Gigi
•Cusp biasanya ada 3, satu buccal
& 2 lingual
•Akarnya tunggal dan mengerucut
•Tidak ada lingual groove
45
•Cusp mesial lebih besar disbanding
distolingual
Gigi
•Lima cusp, 3 di buccal dan 2 di
lingual
•Dua akar, mesial dan distal
•Gigi terbesar pada rahang bawah
46
•Bukal berinklinasi ke lingual
ANATOMI
HISTOLOGI
Enamel
• 96% anorganik, 3& organic, 1% yang lain.
• Enamel rods, stria of Retzius, Hunter Schneger
bands, enamel lamella, enamel tuffs.
Dentin
• Primary dentin, secondary dentin, tertiary dentin.
• Mantle dentin, circumpulpa dentin, predentin,
lateral microtubules, tubuli dentin.
Pulpa
• Odontoblas layer, cell poor zone, cell rich zone.
HISTOPATOLOGI
GIGI 45:
ABFRAKSI
4. Bagaimana hubungan umur, tukak
lambung, dan kebiasaan pasien dengan
diagnosis?
UMUR • TIDAK BERPENGARUH
KEBIASAAN • BERPENGARUH
TUKAK
• TIDAK BERPENGARUH
LAMBUNG
5. Bagaimana etiologi dari diagnosis
tersebut?
ATRISI ABRASI ABFRAKSI RESESI
• Biasanya • Karena • Kontak GINGIVA
disebabkan Teknik premature
oleh • Umur
menyikat pada gigi 45 • Cara
kebiasaan gigi,
pasien menyikat
kandungan gigi
pasta gigi,
jenis bulu
sikat dan
waktu
menyikat
gigi.
6. Bagaimana mekanisme dan
patofisiologis dari diagnosis?
MEKANISME ABRASI
Gerakan terjadi antara gigi
dengan exogenous agent.
Enamel tipis
ABRASI
MEKANISME ATRISI
ATRISI
MEKANISME ABFRAKSI
Gigi mengalami flexure selama
interaksi oklusal yang abnormal
ABFRAKSI
MEKANISME RESESI GINGIVA
Salah pada saat menyikat gigi
RESESI GINGIVA
PATOFISIOLOGIS LINU
Defek pada Saraf A
email/semen
tum
fiber Ganglion Nyeri
terangsang
Peningkatan
Tubular plugs
dan smear layer
pergerakan Cortex Gyrus post
hilang
cairan tubuli
dentin
cerebri centralis
7. Apa yang terjadi pada gigi 44, 45?
Bagaimana perbedaan gigi anterior dan
bagaimana rencana perawatannya?
GIGI 45
GIGI 44
Terjadi ABFRAKSI yang
Terjadi ABRASI yang
disebabkan oleh tekanan
disebabkan oleh penyikatan
ekstrensik yang berlebih
gigi dengan arah horizontal
pada oklusal dan kontak
dan penekanan berlebihan.
premature.
2. RESTORATIVE MANAGEMENT
Penting untuk melakukan restorasi pada lesi non-karies di servikal karena:
1. Merawat gigi yang sensitif
2. Estetik
3. Melindungi pulpa
4. Menjaga kesehatan membrane periodontal
5. Mencegah karies
8. Bagaimana komplikasi dan
prognosisnya?
KOMPLIKASI: PROGNOSIS:
1.Gingivitis
2.Periodontitis
3.Pulpitis
Irreversible AD BONAM
4.Nekrosis Pulpa ( BAIK )
9. Bahan restorasi apa yang tepat untuk
kasus dan adakah penanganan lain yang
dapat dilakukan?
ABRASI &
ATRISI ABFRAKSI
RESIN
KOMPOSIT GIC
10. Sebagai dokter, apa yang akan
dilakukan jika menemukan kasus pada
scenario?
1.Dokter gigi menilai keluhan utama
pasien dan kekhawatiran pasien.