ELEKTROLIT
Ratna Indriawati
PENDAHULUAN
- Reabsorpsi Sodium
- 65% sodium di dalam filtrat direabsorpsi di tubulus
proksimalis
- 25% di Ansa Henle
- Bila kadar aldosteron tinggi, semua ion
Na secara aktip di reabsorpsi
- air mengikuti sodium jika permiabilitas
tubulus meningkat ADH
- Mekanisme renin-angiotensin memicu
pelepasan aldosteron
- Keadaan ini diperantarai oleh
juxtaglomerularis yang melepaskan renin
sebagai jawaban thd:
- stimulasi saraf simpatis
= penurunan osmolalitas filtrat
- penurunan regangan (o.k penurunan T.D)
- Renin mengkatalisis produksi angiotensin II,
yang menyegerakan pelepasan aldosteron
- Sel korteks adrenal secara langsung dipicu untuk
melepaskan aldosteron o.k kenaikan ion K di CES
- Aldosteron produksi urine menurun dan meningkatkan
volume darah.
SISTIM KARDIOVASA
BARORESEPTOR
Baroreseptor menyiagakan otak untuk meningkatkan volume
darah T.D naik
- Simpatis ginjal menurun
- Arteriole dilatasi
- GFR meningkat
- Sodium dan pengeluaran air meningkat
- Fenomena: “pressure diuresis”, menurunkan tekanan
darah Penurunan tekanan darah aksi berlawanan
T.D meningkat
- O.K kadar ion sodium volume cairan baroreseptor
dipandang sebagai ‘reseptor sodium’
PENGARUH HORMON THD.
KESEIMBANGAN SODIUM
Estrogen
- Meningkatkan rabsorpsi NaCl tubulus
renalis
- Retensi air selama siklus menstruasi
- Edema selama kehamilan
Progesteron
- Menurunkan reabsorpsi sodium
- Diuretik sodium dan air
- Glukokortikoid meningkatkan reabsorpsi
sodium dan memicu terjadinya edema
REGULASI KESEIMBANGAN
POTASSIUM
Kadar ion potassium CIS-CES relatip
mempengaruhi potensial membran istirahat
sel
- Kadar berlebihan di CES menurunkan
potensial membran
- Terlalu sedikit hyperpolarisasi dan
“nonresponsiveness”
- Hyperkalemia dan hypokalemia
- konduksi elektrik jantung berhenti
- mati mendadak
- Pergeseran ion H di dalam/luar sel
- pergeseran potassium pada arah
yang berbeda
- mempengaruhi aktivitas sel eksitabel
REGULASI KALSIUM
Kalsium ion di CES penting untuk
- pembekuan darah
- permiabilitas membran sel
- aktivitas sekresi
Hypocalcemia
-Meningkatkan eksitabilitas
-Menyebabkan kejang otot (tetany)
REGULASI KALSIUM
- Hiperkalsemia
- Menghambat neuron dan sel otot
- Menyebabkan aritmia jantung
• BAYI
– Luas permukaan tubuh besar
– Dalam inkubator
• OBESITAS
• LANSIA
• PASIEN TIRAH BARING
KATEGORI
• Dehidrasi ringan (mild)
– Kehilangan 5% dari cairan badan
– Tdk terlalu berbahaya
– Mudah diatasi dg rehidrasi
• Dehidrasi sedang (moderate)
– Kehilangan 10% dari cairan badan
– Harus ditangani segera
• Dehidrasi berat (severe)
– Kehilangan >15% cairan badan
– Ditangani sbg kegawatdaruratan
– Rawat inap u keseimbangan elektrolit
TANDA & GEJALA