Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN STROKE HEMORAGIK DALAM

PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN

OLEH:
CHOIRUN NISA
NIM.P16119

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2019
BAB I PENDAHULUAN
Stroke hemoragik merupakan stroke yang disebabkan karena perdarahan intra serebral atau perdarahan subraknoid karena
pecahnya pembuluh darah otak pada area tertentu sehingga darah memenuhi jaringan otak (AHA, 2015).

Menurut World Health Organization (WHO, 2016) stroke merupakan penyebab kedua kematian dan penyebab
keenam yang paling umum dari cacat. Sekitar 15 juta orang menderita stroke yang pertama kali setiap tahun,
dengan sepertiga dari kasus ini atau sekitar 6,6 juta mengakibatkan kematian (3,5 juta perempuan dan 3,1 juta laki-
laki). Lebih dari 81% kematian akibat stroke terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah. Presentase kematian dini
karna stroke naik menjadi 94% pada orang dibawah usia 70 tahun

Berdasarkan Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyebutkan penyakit tidak menular di Indonesia
meningkat dibandingkan pada tahun 2013. Jika dibandingkan dengan hasil riset pada 2013, prevalensi pengidap
penyakit stroke meningkat dari 7% menjadi 10,9%. Provinsi Kalimantan Timur menjadi Provinsi tertinggi dengan prevalensi
pengidap penyakit stroke sebesar 14,7%, sedangkan Papua memiliki prevalensi terendah penyakit stroke dengan
jumlah 4,1%.

Menurut Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun (2017) jumlah kasus stroke di Jawa Tengah terdiri dari stroke
hemoragik sebanyak 9.993 kasus dan stroke non hemoragik sebanyak 18.284 kasus. Kabupaten Sukoharjo
menempati posisi tertinggi dengan prevalensi kasus stroke hemoragik sebanyak 1.493 kasus. Untuk Kota Surakarta
sebanyak 880 kasus penderita stroke hemoragik.
Stroke hemoragik masalah hambatan mobilitas fisik dampak yang terjadi kelumpuhan
mobilisasi akan terganggu gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan pemberian
terapi Range Of Motion (ROM) mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan pergerakkan sendi secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot

TUJUAN UMUM :
TUJUAN KHUSUS :
Tujuannya untuk melaksanakan asuhan
Menggambarkan pengkajian, diagnosa,
keperawatan pada pasien yang
intervensi, implementasi dan evaluasi
mengalami stroke hemoragik dalam
keperawatan pasien Stroke Hemoragik dalam
pemenuhan kebutuhan aktivitas dan
pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan.
latihan.
MANFAAT

TEORITIS PRAKTIS

Diharapkan dapat memberikan


masukan ilmiah bagi tenaga
keperawatan demi peningkatan ilmu Bagi Perawat Bagi Rumah Sakit
pengetahuan khususnya yang terkait
dengan pengembangan sumber daya
manusia dalam bidang keperawatan
professional
Bagi Institusi
Pendidikan Bagi Pasien
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Stroke Hemoragik

DEFINISI KLASIFIKASI ETIOLOGI

Stroke hemoragik merupakan 1. Stroke Iskemik 1) Hipertensi


stroke yang disebabkan karena adanya bekuan atau sumbatan
perdarahan intra serebral atau pada pembuluh darah otak yang 2) Diabetes Mellitus
perdarahan subraknoid karena dapat disebabkan oleh tumpukan
pecahnya pembuluh darah otak thrombus pada pembuluh darah 3) Peningkatan Kolesterol
pada area tertentu sehingga otak, sehingga aliran darah ke
darah memenuhi jaringan otak otak menjadi terhenti 4) Penyakit Kardiovaskuler
(AHA, 2015).
2. Stroke Hemoragik
pecahnya pembuluh darah otak,
sehingga menimbulkan
perdarahan di otak
Kehilangan fungsi motorik (Mobilitas, fungsi respirasi, berbicara dan menelan, reflek
MANIFESTASI KLINIK gangguan dan kemampuan aktifitas sehari hari)
Kehilangan fungsi komunikasi (kesulitan bicara, kesulitan terkait penggunaan Bahasa)

KOMPLIKASI Dekubitus, Bekuan darah, Kekuatan otot melemah, Osteopenia dan osteoporosis, Depresi

PEMERIKSAAN CT scan, Pemeriksaan lumbal pungsi, Elektrokardiografi (EKG), Elektro encephalo grafi,
DIAGNOSTIK Pemeriksaan darah, Magnetic resonansi imagine (MRI

PENATALAKSANAAN Terapi Medis dan Terapi non farmakologi


Aktivitas adalah Kemampuan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas
seperti berdiri, berjalan, bekerja, makan, minum.
Latihan merupakan suatu gerakan tubuh secara aktif yang dibutuhkan
untuk menjaga kinerja otot dan mempertahankan postur tubuh.
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) merupakan kemampuan seseorang
untuk bergerak secara bebas, mudah dan teratur yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehat. Mobilisasi diperlukan untuk meningkatkan kemandirian,
kesehatan, memperlambat proses penyakit khususnya degeneratif dan untuk
aktualisasi diri.
Konsep kebutuhan
aktivitas dan
latihan
Range of motion (ROM)

Range Of Motion (ROM), merupakan istilah baku untuk menyatakan batas/besarnya gerakan sendi baik
normal. ROM juga di gunakan sebagai dasar untuk menetapkan adanya kelainan batas gerakan sendi
DEFINISI
abnormal

Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot, Memelihara mobilitas persendian,


TUJUAN Merangsang sirkulsi darah, Mencegah kelainan bentuk
LANGKAH ROM

Posisikan pasien senyaman Latihan Abduksi dan


Latihan lengan
mungkin Adduksi pangkal paha

Latihan sendi
Latihan abduksi dan Latihan sendi pergelangan kaki
Merapikan pasien
adduksi bahu pergelangan tangan Pasien dalam posisi
telentang

Latihan Dorso Fleksi


Latihan sendi jari-jari
Latihan rotasi bahu dan Plantar Fleksi Mengevaluasi
tangan
pergelangan kaki tindakan

Latihan rotasi pangkal Latihan sendi jari-jari


Latihan sendi siku paha kaki
BAB III METODE STUDI KASUS
Rancangan studi Studi kasus dengan rancangan studi kasus deskriptif
kasus

Subjek studi Pada Pasien Stroke Hemoragik dalam Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas dan Latihan
kasus
Pemenuhan aktivitas dan latihan pada pasien stroke hemoragik. Salah satunya diberikan tindakan
Fokus studi rehabilitatif range of motion (ROM)

Tempat dan
Ruang Anggrek II RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada tanggal 25 Februari-02 Maret 2019.
waktu
Pengumpulan Metode observasi, wawancara, pengukuran, dokumentasi.
data
Data disajikan dalam bentuk naratif disertai dengan cuplikan ungkapan verbal dari subjek studi kasus
Penyajian data yang merupakan data pendukungnya.

Etika studi kasus Informed concent, anonymity (tanpa nama), confidentiality (kerahasiaan)

Anda mungkin juga menyukai