Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH INDONESIA Kelompok 6

PROSES PEMBENTUKAN NEGARA DAN


PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA
 Pada waktu Proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945, unsur negara yang baru terpenuhi
yaitu rakyat (penduduk) dan daerah (wilayah), untuk pemerintah yang berdaulat dan pengakuan
kedaulatan dari negara lain belum terpenuhi. Baru sesudah PPKI mengadakan sidang tanggal 18
Agustus 1945, keseluruhan unsur tersebut dapat dilengkapi. Oleh karena itu para pemimpin negara
melalui PPKI menyusun konstitusi negara dan membentuk alat kelengkapan negara.
 SIDANG PPKI PERTAMA (18 AGUSTUS 1945)
 Sidang PPKI pertama (18 Agustus 1945), yang menghasilkan:
a. Mengesahkan dan menetapkan UUD RI yang telah dipersiapkan oleh BPUPKI, yang kemudian
dikenal dengan UUD 1945.
b. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden. Pemilihan
presiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi atas usulan Otto Iskandardinata.
c. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selama MPR dan DPR belum
terbentuk.
 SIDANG PPKI KEDUA (19 AGUSTUS 1945)
 A. Pembagian wilayah yang terdiri dari 8 provinsi, yaitu:
1) Jawa Barat dengan gubernurnya Sutarjo Kartohadikusumo.
2) Jawa Tengah dengan gubernurnya R. Panji Suroso.
3) Jawa Timur dengan gubernurnya R.A. Suryo.
4) Borneo (Kalimantan) dengan gubernurnya Ir. Pangeran Muhammad Noor.
5) Sulawesi dengan gubernurnya Dr. G.S.S.J. Sam Ratulangi.
6) Maluku dengan gubernurnya Mr. J. Latuharhary.
7) Sunda Kecil (Nusa Tenggara) dengan gubernurnya Mr. I. Gusti Ketut Pudja.
8) Sumatra dengan gubernurnya Mr. Teuku Mohammad Hassan.
 SIDANG PPKI KEDUA (19 AGUSTUS 1945)
 b. Membentuk Komite Nasional (Daerah).
 c. Menetapkan 12 departemen beserta menterinya dan 4 menteri negara.
1) Berikut ini beberapa departemen tersebut:
a) Departemen Dalam Negeri dipimpin R.A.A. Wiranata Kusumah.
b) Departemen Luar Negeri dipimpin Mr. Achmad Soebardjo.
c) Departemen Kehakiman dipimpin Prof. Dr. Mr. Supomo.
d) Departemen Keuangan dipimpin Mr. A.A. Maramis.
e) Departemen Kemakmuran dipimpin oleh DR. Buntaran Martoatmojo
 SIDANG PPKI KEDUA (19 AGUSTUS 1945)
2) Berikut 4 menteri negara yaitu:
a) Menteri negara KH. Wachid Hasyim.
b) Menteri negara M. Amir.
c) Menteri negara R. Otto Iskandardinata.
d) Menteri negara R.M. Sartono.
3) Di samping itu diangkat pula beberapa pejabat tinggi negara yaitu:
a) Ketua Mahkamah Agung: Dr. Mr. Kusumaatmaja.
b) Jaksa Agung: Mr. Gatot Tarunamihardja.
c) Sekretaris Negara: Mr. A.G. Pringgodigdo.
d) Juru bicara Negara: Soekarjo Wirjopranoto.
 SIDANG PPKI KETIGA (22 AGUSTUS 1945)
 Sidang PPKI ketiga (22 Agustus 1945), yang menghasilkan:
a. Menetapkan Komite Nasional Indonesia
Di sidang pertama telah diputuskan untuk membentuk komite nasional, namun baru di sidang ketiga Komite Nasional
Indonesia Pusat atau KNIP resmi terbentuk. Sebanyak 137 anggota KNIP dilantik terdiri dari golongan muda dan
masyarakat.

Pada sidang KNIP, ditunjuk Kasman Singodimerjo sebagai ketua. Sementara terdapat tiga wakil ketua, yakni M.
Sutarjo sebagai wakil ketua pertama, Latuharhary sebagai wakil ketua kedua serta Adam Malik sebagai wakil ketua
ketiga.
b. Membentuk Partai Nasional Indonesia
Hasil sidang PPKI ketiga salah satunya adalah membentuk Partai Nasional Indonesia atau PNI yang diketuai oleh Ir.
Soekarno. Pembentukan PNI awalnya ditujukan sebagai satu-satunya partai di Indonesia. Tujuannya untuk mewujudkan
negara Republik Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan kedaulatan rakyat.

Rancangan awal PNI sebagai partai tunggal di Indonesia kemudian ditolak. Pada akhir Agustus 1945, rencana ini pun
dibatalkan dan sejak itu gagasan yang hanya ada satu partai di Indonesia tidak pernah dimunculkan lagi.
 SIDANG PPKI KETIGA
(22 AGUSTUS 1945)
c. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat
Hasil sidang ketiga PPKI juga menghasilkan keputusan untuk membentuk Badan Keamanan
Rakyat atau BKR. Fungsi BKR adalah untuk menjaga keamanan umum bagi masing-masing
daerah.

Berkaitan dengan pembentukan BKR, maka PETA, Laskar Rakyat dan Heiho resmi dibubarkan.
Pembentukan tentara kebangsaan Indonesia harus dilakukan segera demi kedaulatan negara
Republik Indonesia.

Nah itulah referensi sejarah Indonesia mengenai hasil sidang PPKI pertama, kedua dan ketiga
mulai tanggal 18, 19 dan 22 Agustus 1945. Hasil sidang PPKI memiliki fungsi dan peranan
penting dalam keberlangsungan dan kedaulatan Republik Indonesia sampai saat ini.

Anda mungkin juga menyukai