Anda di halaman 1dari 10

A.

PENGKAJIAN
Identitas
Nama : Tn. T
Umur : 43 tahun
Alamat : Kebumen
TanggalPengkajian : 25 Maret 2019
Keluhan Utama : Nyeri pada mata sebelah kanan
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RS dengan keluhan nyeri pada mata kanan
cenat cenut, bertambah pada saat kpela lebih rendah, tidak
begitu jelas melihat objek disekitarnya, dengan lemas , bila
diraba pasien mengatakan nyeri pada mata yang sakit. Leukosit
17000 , Hb 12 mg/dl, TD 120mmHg, RR 24 x/menit, SUHU 38 C,
HR 90 , TIO 25 mmHg
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami penyakit seperti ini
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang mengalami sakit
seperti ini
 Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang
mengalami sakit seperti ini
 Pengkajian Pola Virginia Handerson
a.Pola Pernafasan
Sebelum sakit : Pasien dapat bernafas dengan
normal dan tidak mengalami kesulitan dalam
bernafas.
Saat dikaji : tidak mengeluh sesak nafas.
b.Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien makan 3x sehari
Saat dikaji : Saat dirawat di rumah sakit, makan 3 kali
sehari dengan menu yang disediakan oleh rumah
sakit, minum 8 gelas sehari. Pasien mampu
mengahabiskan menu yang disediakan.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen cidera biologis (peningkatan
TIO)
2. Gangguan persepsi sensorik (melihat) b.d
perubahan penerimaan sensorik
3. Hiperthermi b.d proses infeksi
C. Intervensi

DIAGNOSA NOC NIC


Nyeri akut b.d agen cidera Setelah dilakukan tindakan Managemen nyeri (1400)
biologis (peningkatan TIO) keperawatan selama 2 X 24 •Lakukan pengkajian nyeri
(00132) jam gangguan rasa nyaman secara komprehensif
dapat teratasi dengan termasuk lokasi,
kriteria hasil: karakteristik, durasi,
Pain Level (2102) frekuensi, kualitas dan
• Mampu mengontrol nyeri faktor presipitasi
(tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan
tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
Gangguan persepsi Setelah dilakukan Neurologic Monitoring
tindakan keperawatan (2620)
sensorik (melihat) b.d selama 2 X 24 jam •Monitor TTV
perubahan penerimaan gangguan rasa nyaman
dapat teratasi dengan
sensorik kriteria hasil: •Monitor ukuran pupil,
Sensory Function : Vision ketajaman,
(2404) kesimetrisan dan
reaksi
•Peningkatan ketajaman
penglihatan (kanan kiri) •Monitor adanya
diplopia, pandangan
kabur, nyeri kepala

Hiperthermi b.d proses •Suhu tubuh dalam Termoregulation ( 3900)


infeksi rentang normal •Monitor suhu sesering
mungkin
•Nadi dan RR dalam •Monitor warna dan suhu
rentang normal kulit
•Monitor tekanan darah,
•Tidak ada perubahan nadi dan RR
warna kulit dan tidak ada •Berikan anti piretik:
pusing, •Berikan cairan intravena
D. Implementasi

DIANGNOSA IMPLEMENTASI HASIL/RESPON


Nyeri akut b.d Managemen nyeri •Klienmengatakan
agen cidera (1400) sudahmerasanyam
biologis an
(peningkatan •Melakukan •Pasiendankeluarg
TIO) pengkajian nyeri aterlihatsemangat
(00132) secara dengandukungant
komprehensif ersebut
termasuk lokasi, •Ruangan Nampak
karakteristik, tenang
durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor
presipitasi
Gangguan persepsi Neurologic Monitoring •TTV Nampak normal
sensorik (melihat) b.d (2620) •Perubahanpasienamp
perubahan penerimaan •Monitor TTV ak normal
sensorik •Monitor ukuran pupil, dalammeresponstimul
ketajaman, us
kesimetrisan dan
reaksi

Hiperthermi b.d proses •Monitor suhu sesering •Suhubadanklien


infeksi mungkin Nampak normal
•Monitor warna dan suhu •Warnadansuhukulitkilen
kulit Nampak normal
•Monitor tekanan darah, •Tekanandarah da RR
nadi dan RR klien Nampak normal
E. Evaluasi

DIAGNOSA PERKEMBANGAN PASIEN

Nyeri akut b.d agen cidera biologis S: Pasien mengatakan nyeri pada
(peningkatan TIO) mata bagian kanan
(00132) O:TIO 25 mmHg, mata kanan pasien
terlihat menonjol
A : Masalahteratasi
P : pertahankanintervensi
Gangguan persepsi sensorik S:
(melihat) b.d perubahan Pasien mengatakan tidak begitu jelas
penerimaan sensorik melihat objek disekitarnya
Pasien mengatakan matanya silau
bila melihat cahaya
O:Pasien tampak menunjukan
ekspresi kesulitan untuk melihat
A : masalahteratasi
P : pertahankanintervensi
Hiperthermi b.d proses infeksi S:Pasien mengatakan demam
O:Suhu 38o C
A : masalahteratasi
P : pertahankanintervensi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai