Anda di halaman 1dari 13

ASAS - ASAS

KEWARGANEGARAAN
• Ditandai dengan adanya ikatan hukum antara
orang-orang dengan negara. Adanya ikatan hukum

Yuridis
itu menimbulkan akibat-akibat hukum tertentu, yaitu
orang tersebut berada di bawah kekuasaan negara
yang bersangkutan. Tanda dari adanya ikatan hukum
tersebut antara lain akta kelahiran, surat pernyataan,
dan bukti kewarganegaraan.

• Tidak ditandai dengan ikatan hukum. Akan tetapi


ditandai dengan ikatan emosional, seperti ikatan

Sosiologis perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan


sejarah, dan ikatan tanah air. Dengan kata lain,
ikatan ini lahir dari penghayatan warga negara yang
bersangkutan.
 Asas Kewarganegaraan
 Pengertianasas kewarganegaraan adalah dasar hukum bagi
kewarganegaraan untuk penduduk (warga) sebuah negara. Orang
yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh pada
kekuasaan atau wewenang negara lain. Negara lain tidak berhak
memperlakukan kaidah-kaidah hukum kepada orang yang bukan
warga negaranya.
 Penduduk suatu negara juga dibedakan menjadi warga negara
dan warga negara asing. Warga negara adalah mereka yang
secara hukum merupakan anggota suatu negara. Adapun warga
negara asing adalah mereka yang belum menjadi warga negara.
Jika mereka ingin menjadi warga negara, mereka harus melalui
proses yang disebut naturalisasi.
SECARA UMUM ADA 2 ASAS YANG DITERAPKAN
DISUATU NEGARA
Asas ius sanguinis atau asas keturunan yang menetapkan kewarganegaraan
seseorang menurut keturunan atau pertalian darah. Artinya, ASAS
kewarganegaraan anak bergantung pada orang tuanya meskipun anak
tersebut lahir di negara lain (bukan kewarganegaraan orang tuanya).
SANGUINIS
Misalkan, seorang anak dilahirkan di negara B yang menganut asas ius
sanguinis, sedangkan orang tuanya warga negara A, maka anak tersebut
tetap menjadi warga negara A.
Contoh Negara dengan Sistem Asas Kewarganegaraan Ius Sanguinis :
 Belanda, Belgia, Bulgaria
 Korea Selatan, Kroasia
 Inggris, Irlandia, Islandia, India, Italia
 Jepang, Jerman
 Polandia, Portugal
Asas ius soli atau asas tempat kelahiran yang menetapkan
kewarganegaraan seseorang menurut tempat kelahirannya. IUS SOLI
Artinya kewarganegaraan anak akan diberikan jika anak tersebut
lahir di negara yang menganut asas ius soli. Misalnya, seorang
anak harus menjadi warga negara B karena lahir di negara B,
meskipun orang tuanya warga negara A.
Contoh Negara dengan Sistem Asas Kewarganegaraan Ius Soli :
 Argentina, Amerika Serikat
 Brazil, Bangladesh
 Kanada, Kamboja, Kolombia, Kosta Rika
 Panama, Peru, Pakistan, Paraguay
Keberadaan kedua asas kewarganegaraan tersebut kerap kali
menimbulkan masalah.
Hal ini karena ada negara yang menganut asas IUS SANGUINIS dan ada
pula negara yang menganut asas IUS SOLI. Sehingga kerap muncul
masalah BIPATRIDE, MULTIPATRIDE BAHKAN APATRIDE.
 Pengertian Bipatride BIPATRIDE
 adalah seseorang yang memiliki dua
kewarganegaraan (kewarganegaraan ganda)
yang bisa terjadi karena anak lahir di negara A
yang menganut asas kewarganegaraan ius soli
(tempat kelahiran) namun orang tuanya
warga negara B yang menganut asas ius
sanguinis. Anak tersebut akan mendapat 2
kewarganegaraan dari negara A berdasarkan
tempat lahir dan dari negara B karena faktor
keturunan.
Pengertian Apatride APATRIDE
 adalah seseorang yang tidak memiliki
kewarganegaraan. Bisa terjadi jika anak lahir di
negara B yang menganut asas ius sanguinis
sedangkan orang tua berasal dari negara A. Si
anak tidak mendapat kewarganegaraan
negara B karena lahir dari orang tua yang
bukan warga negara B. Anak juga tidak
mendapat kewarganegaraan orang tuanya
(negara A) karena tidak lahir di negara A (ius soli
– berdasarkan tempat lahir).
MULTIPATRIDE
Pengertian Multipatride
 adalah seseorang yang memiliki 2 atau
lebih kewarganegaraan. Hal ini bisa terjadi
jika bipatride menerima juga pemberian
status kewarganegaraan lain ketika dia
telah dewasa, namun tidak melepaskan
status kewarganegaraan yang lama.
Menurut penjelasan Undang-Undang RI
Nomor 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia dinyatakan bahwa
Indonesia dalam penentuan kewarganegaraan menganut
asas-asas sebagai berikut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai