Anda di halaman 1dari 7

TERAPI KOMPLEMENTER

DALAM KEPERAWATAN
Disusun oleh:
Kelompok 1
Alis Hardiyanti Desty Nurhatati Indri Muhrima
Anggie Aulia Lestari Elis Sopiyah Ira Siti M
Anzar Aliyudin Fadillah Awalludin Isnynda Madani
Ayu Nabilah U Felia Aprilianty Mega Haerani
Bunga Resiani Fitriana Warlianty Meliani Marselina D
Dewi Kartika Hanii Siti F Mita Permatasari P
Dhita N R Husni Darmawan Mutiara Rahayu
Diky Suhanda Ikhsan Hikmat
TERAPI KOMPLEMENTER
Terapi komplementer dikenal dengan terapi
tradisional yang digabungkan dalam pengobatan
modern.

Komplementer Terminologi ini Terapi komplementer juga


adalah dikenal sebagai ada yang menyebutnya
penggunaan terapi terapi dengan pengobatan holistik.
tradisional ke modalitas atau Pendapat ini didasari oleh
dalam pengobatan aktivitas yang bentuk terapi yang
menambahkan mempengaruhi individu
modern (Andrews
pendekatan ortodoks
et al., 1999). secara menyeluruh yaitu
dalam pelayanan
kesehatan sebuah keharmonisan
(Crips & Taylor, individu untuk
2001). mengintegrasikan pikiran,
badan, dan jiwa dalam
kesatuan fungsi (Smith et
al., 2004).
Penerapan terapi komplementer pada
keperawatan mengacu kembali pada teori-teori
yang mendasari praktik keperawatan.

Teori Transkultural
(Snyder &
Lindquis, 2002)

• Memandang manusia sebagai sistem


terbuka, kompleks. • Praktiknya mengaitkan ilmu fisiologi, • meningkatkan berat
• Mempunyai berbagai dimensi dan anatomi, patofisiologi. badan
• Hal ini didukung dalam catatan
energi.
keperawatan florence nightingale yang
• memperpendek hari
• Teori ini dapat mengembangkan
• Pengobatan tradisional yang telah menekankan pentingnya rawat, dan
menggunakan energi misalnya tai mengembangkan lingkungan untuk meningkatkan respons
chi, chikung, dan reiki penyembuhan dan pentingnya terapi
seperti musik dalam proses penyembuhan.
Teori Rogers Terapi pijat
(massage) (Stanhope,
2004)
Penerapan terapi komplementer pada
keperawatan mengacu kembali pada teori-teori
yang mendasari praktik keperawatan.

Terapi komplementer dapat


berupa promosikesehatan,
pencegahan penyakit
ataupun rehabilitasi
(Hitchcock et al., 1999). • meningkatkan berat
badan
• Dapat menurunkan
nyeri haid dan level • .Bentuk promosi kesehatan misalnya memperbaiki • memperpendek hari
plasma gaya hidup dengan menggunakan terapi nutrisi. rawat, dan
prostaglandin
selama haid. meningkatkan respons
Terapi kiropraksi
(Fontaine, 2005).
Terapi pijat
(massage)
(Stanhope, 2004)
MACAM TERAPI KOMPLEMENTER
National Center for Smith et al (2004)
Complementary/
Alternative Medicine • Gaya hidup (pengobatan holistik, nutrisi),
(NCCAM) botanikal (homeopati, herbal, aromaterapi);
manipulatif (kiropraktik, akupresur &
• Mind-body therapy akupunktur, refleksi, massage); mind-body
• Alternatif sistem pelayanan (meditasi, guided imagery, biofeedback,
color healing, hipnoterapi)
• Terapi biologis
• Terapi manipulatif dan sistem tubuh
• Terapi energi
MACAM TERAPI KOMPLEMENTER
invasif non-invasif

• akupuntur dan cupping • terapi energi (reiki, chikung, tai


(bekam basah) chi, prana, terapi suara), terapi
biologis (herbal, terapi nutrisi,
food combining, terapi jus, terapi
urin, hidroterapi colon dan terapi
sentuhan modalitas; akupresur,
pijat bayi, refleksi, reiki, rolfing,
dan terapi lainnya (Hitchcock et
al.,1999)
PERAN PERAWAT
(Crips & Taylor, 2001).
Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan tentang terapi komplementer
diantaranya sebagai:
• Konselor
• pendidik kesehatan
• Peneliti
• pemberi pelayanan langsung
• koordinator dan sebagai advokat
(Snyder & Lindquis, 2002).
Perawat dapat berperan sebagai pemberi pelayanan langsung misalnya dalam praktik
pelayanan kesehatan yang melakukan integrasi terapi komplementer.
(Smith et al.,2004).
Sedangkan sebagai advokat perawat berperan untuk memenuhi permintaan
kebutuhan perawatan komplementer yang mungkin diberikan termasuk perawatan
alternatif

Anda mungkin juga menyukai