KESETIMBANGAN KIMIA
Kompetensi :
Mampu menginterpretasikan dan
meramalkan hasil penerapan
konsepnya untuk memahami konsep
kesetimbangan kimia dan faktor
yang mempengaruhi serta
penggunaannya dalam industri.
Pengantar :
• Pernahkah anda sakit gigi? Sakit gigi biasanya disebabkan oleh makanan
yang asam maupun manis. Untuk merawat dianjurkan menggosok gigi sehari
dua kali dengan menggunakan pasta gigi berflourida. Mengapa makanan
manis dan asam menyebabkan sakit gigi dan mengapa pula pasta gigi
berflourida dapat merawat kesehatan gigi? Pertanyaan ini akan terjawab
setelah mempelajari kesetimbangan kimia.
Materi:
A. Kesetimbangan Dalam Kehidupan
Sehari-hari
B. Keadaan Kesetimbangan
C. Pergeseran Kesetimbangan
D. Hukum Kesetimbangan
E. Sistem Kesetimbangan Dalam
Industri
A. Kesetimbangan Dalam
Kehidupan Sehari-hari
• Banyak
peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari yang merupakan proses
kesetimbangan.
Contohnya :
Perubahan wujud cair
Reaksi kesetimbangan dalam tubuh
Reaksi kesetimbangan dalam mulut
B. Keadaan Kesetimbangan
Reaksi Umum :
mA + nB pC + qD
Pada keadaan setimbang konsentrasi zat baik ruas kiri maupun kanan
berada dalam keadaan tetap.
Lanjutan B
Hubungan konsentrasi zat pada keadaan setimbang :
mA + nB pC + qD maka
K = [C]p [D]q
[A]m [B]n
Keterangan :
K = tetapan kesetimbangan
[A] = konsentrasi A pada kesetimbangan = mol / volume (lt)
[B] = konsentrasi B pada kesetimbangan = mol / volume (lt)
[C] = konsentrasi C pada kesetimbangan = mol / volume (lt)
[D] = konsentrasi Dpada kesetimbangan = mol / volume (lt)
Lanjutan B
Harga K (kesetimbangan) menunjukkan
banyaknya hasil reaksi (zat ruas kanan)
yang dapat terbentuk pada suatu reaksi
kesetimbangan.
1. Perubahan Konsentrasi
2. Perubahan suhu
3. Perubahan tekanan
4. Peranan Katalisator
1. Perubahan Konsentrasi
Reaksi :
A+B C
Jika suhu dinaikkan reaksi bergeser ke kanan (NH3 banyak terurai), jika
suhu diturunkan akan bergeser ke kiri.
3. Perubahan tekanan
Perubahan tekanan hanya berpengaruh untuk gas.
• Jika kecepatan reaksi maju = kecepatan reaksi balik maka katalis berhenti
berfungsi.
D. Hukum Kesetimbangan
Ketentukan yang harus diperhatikan :
Jangan menggunakan hukum aksi massa
sebelum menghitung konsentrasi
masing-masing zat pada kesetimbangan.
Konsentrasi zat selalu dalam satuan
molar (mol / lt) sehingga jangan lupa
perhatikan volume.
Zat ruas kiri berlaku hubungan : zat
pada saat setimbang = zat mula=mula –
zat yang terurai.
Lanjutan D
Zat ruas kanan berlaku
hubungan : zat pada saat
setimbangan = zat yang
terbentuk dari zat ruas kiri
yang terurai.
Koefisien reaksi kesetimbangan
menyatakan perbandingan mol
zat ruas kiri yang terurai serta
mol zat ruas kanan yang
terbentuk pada saat setimbang.
Cara penyelesaian praktis
soal kesetimbangan
mA + nB pC + qD
Mula mula : e f
Terurai : g h
Setimbang : i j k
l
Keterangan :
e = mol A mula-mula
f= mol B mula-mula
g = mol A yang terurai
h= mol B yang terurai
i= mol A pada kesetimbangan = e – g
j= mol B pada kesetimbangan = f – h
k = mol C pada kesetimbangan = (C yang terbentuk)
l = mol D pada kesetimbangan = (D yang terbentuk)
Lanjutan cara penyelesaian soal:
• KarenaC dan D yang dihasilkan
berasal dari A dan B yang terurai,
maka harga g, h, k, l harus sesuai
dengan perbandingan koefisien.
•g: h : k : l = m : n : p : q ini
dinamakan hubungan tanda panah
bengkok yang disebut angka jalur
koefisien.
Lanjutan cara penyelesaian soal:
• Urutan penyelesaian soal :
Masukkan mol yang tercantum di soal dalam tabel.
Lengkapi angka jalur keofisien, berdasarkan perbandingan koefisien.
Lengkapi mol pada kesetimbangan (baris paling bawah tabel)
Mol pada kesetimbangan masing-masing dibagi dengan volume untuk memperoleh
konsentrasi masing-masing zat (mol/lt)
Gunakan rumus tetapan kesetimbangan (K).
E. Sistem Kesetimbangan Dalam
Industri
Proses Haber – Bosch :
[HI]2 (0,06)2
Jawaban no.2
• Misal mol A mula-mula = x mol
• A + 2B AB2
Mula-mula : x 4
Terurai : 1 2
Setimbang : x-1 4-2 = 2 1