dan Genodermatosis
Dokter Pembimbing
dr. Lucky Handayati, Sp KK
Iktiosis
Iktiosis berasal dari bahasa Yunani ichthys yang berarti ikan, karena
kulit penderita tampak seperti sisik – sisik ikan
Iktiosis : kelainan keratinisasi di mana kulit menjadi sangat kering
dan berskuama.
Iktiosis dominan autosomal (iktiosis vulgaris)
Iktiosis
paling banyak didapatkan, sering sangat ringan.
Sering berkaitan dengan keadaan atopik.
Kulit pada badan dan ekstensor ekstremitas kering dan rapuh,
sedangkan bagian fleksor sering tidak mengalami kelainan.
Iktiosis terkait-X (X-linked ichtyosis)
Skuama lebih besar dan berwarna lebih gelap
daripada iktiosis dominan
Predileksi : leher, badan dan ekstremitas, termasuk
bagian fleksor
Etiologi : X-linked resesif; Lokus gen Xp22.32
Epidemiologi : Serangan terjadi sesaat setelah
lahir/bayi, Menyerang pada laki – laki.
Penatalaksanaan
Terapi topikal : Emolien, Petrolatum hidrat,
Keratolitik, Propylene glycol 44 sampai 60%
Terapi sistemik : Acitretin, 0,5 - 1 mg/kg
Eritroderma Iktiosiformis
Kulit menjadi berskuama, eritematosa, dan seringkali berbau tidak sedap yang
menyengat.
Bentuk bulosa adalah herediter dominan, sedangkan yang nonbulosa adalah
herediter resesif.
Penatalaksanaan
Pemakaian emolien dan minyak mandi yang teratur
Krim yang mengandung urea
Terapi retinoid oral pada iktiosis yang lebih berat
Bayi Kolodion
Bayi yang pada waktu dilahirkan terbungkus oleh selaput kaku
transparan yang mirip dengan kolodion.
Selaput retak dan mengelupas dalam beberapa hari terjadi
peningkatan kehilangan air melalui kulit (transepidermal)
bayi kelainan iktiosis atau kulit normal.
Penatalaksanaan
Neounatus sebaiknya disimpan dalam incubator dengan udara
yang mana udara disaturasikan dengan air.
Pengawasan hati – hati dari suhu, cairan parenteral dan nutrisi
pengganti.
Infeksi pada kulit dan paru adalah suatu masalah penting dan
terapi antibiotik secara agresif sebainya diberikan.
Keratoderma palmo-plantar
Pembentukan keratin pada telapak tangan dan kaki yang berlebihan.
Klasifikasi
Didapat : keratoderma klimakterikum, keratoma plantare sulkatum
Kongenital : keratoderma palmoplantar herediter, contohnya iktiosis, keratosis
pungtata palmoplantar, keratoderma familial dengan karsinoma pada esophagus
Gejala Klinis
Penebalan menyeluruh yang nyata pada telapak tangan dan kaki simetrik
Epidermis menjadi tebal, kering, verukosa, dan bertanduk.
Dapat dijumpai bentuk strie, berlubang Iktiosis, anomali kongenital dan
hiperhidrosis.
Terkadang terlihat kelainan pada kuku yang menjadi tebal, kabur dan berubah
bentuk.
Penatalaksanaan
Asam salisil 5% dalam salap diakilon; rendam dalam 30% urea, 10%
NaCl dalam salap hidrofilik.
Pada kasus yang berat dapat dipertimbangkan skin grafts.
Penyakit Darier (Keratosis folikularis)
Definisi: kelainan keratinisasi yang herediter dominan.
Gejala:
papula keratotik folikularis yang berwarna cokelat
papul dapat menjadi satu membentuk plak yang berkrusta dan mudah terjadi
infeksi sekunder
lokalisasi mengelompok di daerah wajah, leher, bagian tengah dada dan
punggung, aksila, serta lipat paha, khas pada daerah seboroik
Penatalaksanaan
vitamin A oral 200.000 IU sehari selama beberapa bulan
asam vitamin A
Epidermilosis Bulosa
Definisi : penyakit bulosa kronik yang diturunkan
secara genetic autosom, dapat timbul spontan atau
timbul akibat trauma ringan.
Klasifikasi :
Gejala Klinis
• hiperekstensibilitas dan fragilitas kulit
• hipermobilitas sendi
• risiko ruptur pembuluh darah besar akibat defisiensi kolagen pada dinding
pembuluh darah
SKLEROSIS TUBEROSA
Makula hipopigmentasi bersifat Gejala Klinis :
herediter dominan akibat malformasi • papula merah muda dalam jumlah
hamartomatosa pada kulit dan organ – yang besar didaerah wajah (awalnya
organ dalam disebut adenoma sebasea)
Timbul sejak lahir, sedangkan lesi di • hamartoma jaringan ikat dan pembuluh
daerah wajah biasanya timbul usia 5 darah kecil (angiofibroma)
atau 6 tahun • bercak – bercak kasar pada punggung
(nevus jaringan ikat)
Gejala Lain yang Mungkin Ditemukan • fibroma periungualis
• retardasi mental • macula hipopigmentasi (macula serupa
• epilepsy daun kering) paling jelas dilihat
• fakoma pada retina menggunakan lampu Wood
• hamartoma pada paru – paru dan
ginjal
• Rabdo mioma pada jantung
SINDROM PEUTZ-JEGHERS
(Lentiginosis periorificial)
Kelainan dominan autosomal
Gejala klinis :
• Lesi berupa macula hiperpigmentasi bulat, oval, tidak
teratur, berwarna coklat kehitaman berukuran 1 – 5
mm
• Timbul sejak lahir dan berkembang pada masa anak –
anak.
