Anda di halaman 1dari 25

KIMIA KULIT DAN FISIK

KULIT
Dr. Ir Wehandaka Pancapalaga,MM.MKes
Jurusan Peternakan FPP UMM
PEMANFAATAN KULIT HEWAN
Hewan Penyembelihan Kulit Pengawetan
ternak dan pengulitan hewan - pengeringan
- penggaraman
- pengulitan lantai segar
- pemikelan
- pengulitan gantung

Kulit
mentah

Industri gelatin Industri penyamak Industri lem

Kulit samak
- kapsul Lem kulit (hide glue)
- candy
- selai (jam) Footware
Clothing/gloving
Upholstery
Heavy leather
Leathergoods 2
Komposisi kimia kulit tergantung dari

Jenis ternak
Bangsa Ternak
Umur ternak
Jenis kelamin
Kulit tdd atas : 64% Air, 33% protein
Komposisi kulit segar tdd atas
Air 64 %
Protein 33 %
Lemak 2 %
Mineral 0,2 %
Subtansi lain 0,8 %
Composition of skin

5
Dari 33 % protein terdiri atas
Kolagen 29 %
Elastin 0,3 %
Keratin 2 %
Globulin dan albumin 1 %
Mucin dan mukoid 0,7 %
Protein Kulit
80 % BK Kulit tersusun atas senyawa
organik mengandung N  protein
ini sangat penting karena merupakan
dasar perubahan kulit segar menjadi
kulit tersamak
Protein kulit dibagi 2 : protein fibrous
dan globular  terdapat pada korium
dan tersusun atas anyamnan berkas
serabut kolagen
Protein Fibrous
Protein fibrous : 90 % diisi oleh Kolagen
dan ini mempengaruhi sifat fisik dan
kekuatan kulit samak
protein fibrous lainnya : Keratin
terdapat pada lap epidermis dan Elastin
( pembuluh darah )
Sifat Prot fibrous : larut dlm air, asam,
basa dan garam
Cross-section of skin

9
Kolagen
Struktur molekul tdd polipeptida
berbentuk spiral ato helix
Stabilitas kolagen karena ikatan
hidrogen
Kolagen tahan thd enzim
proteolitik (tripsin &
khimotripsin)
Kolagen mudah rusak oleh
enzim kolagenase yg diproduksi
oleh clostridium histolyticum
Elastin
Menyusun serabut serabut elastis
Jumlah sedikit dlm kulit, paling banyak terdapat pd
GRAIN ( permukaan atas kulit )
Sifatnya elastis seperti karet. Penyusun serabut
elastis dan pembuluh darah
Elastin lebih tahan terhadap asam, basa dan
kelarutan dengan air kecil
Keratin
Terdapat pada epidermis
khususnya : wol, rambut dan bulu
Berfungsi sebagai pelindung
Tidak larut dalam air, garam netral,
asam encer dan basa encer
Protein Globular
Kulit mentah sanagt sedikit
mengandung protein globular
Albumin  tidak larut dlm air dan
garam
Globulin  larut dlm garam ttp tdk larut
dlm air
Albumin dan globulin akan menjendal
apabila dipanaskan
Lipid
Lipid adalah zat-zat yang bersifat lemak yang
mempunyai ciri bersifat tidak larut dalam air dan
akan larut dalam pelarut-pelarut khusus seperti eter
dan alkohol
Kulit kandungan lipid sekitar 7 % sampai 8 %.
Terutama paling banyak subcutis,
Banyak sedikit lemak dlm kulit menentukan
kelemasan kulit ( baik mentah dan kulit samaknya),
kekuatan tarik, kemuluran, kuat tekuk dan ketahanan
bengkuk
Karbohidrat
 Kadar karbohidrat dalam kulit sekitar
0,4 sampai 1 persen.( sangat sedkit )
 Karbohidrat ini ada yang monomer
dan yang polymer,banyak pula yang
mengikat zat-zat lain umpamanya
protein dan lipid
Enzim
 Enzime adalah protein yang berfumgsi
sebagai zat katalisator organis yang
terdapat di dalam organisme hidup.
 Enzime yang penting dan aktif dalam
periode post mortem adalah cathepsin
yang mereduksi protein yang komplek
menjadi proteose dan peptone.
Vitamin
Hampir semua vitamin berada dalam
kulit tetapi kadarnya sangat sedikit
Biotin
0,196(microgram/gram)
Choline 247,0
Inositol 256,0
Asam P-aminobensoik 2,4
B6 komplek 2,45
Mineral
Kandungan mineral pada kulit
tergantung pada umur dan jenis
kelamin. Kulit mengandung mineral
0,5% dari total berat kering kulit
Mineral kulit akan berkurang setelah
proses soaking, selain itu komponen-
komponen mineral menyebar dengan
baik pada lapisan epidermis dan korium
Sifat fisik kulit
sifat fisik kulit ialah ketahanan kulit
terhadap pengaruh pengaruh luar
antara lain pengaruh mekanik,
kelembapan dan suhu luar.
kekerasan dan kekuatanya dipengaruhi
oleh : kadar air, Protein fibrous,
globular dan lemak yang ada dalam
kulit.
Sifat fisik kulit ditentukan
Struktur jaringan yaitu bentuk anyaman
dan kepadatan berkas serabut serabut
kolagen dan komposisi kimianya.
Kekuatan kulit terutama dipengaruhi
oleh : protein kulit khusunya kolagen,
besar kecilnya diameter fibril kolagen,
dan serabut kolagen.
Kekuatan tarik dan kemuluran
kulit
Kekuatan tarik ialah besarnya beban
(KG) yang dibutuhkan untuk menarik
contoh kulit berukuran panjang 5 cm
dan lebar 1 cm dengan kecepatan
penarikan 25 m per menit hingga
contoh kulit tsb putus
Yang menentukan kekuatan
tarik dan kemuluran
Bentuk anyaman, kepadatan berkas
serabut kolagen, sudut anyaman
Komposisi kimia kulit seperti : kadar
protein, air, dan lemak mempengaruhi
Kekuatan tarik dan kemuluran
Kulit yang kekuatan tarik tinggi
umumnya kemulurannya rendah
kebalikkanya kekuatan tariknya rendah
kemulurannya tinggi.
Kekuatan tengkuk
Ialah besarnya beban (Kg) yang dibutuhkan untuk
menekuk contoh kulit hingga mencapai sudut 60°.
Sepotong kulit dikatakan fleksibel bila untuk menekuk
hanya diperlukan beban yg ringan
Kulit lentur disebabkan karena kulit kurang padat
memungkinkan serabut menempati posisi baru ketika
ditekuk
Kelenturan juga dipengaruhi oleh : air, lemak, struktur
serabut dan ketebalan.
Degradasi mengakibatkan kulit bertambah kaku karena
denaturasi dan terjadinya gelatinisasi
Suhu Kerut
Ialah suhu tertentu yg menyebabkan contoh kulit
mengalami pengerutan.
Pengerutan disebabkan oleh hilangnya atau
berubahnya ikatan silang kolagen
Banyak tidaknya kandungan air di dlm molekul
kolagen mempengaruhi tinggi rendahnya suhu
kerut . Kadar air tinggi suuhu kerut rendah.
Pengukuran suhu kerut untuk penilaian tipe ikatan
didlm kolagen & perubahn struktur seperti
dehadrasi dan denaturasi.
25

Anda mungkin juga menyukai