Anda di halaman 1dari 37

KEDARURATAN

MUSKULOSKELETAL
Disampaikan oleh:

Indah DP
Pada Kuliah Keperawatan Gawat Darurat 1
Program S1 Keperawatan
FIKES – UMM
2011
Learning Objectives
• Mengidentifikasi tanda-tanda fraktur
• Melakukan penatalaksanaan pada klien
fraktur
Trauma Muskuloskeletal
• Sering terjadi,
jarang mengancam
jiwa
• Bisa merupakan
bagian dari multi
trauma
• Ingat ABC
Mekanisme Cedera
• Penting ditanyakan
• Petunjuk akan cedera yang mungkin diderita pasien
• Kesesuaian cerita dengan berat ringannya cedera
– Child abuse
• Terdapat gaya yang cukup untuk menyebabkan
kerusakan tulang atau jaringan lunak / fraktur atau
dislokasi
– Orang tua/osteoporosis
– Ca metastase } Gaya yang diperlukan
lebih kecil
Mekanisme Cedera
• Jatuh
• KLL
• Trauma olahraga
• Perkelahian
• Luka tusuk
• Luka tembak
• dll
Mekanisme cedera
Mekanisme cedera
Mekanisme cedera
Perdarahan pada trauma
muskuloskeletal
Mekanisme fisiologis tubuh :
• Mengaktifkan sistim pembekuan darah
untuk mengurangi perdarahan
• Memperbaiki integritas membran sell dan
kapiler untuk meningkatkan reabsorbsi
cairan
• Meningkatkan aliran darah kolateral untuk
merangsang penyembuhan
Cedera jaringan lunak
• Terganggunya integritas kulit  tempat
masuknya mikro organisme
• Macam kerusakan jaringan lunak :
– Abrasi
– Avulsi
– Kontusi
– Laserasi
– Puncture
Cedera Pada Sendi

Occult joint
instability

Subluksasi Dislokasi
Fraktur Femur
• Trauma mayor
• Pada orang tua : fraktur collum femur
• Fraktur femur tertutup : 1 – 1,5 liter
• Gambaran klinis :
– Nyeri, tidak dapat menahan BB
– Deformitas : pemendekan tungkai,
exo/endorotasi
– Oedema
– Syok
Long Back Board

April 21, 2019 14


Scoop stretcher

April 21, 2019 15


INJURY ASSESSMENT
• Initial Assessment - ABC’s
• History – SAMPLE
– Chief Complaint
– Mechanism of injury
– Onset of symptoms
• Focused Physical Assessment
– Observation
– Inspection
– Palpation
– 5 P’s

Illinois EMSC 16
INTERVENTIONS
• R - Rest/immobilize
• I - Ice
• C - Compression
• E - Elevation
• S - Support

Illinois EMSC 17
SPLINTING INDICATIONS
• Prevention of further • Stabilize fracture or
injury dislocation

• Decrease pain • Relieve impaired


neurological function or
• Decrease swelling muscle spasms

• Reduce blood and fluid


loss into tissues

Illinois EMSC 18
IMMOBILIZATION/SPLINTING
KEY POINTS
• Immobilize joint above and • Minimize movement of
below injury extremity during splinting
• Assess neurovascular status • Secure splint to provide
distal to injury prior to splint support and compression
application and again right
after splint application • Reassess/monitor
neurovascular status every
• If angulation at fracture site
without neurovascular 5-10 minutes
compromise, immobilize as
presented

Illinois EMSC 19
HIP DISLOCATION

- ORTHOPEDIC EMERGENCY!
- USUALLY CAUSED BY AUTO ACCIDENT
- POSTERIOR DISLOCATION MOST COMMON
-HIP FLEXED AND LEG ROTATED INTERNALLY
- SEVERE PAIN ON ATTEMPT TO STRAIGHTEN
HIP DISLOCTION MANAGEMENT

- SPLINT IN MOST COMFORTABLE POSITION


- DOCUMENT SENSATION AND PULSE
- PROMPT TRANSPORT
- BE ALERT FOR ASSOCIATED KNEE INJURIES
OR FRACTURES
Amputasi
• Dapat parsial atau total
• ‘Life over limb’
• Luka tajam lebih baik
prognosanya untuk
disambung kembali
dibandingkan trauma avulsi
• Pikirkan kemungkinan
replantasi
Amputasi
Gambaran klinis :
• Hilangnya bagian tubuh
• Nyeri
• Perdarahan
• Syok
Crush Injuries
• Kerusakan jaringan lunak
yang hebat
• Kerusakan seluler, vaskuler
dan saraf
• Hancurnya tulang dan otot
• Syok hipovolemia
Crush Injuries
Gambaran klinis :
• Pembengkakan pada pelvis atau
extremitas yang terkena
• Nyeri
• Tanda-2 syok
• Gejala-gejala sindroma kompartemen
• Ganggguan neurovaskuler distal dari
daerah cedera
Sindroma Kompartemen
• Akibat peningkatan tekanan dalam
kompartemen
• Mengakibatkan gangguan aliran darah kapiler
dan iskemia seluler
• Sering pada tungkai bawah dan lengan bawah
• Penyebab : internal (dari dalam) atau external
• Penekanan pada saraf, otot, pemb.darah
Sindroma Kompartemen

Kompartemen pada Kompartemen pada


cruris antebrachi
Sindroma Kompartemen
Gambaran klinis :
• Nyeri pada peregangan pasif
• Gangguan sensoris (paresthesi, tebal)
• Kelemahan otot progresif
• Oedema
• Peningkatan tekanan dalam kompartemen
• Hilangnya denyut nadi
SUMMARY
• NOTE MECHANISM OF INJURY
• REMEMBER PRIORITIES
• ABCs FIRST
• TREAT FOR HEMORRHAGIC SHOCK
• VISUALIZE INJURIES AREA
• CHEK AND RECORD PULSE AND SENSATION
SUMMARY
• CRITICAL PATIENTS
• DON’T WASTE TIME ON MINOR SPLINTING
• IMMOBILZE SPINE
• IMMOBILIZE JOINT ABOVE AND BELOW
• IF DOUBT, SPLINT POTENTIAL FRACTURE

Anda mungkin juga menyukai