Anda di halaman 1dari 15

Leland E.

HINSIE dan Robert S CAMBELL


“Ansietas adalah perasaan yang difius, yang sangat
tidak menyenangkan, agak tidak menentu dan
kabur tentang sesuatu yang akan terjadi”

J.J GROEN
“Ansietas adalah perasaan tidak senang yang khas
yang disebabkan oleh dugaan akan bahaya atau
frustrasi yang mengancam yang akan
membahayakan rasa aman, keseimbangan, atau
kehidupan seseorang individu atau kelompok
biososialnya”
1. Gejala Psikologi
2. Gejala Fisik
1. Peristiwa traumatik
2. Konflik emosional
3. Konsep diri terganggu
4. Frustasi
5. Gangguan fisik
6. Pola mekanisme koping keluarga atau pola
keluarga
7. Riwayat gangguan kecemasan dalam keluarga
8. Medikasi yang dapat memicu terjadinya
kecemasan
1. Ancaman terhadap integritas fisik.
- Sumber internal
- Sumber eksternal

2. Ancaman terhadap harga diri


- Sumber internal
- Sumber eksternal
RINGAN SEDANG BERAT

Respon Fisiologis Respon Fisiologis Respon Fisiologis

Respon Kognitif Respon Kognitif Respon Kognitif

Respon Perilaku dan Emosi Respon Perilaku dan Emosi Respon Perilaku dan Emosi
Menurut James P.Chaplin (2002 : 32) Kecemasan (Anxiety) terbagi 7
macam:
1. Anxiety equivalent
2. Anxiety fixation
3. Anxiety hysteria
4. Anxiety neurosa
5. Anxiety objek
6. Anxiety reaction
7. Anxiety tolerance
Sumber koping menurut (Suliswati, 2005):
- Aset ekonomi
- Kemampuan memecahkan masalah
- Dukungan sosial budaya yang diyakini
Mekanisme koping menurut (Suliswati, 2005):
1. Task oriented reaction atau reaksi yang berorientasi
pada tugas.
2. Ego oriented reaction atau reaksi berorientasi pada
ego.
Menurut Hawari (2008) penatalaksanaan asietas pada
tahap pencegahaan dan terapi yaitu:
1. Upaya meningkatkan kekebalan terhadap stress
2. Terapi psikofarmaka
3. Terapi somatik
4. Psikoterapi
5. Terapi psikoreligius
• Kaji faktor predisposisi
• Kaji stressor presipitasi
• Kaji perilaku
• Kaji penilaian terhadap stressor
• Kaji sumber dan mekanisme koping
• Rentang perhatian menurun
• Gelisah, iritabilitas
• Control impuls buruk
• Perasaan tidak nyaman, ketakutan, atau tidak
berdaya
• Deficit lapangan persepsi
• Penurunan kemampuan berkomunikasi secara verbal
1. Panik berhubungan dengan penolakan keluarga
karena bingung dan gagal mengambil keputusan
2. Kecemasan berat berhubungan dengan konflik
perkawinan
3. Ketidakefektifan koping individu berhubungan
dengan kematian saudara kandung
4. Ketakutan yang berhubungan dengan rencana
pembedahan
Diagnosa Intervensi
3. Ketidakefektifan koping 1. Dorong klien untuk menggunakan koping adaftif dan
individu berhubungan efektif yang telah berhasil digunakan pada masa
dengan kematian saudara lampau.
kandung. 2. Bantu kien melihat keadaan saat ini dan kepuasan
mencapai tujuan.
3. Bantu klien untuk menentukan strategi koping positif.
4. Konseling dan penyuluhan keluarga atau orang terdekat
tentang penyebab biologis.
5. Dorong klien untuk melakukan aktifitas yang disukainya,
hal ini akan membatasi klien untuk menggunakan
mekanisme koping yang tidak adekuat.

Anda mungkin juga menyukai