Anda di halaman 1dari 72

PEMANTAPAN KEGIATAN RISET TA.

2018 DAN
RENCANA KEGIATAN TA. 2019
LINGKUP PUSAT RISET PERIKANAN

Jatiluhur, 22 Maret 2018


Struktur Organisasi PUSAT
LAMA
Permen KP No. 23 - 2015 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERIKANAN

BAGIAN
TATA USAHA

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
KEPEGAWAIAN KEUANGAN & UMUM

BIDANG PERENCANAAN BIDANG TATA LAKSANA BIDANG DATA, INFORMASI,


DAN KERJA SAMA DAN PELAYANAN JASA MONITORING DAN EVALUASI

SUBBIDANG SUBBIDANG TATA LAKSANA SUBBIDANG


PERENCANAAN DAN SARANA DATA DAN INFORMASI

SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG


KERJA SAMA PELAYANAN JASA MONITORING DAN EVALUASI

Kelti Pemanfaatan Kelti Perikanan Kelti Pemulihan Kelti Pemanfaatan Kelti Perikanan
dan Pengelolaan dan Pengelolaan Budidaya Air Tawar
Budidaya Laut Habitat dan
Sumberdaya (Dr. Endhay K)
Sumberdaya dan Payau Konservasi Perikanan PUD
Perikanan Laut (Prof. Ketut S) Sumberdaya Ikan (Prof. Husnah)
(Bambang S, M.Si.) (Prof. Ngurah)
PERMEN KP NO. 6 TAHUN 2017 BARU

PUSAT
RISET PERIKANAN

BAGIAN
TATA USAHA

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
KEUANGAN UMUM

BIDANG
BIDANG RISET PEMULIHAN
BIDANG SUMBER DAYA DAN
RISET PERIKANAN TANGKAP RISET PERIKANAN BUDIDAYA TEKNOLOGI ALAT DAN
MESIN PERIKANAN

SUBBIDANG SUBBIDANG
SUBBIDANG
RISET PERIKANAN RISET PEMULIHAN
RISET PERIKANAN LAUT
BUDIDAYA LAUT DAN PAYAU SUMBER DAYA IKAN

SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG


RISET PERIKANAN RISET PERIKANAN RISET TEKNOLOGI
PERAIRAN DARAT BUDIDAYA AIR TAWAR ALAT DAN MESIN PERIKANAN

KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
ALUR KOORDINASI KEGIATAN ANGGARAN
PUSAT
RISET PERIKANAN

BAGIAN
TATA USAHA

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
KEUANGAN UMUM

BIDANG
BIDANG RISET PEMULIHAN
BIDANG SUMBER DAYA DAN
RISET PERIKANAN TANGKAP RISET PERIKANAN BUDIDAYA TEKNOLOGI ALAT DAN
MESIN PERIKANAN

SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG


SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG
RISET PERIKANAN RISET PERIKANAN RISET TEKNOLOGI
RISET PERIKANAN RISET PERIKANAN RISET PEMULIHAN
BUDIDAYA LAUT DAN BUDIDAYA AIR ALAT DAN MESIN
LAUT PERAIRAN DARAT SUMBER DAYA IKAN
PAYAU TAWAR PERIKANAN

BRPL Cibinong
LRPT Benoa BBRBLPP Gondol BRPBATPP Bogor
BRPPUPP BRPBAPPP Maros BRPI Sukamandi BRPSDI LRMPHP Bantul
Palembang LRBRL Gorontalo BRBIH Depok Jatiluhur
BBRSEKP

Kelti Pemanfaatan dan Kelti Pemanfaatan dan


Kelti Perikanan Kelti Perikanan Kelti Pemulihan
Pengelolaan Pengelolaan Kelti Teknologi
Budidaya Laut dan Budidaya Air Tawar Habitat dan
Sumberdaya Sumberdaya Perikanan*
Payau Sumberdaya Ikan
Perikanan Laut Perikanan PUD

Fungsi Koordinasi =
Pusat
Riset PUSRISKAN
Perikanan

KEGIATAN TA.2018
PROGRAM RISET PERIKANAN
RINCIAN POSTUR ANGGARAN PER SATKER
LINGKUP PUSRISKAN + SOSEK
TA. 2018
RUTIN RISET LAINNYA

NO SATKER PROGRAM RISET PRIORITAS RISET PRIORITAS SARANA PRASARANA LAYANAN DUKUNGAN
GAJI TUKIN OPERASIONAL
NASIONAL BIDANG RISET PERIKANAN MANAJEMEN ESELON I

TOTAL ANGGARAN
LINGKUP PUSRISKAN 237,681,068,000 71,888,839,000 42,875,561,000 50,932,568,000 23,100,000,000 15,155,115,000 23,728,985,000 10,000,000,000

1 PUSRISKAN 37,900,223,000 12,813,797,000 7,260,922,000 6,430,406,000 3,000,000,000 3,600,000,000 301,317,000 4,493,781,000

2 BBRBL-PP 32,608,567,000 11,351,482,000 7,200,869,000 8,079,981,000 2,093,495,000 2,947,572,000 935,168,000

3 BRPSDI 10,547,907,000 4,096,719,000 2,407,637,000 2,547,714,000 735,660,000 313,369,000 446,808,000

4 BRPU-PP 19,200,296,000 4,320,000,000 3,940,000,000 4,814,385,000 3,600,000,000 294,671,000 1,671,425,000 559,815,000

5 BRPBAP-PP 25,521,032,000 9,165,625,000 5,857,566,000 6,977,601,000 1,609,072,000 1,109,250,000 801,918,000

6 BRPBAT-PP 24,620,869,000 7,857,864,000 4,116,628,000 5,641,000,000 2,148,776,000 4,351,472,000 505,129,000

7 BRBIH 17,967,218,000 5,261,393,000 2,684,073,000 4,823,502,000 1,476,288,000 3,289,573,000 432,389,000

8 BRPI 14,963,319,000 5,249,087,000 2,882,729,000 3,606,974,000 1,237,875,000 1,586,784,000 399,870,000

9 BRPL 30,189,660,000 6,964,240,000 3,767,939,000 3,550,988,000 15,000,000,000 449,324,000 457,169,000

10 LRBRL 8,983,832,000 1,498,612,000 811,508,000 1,157,848,000 924,719,000 4,237,725,000 353,420,000

11 LRPT 9,904,093,000 1,632,330,000 875,163,000 1,921,309,000 1,500,000,000 487,091,000 3,215,657,000 272,543,000


12 5,274,052,000 1,677,690,000 1,070,527,000 1,380,860,000 547,468,000 255,517,000 341,990,000
LRMPHP

13 Balai Besar Riset


Sosial Ekonomi
Kelautan dan 21,895,897,000 6,449,346,000 3,923,114,000 2,032,704,000 5,500,000,000 2,000,000,000 1,000,000,000 990,733,000
Perikanan
POSTUR ANGGARAN LINGKUP PUSRISKAN
TA. 2018
Total Pagu : 237,681,068,000

4.17% 2.22% PUSRISKAN


3.78%
BBRBL-PP
15.95% BRPSDI
BRPU-PP
12.70% BRPBAP-PP
BRPBAT-PP
13.72%
BRBIH
6.30%
BRPI
BRPL
4.44%
7.56%
LRBRL

8.08% LRPT
10.36% LRMPHP
10.74%
POSTUR ANGGARAN PUSRISKAN
TA. 2018

Total Pagu Internal Pusriskan : 37,900,223,000


GAJI

0.80% 11.86% TUKIN

OPERASIONAL
9.50% 33.81%

RISET PRIORITAS
NASIONAL
7.92%
RISET PRIORITAS BIDANG

SARANA PRASARANA
16.97% RISET PERIKANAN
19.16% LAYANAN DUKUNGAN
MANAJEMEN ESELON I
A.KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL 2018
PUSRISKAN*)
No Output Volume Anggaran (Rp.)
1 Data dan informasi stok sumberdaya 11 WPP 16.500.000.000
perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan
(WPP) NRI yang dihasilkan
2 Data dan Informasi sumberdaya perikanan 6 PUD 3.600.000.000
di Perairan Umum Daratan (PUD) yang
dihasilkan
)
* kegiatan Prioritas Nasional (PN) dan usulan dalam draft Permen KP tentang Renja KKP 2018
3 Inovasi Teknologi Adaptif Lokasi Perikanan 4 paket 3.000.000.000
PJ : BRPL
No Judul Penelitian Pagu Prop/Kab Lokasi WPP
Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat
Banda Aceh, Langsa, Medan, Tanjung Perairan Selat
1 Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan 903.240.000 Aceh, Sumut. Riau
Balai, Dumai Malaka
di WPP 571
Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Aceh, Sumut, Meulaboh, Sibolga, Padang, Perairan
2 Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan 951.240.000 Sumbar, Bengkulu, Pariaman, Muko-muko, samudera Hindia
di WPP 572 Lampung Bandarlampung, Tanggamus. Barat Sumatera
Lebak, Sukabumi, Pangandaran,
Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Banten, Jabar, Perairan Barat
Cilacap, Gunung Kidul, Malang,
3 Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan 1.500.000.000 Jateng, DIY, Jatim, Sumatera Selatan
Banyuwangi, Jembrana, Badung,
di WPP 573 Bali, NTT, NTB jawa
Lombok Timur, Kupang.
Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Tanjung Jabung, Bangka, Tanjung
Jambi, Kep. Babel, Perairan Laut Cina
4 Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan 1.035.140.000 Pandan, Sambas, Pontianak, Kayong
Kalbar, Kep. Riau selatan
di WPP 711 Utara
Tanah Laut, Lampung Timur, Serang,
Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Lampung, Banten, DKI Jakarta, Subang, Indramayu,
Perairan Utara
5 Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan 1.046.040.000 DKI Jakarta, Jabar, Cirebon, Tegal, Pekalongan,
jawa
di WPP 712 Jateng, Jatim, Kalsel Pemalang, Semarang, Demak, Pati,
Rembang, Lamongan.
Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Kalsel, Kaltim, Kotabaru, Balikpapan, Makassar,
Periaran Selat
6 Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan 3.391.140.000 Sulsel, Sulbar, Bali, Bone, Donggala, Sinjai, Buleleng,
Makasar
di WPP 713 NTT Sikka, Flores Timur.
Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Perairan Laut
Sulteng, Sultra, Banggai, Kendari, Wakatobi Ambon,
7 Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan 3.241.140.000 Banda dan teluk
Maluku Maluku Tenggara.
di WPP 714 Tolo
Sulut, Gorontalo,
Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Bitung, Gorontalo, Boalemo, Luwuk,
Sulteng, Maluku Perairan Teluk
8 Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan 1.053.540.000 Ternate, Raja Ampat, Sorong, Sorong
Utara, Maluku, Tomini
di WPP 715 Selatan
Papua Barat
Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Tarakan, Nunukan, Toli-toli,
Kaltara, Sulut, Perairan Laut
9 Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan 1.189.040.000 Gorontalo Utara, MaAceho, Sangihe,
Sulteng, Gorontalo Sulawesi
di WPP 716 Talaud.
Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Perairan Teuk
Maluku Utara, Halmahera Utara, Manokwari, Biak,
10 Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan 1.092.540.000 Cendrawasih dan11
Papua Barat, Papua Jayapura, Yapen, Nabire
di WPP 717 Samudera Pasifik
PJ : BRPUPP

Alokasi Anggaran
No Judul Penelitian Lokasi
(Rp.)

Riset Stok dan Potensi Sumber Daya Ikan di


1 380.000.000 Jawa Tengah dan Jawa Timur
KPP PUD 431 *)

Riset Stok dan Potensi Sumber Daya Ikan di


2 375.000.000 Jawa Barat dan Jawa Tengah
KPP PUD 432 *)

Kalimantan Barat,
Riset Stok dan Potensi Sumber Daya Ikan di
3 860.000.000 Kalimantan Tengah dan
KPP PUD 436
Kalimantan Selatan
Riset Stok dan Potensi Sumber Daya Ikan di
4 450.000.000 Kalimantan Timur
KPP PUD 437
Riset Stok dan Potensi Sumber Daya Ikan di Riau, Jambi, dan Sumatera
5 1.155.000.000
KPP PUD 438 *) Selatan
Riset Stok dan Potensi Sumber Daya Ikan di
6 380.000.000 Sumatera Utara
KPP PUD 439 *)

TOTAL 3.600.000.000
Alokasi
No Judul Penelitian Anggaran (Rp.) Lokasi
*)

Inovasi teknologi adaptif perikanan


1 800.000.000 Barru, Sulawesi Selatan
(INTAN) minapadi air payau

Aplikasi teknologi pakan mandiri


2 berbasis biokonversi untuk budidaya 600.000.000 Bogor, Jawa Barat
ikan gabus

Aplikasi teknologi RAS pada Purwakarta, Jawa Barat


3 700.000.000
Perikanan Perairan Waduk **) (Waduk Jatiluhur)

Aplikasi teknologi Light-Atractor Padang & Pariaman,


4 untuk alat bantu penangkapan ikan 900.000.000 Sumatera Barat
pelagis Larantuka, NTT

TOTAL 3.000.000.000

*) Sebelum refining
**) Demonstrasi : Sabtu, 24 Maret 2018
B.KEGIATAN STRATEGIS BRSDM KP
PUSRISKAN
1. KEGIATAN UTAMA TIDAK ADA

2. KEGIATAN SEDANG
NO. URAIAN ANGGARAN KETERANGAN
1. Laboratorium Ikan Hias (BRBIH Depok) 3.138.908.000

2. Gedung Laboratorium Terpadu


1.586.784.000
Pemuliaan Ikan (BRPI Sukamandi)
3. Pembangunan Jalan Kantor (LRBRL
2.256.538.000
Gorontalo)
C. KEGIATAN STRATEGIS LAINNYA
•> KEGIATAN PRIORITAS RISET PERIKANAN SATKER PUSRISKAN 2018
BIDANG SUBBIDANG NO. JUDUL RISET PAGU

1 Kajian Tingkat Efisiensi Armada Penangkapan


220.000.000
untuk Perikanan Skala Kecil di WPP 712
Riset Perikanan 2 Harvest Strategy bagi Sumberdaya Ikan Neritic
Tuna di WPP-RI 571, 572 dan 573 300.000.000
Laut
C.1 Riset Perikanan 3 Kajian Pengelolaan dan Dinamika Sumber Daya
Tangkap Ikan Demersal di WPP 573 300.000.000

4 Kajian Status Perikanan Tangkap Danau dan


Riset Perairan Waduk di Kawasan Pengelolaan Perikanan (KPP)
550.000.000
Darat 431, 438 & 439 dan Dampak Penebaran Ikan di
Kawasan Pengelolaan Perikanan (KPP) 432
5 Analisa Kebijakan Peta Pasok Benih Ikan Kakap
(Lates calcarifer) untuk Mendukung KJA Offshore
260.000.000
di Tiga Lokasi (Pangandaran, Karimun Jawa dan
Riset Laut Payau Sabang)
C.2 Riset Perikanan
6 Kajian Potensi Sumber Bahan Baku, Formulasi dan
Budidaya
Nutrisi Serta Teknologi Pembuatan Pakan Lobster 240.000.000
(Panulirus sp)
7 Kajian Teknologi Budidaya Ikan Sidat dan Belida
Riset Air Tawar 480.000.000
Lanjutan

BIDANG SUBBIDANG NO. JUDUL RISET PAGU

Kajian Penetapan Lokasi Terumbu Buatan sebagai


Riset Pemulihan 8 Taman Terumbu Karang (Coral garden) di Pesisir 220.000.000
Sumber Daya Barat Sumatera
Ikan
9 Kajian Kebijakan Perlindungan Hiu dan Pari 300.000.000
C.3 Riset Pemulihan
Sumber Daya dan Kajian Teknologi Recirculating Aquaculture
Teknologi Alat Mesin System (Ras) Tepat Guna Untuk Penguatan
10 220.000.000
Perikanan Riset Teknologi Ekonomi Pembudidaya Udang Vaname Skala
Alat dan Mesin Rumah Tangga
Perikanan
Optimizing Mariculture based on Big Data with
11 300.000.000
DSS (Decision Support System) in Indonesia

12 Quick Response Riset Perikanan 210.000.000

TOTAL 3.600.000.000
D. PERKEMBANGAN JUKNIS BANTUAN
PEMERINTAH (BP) 2018
PUSRISKAN

No Satker / Kegiatan Anggaran Anggaran BP


Lokasi
Kegiatan 526311 521219 %

1 Pusat Riset Perikanan 3.000.000.000 1.253.650.000 41,79%


Aplikasi Teknologi Pakan Mandiri Berbasis
a. 600.000.000 367.910.000 61,32%Bogor (Jawa Barat)
Biokonversi Untuk Budidaya Ikan Gabus
Inovasi Teknologi Adaptif Perikanan
b. 800.000.000 450.000.000 56,25%Barru (Sulawesi Selatan)
(INTAN) Minapadi Air Payau
• Padang, Pariaman
Aplikasi Teknologi Light-Atractor intuk (Sumatera Barat)
c. 900.000.000 215.740.000 23,97%
Alat Bantu Penangkapan Ikan Pelagis • Larantuk, Flores Timur
(NTT)
Aplikasi Teknologi RAS pada Perikanan Waduk Cirata, Purwakarta
d. 700.000.000 220.000.000 31,43%
Perairan Waduk (Jawa Barat)
KEGIATAN PRIORITAS
BRSDM TAHUN 2018*)
RISET PERIKANAN (2427)
1. Rekomendasi dan masukan Kebijakan Riset Perikanan (12 paket)
2. Kajian stok sumber daya perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan
(WPP) NRI yang dihasilkan (11 WPP)*)
3. Kajian stok sumber daya perikanan di Perairan Umum Daratan (PUD)
yang dihasilkan (6 PUD)*)
4. Komponen Inovasi Perikanan yang Dihasilkan (9 paket)
5. Inovasi Teknologi Adaptif Lokasi Perikanan (4 inovasi)*)
6. Sarana Prasarana Riset Perikanan (12 unit)
7. Inovasi Teknologi Perikanan yang Diusulkan untuk Direkomendasikan (4
paket)
8. Data dan/atau Informasi Riset Perikanan yang Dihasilkan (8 paket)
RISET SOSIAL EKONOMI KP (2426)
1. Rekomendasi Kebijakan Pembangunan KP yang dihasilkan (6 paket)
2. Model Sosial Ekonomi Sektor KP yang dihasilkan (6 paket)*)
3. Sarana Prasarana Riset Sosial Ekonomi KP (2 paket)
)
* Prioritas Nasional (PN)
KALENDER LINGKUP PUSRISKAN TA. 2018
Bulan TA. 2018 Lokasi * Tokoh nasional/Internasional
No. Unit Kerja Kegiatan Koordinasi
Prov/Kab/Kota yang dihadirkan *
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
Pusriskan Annual Meeting Project Steering Jakarta Sekjen , Ka Badan, Direktur Bidang Riset
Committee Ifish FAO Indonesia , Perwakilan Tangkap
FAO HQ,Perwakilan FAO
1 30 Regional Asia Pasifik, Kepala
Dinas KP Prov. Sumsel, Jateng,
dan Kalteng, KLHK, PUPr
(Anggota Steering Committee)
Pusriskan Jumpa Pers hasil Sidang Komnas Jakarta Kepala Badan, Kepala Bidang Riset
2 Kajiskan tentang Kajian Stok Ikan 14 Pusriskan, Kepala BRPL dan Tangkap
tentang WPP anggota Komnas Kajiskan
Pusriskan Rilis Ikan Tuna ke Samudera Gondol, Bali Gurbernur Bali, Kepala Badan, Bidang Riset
dan Kepala Pusriskan, Kepala Budidaya
BBRBLPP BBRBLPP, Kepala Batalyon
Zipur, Buoati Buleleng, Kepala
3 30
BPSPL, Kepala BROL, Kepala
LRPT, Kepala Dinas Provinsi
Bali, Kepala Dinas Kab.
Buleleng
Pusriskan, Forum Bio Konversi Magot Bogor Walikota Bogor, Kepala Badan, Bidang Riset
BBRBIH dan Kepala Pusriskan, Dirjen PB Budidaya
4 BRPBATPP 3 KKP, Bio Max (Perusahaan
Albumin), Kepala BRPBATPP,
Kepala Dinas KP Kota Bogor
Pusriskan Rilis Ikan Gurame Mungo di Sumatera Barat Kepala Badan, Bupati Payah Bidang Riset
Sumatera Barat, Kabupaten Paya Kumbuh, Buoati LimaPuluh Budidaya
5 Kumbuh dan Kab. 50 Kota (T) 9 Kota, Penyuluh , kepala dinas
Kabupaten Paya Kumbuh dan
lima puluh kota
LANJUTAN
Bulan TA. 2018 Tokoh
Lokasi *
No. Unit Kerja Kegiatan nasional/Internasional yang Koordinasi
Prov/Kab/Kota
dihadirkan *
AG
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL SEP OKT NOV DES
S
BRPBATPP Jejaring Gurami Jakarta Konsorsium Perguruan Tinggi, Bidang Riset Budidaya
dan BRPI Pabrik Pakan dan Pengusaha
Gurami, Kepala BRSDM, Kepala
30
Pusriskan. Kepala Dinas KP
Provinsi Se-Jawa dan Sumatera,
6 IRD Perancis dll
Jejaring Pakan Ikan Nasional Jakarta UPT Ditjen Teknis lingkup KKP, Bidang Riset Budidaya
DJPB, Kepala BRSDM , Kepala (Koord. Jejaring Pakan
12 Pusriskan, asosiasi Ikan Nasional)
pembudidaya ikan, Dinas KP
Provinsi se-Indonesia
Jumpa Pers hasil Sidang Komnas Palembang Kepala Badan, Kepala Pusriskan,
Kajiskan tentang Kajian Stok Ikan 24 Kepala BRPPUPP dan anggota
tentang KPP-PUD Komnas Kajiskan
Forum perairan umum indonesia Palembang Prof. Gadis suharyanti (Puslit
18-
ke-13, Palembang, BRPPUPP Limnologi LIPI), Prof.Indara jaya,
19 Luki Adrianto
Pusriskan dan Seminar "Regional awareness Palembang Kim Friedman (Programme
7 BRPPUPP
BRPPUPP raising on prospective species Coordinator for supporting
proposals to cites COP'18 and Member Countries ), Deputy
preparation of fisheries related 10- Secretariat General (DSG)
information to support review of 11 SEAFDEC
species proposals againts cites
listing criteria"
*) update tanggal 19 Maret 2018
RENCANA REFINING LINGKUP PUSRISKAN
TA 2018
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN

KET :
1. Seluruh kegiatan riset di UPT lingkup Pusriskan tidak di refining
2. Anggaran belanja modal T-1 tidak di refining
3. Sebagian anggaran belanja modal UPT di refining kecuali yang sudah terealisasi
4. Anggaran program prioritas di refining sebagian tanpa mengurangi volume output
5. Layanan dukungan eselon I (manajerial) di refining sebesar Rp. 483.955.000 yang
rencana nya akan diambil dari anggaran Pusriskan dari total lingkup Pusriskan
Rp. 14.530.422.000.
Pusat
Riset PUSRISKAN
Perikanan

PROGRESS KEGIATAN
RISET PERIKANAN

TAHUN ANGGARAN 2018


I. RISET PERIKANAN TANGKAP

A. RISET PERIKANAN LAUT


B. RISET PERAIRAN UMUM DARATAN
I.A RISET PERIKANAN LAUT
Harvest Strategy Bagi Sumber Daya Ikan Neritic Tuna di WPP NRI 571, 572 & 573
Pelaksana: Kelompok Penelitian Kebijakan Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Laut, Pusat Riset Perikanan

Latar Belakang:
 Produksi tuna neritik di WPP 571, 572 & 573 mencapai 160,014 ton atau 35.5% dari total produksi tuna neritik nasional
pada 2013 (DJPT, 2014)
 Pada tahun 2015, Indonesia telah menetapkan Rencana Pengelolaan Perikanan Tuna, Cakalang dan Tongkol atau disebut
RPP-TCT melalui KEP MEN KP No. 107/KEPMEN-KP/2015 tentang RPP-TCT
 Harvest strategy (HS) perlu disusun sebagai bagian penting yang tidak terpisahkan dari RPP-TCT ini. Pada penelitian ini
akan dilakukan kajian kesiapan data dan pengumpulan data tuna neritik di WPP-571, 572 dan 573 sebagai basis di
dalam penyusunan HS.
Metode:
• RRA,
• LbSPR, Non Equilibrium Surplus Production

Sasaran/stake holders: Ditjen Perikanan Tangkap


Maksud dan Tujuan: Melakukan reviu dan kompilasi informasi perikanan yang ada terkait,
Melakukan pengumpulan data dan informasi terkait tuna neritic di WPP-RI 571, 572 dan 573,
Identifikasi aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan harvest strategy
Lokasi/tempat pelaksanaan: Belawan, Sibolga, Palabuhanratu, Cilacap, Jakarta
Jadwal: J F M A M J J A S O N D
Status kegiatan: Sudah Berjalan
Diagram alur:
STEP 1: Melakukan reviu dan kompilasi informasi
perikanan yang ada
• Deskripsi perikanan
• Identifikasi tujuan pengelolaan
• Identifikasi existing and potential management
levers
• Ringkasan dan reviu data yang tersedia

STEP 2: Identifikasi indikator yang tersedia


DIAGRAM ALUR KEGIATAN RISET Decision gate – Jika tidak tersedia indikator
HARVEST STRATEGYBAGISUMBER DAYAIKAN yang sesuai, maka tidak mungkin menyusun
strategi pemanfaatannya (sebaiknya berhenti

NERITIC TUNA pada tahap ini)

DI WPP NRI 571, 572 & 573 STEP 3:Identifikasi beberapa angka acuan (reference
points) untuk indikator kunci
• Sesuai dengan tujuan pengelolaan
• Target and limit reference points

STEP 4: Pilih kerangka strategi pemanfaatan yang


sesuai
• Monitoring, pengkajian stok dan HCRs
KAJIAN TINGKAT EFISIENSI ARMADA PENANGKAPAN UNTUK
PERIKANAN SKALA KECIL DI WPP 712 (RISET PERIKANAN LAUT)
Pelaksana: Kelompok Penelitian Kebijakan Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Laut, Pusat Riset Perikanan

Latar Belakang:
• Kajian mengenai kapasitas penangkapan telah banyak dilakukan di Indonesia, Jeon et al (2006) meneliti tentang
efisiensi teknis perikanan purse seine, sedangkan Hufiadi et al menulis tentang perkembangan kapasitas penangkapan
di Laut Arafura. Pengetahuan mengenai kapasitas penangkapan dan efisiensi teknis penangkapan sangat penting dalam
pengelolaan karena merupakan dasar dalam penentuan pengaturan (control) dalam bentuk input control.
• Setelah diketahui tingkat efisiensi dari masing-masing armada penangkapan dapat direkomendasikan perbaikan-
perbaikan teknis yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan operasi penangkapan, diharapkan perbaikan teknis yang
dilakukan akan meningkatkan hasil tangkapan dan kesejahteraan nelayan penangkap

Metode:
• Pengumpulan data primer hasil tangkapan dan informasi logistic yang diperlukan untuk operasi penangkapan
• Data diolah dengan menggunakan metode stochastic frontier analysis untuk mendapatkan tingkat efisiensi dari masing-masing armada

Sasaran/stake holders: Ditjen Perikanan Tangkap, Dinas KP Provinsi & Kabupaten, Perguruan Tinggi, NGO, Masyarakat perikanan

Maksud dan Tujuan: Mengetahui tingkat efisiensi dari masing-masing armada penangkapan dapat direkomendasikan
perbaikan-perbaikan teknis yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan operasi penangkapan, diharapkan perbaikan
teknis yang dilakukan akan meningkatkan hasil tangkapan dan kesejahteraan nelayan penangkap.

Lokasi/tempat pelaksanaan: Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pekalongan, Juwana, Brondong

Jadwal: J F M A M J J A S O N D
Status kegiatan: Belum Terlaksana
PERIKANAN SKALA KECIL WPP 712/ ARTINASAL FISHERIES

DIAGRAM ALUR
PENGAMBILAN DATA PENGAMBILAN DATA
KEGIATAN RISET
KAJIAN TINGKAT
PRIMER EXISTING
MELALUI SURVEI HASIL TANGKAPAN DAN
LAPANGAN DAN INFORMASI LOGISTIK
ENUMERATOR UNTUK PENANGKAPAN DARI
MENGETAHUI

EFISIENSI
TEMPAT PENDARATAN
KARAKTERISTIK ARMADA (Time Series)

ANALISIS EFISIENSI TEKNIS ARMADA/


ARMADA
STOCHASTIC FRONTIER ANALYSIS
PENANGKAPAN
UNTUK PERIKANAN SKALA KECIL
DISKUSI FGD DAN VERIFIKASI TERKAIT HASIL
ANALISISN DAN DRAFT REKOMENDASI
DI WPP 712

PENYIAPAN LAPORAN AKHIR DAN REKOMENDASI


Kajian Pengelolaan dan Dinamika Sumberdaya Ikan
Demersal di WPP 573 (RISET PERIKANAN LAUT)
Pelaksana: Kelompok Penelitian Kebijakan Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Laut, Pusat Riset Perikanan

Latar Belakang:
• Ikan demersal konsumsi berukuran besar (layur, kakap merah) merupakan komoditas potensial
• Eksploitasi telah berjalan secara intensif sejak tahun 2000 dan cenderung tinggi
• Tingginya permintaan pasar

Metode:
• RRA,
• LbSPR, Non Equilibrium Surplus Production

Sasaran/stake holders: Ditjen Perikanan Tangkap, Dinas KP Provinsi & Kabupaten, Perguruan Tinggi, NGO,
Masyarakat perikanan

Maksud dan Tujuan: Mengkaji status stok, peluang dan strategi pemanfaatan bagi pengembangan industri
perikanan skala menengah
Lokasi/tempat pelaksanaan: Palabuhanratu, Cilacap, Sadeng, Pacitan, Tj Luar, Kupang

Jadwal: J F M A M J J A S O N D

Status kegiatan: Belum Terlaksana


Diagram alur:
Pengelolaan dan Dinamika Sumberdaya Ikan Demersal

DIAGRAM ALUR KEGIATAN RISET di WPP 573

KAJIAN PENGELOLAAN DAN DINAMIKA


SUMBERDAYA IKAN DEMERSAL
DI WPP 573 PENGAMBILAN DATA
DESK STUDY DATA
EXISTING
PENELITIAN
HASIL TANGKAPAN
SEBELUMNYA
DAN INFORMASI
PENANGKAPAN DARI
TEMPAT PENDARATAN
(Time Series)

ANALISIS Non Equilibrium Surplus Production Model

DISKUSI FGD DAN VERIFIKASI TERKAIT HASIL


ANALISISN DAN DRAFT REKOMENDASI

PENYIAPAN LAPORAN AKHIR DAN REKOMENDASI


I.B. RISET PERAIRAN UMUM DARATAN

KAJIAN STATUS PERIKANAN TANGKAP DANAU DAN WADUK DI KAWASAN PENGELOLAAN PERIKANAN (KPP) 431, 438, 439 DAN DAMPAK
PENEBARAN IKAN TERHADAP SUMBERDAYA IKAN DI KAWASAN PENGELOLAAN PERIKANAN (KPP) 432 (sd Maret 2018)
Umum:
 Ekosistem danau dan waduk di KPP 431,432, 438 dan 439 memiliki peranan yang besar bagi kesejahteraan masyarakat disekitarnya. Di KPP 439,
ekosistem danau sebagian besar di dominasi oleh danau-danau tektonik sedangkan di KPP 438 ekosistem yang mendominasi adalah danau rawa
yang luasnya berfluktuasi tergantung musim sedangkan 431 dan 432 didominas oleh ekosistem waduk. Ketiga jenis tipe ekosistem memiliki potensi
sumberdaya perikanan yang besar dan cukup beragam serta harus dikelola dengan baik.
 Kontribusi nilai produksi penangkapan ikan dari PUD tahun 2014 sebesar Rp. 8.6 trilyun, dimana kontribusi terbesar dari perairan sungai sebesar
Rp. 6.2 trilyun, danau Rp. 1.062 trilyun, rawa Rp. 992 milyar dan waduk Rp. 318 milyar. Jika dilihat kontribusi nilai produksi perikanan tangkap,
ekosistem sungai berkontribusi sebesar 72.2 % , danau 12.5 %, rawa 11.6 % dan waduk hanya 3.7 %. Walaupun kecil, namun keberadaan
sumberdaya ikan di ekosistem danau dan waduk sangatlah penting dalam mendukung perekonomian masyarakat disekitarnya.
 Sejak 10 tahun terakhir penurunan sumberdaya ikan keempat KPP sudah mulai terlihat dan dirasakan oleh masyarakat. Upaya pelestarian dan
peningkatan produksi telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat melalui penebaran, rehabilitasi habitat dan restorasi habitat. Tentunya
masing-masing tipologi ekosistem akan memerlukan opsi kebijakan yang berbeda sehingga diperlukan kebijakan yang tepat guna melestarikan SDI.

Tujuan :
1. Merumuskan opsi kebijakan pengelolaan SD perikanan di KPP 431, 438 dan 439.
2. Mengetahui dampak penebaran SDI di KPP 432.

- Dit. Perbenihan, DJPB


- Dit. Kawasan dan Kesehatan Lingkungan, DJPB
- Dit. Pengelolaan SDI, DJPT
- Dit Pengendalian Kerusakan Perairan Darat,
KLHK

Gambaran Umum Keg Riset


KAJIAN STATUS PERIKANAN TANGKAP DANAU DAN WADUK DI KAWASAN PENGELOLAAN PERIKANAN
(KPP) 431, 438, 439 DAN DAMPAK PENEBARAN IKAN TERHADAP SUMBERDAYA IKAN DI KAWASAN
PENGELOLAAN PERIKANAN (KPP) 432 (RISET PERAIRAN UMUM DARATAN)
Lokasi Penelitian

Perkembagan Penelitian:
• Survei waduk Tiga Dihaji Kabupaten Ogan Komering Ulu (KPP 438) telah dilaksanakan dan bekerjasama dengan TIM BRPPUPP pada bulan
Februari guna mengumpulkan data dasar terkait sumberdaya perikanan. Pengumpulan data dasar ini sangat penting guna mengetahui kondisi
alamiah sungai Selabung pra pembangunan waduk. Data yang dikumpulkan terkait dengan parameter kualitas air, SDI, rivarian vegetation, sedimen
dan lain sebagainya.
• Dilakukan secara rutin sebulan sekali pertemuan internal lingkup Kelti PUD guna mematangkan rencana riset dan merumuskan strategi pelaksanaan
riset dilapangan.
• Telah dilakukan Koordinasi dengan Balai Besar Sosek KP pada bulan Februari terkait dengan kerjasama riset di KPP 438 dan 432 guna
menselaraskan program dan memaksimalkan ouput penelitian.
• Dilakukan pertemuan sinkronisasi program penelitian 2018-2023 dengan BRPPUPP pada tanggal 13 Maret 2018 yang melibatkan dirjend teknis,
perguruan tinggi, Kemen KLH, peneliti BRPPUPP dan peneliti Kelti PUD Puriskan. Pertemuan dmaksudkan untuk menselaraskan program riset
antara balai dengan Puris sehingga hasil-hasil penelitian akan lebih tepat sasaran dan berguna bagi stakeholder.
• Melakukan kegiatan inventarisasi kebutuhan data penelitian di Waduk Koto Panjang (KPP 438). Inventarisasi data dilakukan di Dinas Perikanan
dan Kelautan Provinsi Riau, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Data yang terkumpul berupa hasil-hasil penelitian yang telah
dilakukan beberapa tahun terakhir serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Perkanan dan Kelautan Provinsi Riau selama beberapa tahun
terakhir.

Realisasi Fisik Kegiatan: Compile data hasil penelitian tahun 2017 dan survei lapangan
Realisasi Fisik Keuangan: Rp.4.900.000 (1,32%) dari total pagu Rp.550.000.000,-
II. RISET PERIKANAN BUDIDAYA

A. RISET BUDIDAYA AIR TAWAR


B. RISET BUDIDAYA LAUT PAYAU
II.B. RISET BUDIDAYA LAUT PAYAU
1). Analisa Kebijakan Peta Pasok Benih Ikan Kakap (Lates calcarifer) untuk Mendukung KJA Offshore di Tiga Lokasi
(Pangandaran, Karimunjawa dan Sabang)
Umum:
 Kegiatan riset dilaksanakan dalam rangka mendukung program prioritas KKP yang dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) yaitu budidaya KJA offshore ikan kakap (Lates calcarifer) di Sabang-Aceh,
Karimunjawa-Jawa Tengah dan Pangandaran-Jawa Barat.
 Masalah utama yang dihadapi dalam pembudidayaan ikan kakap di KJA offshore adalah pasok benih baik
jumlah, mutu, ukuran dan waktu. Apabila pasok benih tidak diprogram, baik lokasi pembenihan dan
penyediaan sarana (jumlah induk, mutu, jumlah bak induk dan benih serta pendukung lainnya) maka
pembenihan kakap tidak akan dapat diandalkan untuk pasok benih kakap ke KJA offshore tersebut. Jumlah
benih yang dibutuhkan sekitar 10.8 juta ekor dengan ukuran tebar 60-80 gram. Penyediaan benih dengan
jumlah dan ukuran tersebut tidaklah mudah, karenanya perlu dilakukan pemetaan kekuatan sarana dan
prasarana serta teknologi yang ada saat ini.

Tujuan :
1. Melakukan pemetaan kekuatan sarana dan prasarana penyediaan benih kakap untuk mendukung pasok
benih ikan kakap ke KJA offshore.
2. Memberikan rekomendasi terkait produksi benih termasuk lokasi produksi untuk memudahkan transportasi
dan logistik.

Perkembangan Penelitian :
 Persiapan kuisioner
 Pengumpulan informasi dan data sekunder

Realisasi Fisik Kegiatan: Persiapan pelaksanaan kegiatan


Realisasi Fisik Keuangan: Rp. - (0%) dari total pagu Rp.260.000.000,-
2). Kajian Potensi Sumber Bahan Baku, Formulasi dan Nutrisi serta Teknologi Pembuatan Pakan Lobster
(Panulirus sp)
Umum:
 Kegiatan budidaya lobster (Panulirus spp) di dunia dan juga di Indonesia pasok benihnya masih 100 %
tergantung dari benih tangkapan alam. Aktivitas budidaya pembesaran lobster dengan benih yang
bersumber dari penangkapan di alam telah berkembang sejak awal tahun 2000 di Perairan Lombok, Nusa
Tenggara Barat; salah satunya yaitu di Perairan Teluk Grupuk (Priambodo & Sarifin, 2008). Di Indonesia, uji
coba pembesaran lobster oleh pembudidaya dengan pendampingan dari Balai Perikanan Budidaya-DJPB telah
dilakukan di beberapa tempat diantaranya di daerah Simelue (NAD), Pandeglang-Banten, Tasikmalaya-Jawa
Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur (NTB), Konawe-Sultra, Raja Ampat-Papua Barat, Mamuju-Sulbar,
Sambas dan Ketapang- Kalbar.
 Pembesaran Lobster dapat dilakukan di bak dan Keramba jaring Apung (KJA). Pada umumnya, pakan yang
digunakan untuk pembesaran lobster adalah pakan ikan rucah. Pemberian pakan dengan ikan rucah,
ketersediaannya sangat tergantung musim tangkapan alam. Disamping itu, pemberian pakan rucah dapat
mengakibatkan kematian yang tinggi, untuk itu perlu dilakukan penelitian dan pengkajian pengembangan
teknologi pakan lobster. Hingga saat ini belum ada pakan khusus untuk lobster, sehingga perlu kiranya
pengkajian tentang sumber bahan baku lokal, jenis, volume, serta penelitian formulasi dan kebutuhan nutrisi
serta teknologi pembuatan pakan khusus lobster.

Tujuan :
Melakukan kajian tentang peta atau potret sumber bahan baku lokal, jenis, volume, serta penelitian formulasi
dan kebutuhan nutrisi serta teknologi pembuatan pakan lobster.

Perkembangan Penelitian :
 Pengumpulan informasi dan data sekunder

Realisasi Fisik Kegiatan: Persiapan pelaksanaan kegiatan


Realisasi Fisik Keuangan: Rp. - (0%) dari total pagu Rp.240.000.000,-
II.A. RISET BUDIDAYA AIR TAWAR
NO JUDUL KEGIATAN PROGRESS

1. Kajian Teknologi Budidaya Ikan sudah melakukan survei kegiatan


Sidat dan Belida di Palembang Sumsel
III. RISET PEMULIHAN SUMBER DAYA
DAN TEKNOLOGI ALAT DAN MESIN
PERIKANAN

A. RISET PEMULIHAN SUMBER DAYA IKAN


B. RISET RISET TEKNOLOGI ALAT DAN MESIN
PERIKANAN
II.B. RISET RISET TEKNOLOGI ALAT DAN MESIN PERIKANAN

NO. JUDUL KEGIATAN PROGRESS


1. Kajian Teknologi Recirculating Sedang melakukan pengadaan ,
Aquaculture System (Ras) Tepat pengusulan kerjasama dengan IPB
Guna Untuk Penguatan Ekonomi dan PNJ
Pembudidaya Udang Vaname Skala
Rumah Tangga
2. Optimizing Mariculture based on Big Training online data di Gondol, Bali
Data with DSS (Decision Support dan persiapan JCC meeting
System) in Indonesia
Pusat
Riset PUSRISKAN
Perikanan

USULAN DAN RENCANA TA.2019


PROGRAM RISET PERIKANAN
RENCANA SINERGI PROGRAM 2019

RISET PENDIDIKAN LATLUH

PUSRISKAN LEARNING CENTER


(PENELITI) (DOSEN)

PENYULUH

TRAINERS
ESELON I KKP
(DJBP, DJPT , DLL)
KEGIATAN Penyuluhan
 Penyelarasan
kurikulum
 TOT
Tri Dharma PT

PENERAPAN IPTEK KE
MASYARAKAT
Target Renja 2019
TARGET ALOKASI 2019
KODE SASARAN KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) Keterangan
2019 (RIBU)
kajian stok sumber daya perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) NRI
1
yang dihasilkan 11 22.000.000,00 Prioritas Nasional
Kajian Stok sumber daya perikanan di Perairan Umum Daratan (PUD) yang
2
dihasilkan 8 8.000.000,00 Prioritas Nasional
3 Inovasi Teknologi Adaptif Lokasi Perikanan 3 6.000.000,00 Prioritas Nasional
4 Rekomendasi dan Masukan Kebijakan Riset Perikanan 12 3.600.000,00 Prioritas Bidang
5 Komponen Inovasi Perikanan yang dihasilkan 9 6.485.000,00 Prioritas Bidang
6 Inovasi Teknologi Perikanan yang diusulkan untuk direkomendasikan 4 2.170.000 Prioritas Bidang
7 data dan/atau informasi riset perikanan yang dihasilkan 8 2.900.115 Prioritas Bidang
8 Sarana Prasarana Riset Perikanan 12 103.932.809,00 Prioritas Nasional
9 layanan ketatausahaan riset perikanan 12 10.000.000,00 Dukungan Eselon 1
10 Layanan Perkantoran 12 194.421.198,00 Layanan Perkantoran

Total 359.509.122,00

194.467.519.000
Sudah di Usulkan
Blm di Usulkan (di aplikasi renja krisna masih muncul pagu 2018) di Bahas di Hari Ke
2 Rakor lingkup Pusriskan
USULAN KEGIATAN PRIORITAS BRSDM TA. 2019

PUSRISKAN
Dukungan PN 2019
KODE KEGIATAN/OUTPUT VOL SATUAN ALOKASI (RP) LOKASI
1 2 3 4 5
032.05 Program Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
032.05.2426 Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

032.05.2426.002 Model Sosial Ekonomi Sektor KP yang dihasilkan 8 paket X


032.05.2427 Riset Perikanan
Data dan informasi stok sumber daya perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan
032.05.2427.002 (WPP) NRI yang dihasilkan 11 WPP X
Data dan informasi sumber daya perikanan di Perairan Umum Daratan (PUD) yang
032.05.2427.003 dihasilkan X

032.05.2427.005 Inovasi Teknologi Adaptif Lokasi Perikanan 4 inovasi X


Sarana prasarana riset perikanan 11 unit X

PRIORITAS NASIONAL RKP TAHUN 2019


1. Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan
Pelayanan Dasar
2. Pengurangan Kesenjangan antarwilayah melalui Penguatan Konektivitas dan
Kemaritiman
3. Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pertanian, Industri, dan Jasa Produktif
4. Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber Daya Air
5. Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu
USULAN BIAYA OPERASIONAL TA 2019 LINGKUP PUSRISKAN
Pusat
Riset PUSRISKAN
Perikanan

USULAN KEGIATAN
RISET PERIKANAN

TAHUN ANGGARAN 2019


USULAN JUDUL KEGIATAN RISET INOVASI
TEKNOLOGI ADAPTIF LOKASI (INTAN) *)

NO. JUDUL RISET ANGGARAN PJ KETERANGAN


1. Alat Tangkap Ramah Kabid Riset Tangkap KAK dan RAB belum
Lingkungan ada
2. Pengembangan Agro- Rp. 1000.000.000 Kabid Riset
Silvo-Fisheries di Lahan Budidaya
Gambut
3. Aplikasi Teknologi Alat Rp.1.457.431.000 Kabid Riset
Transportasi Ikan Segar Pemulihan Sumber
(Altis-2) Untuk Pedagang Daya Dan Teknologi
Ikan Keliling Alat Dan Mesin
Perikanan

*) Kegiatan riset Prioritas Nasional


I. RISET PERIKANAN TANGKAP

A. RISET PERIKANAN LAUT


B. RISET PERAIRAN UMUM DARATAN
I.A PERAIRAN UMUM DARATAN
Rencana 2019 (hasil sinkronisasi dengan Es I KKP dan KL terkait)
RISET PERAIRAN UMUM DARATAN
Fokus Riset Tema/Judul Riset/Tahun
KETERKAITAN Rp.juta JUSTIFIKASI/Dukungan
BRSDM KP 2018 2019
Program Sustainable Kajian status 1. Rekomendasi model Pemanfaatan dan Pengelolaan 300 • Rekomendasi untuk rencana pengelolaan
Prioritas & Fisheries perikanan SDI Perairan Sungai (KPP 435, 436) perikanan di KPP yang akan disusun oleh DJPT
dukungan RKP tangkap danau (kawasan pengembangan perikanan, strategi
dan waduk pengelolaan, dll)
kawasan • Dukungan untuk outcome BRSDM dalam
pengelolaan memberikan gambaran potensi
perikanan (KPP) pengembangan dan pengelolaan sumber
431, 438, 439 daya ikan dan ekonomi di KPP-PUD
Program dan dampak 2. Kajian Dampak Perikanan BEJE (Kalteng) 250 • Arahan Sekjen dalam PSC Meeting I-Fish
Dukungan Perubahan penebaran di 250 untuk mengkaji potensi perikanan di lahan
3. Kajian Status Pemanfaatan SDI Lahan Gambut di KPP
eselon I KKP iklim KPP 432 gambut sebagai sumber ketahanan pangan
438 dan 435
dan peningkatan ekonomi masyarakat
• Kajian awal dampak perubahan iklim pada
sektor perikanan PUD
INTAN Inovasi Kajian Peningkatan produksi SDI PUD di lahan bekas 400 • Peningkatan produksi perikanan
teknologi galian tambang / embung (Prov Babel, Prov. NTT) • Ketahanan pangan
• Peningkatan konsumsi ikan dan pendapatan
masyarakat
• Salah satu program di Kemendes
• Kebutuhan dari DJPB (Dit Kawaan dan
Kesling), Pemda (Babel, hasil rakornas
perencanaan Nasional)
Crash Program/ Sustainable Status Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Sungai 150 • Kajian kondisi ekosistem/lingkungan pra
Pemerintah Fisheries Selabung Pra Konstruksi Bendungan Irigasi dan PLTA pembangunan bendungan tigadihaji
Daerah Sumsel

*Pertemuan sinkronisasi dihadiri oleh DJPT, DJPB, KLHK tanggal 13 Maret 2018
I.B PERIKANAN LAUT
1). Strategi Pemanfaatan (Harvest Strategy) Sumber Daya Ikan
(Pelagis Kecil di WPP NRI 711)
Pelaksana: Kelompok Penelitian Kebijakan Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Laut, Pusat Riset Perikanan

Latar Belakang:
• Kelimpahan dan keragaman jenis didominasi kelompok ikan pelagis kecil (28 %) dari total produksi keseluruhan 596 ribu ton, 12 trilyun
rupiah
• Ikan yang beruaya di kawasan perairan Laut Natuna dan sekitarnya termasuk area regional di Negara sekitar
• Proporsi armada pukat cincin sebesar 19% dari total armada di WPP 711, sebesar 7% dari total armada purse seine di Indonesia
• Kawasan strategis perbatasan (boundary area) yang berpotensi dalam pengembangan ekonomi berbasis sektor perikanan
• Perlu strategi pemanfaatan yang sesuai dengan kaidah-kaidah pemanfaatan

Metode:
• RRA,
• Non Equilibrium Surplus Production, LbSPR
Sasaran/stake holders: Ditjen Perikanan Tangkap
Maksud dan Tujuan: Melakukan reviu dan kompilasi informasi perikanan yang ada terkait,
Melakukan pengumpulan data dan informasi terkait pelagis kecil di WPP-RI 711, Identifikasi
aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan harvest strategy
Lokasi/tempat pelaksanaan: Pemangkat, Natuna, Tj. Pinang, Pekalongan
Jadwal: J F M A M J J A S O N D
Anggaran: Rp. 450.000.000,-
TAHAPAN KEGIATAN RISET PERIKANAN LAUT
STEP 1: Melakukan reviu dan kompilasi
informasi perikanan yang ada
• Deskripsi perikanan
• Identifikasi tujuan pengelolaan
• Identifikasi existing and potential
management levers
• Ringkasan dan reviu data yang tersedia

STEP 2: Identifikasi indikator yang tersedia


Decision gate – Jika tidak tersedia indikator
yang sesuai, maka tidak mungkin menyusun
strategi pemanfaatannya (sebaiknya berhenti
pada tahap ini)

STEP 3: Identifikasi beberapa angka acuan


(reference points) untuk indikator kunci
• Sesuai dengan tujuan pengelolaan
• Target and limit reference points

STEP 4: Pilih kerangka strategi pemanfaatan


yang sesuai
• Monitoring, pengkajian stok dan HCRs
2). Identifikasi Potensi Pengembangan Pelabuhan Perikanan Berskala Internasional
(Pelabuhan Perikanan Natuna)
Pelaksana: Kelompok Penelitian Kebijakan Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya
Perikanan
Latar Belakang:Laut, Pusat Riset Perikanan
• Kawasan strategis perbatasan (boundary area) yang berpotensi dalam pengembangan ekonomi berbasis sektor perikanan
• Kelimpahan dan keragaman jenis didominasi kelompok ikan pelagis kecil (28 %) dari total produksi keseluruhan 596 ribu ton, 12 trilyun
rupiah
• Ikan yang beruaya di kawasan perairan Laut Natuna dan sekitarnya termasuk area regional di Negara sekitar
• Proporsi armada pukat cincin sebesar 19% dari total armada di WPP 711, sebesar 7% dari total armada purse seine di Indonesia
• Mendukung pengembangan pelabuhan perikanan SKPT yang berorientasi pada pasar global

Metode:
• Sistem produksi pelabuhan (system logistic, emisi, eco-port)
• Siklus rantai pasok
Sasaran/stake holders: Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen Peningkatan Daya Saing
Maksud dan Tujuan: sarana dan prasarana yang efisien dan ramah lingkungan mendukung pengembangan
pelabuhan perikanan berskala internasional

Lokasi/tempat pelaksanaan: Natuna, Pemangkat, Pekalongan


Jadwal: J F M A M J J A S O N D
Anggaran: Rp. 425.000.000,-
3). Dampak Moratorium terhadap Sistem Perikanan Demersal dan Udang di
WPP-NRI 718
Pelaksana: Kelompok Penelitian Kebijakan Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya
Perikanan Laut, Pusat Riset Perikanan
Latar Belakang:
• Moratorium Penangkapan di WPP-NRI 718
• Kelimpahan SDI Demersal dan Udang meningkat
• Perubahan Pola Pemanfaaatan SDI Demersal dan Udang
Metode:
• Onboard observer
• Data logbook dan observer dari DJPT (kapal berijin pusat)
• Data landing
• Wawancara
• Analisa spasial dan temporal operasi kapal penangkapan
Sasaran/stake holders: Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen PSDKP
Maksud dan Tujuan: Rekomendasi pengelolaan SDI Demersal dan Udang
Lokasi/tempat pelaksanaan: Dobo, Merauke, Timika, Tual, Indramayu, Juwana, Probolinggo, Benoa, Cilacap,

Jadwal: J F M A M J J A S O N D
Anggaran: Rp. 475.000.000,-
4). Efisiensi Teknis Armada Perikanan Rajungan di Indonesia
(Mendukung Sertifikasi Hasil Tangkapan Ikan)
Pelaksana: Kelompok Penelitian Kebijakan Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya
Perikanan
Latar Belakang:Laut, Pusat Riset Perikanan
• Perikanan rajungan sedang menginisiasi proses sertifikasi hasil tangkapan
• Pengetahuan mengenai kapasitas penangkapan dan efisiensi teknis penangkapan sangat penting dalam pengelolaan karena merupakan
dasar dalam penentuan pengaturan (control) dalam bentuk input control.
• Setelah diketahui tingkat efisiensi dari masing-masing armada penangkapan dapat direkomendasikan perbaikan-perbaikan teknis yang dapat
dilakukan untuk mengoptimalkan operasi penangkapan, diharapkan perbaikan teknis yang dilakukan akan meningkatkan hasil tangkapan
dan kesejahteraan nelayan penangkap serta pengelolaan secara berkelanjutan
• Mendukung rencana strategis yang tertuang dalam RPP Rajungan (Kepmen KP Nomor 70/KEPMEN-KP/2016)

Metode:
• Pengumpulan data primer hasil tangkapan dan informasi logistic yang diperlukan untuk operasi penangkapan
• Data diolah dengan menggunakan metode stochastic frontier analysis untuk mendapatkan tingkat efisiensi dari masing-
masing armada
Sasaran/stake holders: Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen Peningkatan Daya Saing, BKIPM

Maksud dan Tujuan: Mengetahui tingkat efisiensi dari masing-masing armada penangkapan dapat
direkomendasikan perbaikan-perbaikan teknis yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan operasi
penangkapan, diharapkan perbaikan teknis yang dilakukan akan meningkatkan hasil tangkapan dan
kesejahteraan nelayan penangkap serta pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
Lokasi/tempat pelaksanaan: Lampung, Kendari
Jadwal: J F M A M J J A S O N D
Anggaran: Rp. 350.000.000,-
II. RISET PERIKANAN BUDIDAYA

A. RISET BUDIDAYA AIR TAWAR


B. RISET BUDIDAYA LAUT PAYAU
I.B BUDIDAYA LAUT PAYAU

Rencana 2019
KETERKAITAN Fokus Riset Tema/Judul Riset/Tahun
Rp.juta JUSTIFIKASI/Dukungan
BRSDM KP 2019
Program Sustainable 300 • Rekomendasi untuk
Prioritas, Aquaculture
dukungan RKP
dan Eselon I
KKP

INTAN Inovasi 800 • Peningkatan produksi perikanan


teknologi • Ketahanan pangan

Crash Program Sustainable Quick Response Perikanan Budidaya Laut dan Payau 300 • Kajian untuk mendukungan permintaan
Aquaculture dirjen teknis / menjawab isu perikanan
budidaya di tahun berjalan
III. RISET PEMULIHAN SUMBER DAYA DAN
TEKNOLOGI ALAT DAN MESIN PERIKANAN

A. RISET PEMULIHAN SUMBER DAYA IKAN


B. RISET RISET TEKNOLOGI ALAT DAN MESIN
PERIKANAN
III.A RISET PEMULIHAN SUMBER DAYA IKAN
No. Isu Judul Lokasi Anggaran & PJ
1. Efektivitas MPA Analisis efektivitas MPA Kawasan CTI (Sulut; NTB) 700.000.000
terhadap pemulihan sumber PJ: Reny P.
daya ikan
2. CITES Penentuan daerah asuhan Jawa Tengah; Jawa Timur; 500.000.000
hiu Appendiks II di Laut Jawa Jawa Barat PJ: Andhika (Dharmadi)
Status pemulihan populasi Maluku; Maluku Utara; 700.000.000
3. bambu laut sebagai dasar Sulawesi Barat; Sulawesi PJ: Andrias S
penentuan pemanfaatannya Selatan
4. IUCN Pengembangan konservasi Sulawesi Tengah 700.000.000
dan rehabilitasi mikrohabitat PJ: Sri Turni H.
ikan eksotik Banggai
Capungan (Pterapogon
caudernii) di perairan
Banggai Kepulauan
5. Rehabilitasi habitat Rehabilitasi habitat untuk Kabupaten Belitung Timur 400.000.000
pemulihan sumberdaya ikan PJ: Dian O.
karang di perairan Belitung
Penentuan opsi rehabilitasi DAS Citarum (Jawa Barat) 300.000.000
6. DAS Citarum untuk PJ: Priyo S S (Eko Priyanto)
pemulihan SDI
7. Konservasi Kawasan Penetapan kawasan refugia Kalimantan Barat 500.000.000
(Refugia) udang di Kalimantan Barat PJ: Puput (STH)

8. Perubahan Iklim Peningkatan resiliensi Labuan Bajo (NTT) dan Biak 750.000.000
perikanan karang dalam (Papua Barat) PJ: Reny P
menghadapi perubahan iklim
LANJUTAN
No. Isu Judul Lokasi Anggaran & PJ
9. Analisis kerentanan ikan Selatan Jawa (Pangandaran, 400.000.000
sidat terhadap perubahan Pelabuhan ratu, Cilacap) PJ: Andrias (Reny)
lingkungan
10. Kematian ikan secara Quick Response: Kajian Seluruh Indonesia 500.000.000
massal; mamalia laut penyebab dan dampak kasus PJ: Budi Nugraha
terdampar; tumpahan kematian massal, terdampar,
minyak; sampah laut tumpahan minyak dan
sampah laut
III.B RISET RISET TEKNOLOGI ALAT
DAN MESIN PERIKANAN

NO. JUDUL USULAN KEGIATAN ANGGARAN KETERANGAN

Kajian Teknolgi RAS


Mikrobuble untuk Peningkatan
1. Produktivitas Budidaya Udang
Vaname

Kajian Sistem Otomatisasi


2.
Tambak Udang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai