Anda di halaman 1dari 21

DASAR-DASAR

ILMU UKUR TANAH


BAB 1
Dasar-dasar ilmu ukur tanah
Geodesi mencakup kajian dan pengukuran lebih luas, tidak
sekedar pemetaan dan penentuan posisi di darat, namun
juga didasar laut untuk berbagai keperluan, juga penentuan
bentuk dan demensi bumi baik dengan pengukuran dibumi
dan dengan bantuan pesawat udara, maupun dengan satelit
dan sistem informasinya.
Ilmu ukur tanah didefinisikan ilmu yang mengajarkan tentang
teknik-teknik / cara-cara pengukuran dipermukaan bumi dan
bawah tanah dalam areal yang terbatas (<= 55 km2 untuk
keperluaan pemetaan dll.

 Mengingat areal yang terbatas, maka unsur kelengkungan


permukaan bumi dapat diabaikan, sedangkan pada peta
dapat didefinisikan sebagai gambaran dari sebagian
permukaaan bumi pada bidang datar dengan skala dan
sistem proyeksi tertentu.
untuk memudahkan penentuan suatu wilayah, maka bumi
dibatasi menjadi garis bujur dan garis lintang
Satu lingkaran = (2 π r / r ) = 2 π Radial
CONTOH KONVERSI SATUAN

CONTOH:1
Satuan Seksagesimal Konversi satuan Radial

ρ = 3600/2 π = (3600 x 60’) / 2 π = (3600 x 60’x60”) / 2 π


ρ = 400g/2 π = (400 x 100c) / 2 π = (400 x 100c x 100cc ) / 2 π

CONTOH
Seksagesimal (derajat)
Konversi Sentisimal (grade)
3600 = 400g
10 = 400g / 3600 = 1g, 11111
1’ = 1c, 85185185 atau = 360x60/ 400x100
1” = 3,cc 086441975 atau = 360x60x60 / 400x100x100
Contoh Konversi satuan dengan tabel

Contoh : Satuan Grade konversi satuan Derajat

α = 137 g 36 cg 78 cc ( satuan grade )


137 g = 1230 18’
36 cg = 00 19’ 26,4 “
78 cc = 00 00 25,3 “
137 g 36 c 78 cc = 1230 37’ 51,7 “
d2 = dx2 + dy2
= ( X2 – X1 ) 2 + ( Y2 – Y1 ) 2

atau d = √( X2 – X1 ) 2 + ( Y2 – Y1 ) 2

BA( XB,YB )

dAB

A ( XA,YA )
Penentuan tempat Titik-Titik

a. Titik terletak pada satu garis lurus


Panjang AB = ( +60 ) – (- 40) = 100 m dAC ??

dAB
b.Titik-titik tidak terletak pada satu garis lurus
Jarak = AB = d = √ (XB – XA )2 + ( YB – YA )2

dAD

dAB

Keterangan
DAB : Jarak antara titik A dan titik B
XB : absis titik B ; XA : absis titik A
YB : ordinat titik B ; YA: ordinat titik A
Contoh:1
Diketahui XA = -10,21 m ; YA = 14,71 m
XB = 150,28 m ; YB= -5,56m
Maka, DAB=√ [(XB -XA) 2 +(YB -YA) 2 ]
DAB= √ [(150,28 –(-10,21))2 +(-5,56 -14,71) 2 ]
DAB= 161,8 m (dibulatkan)

Contoh:2
Diketahui
XA = -10,21 m ; YA = 0,71 m
XB = -150,28 m ; YB= -5,56m
Maka, DAB= √ [(XB -XA) 2 +(YB -YA) 2 ]
DAB= √[(-150,28 –(-10,21))2 +(-5,56 -0,71) 2 ]
DAB= 140,2 m (dibulatkan)
c. Satu titik dengan garis tertentu

β = sudut APB = α2 – α1

AB2 = d12 + d22 – 2.d1.d2 cos β

Rumus ini tidak logaritmis, dAB

Sehingga kurang tepat


untuk mencari
jarak antara dua titik
PRAKTIKUM UKUR TANAH
praktikum ini dilaksanakan di lantai 4 proyek di sebuah gedung Alat yang digunakan
adalah waterpass atau penyipat datar.
ILUSTRASI PENGUKURAN
dengan alat TS
workshop alat ilmu ukur tanah

Alat Total station (TS )


LANJUT TATAP MUKA – 3

Anda mungkin juga menyukai