Anda di halaman 1dari 10

Asam Sulfat & Asam

Fluorosulfonat

Oleh : Kelompok 3
Dela Ananda 1717011045
Feranika 1717011040
Muhlis Setiawan 1717011055
Risma Handayani 1717011068
Rosalinda Yuliani 1717011061
Asam Sulfat

Zat ini larut dalam air pada semua


perbandingan. Asam sulfat murni yang tidak
diencerkan tidak dapat ditemukan secara alami
di bumi oleh karena sifatnya yang higroskopis.
Namun, dalam sistem pelarut asam sulfat,
CH3COOH adalah basa, karena CH3COOH
meninggikan anion spesifik pelarutnya yaitu
HSO4–.
Asam Sulfat
 Tidak berwarna
 Tidak berbau
 Berbentuk cairan bersifat
higroskopis
Sifat  Massa molar : 98,08 g/mol
Fisik  Densitas : 1,84 g/cm3
 Titik lebur : 10o C
 Titik Didih : 337o C
 Bersifat Korosif
Asam Super
Super asam (Bahasa Inggris:
super acid) adalah sejenis asam
yang mempunyai keasaman
lebih besar daripada 100% asam
sulfat yang mempunyai fungsi
keasaman Hammett (H0) −12.
Super asam yang paling kuat
dihasilkan dari kombinasi asam
Lewis kuat dan asam Brønsted
kuat.
Asam Super

Superasam yang secara komersial


tersedia meliputi asam
trifluorometanasulfonat
(CF3SO3H), dikenal sebagai asam
triflat, dan asam fluorosulfat
(FSO3H). Kedua senyawa tersebut
memiliki keasaman sekitar seribu
kali lebih kuat (memiliki nilai H0
yang lebih negatif) daripada asam
sulfat.
Asam Fluorosulfonat

Ini adalah salah satu asam terkuat yang


tersedia secara komersial. Rumus HSO3F
menekankan hubungannya dengan asam sulfat
, H2SO4 ; HSO3F adalah molekul tetrahedral.
Sistem pelarut dapat juga digunakan pada
pelarut yang tidak mengandung Hidrogen,
diantaranya yaitu BrF3, N2O4, dan SO2.
Asam Fluorosulfonat

Sifat Fisik
Masa molar
Rumus kimia 100,06 g · Cairan tidak
HSO3F mol −1 berwarna

Titik didih 165,4


° C; 329,6 ° F; Massa jenis
Titik lebur −87,5
438,5 K 1,726 g cm −3
° C; −125.4 ° F;
185,7 K
Perilaku Asam-Basa
Sistem medium amonia dan air dari asam dan basa secara
formal adalah sangat mirip. Hal ini menjadi jelas bila kita
menyadari bahwa ion amonium dan ion hidronium keduanya
dapat dipandang sebagai proton tersolvasi. Misalnya dalam air
CH3COOH adalah asam, karena CH3COOH meninggikan
kation spesifik pelarutnya yaitu H3O+. Namun, dalam sistem
pelarut asam sulfat, CH3COOH adalah basa, karena CH3COOH
meninggikan anion spesifik pelarutnya yaitu HSO4–. Sistem
pelarut dapat juga digunakan pada pelarut yang tidak
mengandung Hidrogen, diantaranya yaitu BrF3, N2O4, dan SO2.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai