Anda di halaman 1dari 7

DEFINISI TOKSIKOLOGI

Istilah toksikologi awalnya berasal dari bahasa latin yaitu “


toxon” yang artinya racun, sedangkan ilmu pengetahuan
dikenal dengan kata “logos” . Kombinasi arti ini terbitlah
bidang ilmu yang diketahui umum sebagai toksikologi, dan
dalam bahasa inggris disebut toxicology. Secara etimology
toksikologi terbagi dari dua kata diatas dan didefinisikan
sebagai ilmu tentang racun. Toksikologi juga didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari efek – efek merugikan dari
suatu zat. ( Nelwan, 2010.)
CABANG TOKSIKOLOGI
1. Toksikologi Forensik
Cabang ilmu toksikologi ini digunakan untuk membantu
penyelidikan suatu kasus kejahatan dengan cara mencari atau
menjelaskan penyebab kematian yang bisa disebabkan oleh
keracunan. Dengan demikian, toksikologi forensik mempelajari
aspek medikolegal dari bahan kimia yang mempunyai efek
membahayakan pada manusia atau hewan.

2. Toksikologi Klinis
Cabang ilmu ini merupakan bidang ilmu kedokteran. Ada dua hal
yang menjadi fokus perhatian ilmu toksikologi klinis, yaitu :
penyakit yang disebabkan oleh bahan toksik; atau hubungan khas
atau spesifik dari bahan toksik dengan suatu penyakit.
3. Toksikologi Lingkungan
Ilmu toksikologi lingkungan memfokuskan pada dua hal yakni
polutan ( bahan penyebab polusi ) dan ekosistem. Dengan
demikian ilmu ini mempelajari : efek dari bahan polutan terhadap
kehidupan ; dan pengaruh bahan polutan terhadap ekosistem.
RUANG LINGKUP TOKSIKOLOGI
EFEK OBAT

• Efek ialah perubahan fungsi struktur atau proses sebagai akibat


kerja obat.

KERJA → EFEK (RESPON)

• Dikenal 2 macam efek :


1. Efek normal
2. Efek abnormal
Efek Normal
• Obat dalam dosis terapi dapat menimbulkan lebih dari satu
macam efek yang dibedakan menjadi :
1. Efek utama (primer)
Ialah efek yang sesuai dengan tujuan pengobatan.
2. Efek samping
Ialah efek yang tidak menjadi tujuan utama pengobatan.
• Efek ini bisa menguntungkan atau merugikan tergantung pada
kondisi dan situasi pasien
Efek Abnormal
• Dapat berupa toleransi atau intoleransi
1. Toleransi
• Ialah peristiwa yang terjadi jika dibutuhkan dosis yang lebih
tinggi untuk menimbulkan efek yang sama dengan yang
dihasil oleh dosis terapi normal.
2. Intoleransi
• Suatu penyimpangan respon terhadap dosis tertentu obat
• Dibedakan menjadi intoleransi kuantitatif dan kulitatif

Anda mungkin juga menyukai