Anda di halaman 1dari 33

HERNIA

INGUINALIS
MEDIALIS
OLEH:

MAYA FITRIANI, S.Ked

PEMBIMBING:
dr. Ali Hanafiah, Sp.B
OUTILINE

1 PENDAHULUAN

2 STATUS PASIEN

3 TINJAUAN PUSTAKA

4 ANALISIS MASALAH
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
HERNIA

Hernia adalah penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah
dari dinding rongga tersebut.

Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia.

FAKTOR PENYEBAB Hernia Inguinalis


Lemahnya dinding abdomen

faktor risiko usia, pekerjaan, obesitas, dan batuk kronik


Angka Kejadian Hernia

Perempuan United Stated

50% pada daerah inguinal,


34% pada canalis femoralis dan
16% pada umbilicus

Laki-laki

97% hernia didaerah ingunal,


2% hernia femoralis, dan
1% hernia umbilikalis
HERNIA
SKDI 2
STATUS PASIEN
STATUS PASIEN
Nama : Ny. Encin
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir/Umur : 03 Agustus 1953/ 66 tahun
Alamat : Muara Enim
Pekerjaan : Petani dan pembuat dodol
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Tanggal MRS : 20 Maret 2018
Bangsal : Lematang 4
No. Rekmed : 068456
Keluhan Utama
Benjolan di lipat paha kanan yang masih dapat keluar masuk dari rongga perut

Riwayat Perjalanan Penyakit


± 1 tahun SMRS, os mengeluh timbul benjolan di lipat paha. Benjolan tersebut berbentuk lonjong di
lipat paha kanan. Benjolan timbul saat os batuk berulang kali atau kadang-kadang saat os
melakukan aktivitas terlalu lama. Saat benjolan muncul nyeri (-) dan terasa panas (+) di sekitar
benjolan. Benjolan dirasakan os tidak membesar. Benjolan tersebut dapat menghilang setelah os
berbaring atau dimasukkan kembali secara manual dengan cara memijat masuk kearah rongga
perut.

± 2 bulan SMRS, os masih mengeluh timbul benjolan di lipat paha ukuran di sebelah kanan. Benjola
n tersebut sebesar telur ayam. Benjolan muncul saat os sedang batuk berulang kali dan kelelahan.
Saat benjolan keluar dari rongga perut os kadang-kadang os mengeluh nyeri (+), rasa panas daerah
sekitar benjolan (+), terasa mati rasa dan kadang kesemutan daerah kemaluan dan menjalar
bokong (+). Mual (-), muntah (-), BAB (+) normal, Flatus (+). Os mengeluh benjolan masih bisa
dimasukkan kembali dengan cara dimasukkan akan tetapi lama tidak secara langsung bisa masuk.
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat Susah BAB dan BAK (-)
Riwayat batuk lama/ kronik (+)
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-)

Riwayat keluarga:
R/ benjolan dan hernia di keluarga disangkal

Riwayat pengobatan:
Belum pernah melakukan pengobatan terkait
benjolan di lipat paha.

Riwayat kebiasaan
Os bekerja sebagai petani sawah, lama kerja 6 jam
an Os kadang-kadang bekerja sebagai pembuat dodol
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum Keadaan spesifik


Kesadaran : compos mentis Kepala : Normocephali
Tekanan darah : 120/70mmHg Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera i
Heart rate : 84kali/menit kterik (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil isok
Respiratory rate : 20 kali/menit or diameter 3 mm
Temperature : 36,6oC Mulut : mukosa bibir baik
\ Telinga : fungsi pendengaran baik
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thoraks Abdomen
Paru Inspeksi : datar
Inspeksi : statis kanan = kiri simetris, Dinami Palpasi : lemas, nyeri tekan (-)
s kanan = kiri normal Perkusi : timpani
Palpasi : stem fremitus kanan = kiri normal Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : sonor (+/+)
Auskultasi: vesikuler (+/+) normal, ronkhi (-),
wheezing (-)
Genitalia dan anus : dalam batas normal
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat Ekstremitas : Akral hangat, sianosis (-), C
Palpasi : ictus cordis tidak teraba RT <2 detik
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi: bunyi jantung normal
Inguinal
Inspeksi : Benjolan di regio inguinal
dextra setinggi simfisis pubis. Ukuran
sebesar telur ayam. Warna kulit sama
dengan sekitar.

Palpasi:
Benjolan dapat direposisi ke dalam ron
gga abdomen. Ukuran benjolan 6x4
cm. Batas atas benjolan tidak berbatas
tegas. konsistensi keras (+),
permukaan licin (+), nyeri (-), suhu kulit
sama dengan sekitar.
Ziement test (+)

Auskultasi:
Bising usus (+)
Diagnosis Banding

Hernia inguinalis medialis


Hernia inguinalis lateralis
Kista Canal of Nuck

Diagnosis kerja: Hernia Inguinalis Medialis Dextra Reponibilis


Rawat Inap RS
TATALAKSANA
1. Edukasi -IVFD gtt xx/menit
2. Informed consent - Antibiotik boardsprectrum (iv)
3. Pro Hernioraphy -Puasa pre op
Prognosis Edukasi

Quo ad vitam: bonam Batasi aktivitas yang berat


Quo ad functionam: dubia ad bonam
Quo ad sanationam: bonam Konsumsi makanan tinggi
protein
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
Sumber: Anatomi Snell
• Saluran dengan arah obliq, panjang
Canalis inguinalis 4-6 cm..
• Bentuk coneshhape
• Canalis inguinalis dilewati oleh struktur-
struktur:
Laki-laki spermatic cord
Perempuan  ligamentum teres uteri,
berjalan dari labium majus

Canalis inguinalisdewasa dan terbentang dari


angulus profundus ke bawah dan medial
sampai angulus inguinalis superficialis
Dinding canalis Inguinalis
anterior: aponeurosis musculus obliq abdominis
externus, diperkuat di lateral oleh origo musculus
obliqus internus abdominis yang berasal dari
ligamentumm inguinale.

Posterior: sisi medial tendo conjunctivus dan sisi


lateral fascia transversalis.

Superior: sebat-serabut melengkung musculus


obliqus internus abdominis dan musculus transver
sus abdominis.

Inferior: pinggir bawah dari ligamentum inguinale


dan ligamentum lacunare.
Terjadi pada Direct Inguinal Hernia.

dinding dibentuk atas


Lateral:a. epigastrica inferior
Medial: m. rectus abdominis
Inferior: ligamen inguinal
PERSARAFAN
N. Ilioinguinalis (L1)
saraf sensoris murni.
pinggir lateral m. psoas lalu m. obliquus Internus
c.inguinalis. (mempersarafi kulit lipat paha, skrotum, dan
labium majus)

N. Iliohypogastrica (t12-L1)
pinggir lateral m. psoas  menembus aponeurosis m. obliqu
us externus abdominis di atas annulus superficialis.
(mempersarafi kulit dari bagian bawah dinding depan abdomen)

N. Genitofemoralis (L1-L2)

bagian depan m. psoas berjalan ke bawah di depan otot dan


bercabang dua menjadi ramus genitalis dan ramus femoralis.
Brunicardi, F. 2018. Schwartz’s Principle of Surgery. Tenth
mempersarafi bagian skin upper anterior dan femoral triangle
Edition
TINJAUAN PUSTAKA
HERNIA INGUINALIS
Epidemiologi ETIOLOGI
3 mekanisme yang dapat mencegah
terjadinya hernia inguinalis,

• laki-laki 25 kali mengalami hernia (1) Kanalis inguinalis yang berjalan miring,
inguinal dibandingkan wanita (2) Struktur m. obliqus abdominis internus yang menutup
anulus inguinalis internus ketika berkontraksi.
(3) Fasia transversalis kuat yang menutupi trigonum
• Laki-laki dominan terkena hernia Hesselbach yang umumnya hampir tidak berotot.
indirect dibandingkan direct: 2:1

Brunicardi, F. 2018. Schwartz’s Principle


of Surgery. Tenth Edition.
Faktor Risiko
gender

Usia
Batuk Kronik

Jenis Kelamin Pregnancy dan


Multipara

Pekerjaan
KLASIFIKASI

Berdasakan sifat dan Gejala Klinis


1. Reponibel 1. Hernia direct
2. Irreponibel 2. Hernia indirect
3. Inkasertata
4. strangulasi
PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis
1. Asimtomatik (tidak ada keluhan)
2. Terasa berat pada lipat paha
3. Nyeri hilang timbul pada lipat paha
4. Benjolan pada pada lipat paha
5. Benjolan pada dikeluar masukkan
PEMERIKSAAN FISIK dan PENUNJANG
Pemeriksaan Inguinal Pemeriksaan Penunjang
1. Inspeksi 1. USG ingunal  sensitive 86% dan
2. Palpasi spesifitas 77%
3. Auskultasi (melihat massa atau cairan)
4. Manuver valsalva
2. CT-Scan  diagnosis Hernia dan
massa atipikal
Pemeriksaan lainnya

1. Finger Test
2. Ziemen Test
3. Tumb Test
Ket: Finger Test Ket: Ziemen Test

Ket: Tumb Test


TATALAKSANA

NON OPERATIVE OPERATIVE


• Watchful Waiting hernia • Herniotomy
tanpa ada gejala atau • Hernioplasty
dengan gejala minimal. • Hernioraphy
ANALISIS KASUS
ANALISIS KASUS
Faktor risiko:
1. Usia Tua
2. Pekerjaan (petani dan pembuat dodol)
3. Batuk kronik

