Jurding Anes
Jurding Anes
Laporan Kasus
PERITONITIS TUBERKULOSA
Oleh
Makmun Nawil Liem Sahal, S.Ked
Pembimbing
dr. Sakinah Baraja, Sp. B
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Usia : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Buruh
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Bululawang
Tanggal MRS : 25 April 2018 pukul 17.15 WIB
RESUME
Pasien dibawa keluarganya ke IGD RSUD Kanjuruhan pada 25 April 2018 pukul 17.15
WIB dengan keluhan nyeri di seluruh lapang perut. Nyeri tersebut terus menerus,
sejak 2 hari yang lalu (sebelum masuk IGD) dirasakan pasien. Nyeri menjalar ke
kedua paha dan skrotum pasien. Apabila perutnya disentuh, nyerinya bertambah
berat dan berkurang setelah beberapa lama kemudian. Pasien juga merasakan
perutnya mengeras seperri papan setelah makan ataupun minum. Pasien juga
mengeluhkan nyeri di anus saat BAB. Keluhan tersebiut sudah dirasakan sejak 1
hari yang lalu (sebelum masuk IGD). Feses noemal, tidak berdarah ataupun
berwarna kehitaman. Pasien menagalami batuk yang lama sejak 5 bualn yang lalu.
Batuknya berdahak dan tidak berdarah, terus menerus dan tidak disertai sesak.
Keluhan memberat ketika malam hari dan berkurang saat bangun tidur. Sejak 1
bulan yang lalu keluhan batuk pasien sudah menurun. Yakni Kkdang muncul dan
kadang hilang. Pasien juga merasakan demam sejak 2 hari yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik, pasien tampak lemah, kesadaran Komposmentis (GCS
E4V5M6), Tensi : 110/70 mmHg, Nadi : 78 x/menit, regular, RR: 24 x/menit, Suhu:
38º C. Pada abdomen ditemukan bentuk cekung, caput medusa (-), spider nevi (-),
scar (-) , Auskultasi : BU (+) 3 x/menit, bruit (-), Palpasi : dinding perut supel,
undulasi (-), distensi abdomen (+), lien tidak teraba, nyeri tekan abdomen di leuruh
lapang abdomen, defans muskuler (+)m & Perkusi : hipertimpani (+) pekak hepar (-)
meteorismus (-), shifting dullness (+).
WORKING DIAGNOSA : PERITONITIS TUBERKULOSA
Definisi
Tuberkulosis peritonitis merupakan suatu peradangan pada peritoneum parietal
atau viseral yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, dan terlihat
pada penyakit ini sering mengenai seluruh peritoneum, alat-alat sistem
gastrointestinial, mesenterium, dan organ genitalia interna.
PATOGENESA
USG (Ultrasonografi )
Pada pemeriksaan ultrasonografi (USG) dapat dilihat adanya cairan dalam rongga
peritoneum yang bebas atau terfiksasi (dalam bentuk kantong-kantong).Gambaran
USG tuberculosis yang sering dijumpai antara lain cairan yang bebas atau
terlokalisasi dalam rongga abdomen, abses dalam rongga abdomen, massa
didaerah ileosaecal dan pembesaran kelenjar limfe retroperitoneal, adanya
penebalan mesenterium, perlengketan lumen usus dan penebalan omentum,
mungkin bisa dilihat dan harus diperiksa secara teliti
CT Scan
Pemeriksaan CT Scan pada Tuberculosis Peritonitis tidak memberikan gambaran
yang khas, namun secara umum ditemui adanya gambaran peritoneum yang
berpasir dan untuk pembuktiannya perlu dijumpai bersamaan dengan adanya
gejala klinik dari tuberculosis peritoneal.
Peritonoskopi (Laparoskopi)
Peritonoskopi / laparoskopi merupakan pemeriksaan makroskopi yang sangat
berguna untuk menegakkan diagnosa Tuberkulosis Peritonitis. Laparaskopi adalah
cara yang relatif aman, mudah, dan terbaik untuk mendiagnosa Tuberkulosis
peritonitis. Pada salah satu penelitian dilaporkan bahwa laparoskopi dapat
mendiagnosis hingga 94%, tetapi diagnosis ini harus dikonfirmasi oleh
pemeriksaan histologi.
TERAPI