• Polip di usus, dapat menjadi ganas dan kematian
disebabkan metastasis dari karsinoma
• Melena
Pemeriksaan Histopatologik
• Jumlah melanosit bertambah di lapisan sel basal
• Makrofag berisi pigmen di dermis bagian atas
• Diseluruh epidermis terdapat banyak granula melanin
Sering disertai :
epistaksis yang rekuren (kambuhan)
perdarahan gastrointestinal
fistula arteriovenosa pada paru – paru dan
otak.
Sindrom nevussel basal (sindrom gorlin)
Kelainan khas pada karsinoma sel basal yang multipel pada wajah dan badan.
Kelainan herediter dominan.
Gejala Klinis : cekungan – cekungan pada telapak tangan, keratokista
odontogenik pada rahang, kalsifikasi pada falx cerebri, dan kelainan – kelainan
tulang.
Sindrom gardiner
Kelainan bersifat herediter dominan.
Kista epidermoid multipel, osteoma, dan polip adenomatosa pada
usus besar, yang mempunyai risiko tinggi untuk menjadi ganas.
Displasia ektodermal anhidrotik
(Defek ektodermal congenital, Displasia ektodermal hipohidrotik,
Sindrom, Christ-Siemens-Touraine, Sindrom Weech)
Sindrom herediter yang karakteristik dengan tidak ada atau sangat
sedikitnya jumlah kelenjar keringat, kelenjar sebasea dan kelenjar
mukosa, disertai hipotrikosis dan anodonsia
Etiologi : proses patologis kemungkinan suatu aplasi, diturunkan
secara dominan autosom
Gejala Klinis : Trias hipotrikosis, hipohidrosis/anhidrosis,
hipodonsia/anodonsia
Penatalaksanaan
Perawatan medis selama masa neonatus, yaitu pada saat demam persisten yang
penyebabnya tidak diketahui
Hindari keadaan yang menginduksi hiperpireksia pemakaian pendingin ruangan,
pakaian tipis
Memperhatikan kebersihan mulut mengurangi karies dan gigi tanggal prematur
Tindakan bedah plastik terhadap hidung memperbaiki wajah, bermanfaat
secara psikis
Air mata buatan gangguan lakrimasi
Obat tetes mata mengurangi kekeringan
Pelembab kulit kering
Semprotan garam faal pada hidung dan tenggorokan menghalangi
pembentukan krusta dan iritasi mukosa
Semprotan hidung (mengandung estrogen) penderita rinitis kronis
Pseudoxantoma elastikum
Kelainan jaringan ikat herediter berkaitan dengan jaringan elastic didalam dermis,
pembuluh darah, dan membrane Bruch pada mata.
Gejala klinis :
Papula kecil, keras, dan berwarna kekuningan yang gambarannya seperti ‘ayam
yang dicabuti bulunya (plucked chicken) pada kulit leher serta aksila.
Garis – garis angioid pada retina akibat terjadinya rupture membrane Bruch yang
dapat dilihat dengan funduskopi.
Xeroderma pigmentosum
Kelainan herediter resesif.
Kerusakan pada DNA epidermal akibat ultraviolet (UV)
keadaan normal diperbaiki oleh system enzim.
Resiko menimbulkan pertumbuhan dini kanker kulit, karsinoma
sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma maligna
pada masa anak – anak.
Sering pada inces
Akrodermatitis enteropatika
Kelainan herediter resesif akibat gangguan absorpsi Zn (Zink).
Gejala Klinis :
• Lesi eksematosa eksudatif disekitar orifisium, tangan dan kaki
• Diare
Gejala Klinis :
• Lesi pada kulit berupa angiokeratoma vascular kecil yang
biasanya tersebar di bagian bawah badan, di daerah bokong,
genitalia, dan paha.
• Penyakit jantung iskemik yang prematur
• Gagal ginjal
• Nyeri yang hebat dan parestesia pada tangan dan kaki
• Kekeruhan lensa dan kornea
Inkontinensia pigmenti
Kelainan terkait-X dominan, abnormalitas okular, skeletal,
dermal, dan sistem saraf pusat.
Terutama terjadi pada bayi perempuan, sedangkan pada
laki – laki biasanya bersifat letal
Gejala klinis :
Lesi – lesi linear yang berbentuk bula (sudah ada dibadan dan
ekstremitas pada saat dilahirkanatau timbul segera
sesudahnya) Bula yang ada secara bertahap akan
digantikan oleh lesi – lesi berbentuk kutil garis – garis atau
lingkaran – lingkaran akibat hiperpigmentasi
Terima Kasih