Wb
Reaksi dan Pembuatan
pada senyawa Alkuna
Nama Kelompok:
RESTU SEPTIA N VIA INDRI L
(16380057) (16380076)
RETNO A WAHYUNI
(16380058) (16380078)
RIZKI YULIANA R
(16380061)
Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh
yang memiliki ikatan rangkap tiga. Secara
umum, rumus kimianya CnH2n-2. Salah
satunya adalah etuna yang disebut juga
sebagai asetilen dalam perdagangan atau
sebagai pengelasan.
Pembuatan Alkuna
Alkuna merupakan senyawa organik yang berguna. Alkuna
dapat dijadikan sebagai starting material untuk sintesis
beberapa senyawa organik yang bermanfaat. Maka dari itu,
usaha untuk membuat alkuna dapat dipelajari sehingga alkuna
dapat dibuat dengan skala besar. Inilah reaksi pembuatan
alkuna:
Dehidrogenasi Alkil Halida
Dehidrogenasi senyawa dihalida yang berstruktur visinal
maupun geminal oleh pengaruh basa kuat menghasilkan
alkuna. Reaksi ini melalui pembentukan zat antara vinil halida.
Contoh:
CH3-CH2-CHBr-CHBr-CH3 + KOH → CH3-CH2-C≡C-CH3 + 2
KBr + 2 H2O
Pembuatan alkuna dengan cara ini biasanya menggunakan
dihalida visinal, karena dihalida visinal mudah dibuat dengan
mereaksikan alkena dengan halogen.
Tautomeri Keto-enol
Suatu senyawa karbonil dengan suatu hidrogen alfa
yang bersifat asam, dapat berada dalam dua bentuk
yang disebut tautomer : suatu tautomer keto dan
sebuah tautomer enol. Tautomer adalah isomer-
isomer yang berbeda satu dengan yang lainnya
hanya pada posisi ikatan rangkap dan sebuah atom
hidrogen berhubungan. Tautomer keto suatu
senyawa karbonil mempunyai struktur karbonil
seperti diharapkan. Tautomer enol (dari –ena+-ol)
yang merupakan suatu alcohol vinilik, terbentuk
dengan serah-terima sebuah hidrogen asam dari
karbon α ke oksigen karbonil.
Struktur
overlap
H C C H H C C H p orbs
(spC + spC)
linear, 1 bond
(spC + 1sH) 2 bonds
sp
ETUNA
• Rumus umum alkuna: CnH2n-2
asetilena
Nama : etil asetilena
H C C C C H
H H
H H
H C C C C H
H H
1-butuna
2-butuna
a. Alkuna merupakan senyawa nonpolar.
b. Alkuna tidak larut air, akan tetapi larut dalam
pelarut nonpolar.
c. Berat jenis alkuna lebih kecil dari air.
d. Alkuna dengan atom karbon 2-4 berwujud gas
pada suhu kamar.
e. Alkuna dengan atom karbon lebih dari 4 berwujud
cair pada suhu kamar.
f. Titik didih alkuna makin tinggi dengan
bertambahnya jumlah atom karbon.
g. Adanya percabangan atom karbon pada alkuna
dapat menurunkan titik didih.
Reaksi-reaksi Alkuna
A. Hidrogenasi
b. H2/Lindlar’s katalis
Pd/CaCO3, Pb(OAc)2, kuinolina ( )
N
Katalis “beracun”
H H
H2 stereoselektif
R C C R' C C
Lindlar's syn adisi
catalyst R R'
c. Adisi hidrogen halida
R H X
HX HX
R C C H C C R C CH3
X H X
Markovnikov geminal dihalide
R H Br
HBr HBr
peroxide C C R CH2 CH
peroxide
H Br Br
antiMarkovnikov
2HCl
CH3CH2C CH
Cl Cl
Br
2HBr
peroxide Br
d. Hidrasi
Dengan katalis raksa(II) sulfat Contoh:
CH3
│
H3C−C≡C−CH3 + H2O → H3C−CH=CH−CH3
H3C−CH−CH−CH3
║
O
e. Oksidasi oleh kalium permanganat
Contoh :
KMnO4
H3C―C≡C―CH3 H3C―C―C―CH3
║ ║
O O
f. Oksidasi oleh ozon
Contoh:
O
//
H3C―C≡C―CH3 + H2O +O3 → 2H3C―C
\
OH