti kilatan cahaya sebelumnya. Keluhan lain seperti mata merah (-), air mata berlebih (-), kotoran mata berlebih (-), nyeri pada mata (-), rasa mengganjal (-), mata berpasir (-), demam (-), nyeri kepala (+).Riwayat memakai kacamata (+) untuk membaca sejak tahun 2010, ukuran tidak ketahui.Riwayat berobat mata (- )Riwayat diabetes mellitus (+) ± 6 bulan yang lalu dan berobat teratur Riwayat hipertensi (-) III. PEMERIKSAAN Keadaan Umum : Sakit sedang/ Gizi cukup/Sadar Tekanan Darah : 130/80 mmHg Nadi : 82x/menit Pernapasan : 16x/menit Suhu : 36,70C IV. ANALISA DATA No Data Fokus Etiologi Masalah 1. DS: klien mengatakan Inflamasi Intraokuler Gangguan Persepsi penglihatan tidak Peningkatan Cairan Penglihatan jernihpada pandangan Eksudatif jarak jauh. Tarikan Retina DO: klien nampak Robekan Retina memakai kaca mata Sel-Sel Retina Dan Darah Terlepas Retina Terlepas Dari Epitel Berpigmen Penurunan Tajam Pandang Sentral
2. DS: klien juga Vitreus Kolaps Dan Resti Infeksi
mengatakan muncul Bengkak Ke Depan bayangan-bayangan hitam seperti asap lalu Tarikan Retina penglihatan menjadi Robekan Retina kabut. DO: TD : 130/80 mmHg N : 82x/menit P : 16x/menit Suhu : 36,70C B. Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan persepsi penglihatan berhubungan dengan penurunan tajam pandang sentral 2. Resti infeksi berhubungan dengan robekan retina C. INTERVENSI KEPERAWATAN N DX Noc Nic o `1 Gangguan Tujuan : Setelah -Bedakan kemampuan . persepsi dilakukan tindakan lapang pandang diantara penglihatan keperawatan selama 1 x kedua mata berhubungan 24 jam diharapkan -Anjurkan pasien dengan gangguan persepsi menggunakan kacamata penurunan sensori teratasi dengan katarak, cegah lapang tajam pandang kriteria hasil : - Mengenal pandang perifer dan catat sentral perubahan stimulus yang terjadinya bintik buta. positif dan negative - -Dorong klien untuk Mengidentifikasi melakukan aktivitas kebiasaan lingkungan sederhana seperti menonton TV, radio, dll. -Observasi tanda disorientasi dengan tetap berada di sisi pasien. Immune Status · Batasi pengunjung bila Knowledge : Infection perlu control · Cuci tangan setiap 2. Resti Risk control sebelum dan sesudah Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama…… tindakan keperawatan infeksi pasien tidak mengalami · Tingkatkan intake nutrisi infeksi dengan kriteria · Berikan terapi berhubun hasil: antibiotik:........................... Klien bebas dari tanda ...... dan gejala infeksi · Monitor tanda dan gejala gan Menunjukkan infeksi sistemik kemampuan untuk dan lokal mencegah timbulnya dengan infeksi · Inspeksi kulit dan Jumlah leukosit dalam membran mukosa robekan batas normal terhadap kemerahan, Menunjukkan perilaku panas, drainase hidup sehat · Monitor adanya luka retina Status imun, · Dorong istirahat gastrointestinal, · Ajarkan pasien dan genitourinaria dalam keluarga tanda dan batas normal gejala infeksi D. IMPLEMENTASI Dx Hari Jam Implementasi Jam Evaluasi / Tgl 1.Gangg Jum’ 08. -Membedakan 10.00 S : klien mengatakan uan at/13 00 kemampuan lapang penglihatan tidak persepsi -03- pandang diantara jernihpada pandangan pengliha 2019 kedua mata jarak jauh. tan -Menganjurkan pasien O: klien nampak memakai berhubu menggunakan kaca mata ngan kacamata katarak, A : Masalah teratasi dengan cegah lapang pandang sebagian penurun perifer dan catat P : lanjutkan intervensi an tajam terjadinya bintik buta. pandang -Mendorong klien untuk sentral melakukan aktivitas sederhana seperti menonton TV, radio, dll. -Mengobservasi tanda disorientasi dengan tetap berada di sisi pasien. S : klien mengatakan 2. Resti Sabt 08.0 -Membatasi pengunjung 10.00 munculnya bayangan- infeksi u/14 0 bila perlu bayangan hitam seperti berhubung -03- · Mencuci tangan setiap asap lalu penglihatannya an dengan 201 sebelum dan sesudah menjadi kabut. robekan 9 tindakan keperawatan O: retina · Meningkatkan intake TD : 130/80 mmHg nutrisi Nadi : 82x/menit · Memberikan terapi Pernafasan : 16x/menit antibiotik. 0 Suhu : 36,7 C · Memonitor tanda dan A : Masalah teratasi gejala infeksi sistemik P : Lanjutkan intervensi dan lokal · Menginspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase · Memonitor adanya luka · Mendorong istirahat · Mengajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Terima kasih :) Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu...