Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

OD KERATITIS DENGAN LEUKOMA


ODS PRESBIOPIA
Oleh:
Rahayu Fatmawati

Pembimbing:
dr. YB. Hari Trilunggono, Sp.M
dr. Dwidjo Pratiknjo, Sp.M

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA


RST TK II DR. SOEDJONO MAGELANG
PERIODE 16 APRIL – 19 MEI 2018
Identitas Pasien

Nama : Tn. MI
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 55 tahun 4 bulan
Alamat : Pancuran Mas
Agama : Islam
Suku bangsa / Bangsa : Jawa / Indonesia
Status Pernikahan : Menikah
No. RM : 164xxx
Datang ke Poli : 24 April 2018
Anamnesis
Keluhan badan Keluhan Utama
lemas, demam, dan
Selain pandangan
Pandangan mata sebelah kanan
pembengkakan
yang kabur,
kelenjar mata Riwayat Penyakit Sekarang
di sekitar kabur
Tidak ada tanda Pasien tidak
kananleher,
telinga, perih,ketiak,
merah,
Pengeluaran sekret perdarahan demam, tidak
berair,
dan dan silau
lipatan pahabila
(belek) berlebihan,
Menggunakan atau
obat lainnya batuk pilek
melihat cahaya
disangkal Pemeriksaan visus
bengkak
tetes dan
mata dari Tidak ada keluhan
2 bulan SMRS mata kanan: hand
kemerahan
warung: pada
perbaikan (-) pusing, mual, muntah,
mata kanannya 1,5 bulan SMRS moving
kelopak mata disangkal penurunan kesadaran
terciprat lumpur Ke dokter karena
ketika sedang ada bercak putih atauTerapi: antibiotik
kejang
menyangkul di keabuan pada tetes mata dan
sawah mata kanan tablet

Maret 2016 Ke RS Fatmawati: terdiagnosis ITP pada


Mimisan transfusi trombosit bulan September 2016
Riwayat Penyakit
RiwayatKeluarga
Penyakit Dahulu
Riwayat
RiwayatKehamilan
Kelahiran
- Lahir spontan
Pasien tidak - G2P1A0riwayat alergi
memiliki
- Usia gestasi cukup bulan
-- BB
Selama
Riwayat
lahirobatkehamilan
3100ITP di PB 51tidak
keluarga
maupun
gram, ada keluhan
tidak
makanan
cm ada
- Kontrol
- Sewaktu lahir selama hamil ke Bidan
langsung menangis
- Ketuban jernih, tidak ada kelainan
- Persalinan ditolong oleh Bidan

Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga Riwayat Kehamilan

Pasien tidak memiliki - G2P1A0


Riwayat ITP di keluarga - Selama kehamilan tidak ada
riwayat alergi obat maupun
tidak ada keluhan
makanan - Kontrol selama hamil ke Bidan
Riwayat Perkembangan
Riwayat
Riwayat Nutrisi
Imunisasi
Usia ASIJenis
Di imunisasi
Susu
atas usia
Pertumbuhan 1 Bubur
tahun
gigi Susu
I I
: : 8 II
Nasi
bulan Tim III IV
Buah/Biskuit
Anggota Keluarga Lain yang Serumah
BCG Makanan
Formulabiasa 2 bulan :
Psikomotor - - -
Tidak ada.
Nasi : 3x sehari, porsi sedang
0 – + SayurMenegakkan
6 DTP - -2:kepala
bulan
1x : 43 bulan
seminggu bulan- 4 bulan 18 bulan -
bulan Masalah
Polio Dalam
Daging Keluarga
Membalikkan :badan
3 minggu
Lahir : 52 bulan
sekali, 1 potong/kali
bulan 4 bulan 6 bulan
Tidak ada.
Telur Duduk : 2 hari sekali,
: 7 bulan 1 butir/kali
6 – 10 Campak
+ Ikan + +9: 3xbulan 241bulan
sehari, -
potong/kali - --
Merangkak : 8 bulan
bulan Status Tempe
Hepatitis
Rumah B Tinggal : 2lahir
hari sekali,
2 bulan 1 potong/kali
3 bulan 4 bulan
Susu Berdiri : 10 bulan
: susu (kental manis) 5x200mL per hari
10 –
Pasien
12
tinggal
+ Kesulitan
di perumahan tahu
Berjalan
+ makan +: sayur, (nasi :padat
12 bulan penduduk, milik
+ sayur) atau pisang, biskuit
sendiri. Lingkungan sekitar rumah
Berkata ”mama” : 12 bersih dan tertata.
bulan
bulan Ketersediaan air cukup baik, sumber air dari PDAM.
(nasi + ayam/ikan) bayi
Ventilasi Kesan:
udaraperkembangan
baik. sesuai3xdengan
sehari usia.
Pemeriksaan
BB
% =
Fisik
BB aktual
x100% =
25
x100% = 135,14%
U BB ideal 18,5

TB TB aktual 112
% = x100% = x100% = 102,75%
U TB ideal 109
Keadaan Umum: Kesadaran:
tampak sakit sedang 𝐁𝐁 compos mentis
BB terukur saat itu
% = x100%
𝐓𝐁 BB standar sesuai untuk TB terukur
25
= 19,5 x100% = 128,21% (obesitas)

Tanda Vital:
TD : 100/70 mmHg
HR : 100x/menit, kuat angkat,
teratur, equal di keempat
Data Antropometri:
ekstremitas Berat badan : 25 kg
RR : 22x/menit, teratur,
kedalaman cukup
Tinggi badan: 112 cm
T : 36,5oC (axilla)
Obesitas, perawakan normal
SO2 : 99%
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Penunjang
Jenis PemeriksaanMata
Thoraks Hasil Nilai Rujukan
Normochest, simetris saat statis dan Palpebra
dinamis, tidakmata adatidak cekung,
retraksi, tidak Telinga
Kepala Hematologi Genitalia
konjungtiva tidak anemis,
ada sikatriks. Daun telinga simetris kanan
Normocephal, rambut hitam
Paru Darah sklera tidak ikterik, korneaEkimosis
Rutin danpada suprapubis
kiri, lekukan sempurna,
merata, tipis, tidak mudah
Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi supraklavikular, cahaya ukuran liang
jernih, refleksinterkostalis, 3x1,8cm,
telinga tidak nyeri tidak
lapang,
dicabut. Ubun-ubun
epigastrial. besarAbdomen
Hb 13,7 10,5ada
– 13,5
tekan g/dl
langsung & tidak langsung serumen, tidak ada
sudah
Palpasi Inspeksi menutup.
: Vokal fremitus
: Datar,kanan
ptekiesama dengan
(+),positif,
tidak ada kiri.
benjolan/
Ht pupil bulat39isokor 2/2, 34sekret,
– 40 % tidak ada nyeri.
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.
distensi/luka/sikatrik/venektasi.
lakrimasi baik.
AuskultasiAuskultasi
: Suara napas dasar positif normal. napas tambahan
vesikuler,
: Bising ususEritrosit suara 5.5 3,9 – 5,3 juta/µL
tidak ada,
Palpasi tidakdatar,
: Supel, ada rhonki dan wheezing.
nyeri tekan tidak ada,
Jantung hepar tidak Leukosit
teraba, lien tidak Mulut 8.130
teraba, 5.500 – 15.500 / µL
Inspeksi : Iktus kordis tidak
ginjal tampak.
tidak teraba,Bibir
turgor kembali Ekstremitas
Palpasi
Hidung
: Iktus kordis Trombosit
teraba di sela sianosis,
tidak
iga V linea
pucat dan tidak 150.000 – 400.000 /µL
5.000
midklavikula sinistra,
cepat. mukosa bibir lembab, Akral hangat, ptekie (+),
Bentuk normal, deviasi
kuat angkat.
Perkusi : Timpani MCVpada seluruh lapang
lidah tidak abdomen.
kotor, 71 tremor,
tidak edema tidak70 – 86 fl Leher
ada, tidak ada
septum
Perkusi tidak ada, mukosa
: Batas Jantung kanan di ICS IV linea parasternal
ulserasi mukosa buccaldekstra
sinistrasianosis, Trakea
tonus baik,
di tengah,
CRT < 2 tidak
tidak hiperemis, tidak ada MCH
Batas Jantung kiri di ICS V diameter
linea midclavicula 25sinistra 24 –
detik. Ekimosis
30 pg
pada ekstremitas KGB.
1 cm, caries dentis teraba pembesaran
sekret, napas cuping
Batas PingganghidungJantungpremolar
di ICS III linea parasternal
II superior36 sinistra
dan inferiorsuperior31
dextra ukuran 2,5x2cm,
Auskultasi tidak
: Bunyiada. MCHC
jantung I-II reguler,dekstra
gallop tidak ada, murmur tidak – 37 g/dL
dan sinistra, faring tidak tidak nyeri tekan
ada. hiperemis, tonsil T1-T1 tenang.
Resume
KU: Memar di
Keadaan Umum:• 1.
lengana. ITP
atas Tanda VitalBintik kemerahan di
kronik
kanan
a.Diet
An. NAA, nutrisi:
5 tahun TSS Makandanbiasa 1800kcal/hari
batas seluruh tubuh
Penatalaksanaan Diagnosis
3 bulan
Prognosis
b.Diet cairan: IVFD

kemaluan
Kesadaran: CM
D5
dalam
di atas
b. ITPsejak
akutnormal
1
¼ NS 1500ml/24
terutama lengan
dan paha
• 2.hari
Obesitas
SMRS
Banding • 3. Stomatitis
jam
c.Atasi trombositopenia: • 4. CariesTransfusi
dentis
Memar dan bintikP. Fisik: mulut
Ad trombosit
vitam 3x250
terdapat
timbul secara tiba- : ml
dubia
ulserasi ad bonam
Pemeriksaan
Antropometri:
mukosa buccal Tidak demam, Tidak ada tanda
Add.Cegah
functionam : dubia ad
tiba, tidak terasa
perdarahan: bonam
Injeksi transamin
sinistra diameter 1tidak Obesitas,
cm batuk pilek perdarahan lain
nyeri, hilang secara perawakan normal
Ad3x250mg
sanationam
lambat. iv : dubia ad malam
dan caries dentis

• 1. ITP kronik
Diagnosis
e.Atasi ekimosis: Trombophob gel oles 2x
per hari
• 2. Obesitas
Kerja
Ekstremitas: ptekie
Tidak ada keluhan • 3.
di lengan, perutHanya
dan
Stomatitis
meminum
Terdiagnosis ITP sejak
P.suspensi 2016 (tidak ada tanda
Lab: trombosit
f.Atasi paha.
pusing, stomatitis:
mual, • Nistatin
di 4. Caries dentis
Ekimosis Metilprednisolon 3x infeksi, isolated
muntah, penurunan 5000/µL
perharilengan atas kanan
kesadaran atau
dan di atas pubis
dan thrombocytopenia
dan CT scan kepala
kejang Sandimmun®
g.Evaluasi: Konsultasi dokter gigi normal)
Tinjauan Pustaka dan Analisis Kasus

Definisi
Faktor
Etiologi
Risiko
Immune
ITP thrombocytopenic
anak disebabkan purpura
oleh antibodi (ITP,
(IgG yang
atau disebut
IgM) yang
Jika ITP terjadi
juga autoimmune pada usia < 1 tahun
thrombocytopenic atau > 10
purpura, tahun,
morbus
terikat pada membran trombosit. Kondisi tersebut
kelainan ini cenderung
Wirlhof, ataudestruksi menjadi
purpuratrombosit kronik
hemorrhagica, dan
merupakan
menyebabkan berlapis antibodi
dihubungkan
kelainan dengan
perdarahan kelainan imun
(bleeding yang umum
disorder), akibat
yang diperantarai reseptor Fc dan terjadi di limpa.
destruksi prematur
Walaupun jarang, ITPtrombosit yang meningkat
dapat menjadi gejala yang akibat
timbulautoantibodi
pada penyakityangautoimun,
mengikatseperti
antigen trombosit
lupus Klasifikasi
Etiopatogenesis
(Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2011).
eritematosus sistemik Epidemiologi
(Ikatan Dokter Anak Indonesia, Menurut 2011)
Satu sampai Priantono
empatdkk. (2014),
minggu terdapat
setelah dua jenis
pajanan ITP,
infeksi
(Marcdente yaitu: dkk. 2013).
virus, sebagian anak memiliki autoantibodi terhadap
ITP umumnya terjadi pada anak usia 2-4 tahun, dengan
Akut : berlangsung
permukaan trombosit.kurang darisemua
Hampir 12 bulan, terjadi
infeksi viruspada
insiden 4-8 kasus per 100.000 anak per tahun. ITP terjadi
anak,
diduga baik laki-lakidengan
berkaitan atau perempuan.
ITP, termasukJenis ini
Epstein-Barr
akut dan biasanya sembuh sendiri dalam 6 bulan, bila
Pada pasien ini, terdiagnosis merupakanVirus (EBV) dan tipeHIV.
terbanyak
Setelahdan biasanya
pajanan
dalam waktu 6 bulan tidak sembuh maka diagnosis
terjadi
infeksi, pajanan
pada September 2016. Maka setelah antigen infeksi virus. imunisasi dapat menjadi pencetus
lain seperti
menjadi ITP Kronis
pasien mengalami ITP Kronik Kronis ITP : berlangsung lebih dari 12 bulan, terjadi pada
beberapa remaja/anak, dan lebih(Priantono banyak mengenai
dkk. 2014).
(Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2011).
perempuan (2-3 kali dibanding laki-laki)
Tinjauan Pustaka dan Analisis Kasus

Diagnosis
Indikasi Rawat
Perdarahan yang terjadi tergantung jumlah trombosit
• Jumlah
didalam darah.hitung
Diawali trombosit <20.000/μL
dengan perdarahan kulit
• Perdarahan
berupa petekie hingga berat
lebam. Perdarahan ini
Pada pasien ini
biasanya dilaporkan terjadi mendadak.
• Kecurigaan/pasti perdarahan
Obat-obatan, misalnya heparin, sulfonamid,
intrakranial
kuinidin/kuinin, aspirin dapat memicu terjadinya Darah tepi:
• Umur <3Obat
kekambuhan. tahunyang mengandung salisilat dapat
Pada pasien ini • Isolated platelets
meningkatkan risiko timbulnya perdarahan. Bisa juga • Anemia bisa terjadi bila ada
terdapat perdarahan pada kulit dan mukosa (hidung, perdarahan spontan yang banyak
gusi, saluran cerna dan traktus urogenital). Pembesaran • Besar trombosit umumnya normal,
limpa terjadi pada 10-20 % kasus hanya kadang ditemui bentuk
trombosit yang lebih besar (giant
(Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2011). platelets)
• Masa perdarahan memanjang
(Bleeding Time)
Pada pasien ini
Tinjauan Pustaka dan Analisis Kasus
mencegah destruksi
trombosit oleh makrofag

Terapi
Jumlah Trombosit (/μL) dalam limpa dan hati
Pengobatan
• kortikosteroid dengan demikian dapat
Kebutuhan trombosit
>20.000 = 10 mL x 25 kg • intravena
Tidak memerlukan meningkatkan jumlah
pengobatan

Lini I
= 250 mL immunoglobulin (IVIg) trombosit
10.000 – 20.000 Kortikosteroid oral:
• IV Rh anti-D untuk pasien yang
Satu kantong trombosit dianggap Prednison, dosis 1-2 mg/kgBB/hari
mempunyai risikoatau tinggi
dapat meningkatkan kadar metilprednisolon, dosis 0,5 –mengalami
1,7 mg/kgBB/hari,
perdarahan
trombosit 5.000-10,000/µL. dievaluasi setelah pengobatan atau1-2sebelum menjalani
minggu. Bila
operasi untuk
mengurangi meningkatkan
jumlah

Terapi
Diharapkan dengan ditransfusi, responsif, dosis diturunkan pelahan-lahan
kadar trombosit menjadi >20.000/µL sel B jumlah
yang
Pada
trombosit
pasien ini
sampai • rituximab
kadar trombosit stabil atau
(Wahidiyat dan Adnani, 2016). menghasilkan diberikan
dipertahankan sekitar 30.000 - 50.000/μL.
<10.000
Maka, pasien dengan
ditransfusi Lini II
atau
3 kantong
• imunosupresanautoantibodi
Transfusi trombosit
Sandimmun®
(bekerja pada
tingkat sel T)
trombosit
tanpa perdarahan
Pada pasien ini
Sumber: Adriana dkk. 2013
spontan
Splenektomi  Tidak dilakukan pada anak-anak
Diet dan Nutrisi
<7 tahun:
pertahankan
Perhitungan Obesitas BB
berdasarkan required 1. Menetapkan target
daily allowance (RDA) penurunan berat badan
calorie yaitu untuk usia 4- 2. Pengaturan diet
6 tahun sebanyak 90 a. 3. Pengaturan aktifvitas fisik
kcal/kgBB/hari.
4. Mengubah5-12tahun:
b. pola bersepeda,
Kebutuhan nutrisi = 90 hidup/perilaku berenang, senam
kcal x BB ideal 5. Peran serta orang tua,
c.

anggota keluarga, teman


= 90 kcal x 17 kg
dan guru Obesitas dengan
komplikasi
= 1.560 kcal/hari d. 6. Terapi intensif
Ikatan Dokter Anak
Indonesia, 2014
menghambat aktivasi plasminogen

Mengatasi
sehingga plasminogen tidak
berubah menjadi plasma,
Kebutuhan Cairan menyebabkan
Pengobatan plasma tidak bisa
Perdarahan
mengikat
stomatitis degrading fibrin,
menggunakan
sehingga transamin mencegah
antifungal
fibrinyang
terdegradasi
dikombinasi
BB = 25kg
Nistatin Asam dengan
Traneksamat
steroid 3x250 mg
Kebutuhan cairan = 1500 mL + (20 x sisa BB) memiliki efikasi
Stomatitis
= 1500 mL + (20 x 5)
suspensi 2x Dosis = 10yang
mg/kgBB 3 kali sehari = 10
lebih tinggi
sehari x 25 kg dibandingkan
= 250 mg 3 kali sehari
= 1600 mL dengan
penggunaan
kombinasi antibiotik
dan steroid
Untuk memudahkan perhitungan
Gurenlian (2010)
cairan per hari, dibulatkan menjadi Thrombophob gel 2x sehari
1500 mL atau 3 kolf per hari.
mengurai bekuan darah (fibrinolitik)
secara lokal
Thank
You
mengurangi jumlah sel B
yang menghasilkan
untuk pasien yang mempunya
autoantibodi
risiko tinggi mengalami
perdarahan atau sebelum
menjalani operasi untuk
meningkatkan jumlah trombos

Splenektomi  Tidak dilakukan pada anak-anak

Anda mungkin juga menyukai