Anda di halaman 1dari 49

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU

HAMIL TRIMESTER I, II DAN III


KEPERAWATAN MATERNITAS
HANIK ROHMAH IRAWATI
PENDAHULUAN
Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan/
trimester:
1. Triwulan pertama : 0-12 minggu
2. Triwulan kedua : 13-28 minggu
3. Triwulan ketiga : 29-42 minggu
Periode prenatal:
periode persiapan fisik
(pertumbuhan janin &
adaptasi maternal) &
psikologis (antisipasi
mjd ortu)
Jadwal pengawasan antenatal
(antenatal care/ ANC)
1. Pemeriksaan pertama : segera
setelah terlambat menstruasi
2. Pemeriksaan ulang:
- 1 X sebulan s.d bulan ke-6
- 2 x sebulan s.d bulan ke-8
- 1 x seminggu sampai kelahiran
3. Pemeriksaan khusus : bila ada
keluhan ttt.
Tujuan kunjungan prenatal
1. Memastikan kesehatan ibu hamil & bayinya.
2. Memungkinkan diagnosa & penanganan
gangguan maternal baik yg sebelumnya
sudah ada & yg berkembang selama hamil.
3. Mengikuti pertumbuhan dan perkembangan
janin & mengidentifikasi kelainan yg dpt
mengganggu persalinan normal.
4. Mencari dukungan untuk mengatasi stress
dan mempelajari ketrampilan menjadi orang
tua.
Diagnosis kehamilan

1. Tanggal menstruasi terakhir


2. Tanggal melakukan hubungan seksual
3. Catatan suhu tubuh basal
4. Tanda subjektif / perkiraan, objektif/
kemungkinan & pasti/ positif.
Pengkajian Keperawatan pada Ibu Hamil
1. Anamnesa /wawancara:
- Sumber data: Interpretasi subjektif pasien
ttg status kesehatannya & observasi objektif
perawat.
- Meliputi: data demografi, riwayat keluarga
(gangguan genetic), riwayat psikososial,
riwayat medis, riwayat obstetric/ ginekologi,
riwayat kehamilan saat ini & yg lalu, riwayat
nutrisi, riwayat penggunaan obat-obatan saat
ini & yg lalu, dan rencana melahirkan.
- Keluhan hamil (fisiologis & patologis), HPHT
untuk hitung usia kehamilan & taksiran
partus.
Pengkajian....
2. Pemeriksaan fisik
Prinsip: kebersihan fasilitas, alat dan tangan; jaga privasi
klien; kandung kemih kosong, head to toe.
a. Pemeriksaan fisik umum:
- Keadaan umum, TTV, BB, TB.
- Rambut, mata, telinga, hidung, mulut, gigi & gusi.
- Kelenjar tiroid: tingkat metabolisme, menstruasi.
- Payudara: areola hiperpigmentasi, bentuk putting,
tanda keganasan.
- Abdomen: keadaan umum, ruam, lesi, jaringan parut,
striae, bising usus, kesimetrisan, hernia, turgor.
- Palpasi pembesaran uterus: Kehamilan sekitar usia
12 mgg djj dpt didengar dgn fetoskop.
- Tungkai/ kaki: udem, varises, tanda homan, refleks
patella.
Pengkajian.....
b. Pemeriksaan khusus obstetrik
- Pemeriksaan panggul: posisi litotomi, peran perawat
- Inspeksi luar: Inspeksi genitalia eksterna
- Palpasi luar: Struktur di vestibulum, perineum, anus.
- Periksa dalam: Spekulum untuk lihat kubah vagina dan
serviks. Pap smear untuk kondisi karsinogenik.
- Palpasi bimanual: vagina, serviks, uterus.
c. Pemeriksaan laboratorium
- Spesimen urin bersih: glukosa, protein, aseton.
- Darah: sifilis, HIV +, hitung darah lengkap, ht, Hb,
golongan darah, faktor Rh, skrining antibody (rubela,
toksoplasma, anti-Rh).
- Tes kehamilan
- Pemeriksaan sitologi dan infeksi dari apusan vagina &
serviks.
Diagnosa Keperawatan
1. Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
intake yg tdk adekuat ditandai dengan perubahan nafsu
makan, mual, muntah, asupan nutrisi kurang.
2. Ketidaknyamanan b.d perubahan fisik dan pengaruh
hormonal ditandai dengan ungkapan kegelisahan,
perubahan tonus otot, pembesaran abdomen dan
payudara.
3. Risiko kekurangan volume cairan b.d intake cairan
kurang atau output cairan berlebih ditandai dengan
muntah, minum sedikit.
4. Risiko tinggi cidera pd janin b.d malnutrisi ibu,
pemajanan pd teratogen/ agen infeksius, adanya
kelainan genetik ditandai dengan konsumsi obat-obatan
ttt, ibu merokok, infeksi pd alat reproduksi.
Diagnosa.....
5. Risiko tinggi konstipasi b.d relaksasi otot halus, adanya
hemoroid, mengkonsumsi suplemen zat besi.
6. Risiko tinggi perubahan penampilan peran b.d krisis
maturasi, riwayat koping maladaptif, tidak adanya sistem
pendukung.
7. Perubahan pola seksualitas b.d perubahan kenyamanan,
kurang pengetahuan ttg perubahan fungsi/ struktur tubuh.
8. Ansietas b.d perubahan fisik selama hamil, kekhawatiran
terhadap diri sendiri.
9. Perubahan proses keluarga b.d respon keluarga terhadap
diagnosis kehamilan.
10. Defisit pengetahuan ttg peran diri sendiri pd
penatalaksanaan kesehatan & kehamilan.
Intervensi Keperawatan
Dx Kep. Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b.d intake yg tdk adekuat ditandai dgn perubahan
nafsu makan, mual, muntah, asupan nutrisi kurang.
Tujuan: Klien tdk mengalami kekurangan nutrisi/ status nutrisi
baik setelah diberikan tindakan keperawatan selama 7x
24 jam.
Intervensi:
1. Kaji kebiasaan asupan nutrisi dulu/ sekarang dgn
menggunakan batasan 24 jam. Perhatikan kondisi
rambut, kuku dan kulit.
2. Kaji tingkat pengetahuan klien ttg kebutuhan nutrisinya.
3. Timbang berat badan klien dan jelaskan ttg pertambahan
BB normal selama hamil.
4. Berikan penjelasan ttg kebutuhan nutrisi selama
kehamilan
Intervensi.....

5. Perhatikan adanya pika/ mengidam. Kaji pilihan bahan


bukan makanan dan tingkat motivasi untuk memakannya.
6. Tanyakan keyakinan ttg diet sesuai dgn budaya yg dianut &
hal-hal yg tabu selama kehamilan.
7. Kaji ttg frekuensi & beratnya mual/ muntah dan kurangnya
nafsu makan.
Kolaborasi
8. Pantau kadar Hb dan Ht.
9. Tes urin thd aseton, albumin, dan glukosa.
10. Ukur pembesaran uterus.
11. Kolaborasi dgn ahli gizi bila perlu.
Implementasi & Evaluasi
Implementasi Keperawatan
Memberikan tindakan/asuhan keperawatan pd klien sesuai
dgn rencana intervensi keperawatan yg telah dibuat.
Evaluasi Keperawatan
S: - Klien mengatakan sudah berkurang mual &
muntahnya, nafsu makan meningkat.
- Klien mengatakan telah mengikuti anjuran perawat
ttg pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil.
O: - BB meningkat dlm batas normal (1 Kg/6 mgg).
- Klien dpt menjawab dgn benar pertanyaan2 perawat
ttg kebutuhan nutrisi ibu hamil.
- Hb: 12,3 g/dl, ht; 43%, glukosa urin (-), aseton(-)
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
Perawatan kolaboratif
Pendkes ttg perawatan diri:
- Mencegah infeksi saluran kemih.
- Latihan kegel
- Pengajaran ttg: diet, aktivitas fisik
& istirahat, kebiasaan BAB,
merokok, alkohol, aktivitas
seksual, obat-obatan, pakaian.
TRIMESTER II
. Pengkajian ibu
A. Wawancara
1. Kesejahteraan secara umum
2. Masalah yg dikeluhkan
3. Hal-hal yg ingin ditanyakan
4. Penyuluhan ttg tanda-tanda bahaya.
5. Kebersihan/ perawatan diri
B. Pemeriksaan fisik
1. Evaluasi ulang pemeriksaan sebelumnya
2. TTV, BB, edema
C. Uji laboratorium
- Urin, glukosa, aseton, albumin/ protein pd
minggu ke 24-28 jika ada tanda dan gejala yg
menunjang.
Pengkajian....
II. Pengkajian janin
A. Tinggi fundus uteri
1. Indikator kemajuan pertumbuhan janin
2. Perkiraan usia kehamilan secara kasar
3. Membantu mengidentifikasi faktor-faktor risiko tinggi
4. Aturan Mc Donald: pengukuran TFU pd trimester
2&3
- Alat, posisi
- Rumus:
a. Tinggi fundus (cm) x 2/7 = Usia kehamilan dlm bulan
b. Tinggi fundus (cm) x 8/7 = Usia kehamilan dlm
minggu
B. Usia gestasi
1. Lama kehamilan
2. Perkiraan tanggal kelahiran
Pengkajian....

C. Status kesehatan janin


1. Gerakan janin (quickening)multigravida
mgg ke-16, primigravida mgg ke-20.
2. Denyut Jantung Janin (DJJ) Pertama
terdengar dgn Doppler mgg ke-12, dgn
laenec 18- 20 mgg.
3. Gejala kelainan pd janin/ ibu.
Diagnosa Keperawatan

1. Risiko gangguan citra tubuh b.d persepsi


perubahan biofisik, respon orang lain.
2. Ketidakefektifan pola nafas b.d pergeseran
diafragma karena pembesaran uterus.
3. Risiko tinggi cedera pd janin b.d masalah
kesehatan ibu, pemajanan pd teratogen/
agen infeksi.
4. Risiko tinggi dekompensasi curah jantung
b.d peningkatan kebutuhan sirkulasi,
perubahan pre load dan afterload.
Diagnosa....

5. Risiko tinggi kelebihan volume cairan b.d


perubahan mekanisme regulator, retensi
natrium/ air.
6. Ketidaknyamanan b.d perubahan pd mekanika
tubuh, efek hormon, ketidakseimbangan
elektrolit, perubahan fisik.
8. Perubahan seksualitas b.d konflik mengenai
perubahan hasrat seksual dan harapan, takut
akan cedera fisik, ketidaknyamanan.
9. Kurang pengetahuan b.d kurang informasi ttg
kemajuan alamiah dari kehamilan sesuai
perubahan trimester yg dialami.
Intervensi keperawatan
Dx Kep. Risiko tinggi kelebihan volume cairan b.d perubahan
mekanisme regulator, retensi natrium/ air.
Tujuan: Klien tdk mengalami kelebihan volume cairan setelah
diberikan tindakan kep. selama 1x 24 jam.
Intervensi:
1. Pantau berat badan secara teratur.
2. Kaji adanya tanda-tanda hipertensi karena kehamilan,
tekanan darah. Pantau lokasi/ luasnya edema, masukan
dan pengeluaran cairan.
3. Anjurkan meninggikan ekstremitas scr periodic dlm sehari.
4. Beri penjelasan ttg diet (peningkatan protein, tdk
menambah garam meja, hindari makanan & minuman
tinggi natrium).
5. Kolaborasi pemeriksaan Ht.
Intervensi dan Evaluasi
Berikan asuhan keperawatan pd klien sesuai dgn
rencana intervensi keperawatan yg telah dibuat.
Evaluasi
S: - Klien mengatakan kakinya masih sedikit
bengkak tp sudah bisa mengatasinya.
- Klien mengatakan sudah mengurangi garam pd
makanan
O: - Udem sedikit pd kaki
- Peningkatan BB normal 5 Kg/ 20 minggu.
- TD 130/85 mmHg, Ht 40 %
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
Perawatan Kolaboratif

Pendidikan kesehatan ttg perawatan diri:


1. Pakaian
2. Postur dan mekanika tubuh.
3. Mandi dan berenang
4. Aktivitas fisik
5. Istirahat dan relaksasi
Tanda komplikasi potensial trimester kedua
dan ketiga
Tanda/ gejala dan penyebabnya:
1. Muntah yg berat dan persisten Hiperemesis
gravidarum
2. Rabas cairan amniotik dari vagina ketuban
pecah dini
3. Perdarahan pervaginam, nyeri abdomen hebat
 pemisahan plasenta, abortus.
4. Menggigil, demam, diare, rasa terbakar saat
berkemih infeksi
5. Perubahan gerakan janin: pola, frekuensi
Gangguan janin/ kematian janin intra uterin.
Tanda komplikasi,.....
6. Kontraksi uterus persalinan preterm
7. Gangguan penglihatan: kabur, penglihatan
ganda keadaan hipertensi (PIH)   No
8,9,10,11
8. Pembengkakan wajah/ jari-jari, sacrum
9. Nyeri kepala hebat, sering, kontinyu
10. Iritabilitas/ kejang otot
11. Nyeri ulu hati
12. Glukosuria DM Gestasional
PENGUKURAN TINGGI FUNDUS UTERI
Tujuan: Mengetahui tinggi fundus uteri sesuai/ tidak
dgn usia kehamilan.
1. Mengukur dgn meteran (Mc. Donald). Akurat pd
usia gestasi > 20 minggu.
Prosedur:
a. Kumpulkan fundus uteri ke arah tengah.
b. Ukur tinggi fundus dgn meteran dari
symphisis ke prosesus xyphoideus, posisi
meteran terbalik.
c. 20 mgg: 18 cm ; 24 mgg: 20 cm ;
28 mgg: 24,5 cm ; 32 mgg: 28 cm ;
36 mgg: 31,5 cm ; 40 mgg: 35 cm
TFU...
. Mengukur dgn jari
a. Kumpulkan fundus uteri ke tengah
b. Palpasi letak & tinggi fundus uteri, ukur dgn jari.
Acuan: symphisis pubis, pusat, prosesus
xyphoideus.
c. 12 mgg: 2 jari di atas symphisis
16 mgg: ½ pusat-symphisis
20 mgg: 2-3 jari di bawah pusat
24 mgg: setinggi pusat
28 mgg: 3 jari di atas pusat
32 mgg: 3 jari di bawah prosesus xyphoideus
36 mgg: 2 jari di bawah prosesus xyphoideus
40 mgg: ½ jarak prosesus- pusat
Penghitungan denyut jantung janin (DJJ)
- Alat: Laenec, jam
- Posisi: supine
- Berdiri di sebelah kanan klien
- Letakkan laenec/ doppler tepat pd punctum
maksimum
- Lepaskan tangan, tidak memegang laenec
- Arah wajah ke ekstremitas bawah kanan.
- Tangan kiri pegang radialis ibu, bandingkan bunyi
yg terdengar dan diraba, jika beda: DJJ.
- Catat frekuensi (N: 120-160x/menit), kekuatan,
keteraturan.
Rasa tdk nyaman b.d adaptasi maternal thd
kehamilan
1. Pigmentasi lebih nyata
2. Spider nevi, muncul selama trimester II/ III
3. Eritema pd telapak tangan
4. Nyeri sendi, punggung, hipermobilitas sendi
5. Palpitasi
6. Hipotensi supine, nyeri kepala, pingsan, sinkope
7. Baal, kesemutan di jari
8. Nyeri ulu hati
9. Konstipasi
10. Buang angin disertai rasa kembung dan sendawa
11. Varises, hemoroid
12. Leukore
IMUNISASI TETANUS TOXOID
• Imunisasi TT pd ibu hamil diberikan 2 kali.
• Pertama pd trimester II dan kedua 4 minggu
setelah TT pertama.
• Manfaat: Memberikan perlindungan pd wanita
hamil dan bayinya thd penyakit tetanus
neonatorum.
• Dosis 0,5 ml, diberikan melalui suntikan IM atau
SC.
• Efek samping: kemerahan pd
bekas tempat penyuntikan/
bengkak yg segera hilang
dlm beberapa jam.
TRIMESTER III
Pengkajian maternal
a. Wawancara
- Tinjauan ulang sistem-sistem tubuh
- Tanda dan gejala yg mencurigakan
- Perawatan diri dan respon psikologis
b. Pemeriksaan fisik
- TTV, BB, edema
- Pemeriksaan pelvis minggu ke-36 s/d 38
c. Uji laboratorium
- Urine: glukosa, protein albumin
- Darah: Ht, Hb, skrining antibody (jika perlu)
- Apusan serviks dan vagina
Pengkajian....

2. Pengkajian janin
- Minggu ke-32: presentasi, posisi dan
engagement.
- Tinggi fundus uteri manual (Mc
Donald) & USG (pengukuran diameter
biparietal)
- Gerakan janin
- Tanda komplikasi potensial
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidaknyamanan b.d perubahan pd mekanika
tubuh, efek-efek hormon, perubahan fisik.
2. Kurang pengetahuan ttg persiapan persalinan,
perawatan bayi b.d kurang informasi.
3. Ketidakefektifan pola nafas b.d pergeseran
diafragma karena pembesaran uterus.
4. Risiko tinggi cidera pd ibu b.d adanya hipertensi,
infeksi, hipoksia jaringan, ketuban pecah dini.
5. Perubahan eliminasi urin b.d pembesaran uterus,
peningkatan tekanan abdomen.
6. Perubahan seksualitas b.d perubahan hasrat
seksual, takut akan cidera fisik, ketidaknyamanan.
Diagnosa....
7. Risiko tinggi dekompensasi curah jantung b.d
peningkatan volume cairan/ perubahan aliran balik
vena, perubahan permeabilitas kapiler.
8. Gangguan pola tidur b.d perubahan pd tingkat
aktivitas, stress psikologis, ketidakmampuan untuk
mempertahankan ketidaknyamanan.
9. Risiko tinggi kerusakan pertukaran gas pd janin b.d
perubahan aliran darah dlm desidua, perubahan
suplai oksigen/ perubahan kapasitas pembawa
oksigen darah.
10. Risiko tinggi cidera pd janin b.d masalah kesehatan
ibu, pemajanan pd teratogen/ agen infeksi.
11. Risiko tinggi konstipasi b.d relaksasi otot halus,
adanya hemoroid, konsumsi suplemen zat besi.
PERAWATAN KOLABORATIF

Pendidikan tentang perawatan diri


1. Meninjau kembali tanda peringatan:
a. Perdarahan pervaginam
b. Perubahan gerakan janin (minimal 10 kali dlm
sehari)
c. Gejala PIH: edema, nyeri kepala hebat.
d. Ketuban pecah
2. Mengenali gejala persalinan:
a. Kontraksi uterus
b. Ketuban pecah
c. Aliran darah (bloody show)
Ketidaknyamanan b.d adaptasi maternal
selama trimester III
1. Sesak napas & dispnea
2. Insomnia
3. Respon psikososial (perubahan mood,
cemas)
4. Sering berkemih
5. Rasa tdk nyaman, tekanan di perineum
6. Kontraksi Braxton Hicks
7. Kram tungkai
8. Edema kaki
Manuver Leopold

Tujuan: Menentukan posisi/ letak janin dgn


palpasi abdomen yg sistematik.
Persiapan:
1. Bina hubungan saling percaya.
2. Kosongkan kandung kemih
3. Tidur terlentang, lutut sedikit fleksi.
4. Buka pakaian dari prosesus xyphoideus
sampai pubis.
Manuver Leopold I
Tujuan: Mengetahui tinggi fundus uteri dan
bagian yg terdapat pd bagian fundus uteri.
Prosedur:
1. Observasi abdomen sebelum dipalpasi
2. Letakkan kedua tangan pd abdomen.
3. Palpasi bagian atas abdomen, kumpulkan
fundus uteri ke tengah.
4. Tentukan massa yg dipalpasi
- Kepala: melingkar, keras, bulat, melenting.
- Bokong: Lebar, lembut, menonjol
Manuver Leopold II
Tujuan: Menentukan bagian kanan & kiri uterus
(punggung dan ekstremitas pada letak
longitudinal).
Prosedur:
1. Lihat ke arah wajah klien, berdiri sebelah
kanan, palpasi kedua sisi abdomen.
2. Tahan satu tangan, tangan yg lain menyusuri
abdomen.
3. Palpasi dari atas ke bawah: perlahan, tegas,
dalam.
- Punggung: teraba memanjang
- Ekstremitas: Tonjolan kecil-kecil.
Manuver Leopold III
Tujuan: Membedakan bagian presentasi dan
sudah masuk dalam pintu panggul.
Prosedur:
1. Lihat arah wajah klien, berdiri sebelah kanan.
2. Tangan kiri di bagian fundus uteri, tangan
kanan di bagian bawah uterus, posisi antara
ibu jari dan keempat jari lainnya.
3. Rasakan bagian presentasi janin, gerakkan
dgn menumpu pd pergelangan tangan.
- Belum masuk pintu panggul : bergerak
- Masuk pintu panggul : sulit digerakkan
Manuver Leopold IV
Tidak dilakukan jika presentasi bokong.
Tujuan: Meyakinkan pd hasil Leopold III, tahu
sejauh mana bagian presentasi sudah masuk
pintu atas panggul.
Prosedur:
1. Hadap arah kaki, berdiri sebelah kanan klien.
2. Gerakkan menyusuri kedua sisi bagian
bawah uterus sampai symphisis pubis.
- Konvergen: presentasi belum masuk
- Sejajar: presentasi sebagian masuk
- Divergen: presentasi sudah masuk
TAKSIRAN BERAT JANIN (TBJ)
• Taksiran berat janin dapat dihitung dari rumus
Johnson Toshack (Johnson Toshack Estimated
Fetal Weight / JEFW) yang diambil dari tinggi
fundus uteri .
• TBJ = (TFU –N) x 155
• Keterangan :
TBJ = Taksiran Berat Janin dalam gram
TFU = Tinggi Fundus Uteri dlm cm
N = 13 bila kepala belum melewati PAP
N = 12 bila kepala berada di atas spina ischiadika
N = 11 bila kepala berada di bawah spina
ischiadika
CONTOH

• Ny. H 30 tahun G2P1A0H33 minggu AH1 datang


ke RB dgn hasil pemeriksaan TFU 32 cm, kepala
belum masuk PAP. Brp taksiran berat janin Ny. H?
Jawab:
TBJ (gram) = (32-13) x 155
= 19 x 155 gram
= 2945 gram
Analisa: TBJ dalam batas normal / sesuai dengan
usia kehamilan

Anda mungkin juga menyukai