INGUINALIS
MEDIALIS
OLEH:
PEMBIMBING:
dr. Ali Hanafiah, Sp.B
OUTILINE
1 PENDAHULUAN
2 STATUS PASIEN
3 TINJAUAN PUSTAKA
4 ANALISIS MASALAH
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
HERNIA
Hernia adalah penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah
dari dinding rongga tersebut.
Laki-laki
± 2 bulan SMRS, os masih mengeluh timbul benjolan di lipat paha ukuran di sebelah kanan. Benjola
n tersebut sebesar telur ayam. Benjolan muncul saat os sedang batuk berulang kali dan kelelahan.
Saat benjolan keluar dari rongga perut os kadang-kadang os mengeluh nyeri (+), rasa panas daerah
sekitar benjolan (+), terasa mati rasa dan kadang kesemutan daerah kemaluan dan menjalar
bokong (+). Mual (-), muntah (-), BAB (+) normal, Flatus (+). Os mengeluh benjolan masih bisa
dimasukkan kembali dengan cara dimasukkan akan tetapi lama tidak secara langsung bisa masuk.
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat Susah BAB dan BAK (-)
Riwayat batuk lama/ kronik (+)
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-)
Riwayat keluarga:
R/ benjolan dan hernia di keluarga disangkal
Riwayat pengobatan:
Belum pernah melakukan pengobatan terkait
benjolan di lipat paha.
Riwayat kebiasaan
Os bekerja sebagai petani sawah, lama kerja 6 jam
an Os kadang-kadang bekerja sebagai pembuat dodol
PEMERIKSAAN FISIK
Palpasi:
Benjolan dapat direposisi ke dalam ron
gga abdomen. Ukuran benjolan 6x4
cm. Batas atas benjolan tidak berbatas
tegas. konsistensi keras (+),
permukaan licin (+), nyeri (-), suhu kulit
sama dengan sekitar.
Ziement test (+)
Auskultasi:
Bising usus (+)
Diagnosis Banding
N. Iliohypogastrica (t12-L1)
pinggir lateral m. psoas menembus aponeurosis m. obliqu
us externus abdominis di atas annulus superficialis.
(mempersarafi kulit dari bagian bawah dinding depan abdomen)
N. Genitofemoralis (L1-L2)
• laki-laki 25 kali mengalami hernia (1) Kanalis inguinalis yang berjalan miring,
inguinal dibandingkan wanita (2) Struktur m. obliqus abdominis internus yang menutup
anulus inguinalis internus ketika berkontraksi.
(3) Fasia transversalis kuat yang menutupi trigonum
• Laki-laki dominan terkena hernia Hesselbach yang umumnya hampir tidak berotot.
indirect dibandingkan direct: 2:1
Usia
Batuk Kronik
Pekerjaan
KLASIFIKASI
Anamnesis
1. Asimtomatik (tidak ada keluhan)
2. Terasa berat pada lipat paha
3. Nyeri hilang timbul pada lipat paha
4. Benjolan pada pada lipat paha
5. Benjolan pada dikeluar masukkan
PEMERIKSAAN FISIK dan PENUNJANG
Pemeriksaan Inguinal Pemeriksaan Penunjang
1. Inspeksi 1. USG ingunal sensitive 86% dan
2. Palpasi spesifitas 77%
3. Auskultasi (melihat massa atau cairan)
4. Manuver valsalva
2. CT-Scan diagnosis Hernia dan
massa atipikal
Pemeriksaan lainnya
1. Finger Test
2. Ziemen Test
3. Tumb Test
Ket: Finger Test Ket: Ziemen Test
Dilakukan Hernioraphy
DAFTAR PUSTAKA
Aljubairy, Abdul M., dkk. 2017 Prevalence in Inguinal Hernia in Relation to Various Risk Factor. EC Microbiology 9.5(2017):
182-192
Brunicardi, F. 2018. Schwartz’s Principle of Surgery. Tenth Edition
European Hernia Society. 2007. Treatment of Inguinal Hernia in Adult Patient. http://www.herniaweb.org. Diakses 2 April 201
8
G, Michael, dan Franz. 2008. The Biology of Hernia. Surg Clin North Am. 88(1): 1-7
Krames Patient Education. Inguinal Hernia Surgery: Repairing Groin Hernias. http://www.krames.com. Diakses 2 April 2018
LeBlanc, Kim E., dkk. 2013. Inguinal Hernia: Diagnosis and Management. American Family Physician. 87(12): 844-848
Richard L. Drake, Wayne V, Adam W. 2015. Gray’s Anatomy for Student: First Sout Asia Edition. Elsevier.
Sjamsuhidayat, R. 2017. Buku Ajar Ilmu Bedah de Jong: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya (1) Ed. 4. Jakarta: EGC
Sabiston Texbook of Surgery. Ed 18.
Toms, Laurence, dkk. 2011. Expert Review: Examination of Groin Hernia. The Journal of Clinical Examination. 2011(11): 32-
43
Urban dan Fischer. Sobotta: Atlas of Human Anatomy Ed. 15. Terjemahan oleh: Klonisch, T. dan Hombach-Klonisch. Canad
a: Elsevier
TERIMA KASIH