Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 5 :

1. Widhya Desriyani P201601125


2. Enis P201601115
3. Junianti P201601015
4. Sisilawati P201601133
5. Abd Rahman P201601142
6. Iin Zulfadillah P201601152
Apakah ablasio retina ?????

Ablasio Retina adalah pelepasan retina


dari lapisan epitelium neurosensoris
retina dan lapisan epitelia pigmen retina
(Donna D. Ignativicius, 1991)
Bagaimana tanda dan gejalanya?

Gejala pertama penderita ini melihat kilatan –


kilatan bintik hitam mengapung dan cahaya. Pada
beberapa penderita lepasnya retina mungkin terjadi
tanpa didahului oleh terlihatnya bintik bintik hitam
(floaters) ataupun kilatan cahaya yang nyata. Dalam
hal ini penderita mungkin menyadari penglihatannya
seolah – olah pinggir. Perkembangan lepasnya retina
yang lebih lanjut akan mengaburkan penglihatan
sentral dan menimbulkan kemunduran penglihatan.
Asuhan Keperawatan
Pada Pasien Ablasio
Retina......
KASUS
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik
mata RSUH dengan keluhan penglihatan menurun pada OS
sejak 2 tahun yang lalu secara perlahan, memberat sejak ±3
bulan yang lalu, awalnya terjadi penurunan visus pada
pandangan jarak jauh, kemudian muncul floaters (bayangan
hitam seperti asap) lalu penglihatan menjadi kabur. Pasien
juga mengeluh sering melihat bayangan flashes sebelumnya.
Keluhan lain seperti hiperemis mata (-), hiperlakrimasi (-),
sekret (-), nyeri pada mata (-), rasa mengganjal (-), mata
berpasir (-), febris (-), cephalgia (+). Riwayat memakai
kacamata (+) untuk membaca sejak tahun 2010, ukuran tidak
ketahui. Riwayat berobat mata (-). Riwayat diabetes mellitus
(+) ± 6 bulan yang lalu dan berobat teratur. Riwayat hipertensi
(-).
A. Pengkajian
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Tanggal lahir/umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku / bangsa : Bugis/ Indonesia
Alamat : Daya
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
No. Reg : 020874
Tanggal pemeriksaan : 10 Februari 2019
Rumah Sakit : Rumah Sakit
Pendidikan UH
Pemeriksa : dr. R
II. ANAMNESIS

Keluhan utama : Penglihatan menurun pada


mata kiri

Anamnesis Terpimpin : Dialami sejak 2 tahun yang lalu secara


perlahan, memberat sejak ±3 bulan yang lalu, awalnya pasien mengeluh
penglihatan tidak jernih pada pandangan jarak jauh, kemudian muncul
bayangan-bayangan hitam seperti asap lalu penglihatan menjadi kabur.
Pasien juga mengeluh sering melihat seperti kilatan cahaya sebelumnya.
Keluhan lain seperti mata merah (-), air mata berlebih (-), kotoran mata
berlebih (-), nyeri pada mata (-), rasa mengganjal (-), mata berpasir (-),
demam (-), nyeri kepala (+).Riwayat memakai kacamata (+) untuk
membaca sejak tahun 2010, ukuran tidak ketahui.Riwayat berobat mata (-
)Riwayat diabetes mellitus (+) ± 6 bulan yang lalu dan berobat teratur
Riwayat hipertensi (-)
III. PEMERIKSAAN
Keadaan Umum : Sakit sedang/ Gizi
cukup/Sadar
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 82x/menit
Pernapasan : 16x/menit
Suhu : 36,70C
IV. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Masalah
1. DS: klien mengatakan Inflamasi Intraokuler Gangguan Persepsi
penglihatan tidak Peningkatan Cairan Penglihatan
jernihpada pandangan Eksudatif
jarak jauh. Tarikan Retina
DO: klien nampak Robekan Retina
memakai kaca mata Sel-Sel Retina Dan Darah
Terlepas
Retina Terlepas Dari Epitel
Berpigmen
Penurunan Tajam Pandang
Sentral

2. DS: klien juga Vitreus Kolaps Dan Resti Infeksi


mengatakan muncul Bengkak Ke Depan
bayangan-bayangan
hitam seperti asap lalu Tarikan Retina
penglihatan menjadi Robekan Retina
kabut.
DO:
TD : 130/80 mmHg
N : 82x/menit
P : 16x/menit
Suhu : 36,70C
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan persepsi
penglihatan berhubungan
dengan penurunan tajam
pandang sentral
2. Resti infeksi berhubungan
dengan robekan retina
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N DX Noc Nic
o
`1 Gangguan Tujuan : Setelah -Bedakan kemampuan
. persepsi dilakukan tindakan lapang pandang diantara
penglihatan keperawatan selama 1 x kedua mata
berhubungan 24 jam diharapkan -Anjurkan pasien
dengan gangguan persepsi menggunakan kacamata
penurunan sensori teratasi dengan katarak, cegah lapang
tajam pandang kriteria hasil : - Mengenal pandang perifer dan catat
sentral perubahan stimulus yang terjadinya bintik buta.
positif dan negative - -Dorong klien untuk
Mengidentifikasi melakukan aktivitas
kebiasaan lingkungan sederhana seperti
menonton TV, radio, dll.
-Observasi tanda
disorientasi dengan tetap
berada di sisi pasien.
Immune Status · Batasi pengunjung bila
Knowledge : Infection perlu
control · Cuci tangan setiap
2. Resti Risk control
sebelum dan sesudah
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama…… tindakan keperawatan
infeksi pasien tidak mengalami · Tingkatkan intake nutrisi
infeksi dengan kriteria · Berikan terapi
berhubun hasil: antibiotik:...........................
Klien bebas dari tanda ......
dan gejala infeksi · Monitor tanda dan gejala
gan Menunjukkan infeksi sistemik
kemampuan untuk
dan lokal
mencegah timbulnya
dengan infeksi · Inspeksi kulit dan
Jumlah leukosit dalam membran mukosa
robekan batas normal terhadap kemerahan,
Menunjukkan perilaku panas, drainase
hidup sehat · Monitor adanya luka
retina Status imun, · Dorong istirahat
gastrointestinal, · Ajarkan pasien dan
genitourinaria dalam
keluarga tanda dan
batas normal
gejala infeksi
D. IMPLEMENTASI
Dx Hari Jam Implementasi Jam Evaluasi
/ Tgl
1.Gangg Jum’ 08. -Membedakan 10.00 S : klien mengatakan
uan at/13 00 kemampuan lapang penglihatan tidak
persepsi -03- pandang diantara jernihpada pandangan
pengliha 2019 kedua mata jarak jauh.
tan -Menganjurkan pasien O: klien nampak memakai
berhubu menggunakan kaca mata
ngan kacamata katarak, A : Masalah teratasi
dengan cegah lapang pandang sebagian
penurun perifer dan catat P : lanjutkan intervensi
an tajam terjadinya bintik buta.
pandang -Mendorong klien untuk
sentral melakukan aktivitas
sederhana seperti
menonton TV, radio,
dll.
-Mengobservasi tanda
disorientasi dengan
tetap berada di sisi
pasien.
S : klien mengatakan
2. Resti Sabt 08.0 -Membatasi pengunjung 10.00 munculnya bayangan-
infeksi u/14 0 bila perlu bayangan hitam seperti
berhubung -03- · Mencuci tangan setiap asap lalu penglihatannya
an dengan 201 sebelum dan sesudah menjadi kabut.
robekan 9 tindakan keperawatan O:
retina · Meningkatkan intake TD : 130/80 mmHg
nutrisi Nadi : 82x/menit
· Memberikan terapi Pernafasan : 16x/menit
antibiotik. 0
Suhu : 36,7 C
· Memonitor tanda dan A : Masalah teratasi
gejala infeksi sistemik P : Lanjutkan intervensi
dan lokal
· Menginspeksi kulit dan
membran mukosa
terhadap kemerahan,
panas, drainase
· Memonitor adanya luka
· Mendorong istirahat
· Mengajarkan pasien dan
keluarga tanda dan gejala
infeksi
Terima kasih
:)
Wassalamualaikum
Warahmatullahi
Wabarokatu...

Anda mungkin juga menyukai