Anda di halaman 1dari 16

Disusun Oleh :

Nurul Annisa Muthahara, S.Ked

Pembimbing :
dr. Mitahul Akhyar Latief, Ph.D, Sp.M, M.Kes
Perdarahan subkonjungtiva adalah perdarahan
akibat rupturnya pembuluh darah
konjungtiva. Darah terdapat di antara
konjungtiva dan sklera.
 VZ
 Semua kelompok umur
 Rata-rata usia 30.7 tahun
 PR > LK
 Angka terjadinya perdarahan subkonjungtiva
akibat hipertensi (14.3%)
 Sebagian besar terjadi unilateral (90%)
 Idiopatik
 Manuver Valsalva (seperti batuk, tegang, muntah,
muntah, bersin).
 Traumatik
 Hipertensi.
 Gangguan perdarahan (jika terjadi berulang pada
pasien usia muda tanpa adanya riwayat trauma atau
infeksi), termasuk penyakit hati atau
hematologik,diabetes, SLE, parasit dan defisisensi
vitamin C.
 Berbagai antibiotik, obat NSAID, steroid, antikoagulan
(warfarin).
 Operasi mata contohnya operasi katarak, glaukoma.
 Penggunaan lensa kontak
• Lapisan terluar yang • dapat terjadi
melapisi sclera secara spontan,
akibat trauma,
• Konjungtiva ataupun infeksi
mengandung serabut • dari pembuluh
saraf dan • Struktur
konjungtiva yg darah konjungtiva
sejumlah besar atau episclera yang
pembuluh darah yang halus, sedikit bermuara ke ruang
halus darah dapat subkonjungtiva.
menyebar difus
• Pembuluh darah di jaringan ikat
pecah perdarahan subkonjungtiva
subkonjungtiva
patch konjungtiva
merah
1. Perdarahan subkonjungtiva tipe
spontan secara tiba-tiba (spontan)

2. Perdarahan subkonjungtiva tipe traumatik


 Asimptomatik, jarang
mengalami nyeri
 Tampak adanya perdarahan di
sklera dengan warna merah
terang (tipis) atau merah tua
(tebal).
 Peradangan (-) atau
peradangan ringan.
 Perdarahan akan meluas
dalam 24 jam pertama
berkurang perlahan
ukurannya karena diabsorpsi
Anamnesa : riwayat trauma, riwayat penyakit sebelumnya.

Pemeriksaan fisik: ketajaman visual perdarahan subkonjungtiva


traumatik, periksa reaktivitas pupil dan mencari apakah ada
defek pupil,

Pen light: patch kemerahan pada konjungtiva bulbi

Kasus berulang: PT, APTT, darah lengkap


 Pemeriksaan luar
Konjungtivitis Hemoragik Akut
 Tanda dan gejala, mata terasa
sakit, edema palpebra,
fotofobia, sensasi benda asing,
banyak mengeluarkan air mata,
mata merah, dan hemoragi
subkonjungtival
 Konjuntivitis hemoragik akut
disebabkan oleh coxakie virus
A24 dan Enterovirus 70
 Konjungtivitisadalah radang konjungtiva yang
dapat disebabkan oleh Streptokokus,
Corynebacterium diptherica, Pseudomonas,
Neisseria, Hemophilus
 Gejala Konjungtiva hiperemis, rasa mengganjal,
gatal dan berair, edema kelopak, kadang disertai
sekret secret purulent atau mukopurulen
 Sarkoma kaposi ( SK ) merupakan suatu tumor
yang berkembang dari sel-sel yang membatasi
pembuluh darah atau limfe
 Gejala : nyeri, photophobia, mata merah
berulang, iritasi, sensasi benda asing,
epiphora, dry eye, mucopurulent discharge,
kelopak mata bengkak, tidak dapat menutup
mata sempurna, gangguan tajam penglihatan,
dan pandangan kabur.
 Selflimiting disease (2-3 minggu)
 vasokonstriktor
 multivitamin
Secara umum prognosis dari perdarahan
subkonjungtiva adalah baik. Karena sifatnya
yang dapat diabsorpsi sendiri oleh tubuh

Anda mungkin juga menyukai