Anda di halaman 1dari 19

EPILEPSI

ILSA HUNAIFI
SMF/DEPARTEMEN NEUROLOGI
FK UNRAM/RSUP NTB
DEFINISI
• Kelainan otak
– Cenderung untuk menimbulkan bangkitan epilepsi
terus menerus
– Ada konsekuensi neurobiologis, kognitif, psikologis
dan sosial
• Bangkitan epilepsi
– Gejala/tanda sesaat akibat aktivitas neuronal yang
abnormal dan berlebihan di otak
Definisi Praktis
• Epilepsi
– Minimal 2 bangkitan tanpa provokasi/bangkitan
refleks dengan jarak waktu antar bangkitan I dan II
> 24 jam
– 1 bangkitan tanpa provokasi/bangkitan refleks
dengan kemungkinan bangkitan berulang dalam
10 tahun ke depan  60%
– Sudah ditegakkan diagnosis sindroma epilepsi
EPIDEMIOLOGI
• WHO  50 juta orang menderita Epilepsi
– 4-7/1000 penduduk di negara maju
– 5-74/1000 penduduk di negara berkembang
• Di Indonesia
– selama 6 bulan 487 kasus baru
– Usia 25,06  16,9 tahun
• Memerlukan terapi 6-10 per 1000 penduduk
di negara berkembang
Klasifikasi
• ILAE 1981  tipe bangkitan
– Bangkitan parsial/fokal
– Bangkitan general
– Bangkitan tidak tergolongkan
• ILAE 1989  epilepsi dan sindroma epilepsi
– Fokal/partial
– General
– Epilepsi dan sindroma yang tidak dapat ditentukan
fokal atau general
ILAE 1981
ILAE 1989
Diagnosis dan Diagnosis banding
• Pastikan bangkitannya suatu bangkitan
epilepsi
• Tentukan tipe bangkitannya
• Tentukan sindromnya

Pemeriksaan fisik Penunjang


Anamnesis
umum dan neurologis

EEG CT scan/MRI Lab


Diagnosis Banding
• Kejang epileptik • Syncope
– Riwayat trauma – Menggunakan anti HT,
kepala,alkohol dll antidepresan
– Riwayat keluarga (+) – Pencetus  perubahan
– Faktor pencetus saat posisi, berdiri lama, gerakan
serangan  sleep leher
depreviation, putus alkohol, – Gejala lain  gejala visual
fotik gelap, kabur, pucat
– Stereotipik – Paska serangan  lesu
– Saat serangan  tonik diikuti
gerakan jerking yang ritmis,
otomatism, sianosis, kapan
dan dimana saja
– Paska serangan 
mengantuk, nyeri, todd
paralisis, lidah tergigit
Diagnosis banding
Non epileptik attack disorder Aritmia cardiac
• >> wanita • RPD  penyakit jantung
• Ketergantungan seksual dan kongenital
fisik • Pencetus olahraga
• Pencetus stress dan distress • Klinis  palpitasi
sosial
• Gejala awal tidak khas • Saat serangan  pucat,
kaku kadang menghentak
• Mirip bangkitan epilepsi
namun gerakan lengan tidak sebentar
teratur, ada pengangkatan • Paska serangan  lesu
pelvis, kadang gerakan (-)
Diagnosis banding
Panic disorder Migrain
• RPD  cemas • Migrain dengan aura
• Pencetus  situasi sosial – Aura pada epilepsi < 30 detik
– Aura pada migrain 5-60 menit
• Saat serangan  ketakutan,
sulit nafas, kesemutan da
perasaan tidak realistis
• Paska serangan  agitasi,
nafas cepat dan kaku pada
tangan
DDx
TIA Transien global amnesia
• >> usia tua • >> usia tua
• Gejala (-)  Kelemahan • Gangguan memori tanpa
anggota gerak, Numbness gangguan fungsi kognitif
• Pada epilepsi  gejala (+) lain
spt parestesia
• Durasi > 2 menit
• Pemicu latihan dan diikuti
kelemahan angota gerak
DD Epileptic vs Pseudo Seizure
Epileptic.seiz Pseudo seizure
Onset M’dadak gradual

Pelvic trusting jarang Sering

Cyanosis sering jarang

Tongue bite sering Jarang

Stereo type attacks biasa Jarang

Resistance to passive Tak biasa Sering


eye opening

Prevention of hand falling jarang sering


into face
falling sering jarang

13
Terapi
• Mengupayakan penyandang epilepsi dapat hidup normal dan
kualitas hidup optimal
• OAE diberikan bila
– Dx sdh ditegakkan
– Minimal 2 bangkitan dalam 1 tahun
– Pasien dan keluarganya sdh mendapatkan penjelasan tentang tujuan
terapi dan efek samping obat
– Bangkitan berulang walaupun pencetus telah dihindari
– Mulai dosis rendah & dinaikkan bertahap
– Bila OAE pertama belum bisa mengontrol kejang  ganti OAE kedua
yang mekanisme kerjanya berbeda
• Bangkitan pertama kali diobati bila
– Fokus epilepsi (+) pada EEG
– Ada lesi pada MRI/Ct scan yang berkorelasi dengan bangkitan
– Riwayat epilepsi pada saudara kandung
– Bangkitan I status epileptikus
– Terdapat resiko kekambuhan tinggi
– Riwayat trauma kepala, stroke dan infeksi CNS
Faktor yang mempengaruhi
pemilihan OAE
Pedoman Penghentian OAE
• Secara umum
– Minimal 3 tahun bebas bangkitan dan EEG normal
– Disetujui oleh pasien dan keluarganya
– Dilakukan bertahap 25% tiap bulan dalam 3-6
bulan
– Bila OAE sebagai kombinsasi  mulai dari OAE
yang bukan utama
• Tx non farmakologis  Stimulasi N vagus,
DBS, diet ketogenik dan psikolog
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai