Anda di halaman 1dari 39

PRESENTASI KASUS KECIL:

DERMATITIS ATOPI
dr. Zahrotul Habibah
ILUSTRASI KASUS
Identitas
• Nama : An. F
• Jenis Kelamin : laki-laki
• Usia : 4 tahun
• Tempat tanggal lahir : Jakarta, 5 Januari 2015
• Alamat : Jalan Kramat 5 Jakarta Timur
• Agama : Islam
• Pendidikan : S1
• Pekerjaan : Karyawan
Keluhan utama
• Bercak-bercak kemerahan yang gatal pada lipat dalam
siku dan lutut kedua sisi sejak 1 minggu sebelum datang
Rumah Sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
1 minggu sebelum masuk RS

Bercak-bercak Gatal terus menerus


kemerahan sepanjang hari Semakin Belum
yang gatal
sehingga sering
digaruk.  gatal pernah Kulit
pada lipat sebagian tampak
kehitaman, bersisik apabila mengalami kering.
dalam siku dan dan cairan yang berkeringat hal ini
lutut kedua sisi mengering.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Kucing, anjing, hewan peliharaan (-)
• Mengganti sabun baru atau salep/krim yang dioleskan di sekitar
lipatan (-)
• Menggunakan baju dengan lengan panjang yang sampai ke lipatan
siku (-)
• Riwayat digigit serangga atau terkena cairan tubuh serangga (-)
- Ibu pasien mengaku rumah sering dibersihkan dan tidak banyak debu
dan sawangan.
• Tidak ada kulit sisik seperti sisik ikan, lesi di telapak tangan dan kaki,
lesi di sudut mulut ataupun kemerahan di putting susu.
• Tidak ada riwayat mata buram, dan alergi makanan seperti susu sapi
dan lainnya.
Riwayat penyakit keluarga
• Ibu pasien memiliki riwayat asma
• Ayah pasien sering bersin di pagi hari dan alergi seafood
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum Tampak sakit sedang
Gizi Baik (BB 12 kg, TB 90 cm)
Jantung Paru -
Abdomen -
Ekstrimitas Akral hangat, tidak edema, CRT<2 detik
KGB Tidak teraba pembesaran KGB
Lain-lain Tidak ada allergic shiner, kemerahan di wajah, telapak tangan dan kaki,
palmar hiperlinearity, dennie-morgan infraorbital fold, anterior neck fold
ataupun keratosis pillaris
Status dermatologikus
• Pada regio lipat dalam siku bilateral simetris, lutut bilateral
simetris,
• terdapat plak eritematosa dengan ukuran lentikuler
hingga plakat, batas sebagian tegas-sebagian difus,
sebagian terdapat hiperpigmentasi, dan diatasnya
terdapat krusta merah kehitaman disertai skuama kasar,
kering, putih
Resume
• An. F, laki-laki 4 tahun datang dengan bercak-bercak
kemerahan yang gatal pada lipat dalam siku dan lutut kedua
sisi sejak 1 minggu yang lalu. Gatal sering digaruk sehingga
terdapat hiperpigmentasi, skuama, dan krusta. Semakin gatal
apabila berkeringat. Riwayat konjungtivitis alergi pagi hari,
terdapat riwayat keluarga dengan asma. Ditemukan kulit
kering. Pada regio lipat dalam siku bilateral simetris, lutut
bilateral simetris, terdapat plak eritematosa dengan ukuran
lentikuler hingga plakat, batas sebagian tegas-sebagian difus,
sebagian terdapat hiperpigmentasi, dan diatasnya terdapat
krusta merah kehitaman disertai skuama halus, kering, putih
Diagnosis
• Diagnosis Kerja : Dermatitis atopi
• Diagnosis banding: Dermatitis kontak alergi/iritan

Pemeriksaan anjuran
• Skin prick test  terkait hipersensitivitas tipe 1
Tatalaksana
Non medikamentosa
• Rawat jalan evaluasi 1 minggu
• Edukasi dan konseling penjelasan penyakit (deskripsi, penyebab, mekanisme,
faktor keturunan, rekurensi)  menemukan allergen penyebab
• Hindari alergen debu: bersihkan kasur sofa
• Segera lap apabila keringat Mandi dengan air dingin + sabun oilum

Medikamentosa
• Loratadin syrup 5 mg/5 cc 1 x 1 Corig
• Krim mometason 0,1% 1 x sehari setelah mandi
• Sabun berpelembab pro mandi
• Krim pelembab 2x sehari setelah mandi
Prognosis
Ad vitam Bonam

Ad functionam Bonam

Sanationam Dubia ad malam


PENDAHULUAN
Dermatitis Atopi
Peradangan kulit berupa dermatitis yang kronis-residif
disertai gatal, mengenai bagian tubuh bergantung pada
usia

Bayi  wajah
Anak  fleksor ekstremitas

“Atopos”  out of place  berbeda dari segi lokasi


maupun perjalanan penyakitnya
Dermatitis Atopi
• Multifaktor, patogenesis masih diteliti dari segi internal
dan eksternal
• Penyakit atopi lain: asma bronkial, rinitis alergik, urtikaria,
hay fever
• Sinonim: S. Prurigo Besnier, eczema
TINJAUAN PUSTAKA
Dermatitis atopik: definisi
peradangan kulit berupa dermatitis yang kronis residifis,
disertai rasa gatal, dan mengenai bagian tubuh tertentu.
Predileksi terjadinya dermatitis atopik terutama bergantung
pada fase penyakit tersebut.
Menaldi SL. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta; Badan penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
diperkirakan 15-20% anak di dunia
mengalami atopik dermatitis, sedangkan
pada orang dewasa antara 1-3%.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh International Study of Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC) yang melibatkan 2
juta anak pada 100 negara
a. Gambaran persebaran prevalens
dermatitis atopik pada usia 13-14 tahun
b. Gambaran persebaran prevalens
dermatitis atopik pada usia 6-7 tahun
Insidens perbedaan
manifestasi dari
gejala atopi sesuai
usia
Klasifikasi dermatitis atopi

Infantil Anak Dewasa


Usia 2 bulan- 2 tahun-10
>13 tahun
2 tahun tahun

Predileksi
Prediksi: pipi fossa cubiti mirip dengan
simetris dan poplitea ada fase
anak
Etiopatoge-
nesis

Menaldi SL. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta; Badan penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
Disfungsi sawar kulit
• Akibat menurunnya fungsi genetik untuk regulasi amplop
keratin (filagrin dan lorikrin)
• Berkurangnya volume seramid
• Peningkatan enzin proteolitik dan trans-epidermal-water-
loss
• Terjadi peningkatan absorpsi dan hipersensitivitas
terhadap alergen

Wolff K. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 7th ed. McGraw-Hill; 2008


Sistem imunologi
Genetik yang sama dengan pasien asma
Kerusakan barrier Genetik pengkode reseptor IgE; 11q13

Produksi sitokin
Lesi kronik
keratinosit

Regulasi limfosit
dan leukosit akibat
Lesi akut
molekul adhesi
pada kapiler dermis Wolff K. Fitzpatrick’s dermatology in general
medicine. 7th ed. McGraw-Hill; 2008
Mekanisme fase akut dan kronis

Menaldi SL. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta; Badan penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
Diagnosis Dermatitis Atopik
Anamnesis dan Pemeriksaan
Fisik Pemeriksaan Penunjang
• Identitas • Umumnya tidak diperlukan
• Onset
• Gejala klinis • Dapat ditemukan:
• Riwayat atopi pasien dan • Peningkatan IgE
keluarga • Peningkatan eosinofil
• PF: lesi kulit
• Efloresensi • Tidak patognomonik untuk
• Lokasi pasien dermatitis atopik
• Kriteria Hanifin-Rajka atau
kriteria William
Boediardja SA. Dermatitis atopik. Dalam: Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Menaldi SLS, Bramono K, Indriatmi W, editor. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2016. hal. 167-82.
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, editor Fitzpatrick’s: dermatology in general medicine.. Edisi ke-7. US: McGraw-Hill; 2008.
Kriteria William
Gatal

Disertai dengan tiga atau lebih dari:


• Kulit kering atau perubahan kulit pada fosa kubiti, fosa poplitea,
anterior dorsum pedis atau seputar leher
• Riwayat asma pada anak atau hay fever (atau pada anak <4 tahun,
riwayat atopi pada generasi pertama dalam keluarga)
• Riwayat kulit kering sepanjang setahun kebelakang
• Dermatitis fleksural (pipi, dahi, paha lateral pada anak <4 tahun)
• Awiten di bawah usia 2 tahun (tidak termasuk pada anak < 4 tahun)
Boediardja SA. Dermatitis atopik. Dalam: Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Menaldi SLS, Bramono K, Indriatmi W, editor. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2016. hal. 167-82.
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, editor Fitzpatrick’s: dermatology in general medicine.. Edisi ke-7. US: McGraw-Hill; 2008.
Kriteria Mayor Hanifin – Rajka (Min. 3)
Lesi pada wajah atau
ekstensor pada bayi
Gatal dan anak; likenifikasi
daerah fleksural pada
usia yang lebih besar

Riwayat atopi pada


Dermatitis kronik- pasien atau keluarga
residif (asma, rinitis alergi,
dermatitis atopik)
Boediardja SA. Dermatitis atopik. Dalam: Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Menaldi SLS, Bramono K, Indriatmi W, editor. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2016. hal. 167-82.
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, editor Fitzpatrick’s: dermatology in general medicine.. Edisi ke-7. US: McGraw-Hill; 2008.
Kriteria Minor Hanifin – Rajka (Min. 3)
Kulit kering Aksentuasi perifolikular Keilitis

Iktiosis Konjungtivitis berulang Keratokonus

Hiperlinear palmar Dennie-Morgan folds Peningkatan serum IgE

Keratosis pilaris Allergic shiners Kulit mudah terinfeksi

Dermatitis tangan dan kaki Facial pallor/erythema Katarak anterior subkapsular

Nipple eczema Pitiriasis alba


White dermographism Anterior neck folds

Boediardja SA. Dermatitis atopik. Dalam: Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Menaldi SLS, Bramono K, Indriatmi W, editor. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas
Dennie-Morgan folds

Pitiriasis Alba

Hiperlinear Palmar
Boediardja SA. Dermatitis atopik. Dalam: Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Menaldi SLS, Bramono K, Indriatmi W, editor. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2016. hal. 167-82.
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, editor Fitzpatrick’s: dermatology in general medicine.. Edisi ke-7. US: McGraw-Hill; 2008.
James WD, Elston DM, Berger TG. Andrew’s diseases of the skin: clinical dermatology. 12 th ed. United States of America: Elsevier, Inc; 2011.
http://www.regionalderm.com/Regional_Derm/files/hyperlinear_palms.html
Lesi Kulit
Fase infantil
• Stadium akut: eritema, erosi, eksudasi
• Predileksi wajah, kulit kepala, ekstremitas (ekstensor)

Fase anak dan dewasa


• Stadium subakut, kronik: skuama, hiperpigmentasi, likenifikasi
• Predileksi: ekstremitas (fleksural), leher, telapak tangan,
pergelangan tangan, jari, kelopak mata, bibir, kulit kepala,
putting susu

Boediardja SA. Dermatitis atopik. Dalam: Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Menaldi SLS, Bramono K, Indriatmi W, editor. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2016. hal. 167-82.
Diagnosis Banding Komplikasi
Bayi
Infeksi sekunder
• Dermatitis seboroik
• Psoriasis • Virus: HSV  eksema
• Dermatitis popok herpetikum
• Jamur: Malassezia furfur 
Anak eksaserbasi dermatitis
• Dermatitis kontak alergi/iritan atopik
• Bakteri: Staphylococcus
Dewasa aureus, Streptococcus beta
• Neurodermatitis
hemolyticus  pioderma

Boediardja SA. Dermatitis atopik. Dalam: Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Menaldi SLS, Bramono K, Indriatmi W, editor. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas
Tatalaksana
Berdasarkan Kongres
Konsensus Internasional
Dermatitis Atopik ke II
(International Consensus
Conference on Atopic Dermatitis
II/ ICCAD II):
• Efektivitas obat sistemik
• Terapi topikal
• Kualitas hidup dan tumbuh
kembang anak
Boediardja SA. Dermatitis atopik. Dalam: Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Menaldi SLS, Bramono K, Indriatmi W, editor. Edisi ke-7.
Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016. hal. 167-82.
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, editor Fitzpatrick’s: dermatology in general medicine.. Edisi ke-7.
US: McGraw-Hill; 2008.
Terapi Sistemik
Antihistamin Kortikosteroid Siklosporin

