Anda di halaman 1dari 50

MANAJEMEN KEUANGAN 2

RIKA DWI A.P,SE, MBA, M COMM


Deskripsi Mata Kuliah
Manajemen Keuangan 2 adalah mata kuliah lanjutan yang
membahas seputar keungan suatu peusahaan. Mata kuliah ini
mempunyai mata kuliah prasyarat yaitu pengantar manajemen I.
Mata kuliah ini menjelaskan berbagai pengetahuan, konsep dan
model dalam manajemen keuangan serta penerapannya dalam
pengambilan keputusan pada investasi, pembiayaan, dviden dan
restrukturisasi. Berbagai pendekatan teori dan praktek dalam
pengambilan keputusan tersebut diatas akan didiskusikan.
Tujuan Mata Kuliah
 Tujuan mata kuliah ini adalah untuk
mempelajari alat-alat dalam membuat
keputusan penting di bidang keuangan
dengan mengolah data keuangan
perusahaan. Dengan demikian, mahasiswa
diharapkan dapat menganalisa dan
mengelola data perusahaan dalam
pengambilan keputusan keuangan.
Penilaian
 Mata kuliah ini terdiri dari kombinasi kuliah,
diskusi kelas, tugas individu dan kelompok,
serta ujian.
 Kehadiran 10%
 Tugas 30%
 Ujian tengah semester 30%
 Ujian Akhir Semester 30%
Referensi
 Arthur J. Keown dkk, 1997, Basic Financial
Management, 7th edition, Prentice Hall .
 R. A Brealey and S.C Myers, 2000,
Principles of Corporate Finance, 7th edition,
Mc-Graw Hill.
 Eugene F. Brigham and Michael C.
Ehrhardt, 2005, Financial Management:
Theory and Practice, 11th edition Thomson.
 Studi kasus, artikel, jurnal lainnya.
COST OF CAPITAL
 menjelaskan konsep dan maksud dari menentukan cost of
capital perusahaan
 Mengidentifikasi faktor-faktor dalam menentukan cost of capital
perusahaan
 Menjelaskan asumsi dalam perhitungan WACC (weighted
average cost of capital)
 Menghitung weighted cost of capital
 Menghitung cost of capital untuk proyek individual ketika cost of
capital perusahaan tidak layak dijadikan discount rate.
KONSEP COST OF CAPITAL
 Cost of capital adalah opportunity cost dari dana
perusahaan yang berasal dari para investor.

 Cost of capital merupakan rate of return yang dapat


diperoleh di pasar modal dengan resiko yang serupa.

 Sehingga, cost of capital merupakan rate of return yang


harus diperoleh perusahaan dari investasi yang
dilakukannya dengan tujuan dapat memenuhi required
rate of return dari para investor dalam perusahaan.
SUMBER SUMBER DANA
JANGKA PANJANG YANG DAPAT
DIGUNAKAN PERUSAHAAN

Long-Term
Capital

Long-Term Preferred Stock Common Stock


Debt

Retained New Common


Earnings Stock
Hubungan investment rate of
return dengan shareholder
wealth
 Jika Internal rate of return < cost of capital,
maka nilai common stock menurun dan
shareholder wealth menurun
 Jika internal rate of return = cost of capital,
maka nilai common stock dan shareholder
wealth tidak mengalami perubahan
 Jika Internal rate of return > cost of capital,
maka nilai common stock meningkat dan
shareholder wealth meningkat
Investment and financing
schedule
IRR
IRR
IRR
IRR
IRR

Financing
Asumsi untuk cost of capital
 Kelima proyek memiliki resiko investasi yang
sama. Maksudnya opportunity cost untuk
kelima proyek adalah sama.
 Kombinasi dari financing sources ( debt
dibandingkan equity) adalah konstan untuk
semua investasi
Risk-return tradeoff
 Tidak akan mengambil resiko tambahan
kecuali akan dikompensasikan dengan
tambahan return.
 Konsep cost of capital mewakili rate of return
dengan resiko yang wajar.
 Dengan tingkat resiko dari proyek dianggap
bervariasi maka cost of capital dengan resiko
yang wajar berubah sesuai dengan tingkat
resikonya.
 Perusahaan X mempunyai 3 sumber modal yaitu
bonds, preferred stock, dan common stock.
 Obligasi sebesar $ 600.000, preferred stock sebesar
200.000, dan common stock sebesar 1.200.000.
 Cost of debt capital sebesar 10 %, cost of preferred
stock 12 % dan cost of common stock sebesar 16
%.
 Perusahaan berencana untuk investasi sebesar
200.000 dengan expected internal rate of return
sebesar 15 %.
 Apakah perusahaan harus mengambil investasi ini?
CARA MENGHITUNG WEIGHTED
AVERAGE COST OF CAPITAL

WACC = wdkd(1 – T) + wpkp + wcks.

 W adalah bobot masing-masing sumber dana


 K adalah biaya dari masing-masing sumber dana
Weighted cost of capital
 Rata-rata tertimbang dari the individual costs of
financing, dimana timbangannya sama dengan
presentasi dari tiap-tiap source of financing.
 Sama dengan biaya dari tiap-tiap source of
financing dikalikan dengan presentase tiap-tiap
source of financing.
 Secara kesimpulan, dibutuhkan 2 elemen untuk
menghitung weighted cost of capital, yaitu:
1. perkiraan required rate of return dari tiap tiap
source of capital
2. proporsi dari sumber-sumber modal yang
digunakan oleh perusahaan.
Weighted cost of capital
 Perusahaan jangan pernah menggunakan
single cost of financing untuk hurdle rate
dalam pembuatan keputusan capital
budgeting.

 Gunakan weighted cost of capital, bukan


individual cost of funds untuk discount rate
dalam keputusan investasi.
Faktor-faktor penentu cost of
capital perusahaan
 Kondisi ekonomi secara umum
 menentukan demand dan supply untuk sumber modal
serta tingkat inflasi untuk melihat riskless rate atau risk free
of return.
 Keadaan pasar untuk melihat lakunya (kemampuan
pemasaran) sekuritas perusahaan
 Jika tingkat laku sekuritas perusahaan meningkat maka
required rate of return yang diminta investor menurun,
sehingga mengurangi cost of capital perusahaan.
 Jika resiko meningkat maka investor akan meminta rate of
return yang lebih tinggi. Hal ini disebut risk premium.
Faktor-faktor penentu cost of
capital perusahaan
 Keputusan operasi dan keuangan oleh manajemen
 Resiko yang timbul akibat pembuatan keputusan dalam
perusahaan ada 2 jenis yaitu business risk dan financial risk.
 Business risk adalah variabilitas dalam EBIT. Karakteristik
dari operasi perusahaan menghasilkan business risk apalagi
kombinasi variable cost dan operating cost
 Financial risk adalah adanya variabilitas tambahan akan
pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham biasa dan
kemungkinan ketidakmampuan akibat penggunaan sekuritas
seperti debt yang mengharuskan interest payment ke
investor apapun keadaan keuangan perusahaan.
 Jika perusahaan menggunakan debt atau preferred stock
maka resiko perusahaan meningkat. Dengan begitu investor
akan meminta rate of return yang lebih tinggi sehingga
mengakibatkan naiknya cost of capital perusahaan.
Faktor-faktor penentu cost of
capital perusahaan
 Jumlah pembiayaan yang dibutuhkan
 Semakin besar kebutuhan pembiayaan, semakin tinggi
weighted cost of capital
 Semakin banyak sekuritas diterbitkan maka terdapat
tambahan flotation cost (biaya mengambang).
 Flotation cost adalah biaya yang ditanggung perusahaan dari
penerbitan sekuritas dan akan mempengaruhi presentase
cost of funds perusahaan.
 Too much too soon. Artinya jika perusahaan mengambil
modal terlalu besar dari pasar dibandingkan dengan ukuran
perusahaan, maka investor akan meminta rate of return yang
tinggi. Para investor akan ragu apakah perusahaan
mempunyai kapabilitas untuk menggunakan modal dengan
baik ke bisnis.
Asumsi weighted cost of
capital
 Business risk konstan
 Sulitnya mengukur cost of capital akibat naik turunya
business risk
 Weighted cost of capital perusahaan merupakan kriteria
investasi yang tepat hanya bagi investasi yang memiliki
tingkat business risk yang sama dengan aset yang dimiliki.
 Financial risk konstan
 The cost of individual sources of capital adalah fungsi dari
struktur keuangan yang ada.
 Dividend policy konstan
Asumsi weighted cost of
capital
 Secara kesimpulan, untuk menghitung weighted cost of
capital, perlu adanya asumsi bahwa:

1. kombinasi keuangan perusahaan tidak akan berubah


2. melakukan investasi yang mempunyai resiko yang relatif
sama dengan investasi yang kita lakukan di masa lalu
3. perusahaan tidak akan merubah presentase pendapatan
yang dibayarkan dalam dividen kepada para pemegang
saham
Menghitung weighted cost of
capital
 Untuk menghitung weighted cost of capital
memerlukan :
1. menghitung cost of capital dari masing-masing jenis
pembiayaan
2. Menentukan presentase debt, common stock
ataupun preferred stock untuk digunakan dalam
pembiayaan investasi masa mendatang
3. Menghitung weighted average cost of capital dengan
menggunakan presentase pembiayaan sebagai
tertimbang.
Menghitung cost of capital untuk
individu-individu pembiayaan
 Perusahaan akan mencoba untuk menarik banyak investor
untuk berkontribusi dalam pembiayaan perusahaan.
 Untuk perhitungan ini, kita hanya menggunakan 3 sumber
pembiayaan yaitu debt, common stock, dan preferred stock.
 Tujuan dalam menentukan biaya penggunaan pembiayaan
adalah untuk menentukan rate of return yang memuaskan
investor setelah mempertimbangkan flotation cost yang
terjadi dalam pengumpulan dana baru.
 Karena alur kas dalam penganggaran menggunakan after
tax basis, maka required rate of return juga menggunakan
after tax basis.
Cost of debt

 Cost of debt adalah tingkat yang harus diterima


perusahaan dari investasi untuk mendapatkan
required rate of return bagi para kreditor.

 Cost of debt berdasarkan opportunity cost akan


dana para pemegang debt atau kreditor dalam
pasar modal.
Cost of debt
t
 Po = ∑ [$I/(1+Kd) ] +[ $M/(1+Kd)ⁿ ]
t
 NPo = ∑ [$I/(1+Kd) ] +[ $M/(1+Kd)ⁿ ]
 Po adalah harga pasar dari debt
 $I adalah annual interest yang dibayar ke investor
 $M adalah nilai pari atau maturity dari debt
 n adalah jumlah tahun hingga jatuh tempo
 Kd adalah required rate of return dari para
pemegang debt
 NPo adalah net jumlah yang diterima perusahaan
akan penerbitan debt.
Cost of debt
 Po =$I (PVIFA Kd,n) + $M (PVIF Kd,n)
 NPo =$I (PVIFA Kd,n) + $M (PVIF Kd,n)

 After tax cost of debt = Kd (1-T)


 T adalah marginal tax rate dari perusahaan
 Kd adalah cost of debt sebelum pajak
 Investor bersedia untuk membayar $908.32
untuk obligasi. Obligasi mempunyai nilai pari
$ 1000 dan membayar 8% untuk annual
interest. Jatuh tempo 20 tahun. berapa
required rate of return
 Jika perusahaan mendapatkan $850 setelah
dipotong komisi broker, biaya legal dan
akuntan.
Taxes bias business decision
 Pengurangan pajak akibat pengeluaran
bunga mendorong perusahaan untuk
menggunakan debt sebagai pembiayaan
 Hal ini terjadi dengan mengasumsikan hal-hal
tetap konstan.
 Dengan begitu, perusahaan mengubah
struktur modalnya dengan mengambil debt
lebih banyak dari yang direncanakan.
Cost of preferred stock
 Cost preferred stock adalah rate of return
yang perusahaan harus terima akan dana
dari preferred stock untuk memuaskan
required rate of return dari para pemegang
preferred stock
 Biasanya berdasarkan pada opportunity cost
dari para pemegang preferred stock di pasar
modal.
Cost of preferred stock
 Po = dividend/ required rate of return for a
preferred stockholder
 Po adalah nilai pasar dari preferred stock
tanpa jatuh tempo dan konstan dividen.
 Po = D/ Kps
 Kps = D/ Po atau Kps = D/ NPo buat
perusahaan
 Tidak perlu penyesuaian untuk pajak karena
dividen dari preferred stock bukan tax
deductible
 Dividen $1.50
 Harga pasar saham preferen $15
 Harga pasar saham preferen setelah flotation
cost $ 13.50
Cost common equity
 Perusahaan dapat menambah dana melalui
common stock dengan cara:
1. Pengeluaran new common stock (external common
equity).
2. Pendapatan untuk para pemegang saham ditahan oleh
perusahaan (retained earning), sebagian atau
keseluruhan dan digunakan untuk pembiayaan investasi
baru. Penggunaan retained earning untuk pembiayaan
investasi baru disebut internal common equity.
Component Cost of Equity

WACC = wdkd(1 – T) + wpkp + wcks.

 ks adalah biaya marginal saham biasa dengan menggunakan laba


ditahan (retained earnings0.
 The rate of return yang diminta oleh investor pada saham biasa dengan
menggunakan ekuitas baru adalah ke.
KENAPA ADA BIAYA LABA
DITAHAN

 Laba dapat diinvestasikan ulang atau


dibayar sebagai dividends.
 Investor dapat membeli saham lain dan
mendapatkan pengembalian atau return.
 Sehingga, ada opportunity cost jika laba
ditahan
 Opportunity cost: pengembalian
stockholders yang didapatkan dari
alternative investments dengan equal
risk.
 Investor dapat membeli saham yang
serupa sehingga mendapatkan ks atau
perusahaan membeli kembali
sahamnya sehingga mendapatkan ks.
Jadi, ks adalah cost of retained
earnings.
Cost of internal common
equity
 Ketika manajer mempertimbangkan untuk
menyimpan pendapatan untuk pembiayaan
invetasi baru, maka perusahaan dikatakan
melayani investor dengan fiduciary capacity.
 Hal itu baru dapat terlaksana jika profit investasi
baru minimal sama dengan peluang investasi
terbaik para pemegang saham berikutnya. Jika
tidak maka pemegang saham akan meminta
pendapatan dibagikan sebagai dividen.
Cost of internal common
equity
 Required rate of return para pemegang saham
seharusnya sama dengan tingkat yang diharapkan dari
investasi terbaik yang tersedia.
 Required rate of return para pemegang saham
digunakan sebagai minimum return on investment yang
dibiayai oleh investor common stocks.
 Cost of common equity adalah rate of return yang
perusahaan harus dapat untuk diberikan oleh para
pemegang saham sebagai required rate of return.
 Cost of common equity juga berdasarkan opportunity
cost dari dana para pemagang saham di pasar modal
Cost of internal common
equity
 Menghitung cost of internal common equity
cukup rumit dibandingkan cost of debt atau
cost of preferred stock. Oleh karena itu perlu
ada asumsi tambahan:
 Seiring dengan bertambahnya propek pertumbuhan
perusahaan, maka tambahan required rate of return
diperlukan para pemegang saham dengan
mengasumsikan adanya tambahan resiko.
 Terdapat tiga pendekatan untuk menghitung
cost of internal common equity yaitu dividend
growth model, capital asset pricing model dan
risk premium.
Dividend growth model
 Nilai dari common stock adalah PV dari
expected future dividend discounted pada
required rate of return para pemegang
common stock.
 Common stock tidak punya jatuh tempo, jadi
berlansung infinity. Maka nilai common stock:

Po= [dividen 1/(1+required return) ¹] +


[dividen 2 / (1+required return) ²]+….+
[dividen ~ / (1+required return) ]
Dividend growth model
 Jika dividen tumbuh pada tingkat pertumbuhan
tahunan (g) yang konstan dan tingkat
pertumbuhan kurang dari required rate of return
maka required rate of return:
required rate of return investor = (dividen pada 1
tahun/harga pasar) + (tingkat pertumbuhan
tahunan dalam dividen)
atau
required rate of return = D1/Po + g
 Required rate of return investor = cost of
internal common equity = Kcs
 Perusahaan A akhir-akhir ini mendapatkan
dividen $2 dan berharap dividen berkembang
pada annual rate 10 %, harga pasar saham
$50
 Risk free rate 7%
 Beta untuk saham biasa perusahaan A 0.82
 Expected return di pasar 16 %
 Flotation cost 15 %
Pendekatan CAPM
 Hal penting untuk diingat bahwa investor seharusnya
meminta rate of return sedikitnya sama dengan risk
free rate ditambah risk premium yang sesuai dengan
tingkat resiko sistematis pada sekuritas tertentu.
 Kcs = Krf + β (Km-Krf)
 Kcs adalah required rate of return para pemegang
ekuitas dan juga cost of internal equity capital karena
tidak ada biaya transaksi dalam retained earning
 Krf adalah risk free rate
 β adalah beta atau ukuran untuk resiko sistematis
 Km adalah expected rate of return untuk pasar secara
keseluruhan atau expected return untuk rata-rata
sekuritas.
Pendekatan risk premium
 Para pemegang saham akan meminta return
premium diatas required rate of return
pemegang obligasi.
 Kcs = Kd + RPcs
 Kcs adalah cost of equity capital
 Kd adalah cost of debt
 RPcs adalah tambahan premium karena para
pemegang saham berasumsi mendapatkan
resiko lebih dari para pemegang obligasi.
 Perusahaan dengan obligasi rating AAA
biayanya 9%, rating BAA adalah 13 %. Risk
premium 4%.
Cost of new common stock
 Hal yang perlu diperhatikan dalam
pengeluaran saham baru adalah adanya
flotation cost.
 Knc = D1/NPo + g
 NPo adalah jumlah netto yang diterima
perusahaan per saham dari penjualan saham
baru.
3 Cara menentukan cost of
common equity, ks:

1. CAPM: ks = kRF + (kM –


kRF)b.
2. DCF: ks = D1/P0 + g.
3. Own-Bond-Yield-Plus-Risk
Premium: ks = kd + RP.
Pemilihan bobot struktur
modal
 Individual cost akan berbeda bagi setiap sumber modal
dalam struktur modal perusahaan
 Bobot dalam menghitung overal cost of capital seharusnya
mencerminkan kombinasi pembiayaan perusahaan
 Cost of capital untuk setiap individu sumber modal
tergantung pada resiko keuangan perusahaan dan akan
mempengaruhi kombinasi pembiayaan.
 Oleh karena itu, kita mengasumsikan kombinasi
pembiayaan konstan
 Selain itu biasanya perusahaan akan menggunakan target
capital structurenya dalam jangka waktu panjang.
 Target capital structure adalah kombinasi debt dan equity
yang diinginkan oleh manajemen perusahaan.
Pengaruh penerbitan saham baru
pada weighted cost of capital
 Jika saham baru terbit maka weighted cost of
capital akan meningkat karena external equity
capital mempunyai biaya yang lebih tinggi
(ekstra flotation cost) dari internal equity.
 Perusahaan tidak akan menerbitkan saham
baru sampai dana dari internal equity habis
terpakai.
 Weighted cost of capital akan meningkat jika
perusahaan bergantung pada penerbitan
saham baru sebagai pembiayaan ekuitas.
Pengaruh penerbitan saham baru
pada weighted cost of capital
 Weighted cost of capital atau K0 adalah
K0 = [(presentase pembiayaan debt) X (after tax cost of
debt)] +[(presentase pembiayaan saham biasa) X (cost of
common)]
 Total pembiayaan semua sumber = modal internal /
presentase pembiayaan saham biasa
 Weighted marginal cost of capital adlaah komposisi atau
biaya rata-rata dari semua sumber pembiayaan untuk
setiap dollar tambahan pembiayaan.
 Weighted marginal cost of capital merupakan kriteria yang
sesuai dalam pembuatan keputusan investasi.
Langkah-langkah dalam menghitung
weighted marginal cost of capital
 Menghitung individual cost dari setiap sumber
pembiayaan
 Menentukan presentase dari setiap sumber
pembiayaan yang akan digunakan
 Hitung titik-titik kurva pada marginal cost of capital
ketika weighted cost meningkat
 Menghitung weighted cost of capital yang akan
berbeda kerika jumlah pembiayaan meningkat
 Buat grafik yang membandingkan IRR untuk setiap
peluang investasi dengan weighted cost of capital,
yang mengindikasikan investasi yang harus
diterima.

Anda mungkin juga menyukai