Anda di halaman 1dari 38

Pertemuan

Forum Anak Jawa Timur 2019

KONVENSI HAK-HAK ANAK

DAN
KEBIJAKAN KABUPATEN/KOTA
LAYAK ANAK
Pendahuluan
APA SIH YANG HENDAK KITA
BAHAS?
Kami Ingin :

Pemenuhan hak hak anak dan perlindungan


Kita akan mengetahui : anak untuk seluruh anak di Indonesia

Konvensi Hak Anak 1989

Kabupaten /kota layak anak

Peran forum anak


Instrument HAM dalam kerangka kerja hukum
intrenasional

Universal Declaration
Of Human Rights

International Covenant On Economic,


International Covenant
Social And Cultural Rights On Civil & Political Rights
(ICESCR) (ICCPR)
Kovenan Ekosob Kovenan Si-pol
Ratifikasi Oleh RI Ratifikasi Oleh RI
melalui UU No 11 Tahun 2005 melalui UU No 12 Tahun 2005

CRC
Convention on the Rights
Of The Child (KHA)
OP : ARMED CONFLICT UU NO 9 TAHUN 2012
OP : JUAL, PROST, PORNO ANAK UU NO 10 TAHUN 2012
OP : PROSEDUR KOMUNIKASI, 2011 (BELUM RATIFIKASI)
Struktur KHA
MUKADIMAH
BAGIAN I :
 Kandungan Pokok Hak (ps. 1-41)
BAGIAN II :
 Mekanisme Implementasi & Pemantauan (ps. 42-45)
BAGIAN III :
 Ketentuan Pemberlakuan (ps. 46-54)
Mukadimah: memberikan konteks/ latar belakang
Konvensi.
Bagian I: memberikan pengakuan dan jaminan bagi
penghormatan, perlindungan & pemenuhan hak
anak.
Bagian II: mengatur bagaimana hak anak
dilaksanakan dan dipantau.
Bagian III: mengatur kapan KHA mulai berlaku bagi
Negara
Isi KHA (BAGIAN I)
1. Langkah-langkah implementasi umum
2. Definisi anak
3. Prinsip-prinsip umum (Ps. 12)
4. Hak & kebebasan sipil
5. Lingkungan keluarga & pengasuhan pengganti (Ps. 9)
6. Kesehatan & kesejahteraan dasar
7. Pendidikan, waktu luang & kegiatan budaya
8. Langkah-langkah perlindungan khusus.
I. Langkah-Langkah
KONVENSI HAK-HAK ANAK (KHA) Umum Implementasi
KLASTER
II. Definisi Anak
VIII. Langkah-langkah Perlindungan Khusus :
A. Anak dalam situasi darurat III. Prinsip-Prinsip
B. Anak yang berkonflik dengan hukum Umum KHA
C. Anak dalam situasi eksploitasi :
•Eksploitasi ekonomi KHA IV. Hak Sipil dan
•Dieksploitasi sebagai Pengguna dan atau Kebebasan
Pengedar Narkoba
•Ekspl Seksual & Kekerasan Seksual V. Lingkungan keluarga dan
(perkosaan, Incest, pelecehan seksual, pengasuhan alternatif
sodomi, pornografi)
•Penculikan, perdagangan dan trafiking
VI. Kesehatan &
•Eks. Bentuk lain VII. Pendidikan, Kesejahteraan Dasar
D. Kelompok minoritas & suku terasing Waktu Luang &
Kegiatan Budaya
KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA)

18
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
KABUPATEN/KOTA KOTA LAYAK
ANAK (KLA)
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 – Pasal 21 ayat (4,5,6)

Transformasi Konvensi Hak Anak (KHA) dari bahasa


hukum ke dalam Kebijakan, Program, dan Kegiatan
untuk menjamin pemenuhan hak anak dan
perlindungan khusus anak (PHPKA)

Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Khusus Anak


= PERLINDUNGAN ANAK
PENGERTIAN
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
adalah kabupaten/kota dengan sistem
pembangunan yang menjamin pemenuhan
hak Anak dan perlindungan khusus Anak yang
dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan
berkelanjutan.

20
KAPAN KLA mulai
Dikembangkan?
2030

2006-2010: 20 Kab/Kota
2010 Revitalisasi
2011-2017: 349 Kab/Kota

2006
Piloting KLA
di 5 kab/kota

2018
2016 Pengemb
Pengemb
KLA di >400
KLA di 302
kab/kota
kab/kota
2013 2014 2015 2017
Pengemb Pengemb Pengemb
Pengemb
KLA di 184 KLA di 239 KLA di 264
2010 2012 KLA di 349
kab/kota kab/kota
2008 Piloting KLA di Pengemb KLA kab/kota kab/kota
Piloting KLA di 20 kab/kota 2011 di 60 kab/kota
10 kab/kota Pengemb KLA di •21
35 kab/kota
DIMANA
KLA Dimplementasikan?
2030 PROVINSI 34
LAYAK ANAK
(PROVILA)
KAB/KOTA 516
LAYAK ANAK
(KLA)

KECAMATAN 6.793
LAYAK ANAK
(KELANA)
87
Juta ANAK
DESA/
KELURAHAN 79.075
LAYAK ANAK
(DEKELA)
KELUARGA
65
RAMAH
Juta
ANAK •22
BAGAIMANA Mengembangkan
KLA?
7. Pelaporan

6. Pemantauan & Evaluasi

5. Pelaksanaan

Tahap Perencanaan 4. Penyusunan Rencana Aksi Daerah

3. Pengumpulan Data Basis


Tahap Persiapan

2. Pembentukan Gugus Tugas

1. Komitmen

•23
24 Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)

21. Korban 4. Akta Kelahiran


Kekerasan & 5. Informasi Layak Anak 7. Perkawinan Anak
Eksploitasi 6. Partisipasi Anak 8. Lembaga Konsultasi bg
22. Korban Ortu/Keluarga
Pornografi & 9. Lembaga Pengasuhan
Situasi Darurat Alternatif
23. Penyandang 10. PAUD-HI
Disabilitas 11. Infrastruktur Ramah Anak
24. ABH, Kluster I
Terorisme,
Stigma
Hak Sipil
Kebebasan
Lingkungan
Keluarga &
Perlindungan Pengasuhan
Khusus Alternatif
Kluster II
Kluster V
Kelembagaan
12. Persalinan di
Faskes
13. Prevalensi Gizi
18. Wajar 12 Th 14. PMBA
19. SRA 15. Faskes dgn
20. PKA Pendidikan,
Kesehatan Pelayanan
Pemanfaatan Ramah Anak
Dasar &
Waktu Luang 16. Air Minum dan
Kesejahteraan Sanitasi
& Kegiatan
17. KTR serta Iklan,
Kluster IV Budaya Kluster III Promosi dan
Sponsor Rokok

1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Keterlibatan Masyarakat, Dunia Usaha & Media 24
STRATEGI INTERVENSI:
FOKUS PADA “PENCEGAHAN”

Melalui Keluarga: Melalui Sekolah:


- PUSPAGA - Sekolah Ramah Anak
Melalui
- dll Lingkungan:
- RBRA
Melalui Keluarga - RASS
Pengganti:
- PKA
- Panti/LKSA
- LPKA
- Boarding School
Anak - PRA

- Pesantren
- dll
Melalui Region/Wilayah:
- IDOLA
Langsung ke Anak: - PROVILA
- Percepatan Akta - KLA
Kelahiran
- KELANA
- TeSA 129
- DEKELA  PATBM
- ILA PISA
- Forum Anak: 2P, PAPP
25
I. Langkah-Langkah
KONVENSI HAK-HAK ANAK (KHA) Umum Implementasi
KLASTER
II. Definisi Anak
VIII. Langkah-langkah Perlindungan
Khusus : III. Prinsip-Prinsip
A. Anak dalam situasi darurat Umum KHA
B. Anak yang berkonflik dengan hukum
C. Anak dalam situasi eksploitasi : KHA IV. Hak Sipil dan
•Eksploitasi ekonomi Kebebasan
•Dieksploitasi sebagai Pengguna dan
atau Pengedar Narkoba V. Lingkungan keluarga dan
•Ekspl Seksual & Kekerasan Seksual pengasuhan alternatif
(perkosaan, Incest, pelecehan seksual,
sodomi, pornografi)
VI. Kesehatan &
•Penculikan, perdagangan dan trafiking VII. Pendidikan, Kesejahteraan Dasar
•Eks. Bentuk lain Waktu Luang &
D. Kelompok minoritas & suku terasing Kegiatan Budaya
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
5 Klaster I. Hak Sipil dan
V. Langkah-langkah Perlindungan Kebebasan
Khusus :
A. Anak dalam situasi darurat
B. Anak yang berkonflik dengan Kelem
hukum
C. Anak dalam situasi eksploitasi :
bagaan II. Lingkungan
• Eksploitasi ekonomi keluarga dan
• Dieksploitasi sebagai Pengguna pengasuhan alternatif
dan atau Pengedar Narkoba
• Ekspl Seksual & Kekerasan Seksual
(perkosaan, Incest, pelecehan
seksual, sodomi) III. Kesehatan
• Penculikan, perdagangan dan Dasar &
trafiking IV. Pendidikan,
• Eks. Bentuk lain Kesejahteraan
Waktu Luang &
D. Kelompok minoritas & suku Kegiatan Budaya
terasing
Konvensi Hak-hak Anak (KHA) Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
5 Klaster
VIII. Langkah-langkah Klaster I. Langkah-
Perlindungan Khusus : Langkah
A. Anak dalam situasi
I. Hak Sipil
Umum
darurat Implementasi V. Langkah-langkah dan
B. Anak yang berkonflik Kebebasan
Perlindungan Khusus :
dengan hukum
C. Anak dalam situasi
II. A. Anak dalam situasi
eksploitasi : Definisi darurat
• Eksploitasi ekonomi Anak B. Anak yang berkonflik
• Dieksploitasi sebagai dengan hukum
Pengguna dan atau III. Prinsip- C. Anak dalam situasi
Pengedar Narkoba Prinsip eksploitasi : II. Lingkungan
• Ekspl Seksual & Umum
Kekerasan Seksual KHA • Eksploitasi ekonomi keluarga dan
KHA • Dieksploitasi sebagai pengasuhan
(perkosaan, Incest,
pelecehan seksual, Pengguna dan atau Kelembagaan alternatif
IV. Hak Sipil
sodomi, pornografi) dan Pengedar Narkoba
• Penculikan, Kebebasan • Ekspl Seksual &
perdagangan dan Kekerasan Seksual
trafiking
V. Lingkungan (perkosaan, Incest,
• Eks. Bentuk lain
D. Kelompok minoritas & keluarga dan pelecehan seksual,
suku terasing pengasuhan sodomi) III.
alternatif • Penculikan, Kesehatan
VII. perdagangan dan IV. Dasar &
Pendidika trafiking Pendidikan,
n, Waktu • Eks. Bentuk lain
Kesejahtera
VI. Kesehatan & Waktu Luang
Luang & D. Kelompok minoritas & an
& Kegiatan
Kegiatan Kesejahteraan Dasar suku terasing Budaya
Budaya
UNDANG-UNDANG DASAR 1945
Pasal 28 B ayat 2 “Setiap Anak Mempunyai”

HAK TUMBUH DAN HAK KONSTITUSIONIL ATAS


BERKEMBANG KELANGSUNGAN HIDUP
(RIGHTS TO (RIGHTS TO LIFE AND
DEVELOPMENT) SURVIVAL)

HAK PERLINDUNGAN DARI


KEKERASAN DAN
DISKRIMINASI (RIGTS TO
PROTECTION)
UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999
10 HAK ASASI
1. Hak untuk Hidup
Hak untuk hidup, mempertahankan hidup,
meningkatkan taraf hidup, hidup tentram, damai,
bahagia, sejahtera dan lingkungan hidup yang baik
dan sehat
2. Hak Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan
Hak membentuk suatu keluarga dan melanjutkan
keturunan melalui perkawinan
3. Hak Mengembangkan Diri
Hak memenuhi kebutuhan dasar, perlindungan bagi
pengembangan pribadi, memperoleh manfaat ilmu
pengetahuan dan teknologi, berkomunikasi dan
memperoleh informasi, memperjuangkan hak
pengembangan diri dan hak untuk melakukan
pekerjaan sosial
4. Hak Memperoleh Keadilan
Hak memperoleh keadilan, dianggap tidak bersalah,
mendapatkan bantuan hukum, tidak dituntut dua kali dalam
perkara yang sama, dan hak tidak dirampas seluruh harta
bendanya
5. Hak Atas Kebebasan Pribadi
Hak untuk tidak diperbudak keutuhan pribadi, bebas memeluk
agama dan kepercayaannya, keyakinan politik, berserikat,
menyampaikan pendapat, status kewarganegaraan dan bebas
bergerak dan bertempat tinggal
6. Hak Atas Rasa Aman
Hak suaka, hak rasa aman, tidak diganggu tempat
kediaman, rahasia surat menyurat, bebas dari
penyiksaan, tidak ditangkap sewenang-wenang dan
hidup damai dan tentram
7. Hak Atas Kesejahteraan
Hak mempunyai milik, tidak dirampas hak miliknya,
pekerjaan yang layak dan upah yang adil, mendirikan
serikat pekerja, tempat tinggal yang layak, jaminan
sosial dan hak perawatan, pendidikan, dan bantuan
hukum bagi lansia dan orang cacat.
8. Hak Turut Serta Dalam Pemerintahan
Hak memilih, di[ilih, diangkat dalam suatu jabatan,
dan usul/ pendapat untuk pemerintahan yang bersih
dan berwibawa
Amanat UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Pemerintah Daerah berkewajiban dan bertanggung jawab


untuk melaksanakan dan mendukung kebijakan
nasional dalam penyelenggaraan perlindungan
anak di daerah. (Pasal 21 ayat 4)

Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)


diwujudkan melalui komitmen daerah membangun
Kabupaten/Kota Layak Anak. (Pasal 21 ayat 5)

Ketentuan lebih lanjut mengenai kebijakan


Kabupaten/Kota Layak Anak diatur dalam
Peraturan Presiden. (Pasal 21 ayat 6)
33
Instrumen Nasional Yang Mengatur Hak dan Perlindungan Anak
UU Perkawinan,
UU
Kesejahteraan UU
Anak Penyandang
UU SPPA, UU disabiitas
Pemasyarakatan
UU Ketenaga-
UU PA, UU
kerjaan
KDRT, UU
PTPPO, UU
Pornografi, UU Hak dan
Narkotika UU
Perlindungan Pendidika
n
UU
Kesehata UU
n UU ADMINDUK dan PSK
UU
Kewarganegaraan
KABUPATEN/KOTA YANG TELAH
MENGINISIASI “KLA”
HINGGA DESEMBER 2017

167
Kab/Kota
349
Kab/Kota

Jumlah Kab / Kota yang sudah menginiasiasi KLA


Jumlah Kab / Kota yang Belum menginiasiasi KLA

35
KLA
Utama
Nindya
Madya
Pratama
Inisiasi
Start
EVALUASI KLA 2018
Penilaian
Mandiri

Verifikasi
Administrasi

Verifikasi
Lapangan

Verifikasi
Final

Anda mungkin juga menyukai