• Hambar reseptor • Kasus akut dan • Imunosupresi 


H1 pada dermis berat menekan
 mengurangi • Untuk waktu transkripsi sitokin
rasa gatal singkat • Dosis:
• Sedatif (CTM), • Dosis diturunkan 5mg/kg/hari PO
non sedatif perlahan
(loratadin,
cetirizine,
terfenadin)

Boediardja SA. Dermatitis atopik. Dalam: Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Menaldi SLS, Bramono K, Indriatmi W, editor. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2016. hal. 167-82.
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, editor Fitzpatrick’s: dermatology in general medicine.. Edisi ke-7. US: McGraw-Hill; 2008.
James WD, Elston DM, Berger TG. Andrew’s diseases of the skin: clinical dermatology. 12 th ed. United States of America: Elsevier, Inc; 2011.
Terapi Topikal
Kortikosteroid Pelembab Penghambat kalsineurin

• Antiinflamasi, • Mempertahankan sawar • Takrolimus


antipruritus, kulit • Menghambat
imunosupresi • Jenis pelembab: degranulasi sel mast
• Golongan VII – IV humektan, natural dan menekan
• Efek samping: atrofi kulit moisturizing factor, pengeluaran TNF alfa
emolien, protein • Tidak memiliki efek
rejuvenators, bahan samping atrofi kulit
lipofilik • Pimekrolimus
• Dioleskan 2x/hari, • Menghambar sitokin
setelah mandi inflamasi dan
mencegah pelepasan
mediator inflamasi

Boediardja SA. Dermatitis atopik. Dalam: Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Menaldi SLS, Bramono K, Indriatmi W, editor. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2016. hal. 167-82.
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, editor Fitzpatrick’s: dermatology in general medicine.. Edisi ke-7. US: McGraw-Hill; 2008.
James WD, Elston DM, Berger TG. Andrew’s diseases of the skin: clinical dermatology. 12 th ed. United States of America: Elsevier, Inc; 2011.
Terapi Non-Medikamentosa
• Edukasi mengenai penyakit dan faktor yang mempengaruhi
• Hindari pencetus atau alergen (inhalan, makanan)
• Uji kulit, food challenge test
• Hindari bahan yang dapat membuat iritasi
• Pengelolaan emosi dan stres (faktor psikologis)
• Kepatuhan terapi, pemakaian pelembab, menghindari garukan

Dermatitis atopik cenderung akan mengalami remisi spontan,


dapat pula berlanjut atau relaps ketika dewasa namun lebih
ringan
Boediardja SA. Dermatitis atopik. Dalam: Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Menaldi SLS, Bramono K, Indriatmi W, editor. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016. hal. 167-82.
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, editor Fitzpatrick’s: dermatology in general medicine.. Edisi ke-7. US: McGraw-Hill; 2008.
James WD, Elston DM, Berger TG. Andrew’s diseases of the skin: clinical dermatology. 12 th ed. United States of America: Elsevier, Inc; 2011.
Referensi
1. Boediardja SA. Dermatitis atopik. Dalam: Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Menaldi SLS,
Bramono K, Indriatmi W, editor. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia; 2016. hal. 167-82.
2. Asher MI, Montefort S, Bjorksten B, Lai CK, Strachan DP, Weiland SK, Williams H:
Worldwide time trends in the prevalence of symptoms of asthma, allergic
rhinoconjunctivitis, and eczema in childhood: ISAAC Phases One and Three repeat
multicountry cross-sectional surveys. Lancet 2006;368:733-743.
3. Barnetson RS, Rogers M: Childhood atopic eczema. BMJ 2002;324:1376-1379.
4. Dharmage SC, Lowe AJ, Matheson MC, Burgess JA, Allen KJ, Abramson MJ: Atopic
dermatitis and the atopic march revisited. Allergy 2014;69:17-27.
5. Spergel JM: From atopic dermatitis to asthma: the atopic march. Ann Allergy Asthma
Immunol 2010;105:99-106.
6. Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, editor Fitzpatrick’s:
dermatology in general medicine.. Edisi ke-7. US: McGraw-Hill; 2008.
7. James WD, Elston DM, Berger TG. Andrew’s diseases of the skin: clinical dermatology.
12 th ed. United States of America: Elsevier, Inc; 2011.
8. Wolff K, Johnson RA, Saavedra AP. Fitzpatrick’s color atlas and synopsis of clinical
dermatology. 7th ed. United States of America: McGraw-Hill; 2013.

Anda mungkin juga menyukai