Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

DEMENSIA PADA LANSIA


KELOMPOK 2
DEFINISI
• Demensia dapat diartikan sebagai gangguan kognitif
dan memori yang dapat mempengaruhi aktifitas
sehari-hari.Penderita demensia seringkali
menunjukkan beberapa gangguan dan perubahan pada
tingkah laku harian (behavioral symptom) yang
mengganggu (disruptive) ataupun tidak menganggu
(non-disruptive) (Volicer, L., Hurley, A.C., Mahoney, E.
1998).Grayson (2004) menyebutkan bahwa demensia
bukanlah sekedar penyakit biasa, melainkan kumpulan
gejala yang disebabkan beberapa penyakit atau kondisi
tertentu sehingga terjadi perubahan kepribadian dan
tingkah laku.
•Patofisiologi

Azaimer

Otak

Sel saraf

Daya ingat Perubahan


menurun perilaku

cemas
Kerusakan Gangguan
memori psiatrik

Ansietas
Kemampuan Perubahan
melakukan
nafsu makan
aktivitas
menurun
KLASIFIKASI DEMENSIA
Menurut Umur:
• Demensia senilis (>65th)
• Demensia prasenilis (<65th)

Menurut kerusakan struktur otak Tipe Alzheimer


Tipe non-Alzheimer
• Demensia vascular
• Demensia Jisim Lewy (Lewy Body dementia)
• Demensia Lobus frontal-temporal
• Demensia terkait dengan SIDA(HIV-AIDS)
PERAN KELUARGA
• Keluarga mempersiapkan diri baik secara mental
maupun lingkungan untuk merawat penderita
demensia
• Membuat catatan kegiatan sehari – hari dan dan
memberikan obat secara teratur
• Seluruh anggota keluarga aktif dalam membantu
lansia agar dapat seoptimal mungkin melakukan
aktifitas sehari – hari secara mandiri
• Merawat penderita dengan penuh kesabaran
TINGKAH LAKU LANSIA
• Lansia dengan demensia dapat terbangun dari
tidur malamnya
• Lansia dengan demensia dapat melakukan
sesuatu yang kadang mereka sendiri tidak
memahaminya
• Lansia dengan demensia selalu mengulang –
ulang pertanyaan yang sama
PENCEGAHAN DAN PERAWATAN
Hal yang dapat kita lakukan untuk menurunkan resiko terjadinya demensia
diantaranya adalah menjaga ketajaman daya ingat dan senantiasa
mengoptimalkan fungsi otak, seperti :

• Mencegah masuknya zat-zat yang dapat merusak sel-sel otak seperti


alkohol dan zat adiktif yang berlebihan
• Membaca buku yang merangsang otak untuk berpikir hendaknya
dilakukan setiap hari.
• Melakukan kegiatan yang dapat membuat mental kita sehat dan aktif,
seperti Kegiatan rohani & memperdalam ilmu agama.
• Tetap berinteraksi dengan lingkungan, berkumpul dengan teman yang
memiliki persamaan minat atau hobi
• Mengurangi stress dalam pekerjaan dan berusaha untuk tetap relaks
dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat otak kita tetap sehat.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Ansietas b.d perubahan besar (Mmisalnya
perubahan peran, status ekonomi, status
sosial, dsb)
• Ketidakseimangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d faktor biologis
• Keletihan b.d kelesuan fisik
• Kerusakan memori b.d gangguan neurologis

Anda mungkin juga menyukai