Peningkatan Tekanan intraabdomen


dan kelemahan otot dinding abdomen

Hernia inguinalis Medialis


reponibilis dextra

Dilakukan Hernioraphy
DAFTAR PUSTAKA
Aljubairy, Abdul M., dkk. 2017 Prevalence in Inguinal Hernia in Relation to Various Risk Factor. EC Microbiology 9.5(2017):
182-192
Brunicardi, F. 2018. Schwartz’s Principle of Surgery. Tenth Edition
European Hernia Society. 2007. Treatment of Inguinal Hernia in Adult Patient. http://www.herniaweb.org. Diakses 2 April 201
8
G, Michael, dan Franz. 2008. The Biology of Hernia. Surg Clin North Am. 88(1): 1-7
Krames Patient Education. Inguinal Hernia Surgery: Repairing Groin Hernias. http://www.krames.com. Diakses 2 April 2018
LeBlanc, Kim E., dkk. 2013. Inguinal Hernia: Diagnosis and Management. American Family Physician. 87(12): 844-848
Richard L. Drake, Wayne V, Adam W. 2015. Gray’s Anatomy for Student: First Sout Asia Edition. Elsevier.
Sjamsuhidayat, R. 2017. Buku Ajar Ilmu Bedah de Jong: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya (1) Ed. 4. Jakarta: EGC
Sabiston Texbook of Surgery. Ed 18.
Toms, Laurence, dkk. 2011. Expert Review: Examination of Groin Hernia. The Journal of Clinical Examination. 2011(11): 32-
43
Urban dan Fischer. Sobotta: Atlas of Human Anatomy Ed. 15. Terjemahan oleh: Klonisch, T. dan Hombach-Klonisch. Canad
a: Elsevier
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Dokumen - Tips Makalah-Labiopalatoschizis
    Dokumen - Tips Makalah-Labiopalatoschizis
    Dokumen20 halaman
    Dokumen - Tips Makalah-Labiopalatoschizis
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Tugas Dr. Tri Hari Temperaatur
    Tugas Dr. Tri Hari Temperaatur
    Dokumen1 halaman
    Tugas Dr. Tri Hari Temperaatur
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Diare Pakjo
    Laporan Kasus Diare Pakjo
    Dokumen36 halaman
    Laporan Kasus Diare Pakjo
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Referat - Illiyyah (SSJ-NET)
    Referat - Illiyyah (SSJ-NET)
    Dokumen24 halaman
    Referat - Illiyyah (SSJ-NET)
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Cover Penyuluhan
    Cover Penyuluhan
    Dokumen3 halaman
    Cover Penyuluhan
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Dapus Ilsya
    Dapus Ilsya
    Dokumen1 halaman
    Dapus Ilsya
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen28 halaman
    Laporan Kasus
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Pembinaan Kesehatan Keluarga Bella
    Pembinaan Kesehatan Keluarga Bella
    Dokumen1 halaman
    Pembinaan Kesehatan Keluarga Bella
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Evapro TB Anak
    Evapro TB Anak
    Dokumen56 halaman
    Evapro TB Anak
    dr. Maya Fitriani
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustakatugas
    Daftar Pustakatugas
    Dokumen5 halaman
    Daftar Pustakatugas
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Otomikosis Bab 2
    Otomikosis Bab 2
    Dokumen10 halaman
    Otomikosis Bab 2
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Nyeri Bola Mata
    Nyeri Bola Mata
    Dokumen1 halaman
    Nyeri Bola Mata
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • OTOMIKOSIS
    OTOMIKOSIS
    Dokumen28 halaman
    OTOMIKOSIS
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Cover RA
    Cover RA
    Dokumen5 halaman
    Cover RA
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Divisi Soal
    Divisi Soal
    Dokumen3 halaman
    Divisi Soal
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Diagnosis Komunitas Diare
    Diagnosis Komunitas Diare
    Dokumen75 halaman
    Diagnosis Komunitas Diare
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • CASE
    CASE
    Dokumen42 halaman
    CASE
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Kerangka Konsep FIX
    Kerangka Konsep FIX
    Dokumen1 halaman
    Kerangka Konsep FIX
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • PJR
    PJR
    Dokumen10 halaman
    PJR
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Peranan Virus E6 Pada Kanker Serviks
    Peranan Virus E6 Pada Kanker Serviks
    Dokumen2 halaman
    Peranan Virus E6 Pada Kanker Serviks
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Case TB PDL Maya
    Case TB PDL Maya
    Dokumen1 halaman
    Case TB PDL Maya
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Anmal
    Anmal
    Dokumen2 halaman
    Anmal
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Statu Pasien
    Statu Pasien
    Dokumen26 halaman
    Statu Pasien
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Statu Pasien
    Statu Pasien
    Dokumen26 halaman
    Statu Pasien
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • PJR
    PJR
    Dokumen10 halaman
    PJR
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Statu Pasien
    Statu Pasien
    Dokumen26 halaman
    Statu Pasien
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • Telaah Jurnal CA Cervix
    Telaah Jurnal CA Cervix
    Dokumen39 halaman
    Telaah Jurnal CA Cervix
    Fachrezi Khatami
    Belum ada peringkat
  • CASE
    CASE
    Dokumen42 halaman
    CASE
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat
  • CA Cervix
    CA Cervix
    Dokumen40 halaman
    CA Cervix
    Anonymous nErkwtXnuS
    Belum ada peringkat