Jaringan Nasional Pelatihan Klinik - Kesehatan Reproduksi
2018 Latar Belakang
• Asuhan lanjutan pascainsersi AKDRPP merupakan
komponen vital untuk memastikan kepuasan klien dan kualitas asuhan. • Memberikan asuhan rutin, sesuai dengan kebutuhan, dan tatalaksana masalah klien (pascainsersi atau yang timbul belakangan) merupakan tanggung jawab penyedia layanan. Tujuan Asuhan Lanjutan
• Menilai tingkat kepuasan klien dalam
menggunakan AKDRPP dan tanggap terhadap pertanyaan atau kekhawatirannya. • Mengidentifikasi dan menatalaksana masalah yang mungkin timbul • Mengingatkan kembali pesan-pesan penting terkait dengan hal-hal yang harus diwaspadai dan efek samping yang mungkin timbul Asuhan Lanjutan
• Lakukan periksa ulang pada minggu ke enam pascainsersi.
• Pemeriksaan lebih awal, dilakukan jika terjadi masalah khusus atau membutuhkan pelayanan gawat-darurat. • Klien dapat kembali kapan saja jika terjadi masalah, ingin melepas AKDR atau perlu berkonsultasi dengan staf klinik. • Asuhan Lanjutan pascainsersi, harus diintegrasikan dengan pelayanan pascapersalinan pada umumnya. • Untuk klien yang tinggal jauh dari klinik tempat insersi AKDRPP, konsultasi dan asuhan lanjut diberikan oleh staf di klinik terdekat atau kader kesehatan terlatih. Asuhan Pelengkap • Kaji kepuasan klien terhadap metoda kontrasepsi yang digunakan. • Pemeriksaan inspekulo untuk memeriksa benang AKDR dan beri layanan perbaikan • Pastikan tidak terjadi IMS, PRP, kehamilan, atau ekspulsi AKDR. • Pastikan klien mengenali efek samping, ekspulsi spontan AKDR, dan tempat untuk memperoleh bantuan. • Jika terjadi ekspulsi AKDRPP, tawarkan insersi ulang atau metoda kontrasepsi lainnya. • Anjurkan penggunaan kondom jika ada risiko tinggi IMS. • Jika AKDRPP terpasang baik dan tidak ada keluhan, maka tidak • diperlukan asuhan lanjutan berikutnya. Ingatkan masa kerja efektif dan diminta datang kembali jika ingin insersi ulang, ganti cara, atau ingin hamil kembali. • Jika klien mengalami masalah secara terus menerus maka sebaiknya AKDR dicabut. Masalah tersebut dapat berupa: – Ekspulsi parsial – Sepsis perperalis – Perforasi dinding uterus – Kram dan nyeri uterus terus menerus, tanpa penyebab yang jelas