Anda di halaman 1dari 14

Rabu, 6 Mei 2018

Referat

Hematokezia
MAKMUN NAWIL LIEM SAHAL
PEMBIMBING : DR. AMUKTI WAHANA, SP.B, FICS

KEPANITERAAN KLINIK MADYA


LABORATORIUM ILMU BEDAH UMUM
RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
Hematochezia

 darah segar atau berwarna merah maroon yang keluar melalui anus
dan merupakan manifestasi tersering dari perdarahan saluran cerna
bagian bawah
 Melena diartikan sebagai tinja berwarna hitam seperti ter, lengket,
dengan bau yang khas. Melena timbul bila hemoglobin dikonversi
menjadi hematin atau hemokrom lain oleh bakteri setelah 14 jam
Epidemiologi

 Penyebab utama perdarahan saluran cerna bagian bawah adalah


diverticulosis, malformasi arteri vena (AVM), dan kolitis iskemik
 Perdarahan SCBB ini biasanya terjadi pada orang tua berusia antara
63-77 tahun.1
Klasifikasi

 Perdarahan akut
 Outlet-type bleeding
 Perdarahan kronik-intermitten
Etiologi

 Perdarahan divertikel kolon


 Angiodisplasia
 Arteriovenous Malformation1
 Penyakit perianal
 Neoplasia kolon
 Divertikulum Meckel
Manifestasi klinis

 Perdarahan akut :
 Sinkop : takikardia, kepala pusing,melayang
 Syok : - tekanan darah turun (sistolik< 90 mmHg atau turun > 30
mmHg dari semula)
- takikardi, nadi cepat (> 100x/mnt) denyut kecil, lemah atau
tidak teraba.
 muka (kulit, mukosa) pucat
 akral dingin
Perdarahan Kronik:

 anemia def.Fe
 lemas
 sesak napas
 anoreksia
 insomnia.
Diagnosa

Anamnesis 2) Mata : ada tidaknya anemis


Pemeriksaan fisik 3) Turgor kulit menurun
1) cek tanda vital :
4) Ekstremitas : akral dingin, ujung-
a.Kesadaran ujung jari sianotik
b.Tekanan darah : hipotensi orthostatik
5)Auskultasi Jantung : irama cepat
timbul pada kehilangan 15% volume
darah.1 Bila penderita syok tek. sistolik < atau lambat
90 mmHg dan nadi > 6)Abdomen : teraba massa atau
100x/mnt,berkeringat dingin, muka pucat, tidak, ukuran hepar, splenomegali. 1
akral dingin maka kehilangan darah auskultasi : peristaltik usus menurun
sekitar 40%. atau tidak
c. Nadi
7) Colok dubur : darah (+/-), palpasi
d.Pernafasan massa (+/-), identifikasi feses, dan
e. Suhu lakukan tes Guaiac
Pemeriksaan laboratorium

 darah : cito dan pemeriksaan darah lengkap . Selanjutnya perlu


dicek Hb dan Ht tiap 6 jam
 Elektrolit
 Faktor pembekuan : Prothrombin Time (PT)
: activated Partial Thrombin Time (aPTT)
Pemeriksaan Penunjang

 Kolonoskopi
 Anoskopi
 Barium Enema
 Angiography
Komplikasi

 Shock Hipovolemi,
 Efek samping transfusi darah : reaksi hemolitik, infeksi.
Intensitas Perdarahan Gambaran klinis Infus IV / transfusi Tujuan akhir

Perdarahan Ringan Denyut nadi dan Hb normal - Mempertahankan akses  


intravena sampai diagnosis
jelas
- memasatikan tersedia darah

Perdarahan Sedang Denyut nadi istirahat > - menggan tikan cairan Mempertahankan Hb> 9 g/dl
100x/mnt dan`/ atau Hb < - meminta 4 unit
10g/dl preparat PRC

Perdarahan Hebat Kolaps dan atau syok - gantikan cairan - mempertahankan vol
- tek. Sistolik < 100 dengan cepat urin > 0,5 ml/kgBB/jam
mmHg - pastikan tersedia - mempertahankan tek
- denyut nadi darah sistolik >100 mmHg
>100x/mnt - lakukan transfusi - mempertahankan Hb >
menurut pengkajian 9 g/dl
klinis dan kadar
HB/Ht
Terimakasih banyak

Anda mungkin juga menyukai