Anda di halaman 1dari 35

Pertemuan 1

Rekayasa Lali
Lintas 1

Anik Budiati, ST.,MT


 Sasaran Teknik Lalu Lintas :
Penggunaan prinsip ilmiah, alat, cara, teknik
dan penemuan untuk mengatur lalu lintas di
jalan raya , diharapkan terjadi pergerakan
manusia dan barang dengan aman, cepat,
leluasa dan nyaman

Anik Budiati, Ubhara 2


SARANA

PRASARANA MANUSIA

Anik Budiati, Ubhara 3


Terdapat 8 variabel untuk menjelaskan arus lalu
lintas :
1. kecepatan (v)
2. Volume (q)
3. Kepadatan (k)
4. Headway (h)
- clearance (c)
- gap (g)
5. Spacing (s)
6. Occupancy
Kecepatan adalah suatu laju kendaraan,
seperti jarak per satuan waktu (km/jam,
mph, dll)

Keterangan :
Vs = kecepatan tempuh rata –rata (mph)
L = panjang ruas jalan (mil)
ti = waktu tempuh kendaraan i utk belalui
bagian jalan (jam)
N = jumlah waktu tempuh yang dilalui
vt = kecepatan spot
n = jumlah kendaraan yang didata
Kecepatan tempuh rata-rata yang dihitung di
atas merupakan kecepatan tempuh rata-rata
ruang (space mean speed). Disebut kecepatan
rata-rata ”ruang” karena penggunaan waktu
tempuh rata-rata pada dasarnya
memperhitungkan rata-rata berdasarkan
panjang waktu
yang dipergunakan ssetiap kendaraan di dalam
”ruang”.
Cara lain untuk menentukan kecepatan rata-
rata dari sebuah aliran lalu lintas adalah
dengan menentukan kecepatan rata-rata
waktu (v), yang merupakan rata-rata
aritmetik dari kecepatan yang diukur pada
seluruh kendaraan yang melintasi,
katakanlah, suatu titik yang tetap di tepi
jalan dalam rentang waktu tertentu, di mana
dalam kasus ini kecepatan individualnya
dikenal sebagai kesepatan spot (spot speed).
3 kendaraan melewati sebuah penunjuk jarak
dengan kecepatan 50, 40 dan 35,3 mil/jam.
Berapa kecepatan rata-rata waktu dari ketiga
kendaraan tersebut?
Kecepatan rata-rata waktu ????
- Free flow speed: kecepatan pada saat lalu lintas
rendah (lengang), dimana pengendara cenderung
tanpa adanya hambatan oleh kendaraan lain.
- Running speed: kecepatan di mana waktu tempuh
yang dihitung adalah waktu tempuh bergerak, tidak
termasuk waktu berhenti
- Travel speed: kecepatan di mana waktu tempuh yang
dihitung adalah waktu tempuh perjalanan termasuk
waktu berhenti
- Time mean speed: kecepatan rata-rata kendaraan
(dihitung secara aritmetik) yang melintasi titik di ruas
jalan.
- Space mean speed: kecepatan rata-rata kendaraan
yang melintasi suatu segmen di ruasjalan (waktu
tempuh diukur setiap kendaraan yang melintasi
segmen jalan dan dihitung
 secara statistik)
Volume adalah jumlah sebenarnya
kendaraan yang diamati atau
diperkirakan melewati suatu titik
dalam rentang waktu tertentu.

Tingkat arus adalah (rate of flow)


adalah jumlah kendaraan yang
mewati suatu titik dalam rentang
waktu kurang dari 1 jam
Sehingga, suatu volume dari 200
kendaraan yang diamati dalam periode
10 menit sama dengan tingkat arus dari
(200 x 60)/10 = 1200 kendaraan per
jam. Artinya, bukan 1200 kendaraan
melalui titik pengamatan selama jam
pengamatan tersebut, tetapi betul
bahwa kendaraan-kendaraan yang
diamati tersebut melintas di titik ini
pada tingkat tersebut untuk 10 menit.
Meskipun volume = 3147 kendaraan/jam,
namun tingkat arus dalam tiga kali periode
waktumasing-masing adalah 2800, 3248
dan 3270 kendaraan/jam
a. Berdasarkan arah arus
b. Berdasarkan jenis kendaraan
c. Waktu pengamatan survey lalu lintas
seperti 15 menit, 1 jam atau 1 jam
hijau
d.Volume jenuh merupakan volume
maksimum yang dapat melewati garis
stop, setelah kendaraan mengantri
pada saat lampu merah, kemudian
bergerak menerima lampu hijau.
1. ADT (Average Daily Traffic) atau LHR (Lalu
Lintas Harian Rata-Rata) yaitu total volumelalu
lintas rata-rata harian berdasarkan pengumpulan
data selama X hari denganketentuan 1 < x < 365.
2. AADT (Average Annual Daily Traffic) atau LHRT
(Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahunan),yaitu
total volume rata-rata harian (seperti ADT) akan
tetapi pengumpulan datanyaharus > 365 hari (X >
365).
3. AAWT (Average Annual Weekday Traffic) yaitu
volume rata-rata harian selama harikerja
berdasarkan pengumpulan data >365 hari.
4. Rate of flow atau flow rate adalah volume
yang diperoleh dari pengamatan yang lebih
kecil dari satu jam akan tetapi kemudian
dikonversikan menjadi 1 jam secara linier.
5. PHF (Peak Hour Factor/faktor jam sibuk)
adalah perbandingan volume satu jam penuh
dengan 15 menit puncak dari flow rate pada
jam terse
Kepadatan (density) atau konsentrasi adalah
jumlah kendaraan yang menenpati satu panjang
jalan tertentu dari lajur atau jalan dan dirata-
ratakan terhadap waktu, bisanya dalam satuan
kend/mil
q=vxk
Dengan : q = tingkat arus (kend/jam)
v = kec. Tempuh rata-rata (mil/jam)
k = kepadatan rata-rata (kend/mil)
Sehingga, suatu ruas jalan raya dengan tingkat
arus 1350 kendaraan/jam dan kecepatan
tempuh rata-rata 45 mil/jam akan memiliki
kepadatan k =...... kendaraan/mil

Jarak antar kendaraan di dalam aliran lalu linta


dinyatakan dengan kepadatan, yang
merupakan parameter penting dalam
menggambarkan kebebasan bermanuver dari
kendaraan (freedom of maneuerability).
 Spacing(s) adalah jarak antara 2 kend, yang
berurutan yang diukum dari bamper depan
kendaraan ke bamper depan kendaraan
dibelakangnya (biasanya diamati melalui foto
udara)

 Headway adalah waktu antara 2 kendaraan


yang berurutan yang melewati titik pada
suatu ruas jalan (dapat diukur dengan
stopwatch)
Lane occupancy adalah suatu ukuran yang
digunakan dalam pengawasan jalan tol.
R = Jumlah dari panjang kendaraan
panjang bagian jalan
= Σ Li/D

Atau :
LO = waktu total ketika detector kend. dilalui
waktu observasi
= Σ to/T
Empat kendaraan dengan panjang 18, 20, 21 dan 22
ft, berada di jalan tol yang panjangnya
500 ft. Berapakah pengisian lajur dan kepadatan
jalan tol tersebut?
Lane Occupancy (LO) dapat juga dinyatakan
sebagai perbandingan antara waktu ketika
kendaraan ada di lokasi pengamatan pada lajur
lalu lintas terhadap waktu pengambilan
sampel. Pencatatan lane occupancy yang benar
sangat berguna dalam mengevaluasi
performa aliran lalu-lintas.
g = h – [ L/v }
c=gxv
Dengan :
g = gap rata rata (detik)
L = panjang rata – rata kendaraan (ft)
c = spacing rata-rata (ft)
h = headway rata-rata (ft)
V = kecepatan rata-rata (ft/detik}
Clearance dan gap berkorespons dengan
parameter spacing (ft) dan headway (detik).
Selisih antara spacing dan clearance jelas
adalah panjang rata-rata kendaraan (ft).

Demikian pula selisih antara headway dan


gap adalah ekuivalen waktu dari panjang
rata-rata sebuah kendaraan (L/v):
Hubungan kecepatan dan kepadatan adalah linier yang
berarti bahwa semakin tinggi kecepatan lalu lintas
dibutuhkan ruang bebas yang lebih besar antar kendaraan
yang mengakibatkan jumlah kendaraan perkilometer
menjadi lebih kecil.

Hubungan kecepatan dan arus adalah parabolik yang


menunjukkan bahwa semakin besar arus kecepatan akan
turun sampai suatu titik yang menjadi puncak parabola
tercapai kapasitas setelah itu kecepatan akan semakin
rendah lagi dan arus juga akan semakin mengecil.

Hubungan antara arus dengan kepadatan juga parabolik


semakin tinggi kepadatan arus akan semakin tinggi
sampai suatu titik di mana kapasitas terjadi, setelah itu
semakin padat maka arus akan semakin kecil.

Anda mungkin juga menyukai