Rekayasa Lali
Lintas 1
PRASARANA MANUSIA
Keterangan :
Vs = kecepatan tempuh rata –rata (mph)
L = panjang ruas jalan (mil)
ti = waktu tempuh kendaraan i utk belalui
bagian jalan (jam)
N = jumlah waktu tempuh yang dilalui
vt = kecepatan spot
n = jumlah kendaraan yang didata
Kecepatan tempuh rata-rata yang dihitung di
atas merupakan kecepatan tempuh rata-rata
ruang (space mean speed). Disebut kecepatan
rata-rata ”ruang” karena penggunaan waktu
tempuh rata-rata pada dasarnya
memperhitungkan rata-rata berdasarkan
panjang waktu
yang dipergunakan ssetiap kendaraan di dalam
”ruang”.
Cara lain untuk menentukan kecepatan rata-
rata dari sebuah aliran lalu lintas adalah
dengan menentukan kecepatan rata-rata
waktu (v), yang merupakan rata-rata
aritmetik dari kecepatan yang diukur pada
seluruh kendaraan yang melintasi,
katakanlah, suatu titik yang tetap di tepi
jalan dalam rentang waktu tertentu, di mana
dalam kasus ini kecepatan individualnya
dikenal sebagai kesepatan spot (spot speed).
3 kendaraan melewati sebuah penunjuk jarak
dengan kecepatan 50, 40 dan 35,3 mil/jam.
Berapa kecepatan rata-rata waktu dari ketiga
kendaraan tersebut?
Kecepatan rata-rata waktu ????
- Free flow speed: kecepatan pada saat lalu lintas
rendah (lengang), dimana pengendara cenderung
tanpa adanya hambatan oleh kendaraan lain.
- Running speed: kecepatan di mana waktu tempuh
yang dihitung adalah waktu tempuh bergerak, tidak
termasuk waktu berhenti
- Travel speed: kecepatan di mana waktu tempuh yang
dihitung adalah waktu tempuh perjalanan termasuk
waktu berhenti
- Time mean speed: kecepatan rata-rata kendaraan
(dihitung secara aritmetik) yang melintasi titik di ruas
jalan.
- Space mean speed: kecepatan rata-rata kendaraan
yang melintasi suatu segmen di ruasjalan (waktu
tempuh diukur setiap kendaraan yang melintasi
segmen jalan dan dihitung
secara statistik)
Volume adalah jumlah sebenarnya
kendaraan yang diamati atau
diperkirakan melewati suatu titik
dalam rentang waktu tertentu.
Atau :
LO = waktu total ketika detector kend. dilalui
waktu observasi
= Σ to/T
Empat kendaraan dengan panjang 18, 20, 21 dan 22
ft, berada di jalan tol yang panjangnya
500 ft. Berapakah pengisian lajur dan kepadatan
jalan tol tersebut?
Lane Occupancy (LO) dapat juga dinyatakan
sebagai perbandingan antara waktu ketika
kendaraan ada di lokasi pengamatan pada lajur
lalu lintas terhadap waktu pengambilan
sampel. Pencatatan lane occupancy yang benar
sangat berguna dalam mengevaluasi
performa aliran lalu-lintas.
g = h – [ L/v }
c=gxv
Dengan :
g = gap rata rata (detik)
L = panjang rata – rata kendaraan (ft)
c = spacing rata-rata (ft)
h = headway rata-rata (ft)
V = kecepatan rata-rata (ft/detik}
Clearance dan gap berkorespons dengan
parameter spacing (ft) dan headway (detik).
Selisih antara spacing dan clearance jelas
adalah panjang rata-rata kendaraan (ft).