4. Intervensi Keperawatannya :
a. Pembersihan jalan nafas
b. Tindakan meningkatkan kenyamanan
c. Peningkatan komunikasi
d. Memperbanyak masukan cairan
e. Penyuluhan pasien
f. Pemantauan dan penanganan komplikasi potensial
5. Evaluasi : Hasil yang Diharapkan
a. Mempertahankan jalan napas tetap paten dengan
mengatasi sekresi :
1. Melaporkan penurunan kongesti
2. Mengambil posisi terbaik untuk memudahkan drainase
sekresi.
b. Melaporkan perasaan lebih nyaman
1. Mengikuti tindakan untuk mencapai kenyamanan
analgesik, kantung panas, kumur, istirahat.
2. Memperagakan higiene mulut yang adekuat
Menunjukkan kemampuan untuk mengkomunikasikan
kebutuhan, keinginan, dan tingkat kenyamanan.
c. Menunjukkan kemampuan untuk
mengkomunikasikan kebutuhan, keinginan dan
tingkat kenyamanan.
d. Mempertahankan masukan cairan yang adekuat.
e. Mengidentifikasi strategi untuk mencegah infeksi
salurannapas atas dan reaksi alergi.
f. Menunjukkan tingkat pengetahuan yang cukup dan
melakukan perawatan diri secara adekuat.
g. Bebas dari tanda dan gejala infeksi.
1. Menunjukkan tanda-tanda vital normal (suhu
tubuh, frekuensi nadi dan pernapasan)
2. Tidak terdapat drainase purulen
3. Bebas dari nyeri pada telinga, sinus, dan
tenggorok.
ISPA adalah penyakit infeksi yang sangat
umum dijumpai dengan gejala batuk, pilek,
panas atau ketiga gejala tersebut muncul secara
bersamaan. penyebab ISPA biasanya dikarenakan
oleh virus, bakteri, alergen spesifik, perubahan
cuaca dan lingkungan, aktifitas, dan asupan gizi
yang kurang.Maka dari itu apabila tubuh sudah
merasakan gejala-gejalanya maka dianjurkan untuk
segera melakukan pemeriksaan dan pengobatan.