METODE PENELITIAN
02
KESIMPULAN
04
Doksisiklin merupakan pengobatan lini kedua yang
direkomendasikan untuk tatalaksana awal sifilis na
mun laporan terbaru menyatakan bahwa
efektivitas doksisiklin sebagai tatalaksana sifilis
mengalami penurunan.
METODE
PENELITIAN
Pasien dengan tes rapid plasma regain (RPR) positif dan uji Treponema pallidum
particle (TPPA) adalah kandidat yang akan dinilai. Semua pasien dalam penelitian ini di
beri doksisiklin 100 mg per oral dua kali sehari selama 14 hari atau BPG dosis tunggal 2,4
MU. Hanya pasien yang alergi terhadap penisilin atau yang menolak BPG intramuskular
yang diobati dengan doksisiklin. Pengobatan yang berhasil dianggap ketika lesi menghilang
dan RPR berubah menjadi negatif setelah perawatan.
Doksisiklin adalah alternatif pengobatan yang efektif dengan nilai 89,25%
yang direkomendasikan dalam pengobatan pasien dengan sifilis.
atau yang alergi atau tidak toleran terhadap BPG meskipun beberapa penelitian
menyatakan ketidakefektifan doksisiklin.
• Dalam sebuah penelitian di Baltimore pengobatan
yang berhasil untuk sifilis laten primer, sekunder, dan
awal didefinisikan sebagai penurunan minimal 4 kali lipat
dalam RPR pada 9-13 bulan, dilaporkan dalam 106 hari
pasien menerima doksisiklin dibandingkan dengan pasien
yang menerima penisilin 137 hari.
KESIMPULAN
Thank you