Anda di halaman 1dari 15

VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 1

“TUJUAN UMUM
SYARIAT ISLAM”

SCROLL DOWN
VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 2

KELOMPOK 5
RASDIYANAH S. DIALY
150 2018 0066

BESSE SAHRIYANI
15020180075
VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 3

Yang akan dibahas …

Apa pentingnya kaum muslimin


Apa tujuan umum syariat islam?
memahami tujuan ditetapkannya
syariah?
VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 4
VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 5

Pentingnya Kaum
Muslimin Memahami
Tujuan Ditetapkannya
Syariah
• Pertama : Bahwa dalam memahami
tujuan-tujuan ditetapkannya syari’at, dan
syari’at itu merupakan syari’at yang
sempurna, bermanfaat dan sangat
berfaidah, akan dapat menambah keimanan
seorang muslim kepada Rabbnya Tabaraka
wa Ta’ala, dan akan
dapat mengokohkan aqidah Islamiyah yang
bersih ke dalam hatinya. Sehingga sesudah
itu, ia memiliki kemantapan dalam agama
dan syari’atnya.
VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 6

Kedua : akan dapat memberikan ketahanan dan


kekuatan pada diri seorang muslim untuk
menghadapi ghazwul-fikri (brain
washing/serangan pemikiran) dan serangan
pendangkalan
‘aqidah, yang dewasa ini secara gencar dibidikkan
ke arah kaum Muslimin dari segenap penjuru.

Ketiga : Sesungguhnya kewajiban seorang muslim


adalah menyelaraskan kehendak dirinya dengan
kehendak syari’at. Akan tetapi orang yang buta maksud
dan tujuan syari’at, ia tidak akan mengerti apa yang
menjadi kehendak syari’at. Dan orang yang tidak
mengerti kehendak syari’at, tentu tidak akan mampu — 01.
menyelaraskan kehendaknya dengan kehendak syari’at
Islam.
VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 7

Keempat : Sebagai realisasi peribadatan secara


nyata kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala .
Realisasi peribadatan kepada Allah Azza wa Jalla
secara nyata ini merupakan tujuan utama
diciptakannya makhluk jin dan manusia. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia


melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”

[Adz-Dzariyat/51:56].
VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 8

Selanjutnya, pentingnya memahami tujuan-


tujuan syari’at, kadang akan terlihat lebih
banyak lagi ketika dapat memahami dan
menyusun skala prioritas. Sementara itu,
memahami skala prioritas membutuhkan
kedalaman pemahaman dan penelitian.
Ketika Rasulullah
. mengutus Mu’adz bin
Jabal ke Yaman, beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam berpesan:

“Sesungguhnya engkau akan datang kepada suatu kaum dari


Ahli Kitab, maka hendaklah pertama-tama yang engkau
da’wahkan kepada mereka ialah agar mereka mentauhidkan
Allah.”
[Muttafaq ‘alaih]
VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 9

Dengan demikian, mentauhidkan Allah merupakan perkara


paling besar dan paling agung kedudukannya. Ia berada pada
skala prioritas paling tinggi. Maka seorang dai ilallah ketika
berda’wah kepada manusia, ia wajib memperhatikan
kesalahan apa yang umumnya dilakukan oleh manusia, lalu
terapi apa yang paling utama untuk dimulai. Jadi dai harus
memperhatikan obyek da’wahnya, lalu memberikan obat yang
paling sesuai. Dan ia tidak akan dapat memberikan obat yang
paling sesuai, kecuali jika ia memahami tujuan-tujuan syari’at.
Salah mendiagnosa akan berakibat fatal.
VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 1 0

Maka sudah saatnya


kaum Muslimin berusaha
menghayati setiap kewajiban
atau setiap larangan yang
ditetapkan Allah, mengenai
tujuan-tujuan di balik itu
semua, supaya peribadatan
kepada Allah dikerjakan
dengan penuh gairah,
menyenangkan dan benar,
sesuai dengan tuntunan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam .
VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 1 1

Tujuan Umum Diturunkannya Syariat Islam kepada manusia


tentu memiliki tujuan yang sangat mulia.

Syariat Islam Pertama, memelihara atau melindungi agama (hifzhud


diin)dan sekaligus memberikan hak kepada setiap orang
untuk memilih antara beriman atau tidak, karena,
“Tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam”
(QS. Al Baqaarah, 2:256).
Manusia diberi kebebasan mutlak untuk memilih,

“…Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia


beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”
(QS. Al Kahfi, 18:29).
VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 1 2

Yang kedua, yaitu melindungi jiwa


(hifzhun nafsi). Syariat Islam sangat
melindungi keselamatan jiwa seseorang
dengan menetapkan sanksi hukum

Yang ketiga yaitu perlindungan terhadap keturunan


(Hifzh al-nashli). Islam sangat melindungi keturunan
di antaranya dengan menetapkan hukum “Dera”

Yang keempat yaitu melindungi akal (hifzhul ‘aqli).


Permasalahan perlindungan akal ini sangat menjadi
perhatian Islam. Bahkan dalam sebuah hadits Rasulullah
Saw menyatakan, “Agama adalah akal, siapa yang tiada
berakal (menggunakan akal), maka tiadalah agama
baginya”. Oleh karenanya, seseorang harus bisa dengan
benar mempergunakan akalnya.
VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 1 3

Yang kelima yaitu melindungi harta (hizhul maal). Yakni


dengan membuat aturan yang jelas untuk bisa menjadi
hak setiap orang agar terlindungi hartanya di antaranya
dengan menetapkan hukum potong tangan bagi pencuri.

Yang keenam yaitu melindungi kehormatan seseorang


(hifzhul ‘ardh). Termasuk melindungi nama baik
seseorang dan lain sebagainya, sehingga setiap orang
berhak dilindungi kehormatannya di mata orang lain dari
upaya pihak-pihak lain melemparkan fitnah, misalnya.
Kecuali kalau mereka sendiri melakukan kejahatan.
Karena itu betapa luar biasa Islam menetapkan hukuman
yang keras dalam bentuk cambuk atau “Dera” delapan
puluh kali bagi seorang yang tidak mampu membuktikan
kebenaran tuduhan zinanya kepada orang lain.
VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 1 4

Yang ketujuh yaitu melindungi rasa Adapun tujuan keseluruhan dari


aman seseorang. Dalam kehidupan kedelapan poin diatas yakni untuk
bermasyarakat, seseorang harus
menegaskan bahwa semua perintah
aman dari rasa lapar dan takut.
Sehingga seorang pemimpin dalam
dan larangan yang harus ditunaikan
Islam harus bisa menciptakan
lingkungan yang kondusif agar
adalah untuk
kemaslahatan manusia.
memelihara .
masyarakat yang di bawah .
kepemimpinannya itu “tidak Tidak dibenarkan seseorang untuk merubah hukum
mengalami kelaparan dan ketakutan”. syariah baik dalam arti menambah atau mengurangi
ketentuan-ketentuan yang sudah digariskan oleh Allah. Oleh
karena syariat itu sendiri dibuat oleh penciptanya (Tuhan)
paling sesuai dengan kemaslahatan manusia di dunia dan di
Tidak memberatkan
akhirat kelak, serta tidak dibenarkan seseorang untuk merubah
setiap pelakuhukum dalam syariah baik dalam arti
menambah atau mengurangi ketentuan-ketentuan yang sudah digariskan oleh Allah.
pelaksanaanya. Oleh
Untuk itusyariat
karena kiranya kitadibuat
itu sendiri sebagai umat muslim
oleh penciptanya (Tuhan) paling sesuai dengan
setelah mengetahui apa saja tujuan umum dari syariat islam
kemaslahatan manusia di dunia dan di akhirat kelak, serta tidak memberatkan setiap
pelaku dalam pelaksanaanya. Untuk itu kiranya kita sebagai umat muslim setelah
dapat semakinmengetahui
memperkuat
apa saja tujuan keimanan kita islam
umum dari syariat dengan
dapat semakin memperkuat
mengamalkan segala perintah
keimanan kita Allah dan
dengan mengamalkan segalameninggalkan
perintah Allah dan meninggalkan segala
larangan-Nya demi menjaga dan memelihara kemaslahatan sesama umat beragama.
segala larangan-Nya demi menjaga dan memelihara
kemaslahatan sesama umat beragama.
VAGABOND P r e s e n t a t i o n P a g e 1 5

Sekian dan Terimakasih

Mohon maaf atas


. banyaknya Question
. ?
kekurangan dari presentasi
kelompok kami

Anda mungkin juga menyukai