Anda di halaman 1dari 14

TOKSIKOLOGI

KONVENSIONAL
DISUSUN OLEH :

KELOMPOK I

Novela boyar
Ancela adii
Regina a.c koirewoa
Dewi lestarii
Sintami
Lenora oyaituow
Yafet rombe
Latar belakang

Definisi toksikologi
Uji toksisitas akut
konvensional

Definisi lethal dose Bahan pengujian Penelitian

Hasil penelitian Pembahasan


Rumusan masalah

1. Untuk mengetahui definisi toksikologi konvensional?


2. Untuk mengetahui definisi dari ekstrak putri malu?
3. Untuk mengetahui cara uji toksisitas akut?
4. Untuk mengetahui definisi dari lethal dose?
5. Untuk mengetahui penelitian dari uji toksisitas akut?
6. Untuk mengetahui hasil penelitian dari uji toksisitas
akut?
7. Untuk mengetahui pembahasan dari uji toksisitas akut?
Tujuan masalah

1. Untuk mengetahui definisi toksikologi konvensional?


2. Untuk mengetahui definisi dari ekstrak putri malu?
3. Untuk mengetahui cara uji toksisitas akut?
4. Untuk mengetahui definisi dari lethal dose?
5. Untuk mengetahui penelitian dari uji toksisitas akut?
6. Untuk mengetahui hasil penelitian dari uji toksisitas akut?
7. Untuk mengetahui pembahasan dari uji toksisitas akut?
Manfaat

•Bagi civitas akademika


Sebagai informasi tentang toksikologi konvensional terutama
pada penelitian toksikologi konvensional
•Bagi masyarakat
Dapat menambah informasi dan pengetahuan tentang toksikologi
konvensional
•Bagi Mahasiswa
Dapat dijadikan bahan kajian untuk pengembangan kemampuan
dan penjelasan tentang teori toksikologi konvensional
Definisi toksikologi
konvensional

.
Pemajanan
penelitian efek Meliputi Akut, subakut ,
subkronik, kronik dan
toksik
Putri malu
(mimosa
pudica L )

Putri malu atau dalam bahasa


latin Mimosa pudica L.
Adalah tumbuhan dengan ciri
daun yang menutup dengan
sendirinya saat disentuh dan
membuka kembali setelah
beberapa lama
Uji toksisitas
akut Uji toksisitas
akut meliputi:

Tujuan toksisitas

Hewan uji coba


uji yang dilakukan untuk Perlakuan pada
mengukur derajat efek suatu hewan uji coba
senyawa yang diberikan pada
hewan coba tertentu, dan Cara pemberian
pengamatannya dilakukan pada senyawa
24 jam pertama setelah perlakuan
dan dilakukan dalam satu pengamatan
kesempatan saja
Analisa dan hasil
Lethal dose

suatu besaran yang diturunkan secara


statistik, guna menyatakan dosis
tunggal sesuatu senyawa yang
diperkirakan dapat mematikan atau
menimbulkan efek toksik yang
berarti pada 50% hewan coba setelah
perlakuan
penelitian

Kriteria Inklusi
Alur penelitian meliputi

Kriteria eksklusi
Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental murni Variabel penelitian
dengan post test only control
group design.
.
Sumber : Loomis 1978

Hasil
penelitian

Pemberian ektrak putri


malu dosis tunggal
Pengamatan gejala klinis
dilakukan 24 jam pertama setelah
perlakuan
pemberian ektrak putri malu dosis tunggal

Jumlah Jumlah mencit


Kelompok Perlakuan
Sampel mati
Kontrol Aquadest Jumlah 6 Jumlah mencit 0
Kelompok Perlakuan
Sampel mati
Kontrol
5 mg/KgBB
Aquadest 6 0
P1 5 mg/KgBB
6 0
ekstrak putri malu
P1 6 0
ekstrak putri malu

P2
50 mg/KgBB
50 mg/KgBB
6 0
P2 ekstrak putri malu 6 0
ekstrak putri malu
500 mg/KgBB
P3 6 0
ekstrak putri malu
500 mg/KgBB
2000 mg/KgBB
P3 P4 6 6 0 0
ekstrak putri malu
ekstrak putri malu
2000 mg/KgBB
P4 6 0
ekstrak putri malu
hasil pengamatan gejala toksik 24 jam setelah pemberian
ekstrak putri malu dosis tunggal

Kelompok Perlakuan Jumlah Sampel Gejala Toksik


Control Aquadest 6 Tidak ada

5 mg/KgBB
P1 6 Tidak ada
ekstrak putri malu

50 mg/KgBB
P2 6 Tidak ada
ekstrak putri malu

500 mg/KgBB
P3 6 Tidak ada
ekstrak putri malu

2000 mg/KgBB
P4 6 Tidak ada
ekstrak putri malu
SEKIAN DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai